Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH JAYA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CALANG
Jl.Pasar Baru Gampong Blang Kec.Krueng Sabee Hp. 08116820674
Email: puskesmascalang@gmail.com
CALANG Kode Pos : 23654

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENANGANAN, PENYIMPANAN DAN


PENGGUNAAN BAHAN DAN BERBAHAYA

1. Pendahuluan
Penggunaan bahan kimia dalam kebudayaan manusia sudah dimulai sejak zaman
dahulu. Bahan kimia merupakan salah satu ilmu pengetahuan alam, yang berkaitan dengan
komposisi materi, termasuk juga perubahan yang terjadi didalamnya, baik secara alamiah
maupun sintetis. Senyawa-senyawa kimia sintetis inilah yang banyak dihasilkan oleh
peradaban modern, namun materi ini pulalah yang dapat menimbulkan pencemaran
lingkungan yang berbahaya. Dengan mengetahui komposisi dan memahami bagaimana
perubahan terjadi, manusia dapat mengontrol dan memanfaatkannya untuk kesejahteraan
manusia.

2. Latar belakang
Program ini untuk penanganan Bahan Berbahaya yang dilakukan di lingkungan
Puskesmas Calang dalam melakukan pengelolaan bahan berbahaya di Indonesia mengacu
pada prinsip-prinsip dan pedoman pembangunan berkelanjutan yang telah dituangkan dalam
Undang-Undang No. 32 tahun 2009 sebagai pengganti UU-23/1997 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pasal 1 (21) UU-32/2009 mendefinisikan bahan
berbahaya adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan/atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau
merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan serta
kelangsungan hidup manusia dan mahluk hidup lain

3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tertanganinya Bahan Berbahaya sesuai standar
b. Tujuan Khusus
1) Termonitornya program penanganan, penyimpanan di puskesmas calang terlaksana
sesuai program
2) Termonitornya pengelolaan bahan berbahaya
1) Termonitornya kedisiplinan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

4. Tata Nilai UPTD Puskesmas, “Cinta”


 Cepat : Memberikan pelayanan dengan cepat kepada pasien.
 Islami : Menjalankan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan prinsip-
prinsip islami.
 Nyaman : Memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien.
 Teladan : Menjaga sikap dan tindakan serta kedisplinan dalam memberikan
pelayanan kepada pasien.
 Adil : Melaksanakan pelayanan dengan adil tanpa membeda-bedakan.

5. Rincian Pokok dan Rincian Kegiatan


a. Aktivitas yang berhubungan perencanaan Bahan Berbahaya
 Merencanakan jenis Berbahaya dan Beracun apa saja yang dibutuhkan di
Puskesmas guna mendukung pelayanan terhadap pelanggan Puskesmas
 Memilih bahan yang tidak dilarang peredarannya di Indonesia
 Menjamin mutu Bahan berbahaya yang digunakan di Puskesmas

b. Aktivitas yang berhubungan dengan Penyimpanan Bahan Berbahaya dan Beracun,


dengan kegiatan:
 Tempat penyimpanan Bahan Berbahaya

6. Cara Melaksanakan Kegiatan

KEGIATAN CARA
NO RINCIAN KEGIATAN
POKOK PELAKSANAAN
a Perencanaan Bahan Merencanakan jenis Berbahaya dan Inventarisir
Berbahaya Beracun apa saja yang dibutukkan di kebutuhan bahan
Rumah Sakit guna mendukung pelayanan berbahaya
terhadap pelanggan Rumah sakit
b Penyimpanan Bahan Tempat penyimpanan Bahan Berbahaya Monitoring ke
Berbahaya ruangan yang
menyimpan bahan
berbahaya

7. Sasaran
Setiap ruangan yang ada bahan berbahaya di UPTD Puskesmas Calang

8. Evaluasi Pelaksanaan
Evaluasi dilakuan setiap akhir kegiatan

9. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


- Inventarisir kebutuhan bahan berbahaya pada beberapa ruangan, dilakukan tiap bulan
- Monitoring keruangan yang menyimpan bahan berbahaya dilakukan tiap bulan

10. Pencatatan dan pelaporan dilakukan


Pencatatan dan pelaporan dilakukan setelah kegiatan dikerjakan

Mengetahui;

Kepala UPTD Puskesmas Calang


dr. Jimmy
NIP. 19740620 200504 1 001
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PROGRAM KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK
UPT PUSKESMAS PASIR KALIKI
TAHUN 2O17

11. Pendahuluan
Puskesmas merupakan sarana kesehatan terdepan yang berfungsi
sebagai penggerak pembangunan yang berwawasan kesehatan, yang
memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Sebagai sarana
pelayanan umum Puskesmas wajib memelihara dan meningkatkan
lingkungan yang sehat sesuai dengan standar dan persyaratan.
Mengingat Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Kota serta sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan
dalam meningkatka nkesadaran, kemauan,dan kemampuan hidup sehat,
maka Puskesmas juga berfungsi sebagai model bangunan sehat, yang
diharapkan rnarnpu memotivasi kemandirian masyaraka tuntuk meniru
dan menerapkannya dirumah.
Penyehatan sarana dan bangunan Puskesmas sangat penting dalam
rangka mewujudkan Iingkungan yang sehat yang dapat memberikan
perlindungan dan rasa aman bagi pengunjung dan petugas Puskesmas,
dan mencegah terjadinya pencemaran Iingkungan akibat kegiatan
Puskesmas.
Berdasarkan besarnya potensi risiko kesehatan pada Puskesmas
yang dapat mengancam kesehatan masyarakat, maka sebagai sarana
pelayanan umum Puskesmas wajib memelihara dan meningkatkan
lingkungan yang sehat sesuai dengan standa rdan persyaratannya.

12. Latar belakang


UPT Puskesmas Pasir kaliki merupakan unit pelaksana teknis Dinas
Kesehatan Kota Bandung yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Pasir kaliki.
Hingga saat ini belum tercatat adanya risiko kesehatan yang
diakibatkan oleh lingkungan fisik puskesmas, Namun demikian mengingat
besarnya risiko kecelakaan dan gangguan kesehatan yang dapat terjadi
akibat kegiatan puskesmas, maka diperlukan pengelolaan kemanan
lingkungan fisik di UPT Puskesmas Pasir kaliki
Pengelolaan kemanan lingkungan fisik adalah agar seluruh kegiatan
minimalisasi risiko dapat terlaksana melalui proses perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi serta kegiatan pengendalian,
pengawasan dengan baik.
Oleh karena itu perlu disusun rencana program Keamanan
lingkungan fisik Puskesmas agar tercipta kondisi yang aman untuk
seluruh penghuni Puskesmas, baik petugas Puskesmas, pasien, maupun
pengunjung dari keadaan yang dapat menimbulkan bahaya, kerusakan,
kecelakaan.

13. Tujuan
a. Tujuan umum
Tujuan keamanan lingkungan fisik Puskesmas ialah untuk mengelola
risiko di lingkungan dimana pasien dirawat dan petugas puskesmas
bekerja

b. Tujuan khusus
1. Sebagai acuan dalam melaksanakan program keamanan
lingkungan fisik di UPT Puskesmas Pasir kaliki.
2. Meningkatkan pengetahuan petugas terhadap risiko terjadinya
bencana.

14. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


a. Identifikasi
Pengenalan dari berbagai bahaya dan risiko kesehatan di tempat
dan lingkungan kerja biasanya dilakukan dengan cara melihat dan
mengenal (walk through survey). Untuk dapat mengenal bahaya dan
risiko lingkungan kerja dengan baik dan tepat diperlukan informasi
mengenai:
 Bahan kimia, media dan reagen yang digunakan
 Sarana prasarana dan alat
 Limbah yang dihasilkan
 Efek kesehatan dari semua bahan berbahaya di tempat dan
lingkungan kerja
 Perkiraan petugas yang potensial terpapar/terpajan.
b. Perencanaan
 Analisa situasi puskesmas.
Analisa situasi merupakan langkah pertama yang harus
dilakukan, dengan melihat sumber daya yang kita miliki,
sumber dana yang tersedia, dan bahaya potensial apa yang
mengancam keamanan dan keselamatan staf/petugas
Puskesmas, pasien, maupun pengunjung puskesmas.
 Identifikasi masalah kemanan lingkungan fisik dapat
dilakukan dengan mengadakan inspeksi tempat kerja. Dari
kegiatan ini kita dapat menemukan masalah-masalah yang
dapat menyebabkan risiko terhadap lingkungan.
 Alternatif rencana upaya penanggulangannya
Dari masalah-masalah yang ditemukan dicari alternatif
upaya peanggulangannya berdasarkan dana dan daya yang
tersedia.
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan perencanaan
adalah:
o Adanya identifikasi risiko terhadap lingkungan
o Rumusan alternatif rencana upaya
penanggulangannya
c. Pelaksanaan
 Melaksanakan pelatihan penanggulangan bencana terhadap
petugas, pelatihan pemakaian APAR dan pelatihan simulasi
terjadinya kebakaran.
 Membuat SOP pelaksanaan program kemanan lingkungan
fisik.
 Membuat laporan pelaksanaan kegiatan program keamanan
lingkungan fisik puskesmas.
 Dokumentas.
d. Pengawasan
 Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap
penerapan program kemanan lingkungan fisik puskesmas.
 Mencatat dan menginventarisir masalah yang ditemukan.
 Melaporkan hasil pengawasan yang tidak sesuai dengan
ketentuan.

e. Melaksanaan Upaya-Upaya Perbaikan (continues improvement)


 Menetapkan kebutuhan tahun depan.
 Memperbaiki sistem, prosedur dan manajeman yang kurang.

15. Cara melaksanakan kegiatan dan sasaran


a. Cara melaksanakan kegiatan
Melaksanakan program, meliputi:
 Identifikasi :
o Alur proses dan cara kerja yang digunakan
o Bahan kimia, media dan reagen yang digunakan
o Sarana prasarana dan alat
o Limbah yang dihasilkan
o Efek kesehatan dari semua bahan berbahaya di
tempat dan lingkungan kerja
o Perkiraan petugas yang potensial terpapar/terpajan
 Perencanaan :
o Analisa situasi puskesmas
o Identifikasi masalah keamanan lingkungan fisik
puskesmas
 Pelaksanaan :
o Melaksanakan pelatihan penanggulangan bencana terhadap
petugas, pelatihan pemakaian APAR dan pelatihan simulasi
terjadinya kebakaran
o Membuat SOP pelaksanaan program kemanan
lingkungan fisik
o Membuat laporan pelaksanaan kegiatan program keamanan
lingkungan fisik puskesmas
o Dokumentasi
 Pengawasan
o Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap penerapan
program kemanan lingkungan fisik puskesmas
o Mencatat dan menginventarisir masalah yang
ditemukan
o Melaporkan hasil pengawasan yang tidak seesuai
dengan ketentuan
 Upaya perbaikan
o Menetapkan kebutuhan tahun depan
o Memperbaiki sistem, prosedur dan manajeman yang
kurang.

b. Sasaran:
i. Bangunan Puskesmas sesuai dengan standar
ii. Lingkungan Bangunan sesuai dengan standar
iii. Fasilitas Sanitasi sesuai standar
iv. Instalasi sesuai standar
v. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
vi. Perbaikan Sarana dan Prasarana yang rusak
vii. Penanganan Limbah berbahaya
viii. Penanganan bahan berbahaya
ix. Petugas dan pengunjung tanggap terhadap bencana

16. Jadwal Kegiatan

No. Kegiatan Bulan

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nop Des
1 Identifikasi V

2 Perencanaan V

3 Pelaksanaan V

4 Pengawasan V V V V V V V V V V
/
Pemantauan
5 Upaya V V V V V V V V V V
perbaikan
17. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap setahun
sekali pada bulan Desember. Sedangkan pelaporannya dilakukan pada
bulan Januari tahun berikutnya

18. Pencatatan, pelaporan dan evalusai kegiatan


Pencatatan dan dokumentasi kegiatan dilakukan oleh petugas yang
ditugaskan melakukan pengelolaan kemanan lingkungan fisik di UPT
Puskesmas Pasir kaliki. Petugas kemudian membuat laporan dan laporan
progam ditujukan kepada Kepala UPT Puskesmas Pasir kaliki.

Bandung, 2017
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Pasir Kaliki Petugas Kesehatan Keliling

dr. Ati Sarasati Irwan


NIP.19600605 198803 2 004 NIP : 19710809 199403 1 003

Anda mungkin juga menyukai