Proses pengolahan kelapa sawit menghasilkan produk ikutan berupa limbah kelapa sawit.
Berdasarkan tempat pembentukannya limbah kelapa sawit dapat digolongkan menjadi dua jenis
yaitu limbah perkebunan kelapa sawit dan limbah industri kelapa sawit. Limbah industri kelapa
sawit adalah limbah yang dihasilkan pada proses pengolahan kelapa sawit. Limbah jenis ini
digolongkan dalam tiga jenis yaitu limbah padat, limbah cair, dan limbah gas (Fauziet al., 2002).
Komposisi tandan kimia
Selulose 45.95
Hemiselulose 22.84
Lignin 16.49
Abu 1.23
Nitrogen 0.53
Minyak 2.41
Sumber: Darnoko et. al. (1993) cit Darmosarkoro dan Rahutomo (2007)
Bahan Kering
Perlakuan (%)
BK Abu PK SK LK BETN
B (inokulum feses
sapi) 31,29 6,70 12,49 19,70 2,65 45,13
Bahan Kering
Perlakuan (%)
C (inokulum feses
kerbau) 30,82 6,75 11,39 21,11 3,00 44,96
Sumber : Hasil Analisis Lab. Nutrisi Ruminansia Fakultas Peternakan Universitas Andalas
Padang (2008)
Daftar pustaka:
Fauzi, Yan Ir. 2002. Kelapa Sawit, Budidaya, Pemanfaatan Hasil dan Limbah Analisa, Usaha
dan Pemasaran. Edisi Revisi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Hartono, 2002.Budidaya Pemanfaatan Hasil dan Limbah Analisa Usaha dan Pemasaran.
Http: // ditjenbpbun. Deptan.Go.id, Di Akseskan Tanggal 9 september 2018