Eksepsi Jaksa Penuntut Umum Tidak Jelas Dalam Menguraikan Adanya Niat Terdakwa Untuk Menghilangkan Nyawa Orang Lain Yang Menjadi Unsur Dalam Pasal 339 Kuhp
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan2 halaman
Eksepsi Jaksa Penuntut Umum Tidak Jelas Dalam Menguraikan Adanya Niat Terdakwa Untuk Menghilangkan Nyawa Orang Lain Yang Menjadi Unsur Dalam Pasal 339 Kuhp
MENGURAIKAN ADANYA NIAT TERDAKWA UNTUK MENGHILANGKAN NYAWA ORANG LAIN YANG MENJADI UNSUR DALAM PASAL 339 KUHP
- Bahwa dalam Surat Dakwaannya Jaksa Penuntut Umum mendakwa Terdakwa
menggunakan Pasal 339 KUHPyang berbunyi: “Barangsiapa dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain yang diikuti, disertai atau didahului dengan perbuatan yang dapat dihukum dan yang dilakukan dengan maksud untuk menyiapkan atau memudahkan perbuatan itu atau jika tertangkap tangan akan melindungi dirinya atau kawan-kawannya daripada hukuman atau akan mempertahankan barang yang didapatnya dengan melawan hak, dihukum penjara seumur hidup atau penjara sementara selama- lamanya dua puluh tahun.” - Bahwa dalam Surat Dakwaan kami menilai bahwa Jaksa Penunut Umum tidak jelas menguraikan adanya niat terdakwa untuk menghilangkan nyawa orang lain yang menjadi salah satu unsur dalam Pasal 339 KUHP yang didakwakan kepada Terdakwa dengan alasan sebagai berikut: Bahwa dalam Penjelasan Pasal 339 KUHP diatur bahwa pembunuhan yang dimaksud disini harus dengan maksud untuk menyiapkan atau memudahkan peristiwa pidana itu atau jika tertangkap tangan akan melindungi dirinya serta kawan-kawannya dari pada hukuman atau akan mempertahankan barang yang didapatnya dengan melawan hak ----------------------------------------------------------- Bahwa sesuai dengan penjabaran unsur Pasal 339 KUHP, maka unsur dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain merupakan suatu kesengajaan atau dolus dalam asas-asas hukum pidana ------------------------------------------------------ Bahwa SIMONS (dalam buku Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya karangan E.Y. Kanter dan S.R. Sianturi, 2012) mengatakan bahwa kesengajaan itu adalah merupakan kehendak (de wil), ditujukan kepada perwujudan dari suatu tindakan yang dilarang atau diharuskan oleh undang- undang. Didalam sebuah bentuk kesengajaan haruslah terdapat niat atau keinginan didalamnya yang menjurus kepada tindkaan yang dilarang dan diancam dengan pidanaoleh undang-undang ----------------------------------------------------------------- Bahwa dalam Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak menyebutkan dengan jelas dan rinci mengenai niat atau maksud Terdakwa dalam memenuhi unsur “...dengan sengaja...” dalam Pasal 339 KUHP yang dimana Jaksa Penunut Umum berdasarkan Surat Dakwaannya hanya merinci niat Terdakwa sebagai berikut: “Bahwa terdakwa EDWIN SITINJAK bersama dengan tiga rekannya yakni RAMSON SIPAHUTAR, YUDI SINAGA, dan RADISON PANE pada tanggal 23 Desember 2016 sekitar pukul 13:15 WIB berkumpul di rumah Edwin di Jalan Sawo No.29, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok. Pertemuan tersebut merupakan agenda yang biasa dilakukan EDWIN SITINJAK bersama rekannya RAMSON SIPAHUTAR, YUDI SINAGA, dan RADISON PANE sebelum melakukan kejahatan selanjutnya. Pada saat itu EDWIN SITINJAK mengusulkan untuk dilakukannya penyekapan terhadap seluruh penghuni rumah ke dalam satu kamar mandi ketika sedang melakukan pencurian mengingat hal tersebut berhasil dilakukan pada 6 (enam) kejahatan sebelumnya yang EDWIN SITINJAK bersama rekannya lakukan.” ---------------------------------------------------------------- Bahwa menurut fakta yang terdapat dalam Surat Dakwaan tersebut, niat yang ditunjukkan oleh Terdakwa adalah melakukan penyekapan terhadap seluruh penghuni rumah dalam satu kamar mandi ketika sedang melakukan pencurian dirumah yang dimaksud, bukan lah niat untuk melakukan pembunuhan atau menghilangkan nyawa orang lain sebagaimana yang dirumuskan dalam Pasal 339 KUHP yang mana didakwakan kepada Terdakwa --------------------------------------- Bahwa segala rangkaian perbuatan Terdakwa yang diuraikan Jaksa Penuntut Umum dalam Surat Dakwaannya adalah untuk maksud melakukan penyekapan terhadap seluruh penghuni rumah untuk memudahkan melakukan pencurian bukan untuk maksud menghilangkan nyawa orang lain --------------------------------