Oleh:
NIM. 25010114120089
Pembimbing:
dr.M.Sakundarno Adi,M.Sc.,Ph.D
Dr.Ir.Martini,M.Kes
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Leptospirosis adalah infeksi akut berbahaya yang diakibatkan oleh bakteri
Leptospira. Weil disease merupakan salah satu sebutan penyakit ini.Adolf Weil
pertama kali menemukan penyakit ini dalam penelitiannya. Ia menemukan
bahwa penyakit ini menyerang manusia dengan gejala
demam,ikterus,pembesaran hati dan limpa,serta kerusakan pada ginjal.1
Leptospirosis juga menjadi masalah kesehatan maysrakat diseluruh
dunia, khususnya negara yang beriklim tropis dan sub tropis dengan curah hujan
tinggi. Leptospirosis merupakan penyakit infeksi yang terabaikan atau Neglected
Infectious Diseases (NIDs) yaitu penyakit infeksi yang endemis pada masyarakat
miskin atau populasi petani dan berhubungan dengan air dan tanah di negara
yang berkembang.2
B. Rumusan Masalah
“Apakah faktor lingkungan dan perilaku mempengaruhi kejadian
leptospirosis di Kota demak ?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mendeskripsikan dan menganalisis hubungan antara variabel faktor
lingkungan dan perilaku dengan kejadian leptospirosis pada masyarakat di
Demak
2. Tujuan Khusus
a. Menganalisis pengaruh faktor lingkungan adanya riwayat banjir,kondisi
selokan kondisi lingkungan rumah,sumber air untuk kebutuhan sehari-
hari,keberadaan tikus didalam ataupun diluar rumah,keberadaan hewan
piaraan,keberadaan bakteri leptospira dalam badan air terhadap
kejadian leptospirosis pada masyarakat diKabupaten Demak
b. Menganalisis pengaruh faktor perilaku dengan kebiasaan mandi/mencuci
disungai dengan kebiasaan menggunakan sabun/deterjen,kebiasaan
menggunakan desinfektan,kebiasaan memakai alat pelindung diri ketika
bekerja,riwayat luka,riwayat kontak dengan tikus di Kabupaten Demak.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Dinas Kesehatan,Puskesmas
Penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan yang membangun dalam
menentukan kebijakan kewapadaan dini tehadap penyakit leptospirosis.
Dengan demikian penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar kebijakan
yang tepat dalam berbagai program guna menurunkan angka kesakitan
leptospirosis di Kabupaten Demak
2. Bagi Masyarakat
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi tambahan tentang berbagai
macam faktor risiko yang dapat menyebabkan leptospirosis dan sebagai
acuan dalam melakukan pencegahan leptospirosis lebih dini
3. Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi,informasi,dan bahan
perbandingan sebagai masukan bagi para peneliti selanjutnya.
4. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi manfaat sebagai media
pembelajaran untuk menerapkan praktik pencegahan leptospirosis
5. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan,
pengalaman khususnya Hubungan lingkungan dan perilaku pada
masyarakat di Kabupaten Demak
E. Ruang Lingkup
1. Lingkup Keilmuan
Penelitian ini termasuk dalam bidang Epidemiologi dan penyakit Tropik
khususnya penyakit zoonosis
2. Lingkup Masalah
Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada lingkungan dan perilaku terhadap
kejadian leptospirosis
3. Ruang Lingkup Sasaran
Sasaran penelitian ini adalah masyarakat di kabupaten Demak .
4. Ruang lingkup Lokasi
Tempat penelitian ini dilakukan di Kabupaten Demak dengan wilayah kerja
5. Ruang Lingkup waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan bulan April 2018- Mei 2018
6. Ruang Lingkup Metode
Penelitian ini dengan wawancara, observasi,uji laboratorium dengan
pendekatan cross sectional
7. Lingkup Teknik
Penelitian dilakukan dengan mengadakan wawancara kepada responden
dengan menggunakan kuesioner serta melakukan observasi dan uji
laboratorium dengan sampel air di sekitar wilayah penderita
F. Keaslian Penelitian
Nama Judul Variabel yan Desain Tem Hasil
diteliti pat
Agus Fakto-faktor -Pekerjaan Kasus Kab. Hasil Analisis
Priyanto Yang berisiko kontrol Dem -Ada pengaruh
Berpengaruh -kondisi ak pekerjaan
Terhadap selokan buruk berisiko
Kejadian -keberadaan OR=17,36
Leptospirosis sampah -Ada pengaruh
(studi kasus didalam rumah kondisi
di Kabupaten -keberadaan selokan buruk
Demak) tikus didalam OR=5,71
dan sekitar -Ada pengaruh
rumah keberadaan
--kebiasaan sampah
tidak memakai didalam rumah
alas kaki -Ada pengaruh
-kebiasaan keberadaan
mandi/mencuci tikus didalam
di sungai dan sekitar
-tidak ada rumah
penyuluhan -Ada pengaruh
tentang kebiasaan
leptospirosis tidak memakai
alas kaki
-Ada pengaruh
kebiasaan
mandi/mencuci
di sungai
-Ada pengaruh
tidak ada
penyuluhan
tentang
leptospirosis
DAFTAR PUSTAKA
1. Widyono,Penyakit Tropis Epidemiologi dan Penularannya,Pencegahan dan
Pemberantasannya,Jakarta: Erlangga.
7.