Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENCEGAHAN HIV/AIDS

Bidang Study : Keperawatan kritis

Pokok Bahasan : HIV/AIDS

Sub Pokok Bahasan : Penyuluhan Tentang Pencegahan HIV/AIDS

Hari/Tanggal : Sabtu, 10 february 2018

Sasaran : Keluarga Pasien di Ruang IGD RSUD Ibnu Sina gersik

Tempat : Ruang IGD Ibnu Sina Gersik

Waktu : 30 menit

A. Latar Belakang
B. Penyakit yang dideritaindividu akan menjadi masalah yang dapat menghambat aktivitas
dan perkembangan individu dalam menjalani kehidupannya.Human Immunodeficiency
Virus(HIV) /Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS)merupakansalahsatupenyakit
yang ditakuti dan dapat menghambat aktivitas dan perkembangan individu. Menurut
MurniSuzana, dkk(2007) HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh
manusia dan melemahkan kemampuan tubuhuntuk melawan segala jenis penyakit yang
datang dan AIDS merupakan gejala kumpulan penyakit akibat melemahnya sistem
kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. Menurut Peraturan Daerah JawaTimur (2004)
ODHA adalah orang yang sudah terinfeksi HIV baik pada tahap bergejala maupun
sudahbergejala. Banyak perubahan yang terjadi dalam diriindividu setelah terinfeksi
HIV/AIDS,penyakit yang mereka derita ini mempengaruhi kehidupan pribadi, sosial,
belajar, karir dan kehidupan keluarga.Perubahan yang terjadi di dalamdiridan di luardiri
ODHA membuat mereka memiliki persepsi yang negatif tentang dirinya dan
mempengaruhi perkembangan konsep dirinya. ODHA cenderung menunjukkan bentuk-
bentuk reaksi sikap dan tingkah laku yang salah. Hal ini disebabkan ketidakmampuan
ODHA menerima kenyataan dengan kondisi yang dialami. Keadaan ini diperburuk dengan
anggapan bahwa HIV merupakan penyakit azad dariTuhan (DR.Ahmad Husain Ali Salim
2006). Menimbulkan efek psikologi yang berat tentang bagimana ODHA melihat diri
mereka sendiri.Hal tersebuat akan mengakibatkan menekan system imun sehingga rentan
terhadap penyakit dapat mempengaruhi kualitas hidupnya. Penelitian terhadap tingkat
religious padapasien HIV dilakukan olehMcClurgM.A.,et al.(1994) didapatkan hasild ari 33
pasien HIV yang melakukan pemeriksaan,26 pasien (78,78%) diantaranya percaya pada
Tuhan,dari 33,16 dari 33 pasien (48,48%) menyatakan bahwa agama itu penting.
Sampaisaatini, Terdapat 35 juta Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di dunia (WHO, 2014).
Jumlah kumulatif kasus HIV di Indonesia sejak 1 April 1987 s.d. 30 September 2014,
adalah 150.296 orang. JawaTimur berada pada urutan kedua untuk jumlah penderita HIV
maupun AIDS yaitu sebanyak 32.646 HIV dan 3.381 AIDS (UPIPI RSUD DrSoetomo
2016). Jumlah penderita HIV/AIDS di Surabaya, terhitung sejak tahun 1999 hingga 2014,
sebanyak 7.600 orang,digersik sendiri sejak tahun 2012 terdapat 50 kasus dengan HIV
meningkat secara signifikan pada tahun 2015 sejumlah 125 penderita (depkers 2016),perlu
langkah pasti untuk menganggulangi penyakit tersebut,upaya preventif sebagai langkah
pertama untuk mencegah agar tidak ada penderita bertambah
C. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga mampu memahami
pencegahan tentang penyakit HIV/AIDS dan dapat diinfokan kekelurga dan pasien
.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah diadakan penyuluhan selama 30 menit keluarga dapat :
a. menjelaskan pengertian HIV/AIDS.
b. menjelaskan penyebab HIV/AIDS.
c. mampu menyebutkan gejala HIV/AIDS.
d. menjelaskan bagaimana penularan HIV/AIDS.
e. menjelaskan cara pencegahan HIV/AIDS
D. Sasaran
Keluarga Pasien di Ruang IGD

E. Media
1. Leaflet
2. fipchat

F. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi

G. Stuktur Penyuluhan
1. Tempat : Ruang IGD RSUD Ibnu Sina Gersik
2. Pelaksanaan : 10.00 WIB
3. Aturan penyuluhan:
a. Keluarga pasien dikumpulkan dalam satu ruangan
b. 30 menit untuk penyuluhan
H. Denah

Keterangan :

Pemateri

Moderator

Observer

Fasilitator

Dokumentasi

Audience

I. Pengorganisasian
1. Protokol/Moderator/Leader (rondi)
Uraian tugas :
a. Memimpin acara penyuluhan mulai dari membuka acara penuluhan,
memperkenalkan diri dan tim kepada peserta
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan
c. Menutup acara penyuluhan
2. Penyuluhan/Pengajar/Co Leader (Joko)
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dan cara mewarnainya pada pasien
b. Memotivasi peserta agar bisa mengerti apa yang dijelaskan
3. Fasilitator (dian)
Uraian tugas :
a. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan pada saat penyuluhan.
b. Menyiapkan tempat penyuluhan
c. Mengurus surat izin terkait penyuluhan
4. Observer (nova)
Uraian tugas :
a. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta Selma proses penyuluhan
b. Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan
c. Menyampaikan hasi evaluasi langsung kepada penyaji yang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan
5. Dokumentasi (dini)
a. Mendokumentasikan jalannya penyuluhan
J. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Respon peserta Waktu
.

1. Pendahuluan : 5 menit
a. Menyampaikan salam - Membalas salam
b. Perkenalan diri
c. Kontrak waktu - Mendengarkan
d. Menjelaskan tujuan
- Memberikan
e. Apersepsi
respon

2. Penyampaian materi 20 menit


a. menjelaskan pengertian HIV/AIDS. -   Mendengarkan
b. menjelaskan penyebab HIV/AIDS. dan
c. mampu menyebutkan gejala HIV/AIDS. memperhatikan
d. menjelaskan bagaimana penularan HIV/AIDS.
e. menjelaskan cara pencegahan HIV/AIDS

3. Penutup : 5 menit
a. Tanya jawab - Menyampaikan
b. Menyimpulkan hasil materi jawaban
c. Salam penutup
- Mendengarkan
- Menjawab
salam
K. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur :
Keluarga ikut dalam kegiatan penyuluhan
2. Evaluasi proses :
a. Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan
b. Keluarga terlibat langsung dalam kegiatan penyuluhan ( Diskusi ).
3. Evaluasi hasil :
Prosedur : Feedback
Jenis Tes : Lisan

L. MATERI
(Terlampir)
Lampiran
1) Pengertian HIV dan AIDS
       HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sejenis virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan AIDS. HIV menyerang salah satu jenis dari
sel-sel darah putih yang bertugas menangkal infeksi.
   AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome, yang berarti

kumpulan gejala atau sindroma akibat menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi
virus HIV.  Tubuh manusia mempunyai kekebalan untuk melindungi diri dari serangan luar 
seperti  kuman, virus, dan penyakit. AIDS melemahkan atau merusak sistem pertahanan tubuh
ini, sehingga akhirnya berdatanganlah berbagai jenis penyakit lain.

2) Penyebab HIV/AIDS.
Penyebab HIV/AIDS adalah infeksi oleh virus HIV, yang menyerang sistem kekebalan tubuh
sehingga sel-sel pertahanan tubuh makin lama makin banyak yang rusak. Penderita infeksi HIV
menjadi sangat rentan terhadap semua bentuk infeksi. Pada yahap akhir, penderita tidak bisa
tahan terhadap kuman-kuman yang secara normal bisa dilawannya dengn muda.

3) Gejala HIV/AIDS
Bervariasi, tergantung pada kekebalan tubuh indivdu masing-masing dan tahap penyakit
HIV/AIDS yang sedang diderita.
Tahap awal gejala HIV/AIDS.
Dalam waktu antara 2-4 minggu setelah infeksi virus HIV, kebanyakan penderita akan
mengalami gejala mirip sakit flu, bisa juga digambarkan sebagai sakit flu terburuk yang pernah
diderita. Gejalaawal ini disebut juga sindrom retroviral akut atau infeksi HIV primer, dan gejala
ini merupakan itu reson alami tubuh terhadap infeksi virus HIV. Selain seperti menderita flu
parah, gejala awal lainnya berupa :
         Demam ( Gejala hiv/aids yang paling umum )
         Pembekakan kelenjar
         Sakit tenggorokan
         Ruam
         Letih lesu
         Nyeri otot dan sendi
         Sakit kepala
         Kedinginan
         Penurunan Berat Badan.
4) Penularan HIV/AIDS .
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antar lapisan
kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV,
seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan presemina, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi
melalui hubungan intim (vaginal,anal,ataupun oral), transfusi darah, jarum suntuk yang
terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan,berslin,atau menyusui serta bentuk kontak
lainnya cairan-cairan tubuh.

5) Pencegahan HIV/AIDS.
1. Jauhi sesks bebas.
2. Bersikaplah saling setia dengan pasangan.
3. Gunakan kondom saat berhubungan intim.

Daftar pustaka
http://info-kesehatan.net/penyebab-gejala-dan-carapencegehan-penyakithiv-aids/
www.aids.gov. diakses tangal 6 february 2018 pukul 18.00
Marx,J.L. (1982). “New disease baffles medial community”. Science 217 (4560): 618-621.
Pubmed.
Divisions of HIV/AIDS Prevention. (2003). HIV and Its Transmission. Centers for Disease
Control and Prevention.
http://www.wikimedia.com diakses tanggal 3 february 2018 pukul 09.00

Anda mungkin juga menyukai