Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENCEGAHAN DIABETES MILITUS

Bidang Study : Keperawatan kritis

Pokok Bahasan : Diabetes Militus

Sub Pokok Bahasan : Penyuluhan Tentang Manajemen Diabetes Mellitus Dengan Gaya
Hidup Sehat

Hari/Tanggal : Sabtu, 10 february 2018

Sasaran : Keluarga Pasien di Ruang IGD RSUD Ibnu Sina gersik

Tempat : Ruang IGD Ibnu Sina Gersik

Waktu : 30 menit

Latar Belakang

Banyak orang masih mengangga penyakit diabetes merupakan penyakit orang tua atau
penyakit yang hanya timbul karena faktor keturunan. Padahal, setiap orang dapat mengidap
diabetes, baik tua maupun muda, termasuk Anda. Namun, yang perlu anda pahami adalah
anda tidak sendiri. Menurut data WHO, Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam
jumlah penderita Diabetes Mellitus di dunia. Pada tahun 2000 yang lalu saja, terdapat
sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes.

Namun, pada tahun 2006 diperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia


meningkat tajam menjadi 14 juta orang, dimana baru 50 persen yang sadar mengidapnya dan
di antara mereka baru sekitar 30 persen yang datang berobat teratur. Sangat disayangkan
bahwa banyak penderita diabetes yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit yang lebih
sering disebut penyakit gula atau kencing manis. Hal ini mungkin disebabkan minimnya
informasi di masyarakat tentang diabetes terutama gejala-gejalanya. Sebagian besar kasus
diabetes adalah diabetes tipe 2 yang disebabkan faktor keturunan. Tetapi faktor keturunan
saja tidak cukup untuk menyebabkan seseorang terkena diabetes karena risikonya hanya
sebesar 5%. Ternyata diabetes tipe 2 lebih sering terjadi pada orang yang mengalami obesitas
alias kegemukan akibat gaya hidup yang dijalaninya.Berdasarkan latar belakang
permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan Pendidikan Kesehatan pada
klien dengan topic “Manajemen Diabetes Mellitus Dengan Gaya Hidup Sehat”.
.
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 30 menit, keluarga dan pasien


diharapkan mampu memahami tentang Manajemen Diabetes Mellitus Dengan Gaya
Hidup Sehat.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan keluarga
mampu :
a) Menjelaskan Pengertian Diabetes Mellitus
b) Menyebutkan Tipe Diabetes Mellitus
c) Menyebutkan Penyebab Diabetes Mellitus
d) Menyebutkan Faktor Resiko Diabetes Mellitus
e) Menyebutkan Tanda dan Gejala dari Diabetes Mellitus
f) Menjelaskan Gaya Hidup Sehat pada penderita Diabetes Mellitus

B. Sasaran
Keluarga Pasien di Ruang IGD

C. Media
1. Leaflet
2. LCD

D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi

E. Stuktur Penyuluhan
1. Tempat : Ruang IGD RSUD Ibnu Sina Gersik
2. Pelaksanaan : 10.00 WIB
3. Aturan penyuluhan:
Keluarga pasien dikumpulkan dalam satu ruangan
Masing-masing keluarga ketersediaan untuk datang
F. Denah

Keterangan :

Pemateri

Moderator

Observer

Fasilitator

Dokumentasi

Audience

G. Pengorganisasian
1. Protokol/Moderator/Leader (rondi)
Uraian tugas :
a. Memimpin acara penyuluhan mulai dari membuka acara penuluhan,
memperkenalkan diri dan tim kepada peserta
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan
c. Menutup acara penyuluhan
2. Penyuluhan/Pengajar/Co Leader (joko)
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dan cara mewarnainya pada pasien
b. Memotivasi peserta agar bisa mengerti apa yang dijelaskan
3. Fasilitator (dini)
Uraian tugas :
a. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan pada saat penyuluhan.
b. Menyiapkan tempat penyuluhan
c. Mengurus surat izin terkait penyuluhan
4. Observer (nova)
Uraian tugas :
a. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta Selma proses penyuluhan
b. Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan
c. Menyampaikan hasi evaluasi langsung kepada penyaji yang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan
5. Dokumentasi (dian)
a. Mendokumentasikan jalannya penyuluhan
H. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Respon peserta Waktu
.

1. Pendahuluan : 5 menit
a. Menyampaikan salam - Membalas salam
b. Perkenalan diri
c. Kontrak waktu - Mendengarkan
d. Menjelaskan tujuan
- Memberikan
e. Apersepsi
respon

2. Penyampaian materi 20 menit


a) Menjelaskan Pengertian Diabetes -   Mendengarkan
Mellitus dan
b) Menyebutkan Tipe Diabetes Mellitus memperhatikan
c) Menyebutkan Penyebab Diabetes
Mellitus
d) Menyebutkan Faktor Resiko Diabetes
Mellitus
e) Menyebutkan Tanda dan Gejala dari
Diabetes Mellitus
f) Menjelaskan Gaya Hidup Sehat pada
penderita Diabetes Mellitus
3. Penutup : 5 menit
a. Tanya jawab - Menyampaikan
b. Menyimpulkan hasil materi jawaban
c. Salam penutup
- Mendengarkan
- Menjawab sala

I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur :
Keluarga ikut dalam kegiatan penyuluhan
2. Evaluasi proses :
a. Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan
b. Keluarga terlibat langsung dalam kegiatan penyuluhan ( Diskusi ).
3. Evaluasi hasil :
Prosedur : Feedback
Jenis Tes : Lisan

J. MATERI
(Terlampir)
Lampiran
1) Definisi

Diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan


metabolic akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada
mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam
pemeriksaan dengan mikroskop elektron.

2) Tipe diabetes
Tipe I   : diabetes melitus tergantung insulin (insulin-dependentdiabetes
melitus [IDDM]).
Tipe II : diabetes melitus tidak tergantung insulin (non-insulin-dependent
diabetes melitus [NIDDM]).
3) Etiologi
  Insulin Dependen Diabetik Melitus (IDDM) atau Diabetes Mellitus Tergantung
Insulin (DMTI) disebabkan oleh destruksi sel beta, Sedangkan Non insulin Dependent
Diabetes Melitus (NIDDM) Disebabkan kegagalan relative sel beta dan resistensi insulin.
Resistensi insulin adalah turunnya kemampuan insulin untuk merangsang pengambilan
glukosa oleh jaringan perifer dan untuk menghambat produksi glukosa oleh hati. Sel beta
tidak mampu mengimbangi resistensi insulin ini sepenuhnya, artinya terjadi defisiensi relatif
insulin. Ketidakmampuan ini terlihat dari berkurangnya sekresi insulin pada rangsangan
glukosa, maupun pada rangsangan glukosa bersama bahan perangsang sekresi insulin lain.
Berarti sel beta pancreas mengalami desensititas terhadap glukosa. Adapun menurut tipenya :
Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 ditandai oleh penghancuran sel-sel beta pangkreas. Kombinasi faktor
genetik, imunologi dan mungkun pula lingkungan

Dibetes tipe II

Faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan proses terjadinya diabetes tipe II.
Faktor-faktor ini adalah : usia, obesitas, riwayat keluarga dan kelompok etnik.

4) Faktor Resiko
a) Usia di atas 40 tahun
b) Kegemukan ( Obesitas )
c) Hipertensi ( TD : >140/90 mmhg )
d) Adanya riwayat keluarga dengan diabetes mellitus
e) Riwayat kadar gula abnormal
f) Riwayat penyakit jantung koroner
5) Manifestasi klinis

Diagnosa DM awalnya dipikirkan dengan adanya gejala khas berupa polifagia, poliuria,
polidipsi, lemas, dan berat badan turun. Gejala lain yang mungkin dikeluhkan pasien adalah
kesemutan, gatal, mata kabur, dan impotensi pada pria, serta pruritus vulva pada wanita.

6) Manajemen Diabetes Mellitus Dengan Gaya Hidup Sehat


1. Rencana diet, Dimaksudkan untuk mengatur jumlah kalori dan karbohidrat yang
dikonsumsi setiap hari. Rencana diet harus didapakan dengan berkonsultasi dahulu
dengan ahli gizi yang terdaftar dan berdasarkan pada riwayat diet pasien, makanan
yang disukai, gaya hidup, latar belakang budaya, dan aktivitas fisik. Pada
konsensus PERKENI telah ditetapkan bahwa standar yang dianjurkan adalah
santapan dengan komposisi seimbang berupa KH 60-70%, protein 10-15%, dan
lemak 20-25%. Jumlah kalori disesuaikan dengan pertumbuhan, status gizi, umur,
stres akut, dan kegiatan jasmani untuk mencapai berat badan ideal. Jumlah
kandungan kolesterol <300 mg/hari, jumlah kandungan serat ± 25 gr/hari
diutamakan jenis serat larut konsumsi garam dibatasi bila terdapat hipertensi.
Pemanis dapat digunakan secukupnya.
2. Latihan fisik dan pengaturan aktivitas fisik. Dianjurkan latihan jasmani teratur 3-
4x tiap minggu selama ±0.5 jam yang sifatnya sesuai CRIPE (Continous,
Rhytmical, Interval, Progressive, Endurance training). Latihan yang dapat
dijadikan pilihan adalah jalan kala, jogging, lari, renang, bersepeda, dan
mendayung
3. Batasi gula dalam setiap makanan
4. Utamakan yang tinggi lemak tak jenuh tunggal (kacang-kacangan,
alpukat), cegah dislipidemia
5. Batasi makanan tingi purin (asam urat)
6. Stop merokok
7. Cegah kegemukan: IMT <25
8. Tidur min 6 jam sehari
9. Stop minum alkohol
10. Check up teratur terutama untuk usia >40 tahun
11. Pakai alas kaki untuk menghindari luka karena akan beresiko
menimbulkan luka ulkus
12. Berpuasa
13. Pengawasan glukosa di rumah
Daftar Pustaka
Brunner & suddarth (2001) keperawatan medical bedah.  Jakarta: EGC

Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi III. Jakarta : Media   Aesculapsis

Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawawtan Medikal Bedah. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai