yang berasal dari plexus hemorrhoidalis. Di bawah atau di luar linea dentate
pelebaran vena yang berada di bawah kulit (subkutan) disebut hemoroid eksterna.
Sedangkan diatas atau di dalam linea dentate, pelebaran vena yang berada di bawah
mukosa (submukosa) disebut hemoroid interna. Biasanya struktur anatomis anal canal
masih normal
Patogenesis
Hemoroid timbul karena dilatasi, pembengkakan atau inflamasi vena hemoroidalis
yang disebabkan oleh faktor-faktor risiko/pencetus.
Gejala Klinis
a. Hemoroid Interna
Prolaps dan keluarnya mukus
Perdarahan
Rasa tak nyaman
Gatal
b. Hemoroid Eksterna
Rasa terbakar
Nyeri (jika mengalami trombosis)
Gatal
Diagnosis
Diagnosis hemoroid dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis keluhan klinis dari
hemoroid berdasarkan klasifikasi hemoroid (derajat 1 sampai dengan derajat 4) dan
pemeriksaan anoskopik/kolonoskopik. Karena hemoroid dapat disebabkan adanya
tumor di dalam abdomen atau usus proksimal, agar lebih teliti sebaiknya selain
memastikan diagnosis hemoroid, dipastikan juga apakah di usush halus atau di kolon
ada kelainan misal tumor atau colitis. Untuk memastikan kelainan di usus halus
diperlukan pemeriksaan rontgen usus halus atau enteroskopi. Sedangkan untuk
memastikan kelainan di kolon diperlukan pemeriksaan rontgen Barium enema atau
kolonoskopi total.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan hemoroid terdiri dari penatalaksanaan medis dan penatalaksanaan
bedah. Penatalaksanaan medis terdiri dari nonfarmakologis, farmakologis, tindakan
minimal invasive.
PENCEGAHAN
Yang paling baik dalam menvegah hemoroid yaitu mempertahankan tinja tetap lunak
sehinga mudah ke luar, di mana hal ini menurunkan tekanan dan pengedanan dan
mengosongkan usus sesegera mungkin setelah perasaan mau ke belakang timbul.
Latihan olahraga seperti berjalan, dan peningkatan konsumsi serat diet juga
membantu mengurangi konstipasi dan mengedan.
Referensi :
Sudoyo, Aru W. dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Ed. IV. Jakarta :
EGC. Hal 587-590