HALUSINASI PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI UPTD LIPONSOS KEPUTIH SURABAYA
Halusinasi adalah perubahan persepsi sensori berupa suatu penglihatan,
pendengaran, pengecapan, perabaan, atau penghiduan yang 90% diderita oleh pasien skizofrenia. Sebanyak 70% orang dengan gangguan jiwa menderita halusinasi pendengaran dengan frekuensi yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh telenan davity terhadap frekuensi halusinasi pada pasien skizofrenia. Desain penelitian yang digunakan Pre-Experimental One Group Pre-Post Test Design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan telenan davity, lembar observasi dan lembar check list kegiatan harian. Hasil uji statistik korelasi Wilcoxon Rank dengan nilai signifikan i< 0.05. Hasil analisa menunjukkan responden yang frekuensi halusinasinya dari kategori sering ke kategori jarang sebanyak 11 orang (55%), dan responden dengan kategori frekuensi halusinasi sering sebanyak 9 orang (45%). Dari hasil uji pengaruh telenan davity terhadap freuensi halusinasi pada pasien skizofrenia (p = 0.014 , α = 0.05) . Berdasarkan gambaran diatas dapat disimpulkan bahwa ada hubungan tentang pengaruh telenan davity terhadap frekuensi halusinasi pada pasien skizofrenia di Liponsos Keputih Surabaya. Sehingga disarankan pada petugas kesehatan untuk memandu para penderita agar melakukan kegiatan terjadwal sehingga dapat mengurangi frekuensi halusinasinya.
Kata Kunci: Halusinasi, Skizofrenia, Terapi Okupasi