DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CALANG
Jl.Pasar Baru Gampong Blang Kec.Krueng Sabee Hp. 08116820674
Email: puskesmascalang@gmail.com
CALANG Kode Pos : 23654
1. Pendahuluan
Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat
di indonesia. Sejak tahun 1968 jumlah kasusnya cenderung meningkat dan penyebarannya
bertambah luas. Keadaan ini erat kaitannya dengan peningkatan mobilitas penduduk
sejalan dengan semakin lancar-nya hubungan transportasi serta tersebar luasnya virus
dengue dan nyamuk penularnya di berbagai wilayah indonesia.
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular berbahaya yang penularannya
melalui gigitan nyamuk aedes aegypty.Nyamuk aedes aegypty banyak berkembang biak di
tempat – tempat yang tergenang air sehingga penyakit DBD banyak terdapat di musim
penghujandan daerah-daerah perkotaan dan pemukiman kumuh. Biasanya penyakit ini
menyerang pada pagi hari dan sore hari. Prevalensi penyakit DBD lebih banyak terjadi
pada anak usia sekolah,dan penyakit ini termasuk pe-nyakit menular melalui gigitan
nyamuk dari penderita kepada orang yang sakit.
2. Latar belakang
Penemuan dan penanganan kasus DBD di kecamatan krueng sabee sejalan dengan
Standar Pelayanan Minimaal (SPM) tingkat puskesmas dilaksanakan untuk menurunkan
prevalensi kasus DBD.
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menurunkan prevalensi penyakit DBD di Kecamatan Krueng sabeeb.
b. Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD.
Mencegah terjadinya penularan kasus DBD.
Menentukan jenis tindakan penanggulangan kasus DBD.
7. Sasaran
a. Masyarakat
b. Rumah
c. Masyarakat
7. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
a. Evaluasi dilaksanakan setelah melaksanakan PE dengan pelaporan hasil-hasil yang di
capai pada bulan tersebut.
b. Kegiatan penyulahan dilaksanankan setiap melakukan PE DBD.
c. Pelacakan kasus dilaksanakan untuk mendeteksi dini kasus DBD.
Mengetahui;
dr. Jimmy
NIP. 19740620 200504 1 001
KERANGKA ACUAN
PENGENDALIAN DAN PEMBERANTASAN
PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE
I. PENDAHULUAN
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus akut yang disebabkan
oleh virus dengue yang ditandai demam 2-7 hari disertai dengan manifestasi perdarahan,
penurunan trombosit (trombositopenia), adanya hemokonsentrasi yang ditandai kebocoran
plasma (peningkatan hematokrit, asites, efusi pleura, hipoalbuminemia). Dapat disertai gejala-
gejala tidak khas seperti nyeri kepala, nyeri otot dan tulang, ruam kulit, atau nyeri belakang bola
mata.
Tidak semua yang terinfeksi virus dengue akan menunjukkan manifestasi DBD berat.
Ada yang hanya bermanifestasi demam ringan yang akan sembuh dengan sendirinya atau bahkan
ada yang sama sekali tanpa gejala sakit (asimtomatik). Sebagian lagi akan menderita demam
dengue saja yang tidak menimbulkan kebocoran plasma dan mengakibatkan kematian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebarluasan DBD antara lain : Perilaku
masyarakat, perubahan iklim (climate change) global, pertumbuhan ekonomi, ketersediaan air
bersih. Sampai saat ini belum ada obat atau vaksin yang spesifik. Cara yang dapat dilakukan saat
ini dengan menghindari atau mencegah gigitan nyamuk penular DBD.
Oleh karena itu upaya pengendalian DBD yang penting pada saat ini adalah melalui
upaya pengendalian nyamuk penular dan upaya membatasi kematian karena DBD. Atas dasar itu
maka upaya pengendalian DBD memerlukan kerja sama dengan program dan sektor terkait juga
peran serta masyarakat. (Puskesmas Gayungan 2015)
B. Sasaran
Evaluasi kegiatan dilaksanakan sebulan sekali dan dinyatakan KLB bila jumlah kasus
DBD dua kali lipat atau lebih dari periode lalu pada tempat yang sama atau kematian kasus DBD
lebih dari 1%, dilaporkan ke Dinas Kesehatan Aceh Timur tiap sebulan sekali.
Hasil kegiatan pengendalian dan pemberantasan DBD dicatat dalam buku register kasus
DBD dan direkap dalam buku bantu rekap kasus DBD dan dilaporkan setiap bulan dengan
menggunakan blangko laporan kasus penyakit DBD.
Saniwati. SKM
Nip :