Anda di halaman 1dari 19

Nama Anggota Kelompok

Fany fanana M
Koni Agustyana
Tiya Nur Widya
Sheila choirunisa
Nugraheni
DEFINISI
Campak adalah infeksi akut yang disebabkan oleh
virus rubela (campak) dan merupakan penyakit yang
sangat menular yang biasanya menyerang anak-anak.
Penyakit ini ditandai dengan batuk, korisa, deman dan
ruam makulopapular yang timbul beberapa hari
sesudah gejala awal.
Contoh Gambar Campak
EPIDEMIOLOGI
Penyakit campak bersifat endemik di seluruh dunia,
pada tahun 2013 terjadi 145.700 kematian yang disebabkan
oleh campak di seluruh dunia (berkisar 400 kematian
setiap hari atau 16 kematian setiap jam) pada sebagian
besar anak kurang dari 5 tahun.
Berdasarkan laporan DirJen PP&PL DepKes RI tahun
2014, masih banyak kasus campak di Indonesia dengan
jumlah kasus yang dilaporkan mencapai 12.222 kasus.
Frekuensi KLB sebanyak 173 kejadian dengan 2.104 kasus.
Sebagian besar kasus campak adalah anak-anak usia pra-
sekolah dan usia SD. Selama periode 4 tahun, kasus
campak lebih banyak terjadi pada kelompok umur 5-9
tahun (3591 kasus) dan pada kelompok umur 1-4 tahun
(3383 kasus).
Etiologi
Campak disebabkan oleh virus RNA yaitu paramyxovirus,
genus Morbillivirus.
Virus campak berukuran 120-150 nm dan menular melalui
droplet
Dua membran selimut protein sangat penting dalam
paogenesis yaitu protein fusi dan H (hemaglutinin) protein
Protein fusi bertanggung jawab untuk fusi virus ke sel
membran host, penetrasi viral dan hemolisis
H protein bertanggung jawab dalam adsobsi virus ke dalam
sel.

Centers for Disease Control and Prevention April, 2015 Epidemiology and
Prevention of Vaccine-Preventable Diseases, 13th Edition
Patogenesis
Campak adalah penyakit infeksi sistemik yang dimulai
infeksi pada bagian epitel saluran pernafasan di
nasofaring.
Dua sampai tiga hari setelah invasi dan replikasi pada
pernafasan epithelium dan kelenjar getah bening,
sebuah viremia primer terjadi dengan infeksi sistem
retikuloendotelial
Viremia sekunder yaitu 5-7 hari setelah paparan
dengan penyebaran ke jaringan.
Virus campak dikeluarkan dari nasofaring mulai dari
masa prodromal sampai 3-4 hari setelah rash

Centers for Disease Control and Prevention April, 2015 Epidemiology and
Prevention of Vaccine-Preventable Diseases, 13th Edition
Gejala Campak
Gejala biasanya muncul 10-12 hari setelah terpapar penderita
campak. Rata-rata muncul 7-21 hari setelah terpapar.
Demam, batuk, pilek, mata berair, fotofobia.
Muncul bintik kecil berwarna biru-merah di mulut (yang
disebut bercak koplik)
Timbul Ruam yang dimulai di kepala atau leher lalu menyebar
ke batang tubuh, punggung, dan akhirnya lengan dan tungkai.
Ruamnya berkembang 2-3 hari setelah demam dimulai dan
biasanya berlangsung selama 5-6 hari.
Kemungkinan diare atau infeksi telinga.
Transmisi Campak
Virus campak menyebar dengan mudah dan ditularkan secara langsung dari
droplet infeksi.

Transmisi campak terutama dari orang ke orang melalui udara yang


terinfeksi dari batuk atau bersin seorang penderita campak.

Campak sangat menular dengan >90% tingkat serangan sekunder


dikalangan orang yang rentan.

Campak dapat ditularkan 4 hari sebelum dan 4 hari setelah onset dari ruam.
Penularan maksimum terjadi dari timbulnya prodromal pada 3-4 hari pertama
ruam
Komplikasi
Bila ada, berupa komplikasi segera :
Trakeobronkitis dan laringotrakeitis biasanya telah ada,
merupakan sebagian dari manifestasi morbili.
Otitis media merupakan komplikasi paling sering terjadi,
harus dicurigai bila demam tetap tinggi pada hari ketiga
atau keempat sakit.
Bronkopneumonia / bronkiolitis oleh virus morbili sendiri
atau infksi sekunder (oleh pneumokokus, hemofilus
influenzae) dengan gejala batuk menghebat, timbul sesak
nafas.
Aktivasi tuberkulosis laten.
Lain-lain (jarang) : ensefalitis, miokarditis, tromboflebitis,
sindrom Guillain-Barre, dan lain-lain.
Diagnosis
Diagnosis didasarkan atas gejala dan tanda sebagai berikut :
Anamnesis :
1. Anak dengan panas 3-5 hari (biasanya tinggi,
mendadak), batuk, pilek harus dicurigai atau di
diagnosis banding morbili.
2. Mata merah, tahi mata, fotofobia, menambah
kecurigaan.
3. Dapat disertai diare dan muntah.
4. Dapat disertai dengan gejala perdarahan (pada kasus
yang berat) : epistaksis, petekie, ekimosis.
5. Anak resiko tinggi adalah bila kontak dengan penderita
morbili (1 atau 2 minggu sebelumnya) dan belum pernah
vaksinasi campak.
Pemeriksaan fisik :
1. Pada stadium kataral manifestasi yang tampak
mungkin hanya demam (biasanya tinggi) dan
tanda-tanda nasofaringitis dan konjungtivitis.
2. Pada umunya anak tampak lemah.
3. Koplik spot pada hari ke 2-3 panas (akhir stadium
kataral).
4. Pada stadium erupsi timbul ruam (rash) yang
khas : ruam makulopapular yang munculnya
mulai dari belakang telinga, mengikuti
pertumbuhan rambut di dahi, muka, dan
kemudian seluruh tubuh
A. Tata Laksana Campak tanpa Komplikasi
Pada umumnya tidak memerlukan rawat inap.
Beri Vitamin A. Tanyakan apakah anak sudah
mendapat vitamin A pada bulan Agustus dan
Februari. Jika belum, berikan 50 000 IU (jika umur
anak < 6 bulan), 100 000 IU (611 bulan) atau 200
000 IU (12 bulan hingga 5 tahun).
Perawatan Penunjang
Jika demam, berikan parasetamol.
Berikan dukungan nutrisi dan cairan sesuai dengan
kebutuhan
Perawatan mata. Untuk konjungtivitis ringan dengan
cairan mata yang jernih, tidak diperlukan
pengobatan. Jika mata bernanah, bersihkan mata
dengan kain katun yang telah direbus dalam air
mendidih, atau lap bersih yang direndam dalam air
bersih. Oleskan salep mata kloramfenikol/tetrasiklin,
3 kali sehari selama 7 hari. Jangan menggunakan
salep steroid.
Perawatan mulut. Jaga kebersihan mulut, beri obat
kumur antiseptik bila pasien dapat berkumur.
B. Campak dengan Komplikasi Berat
Anak-anak dengan campak komplikasi
memerlukan perawatan di rumah sakit.

Terapi Vitamin A: berikan vitamin A secara oral


pada semua anak. Jika anak menunjukkan gejala
pada mata akibat kekurangan vitamin A atau dalam
keadaan gizi buruk, vitamin A diberikan 3 kali: hari
1, hari 2, dan 2-4 minggu setelah dosis kedua.
PENCEGAHAN
1. Menerapkan higiene sanitasi yang baik.
2. Menghindari kontak dengan penderita.
3. Memberikan vaksinasi campak ataupun vaksinasi
MMR (Measles, Mumps, Rubella). Sesuai jadwal
imunisasi rekomendasi IDAI tahun 2014, vaksin
campak diberikan pada usia 9 bulan. Selanjutnya,
vaksin penguat dapat diberikan pada usia 2 tahun.
Apabila vaksin MMR diberikan pada usia 15 bulan,
tidak perlu vaksinasi campak pada usia 2 tahun.
Selanjutnya, MMR ulangan diberikan pada usia 5-6
tahun. Dosis vaksin campak ataupun vaksin MMR
0,5 mL subkutan.
Daftar Pustaka
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan. Profil pengendalian penyakit
dan penyehatan lingkungan tahun 2014. Jakarta; 2015.
p. 25-7
Faradilla, Nova. 2009. Campak (Mobilli). Fakultas
Kedokteraan Universitas Riau.
Rozalia, Donna Mariz. 2013. Diagnosis dan
Tatalaksana Morbili. Lampung: Universitas
Lampung
Gustian, Ricky Halim. 2016. Campak pada Anak.
Cikarang: Hosana Medica Lippo
http://www.kalbemed.com/Portals/6/09_238Campak
%20pada%20Anak.pdf , diakses pada 19
September 2017
http://www.ichrc.org/67-campak , diakses pada 19
September 2017

Contra Costa Health Services. 2014. Measles Fact


Sheet. North Dakota Department of Health.
2016. Measles (Rubeola)

Anda mungkin juga menyukai

  • Pengertian Kusta
    Pengertian Kusta
    Dokumen11 halaman
    Pengertian Kusta
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Daftar Barang Untuk Sponsor
    Daftar Barang Untuk Sponsor
    Dokumen2 halaman
    Daftar Barang Untuk Sponsor
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Lisa
    Lisa
    Dokumen1 halaman
    Lisa
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • ID None
    ID None
    Dokumen12 halaman
    ID None
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Buletin DBD
    Buletin DBD
    Dokumen48 halaman
    Buletin DBD
    Ridwan Maulana
    100% (1)
  • BAB 1 Menkes
    BAB 1 Menkes
    Dokumen12 halaman
    BAB 1 Menkes
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Leptospirosis Demak
    Leptospirosis Demak
    Dokumen22 halaman
    Leptospirosis Demak
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Contoh
    Contoh
    Dokumen10 halaman
    Contoh
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Pencegahan Periodontal
    Pencegahan Periodontal
    Dokumen3 halaman
    Pencegahan Periodontal
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Kusta
    Pengertian Kusta
    Dokumen11 halaman
    Pengertian Kusta
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Tugas Bu Retno
    Tugas Bu Retno
    Dokumen18 halaman
    Tugas Bu Retno
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Translate Kesgimut
    Translate Kesgimut
    Dokumen7 halaman
    Translate Kesgimut
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • DBD
    DBD
    Dokumen1 halaman
    DBD
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Kesmavet
    Kesmavet
    Dokumen1 halaman
    Kesmavet
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Tiyaanpidinterpretasi
    Tiyaanpidinterpretasi
    Dokumen6 halaman
    Tiyaanpidinterpretasi
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • PJK
    PJK
    Dokumen28 halaman
    PJK
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • CAMPAK
    CAMPAK
    Dokumen19 halaman
    CAMPAK
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Definisi Dan Jenis Antraks
    Definisi Dan Jenis Antraks
    Dokumen3 halaman
    Definisi Dan Jenis Antraks
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • 9 0-9 4
    9 0-9 4
    Dokumen9 halaman
    9 0-9 4
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • JAWABAN 1314a14b15dan89
    JAWABAN 1314a14b15dan89
    Dokumen11 halaman
    JAWABAN 1314a14b15dan89
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Pengertian EPIDEMIOLOGI ANALITIK
    Pengertian EPIDEMIOLOGI ANALITIK
    Dokumen8 halaman
    Pengertian EPIDEMIOLOGI ANALITIK
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Definisi Dan Jenis Antraks
    Definisi Dan Jenis Antraks
    Dokumen3 halaman
    Definisi Dan Jenis Antraks
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Surveilans Lanjut
    Surveilans Lanjut
    Dokumen2 halaman
    Surveilans Lanjut
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Manifest As I
    Manifest As I
    Dokumen1 halaman
    Manifest As I
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Definisi Dan Jenis Antraks
    Definisi Dan Jenis Antraks
    Dokumen3 halaman
    Definisi Dan Jenis Antraks
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat