Anda di halaman 1dari 11

8.

Mengapa penyakit menular tertentu seperti


campak memiliki siklus epidemi yang teratur ?
Jawab :
Karena, siklus epidemik teratur yang terjadi pada
penyakit menular seperti campak diakibatkan
karena adanya penambahan kelompok yang rentan
pada suatu populasi. Penambahan kelompok yang
rentan dapat berupa bayi baru lahir dan orang
pendatang. Bayi yang baru lahir menjadi rentan
karena hilangnya kekbalan pasif yang diberikan dari
ibunya, biasanya hanya berlangsung selama 1
tahun setelah kelahirannya, orang pendatang
menjadi rentan karena kekebalan untuk penyakit
campaknya belum terbentuk.
9. Di daerah pedesaan, pengenalan program
vaksinasi umumnya menghasilkan
perpanjangan periode antara epidemi campak.
Dapatkah kamu menjelaskan, Mengapa?
Jawab :
Di daerah pedesaan perpanjangan antara
epidemi penyakit campak terjadi karena
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
sedikitnya kelompok yang rentan karena didesa
sangat jarang adanya pendatang baru dan
rendahnya kontak dengan orang yang tekena
campak , hal ini dapat terjadi karena di daerah
pedesaan penduduknya tidak terlalu banyak
sehingga penularan campak tidak terlalu tinggi.
13. Dengan menggunakan persamaan yang tersedia, hitunglah
efisiensi vaksin untuk tabel 9B 0=9D ( perhitungan untuk
tabel 9A diberikan sebagai contoh). Diskusikan alasan
untuk hasil berbeda yang didapatkan?

9A. Semua anak dalam sensus (kasus measles dilaporkan oleh ibu,
anak anak tanpa kartu vaksinasi di hitung sbeagai yang tidak
divaksin)

ARU = 182/789 = 23,1


ARV = 109/952= 11,4%
VE = (182/789) (109/952) = 50,4
9B. Anak-anak yang tidak divaksinasi terbatas pada mereka
yang memiliki kartu vaksinasi (yang tidak memiliki catatan
vaksinasi campak).

ARU = 121/430 x 100% = 28,1 %


ARV = 109/952 x 100% = 11,4%
VE = ( 121/430) (109/952)/(121/430)x100% = 59,4%
9C. Kriteria pada 9B dan kasus measles dibatasi dengan gejala
yang mempertemukan kasus definitif seperti demam,
batuk, hidung berair dan mata merah

ARU = 59/368 x 100% = 16 %


ARV = 49/892 x 100% = 5,4%
VE = (59/368) (49/892) / (59/368) x 100%
= 66,25%
9D. Kriteria pada 9B dan 9C dianalisis dibatasi pada anak anak
usia kurang dari sama dengan 9 bulan.

ARU = 44/160 x 100%


= 27,5 %
ARV = 48/888 x 100%
=5,4%
VE = (44/160) (48/888) / (44/160) x 100%
= 80,36%
14 a. Gunakan nomogram dan informasi pada 12 23 bulan di
Muyinga yang tersedia di tabel 10, perkirakan efisiensi
vaksin dengan metode skrining (estimasi efisiensi
vaksin pada tahun 1985 di berikan sebagai contoh)

Tabel 10. Pelrindungan vaksin (PPV) dan proporsi kasus yang


tervaksinasi (PVC) , 12 23 bulan di Muyinga
PADA TAHUN 1986
PCV = PPV (PPV. VE) / 1- (PPV.VE)
0,17 = 0,71-(0,71.VE) / 1 ( 0,71.VE)
0,17 = 0,71 0,71VE / 1 0,71VE
0,17 ( 1 0,71 VE) = 0,71 0,71VE
0,17 0,12 VE = 0,71 0,71 VE
-0,12 VE + 0,71 VE = 0,71 0,17
0,59 VE = 0,54
VE = 91,5%
PADA TAHUN 1987
PCV = PPV (PPV. VE) / 1- (PPV.VE)
0,41 = 0,76-(0,76.VE) / 1 ( 0,76.VE)
0,41 = 0,76 0,76VE / 1 0,76VE
0,41 ( 1 0,76 VE) = 0,76 0,76VE
0,41 0,31 VE = 0,76 0,76 VE
-0,31 VE + 0,76 VE = 0,76 0,41
0,45 VE = 0,35
VE = 77%
PADA TAHUN 1988

PCV = PPV (PPV. VE) / 1- (PPV.VE)


0,31 = 0,70-(0,70.VE) / 1 ( 0,70.VE)
0,31 = 0,70 0,70VE / 1 0,70VE
0,31 ( 1 0,70 VE) = 0,70 0,70VE
0,31 0,217 VE = 0,70 0,70 VE
-0,217VE + 0,70 VE = 0,70 0,31
0,483 VE = 0,39
VE = 80,7%
14b. Bandingkan perkiraan tersebut dengan efisiensi vaksin yang
terkandung pada pertanyaan no 13.
Jawab :
Perkiraan efisiensi vaksin pada nomor 14 hasilnya lebih besar jika
dibandingkan perkiraan efisiensi vaksin no 13. Hal ini dikarenakan pada
nomor 14 efisiensi vaksin di lihat berdasarkan persentase populasi
yang di vaksinasi dan persentase kasus measles yang mendaptkan
vaksinasi, sedangkan pada noor 13 efisiensi vaksin dilihat berdasarkan
AR non vaksinasi (julah penderita baru : jumlah penduduk pertengahn
tahun yang mungkin terkena measles karena tidakvaksinasi pada saat
yang sama ) dan AR vaksinasi (jumlah penderita baru : jumlah
penduduk pertengahan tahun yang mungkin terkena measles
meskipun sudah mendapatkan vaksinasi pada saat yang sama ). Pada
nomor 13 efisiensi vaksin di lihat pada jumlah penduduk pertengahan
tahun sedangkan pada soal nomor 14 efisiensi vaksin dilihat pada
populasi selama satu tahun, sehingga terdapat perbedaan pada segi
perhitungannya.
15. Berdasarkan data yang dipaparkan pada tabel 11-13,
berapa target kelompok usia yang akan anda
rekomendasikan untuk vaksinasi campak di Burundi?

Jawab :
Berdasarkan data yang telah dipaparkan target umur yang
direkomendasikan adalah umur 9 bulan keatas atau
kelompok umur 9-23 bulan dan 24 59 bulan, hal ini
disebabkan pada umur tersebut anak anak rentan terkena
campak, hal ini disebabkan pada umur kisaran 1 tahun anak
anak sudah tidak memiliki kekebalan pasif campak yang
diperoleh dari ibunya. Sehingga pada usia tersebut anak
anak rentan terkena campak.

Anda mungkin juga menyukai

  • Lisa
    Lisa
    Dokumen1 halaman
    Lisa
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Buletin DBD
    Buletin DBD
    Dokumen48 halaman
    Buletin DBD
    Ridwan Maulana
    100% (1)
  • Materi Dinkes Demak Leptospirosis
    Materi Dinkes Demak Leptospirosis
    Dokumen22 halaman
    Materi Dinkes Demak Leptospirosis
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Kusta
    Pengertian Kusta
    Dokumen11 halaman
    Pengertian Kusta
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Contoh
    Contoh
    Dokumen10 halaman
    Contoh
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Kusta
    Pengertian Kusta
    Dokumen11 halaman
    Pengertian Kusta
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Daftar Barang Untuk Sponsor
    Daftar Barang Untuk Sponsor
    Dokumen2 halaman
    Daftar Barang Untuk Sponsor
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • ID None
    ID None
    Dokumen12 halaman
    ID None
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Kesmavet
    Kesmavet
    Dokumen1 halaman
    Kesmavet
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • DBD
    DBD
    Dokumen1 halaman
    DBD
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Pencegahan Periodontal
    Pencegahan Periodontal
    Dokumen3 halaman
    Pencegahan Periodontal
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • CAMPAK
    CAMPAK
    Dokumen19 halaman
    CAMPAK
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • BAB 1 Menkes
    BAB 1 Menkes
    Dokumen12 halaman
    BAB 1 Menkes
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Tugas Bu Retno
    Tugas Bu Retno
    Dokumen18 halaman
    Tugas Bu Retno
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • PJK
    PJK
    Dokumen28 halaman
    PJK
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Tiyaanpidinterpretasi
    Tiyaanpidinterpretasi
    Dokumen6 halaman
    Tiyaanpidinterpretasi
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Translate Kesgimut
    Translate Kesgimut
    Dokumen7 halaman
    Translate Kesgimut
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Manifest As I
    Manifest As I
    Dokumen1 halaman
    Manifest As I
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Definisi Dan Jenis Antraks
    Definisi Dan Jenis Antraks
    Dokumen3 halaman
    Definisi Dan Jenis Antraks
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Surveilans Lanjut
    Surveilans Lanjut
    Dokumen2 halaman
    Surveilans Lanjut
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • 9 0-9 4
    9 0-9 4
    Dokumen9 halaman
    9 0-9 4
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Definisi Dan Jenis Antraks
    Definisi Dan Jenis Antraks
    Dokumen3 halaman
    Definisi Dan Jenis Antraks
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • CAMPAK
    CAMPAK
    Dokumen19 halaman
    CAMPAK
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Pengertian EPIDEMIOLOGI ANALITIK
    Pengertian EPIDEMIOLOGI ANALITIK
    Dokumen8 halaman
    Pengertian EPIDEMIOLOGI ANALITIK
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat
  • Definisi Dan Jenis Antraks
    Definisi Dan Jenis Antraks
    Dokumen3 halaman
    Definisi Dan Jenis Antraks
    Thiyul Tiya Nur Widya
    Belum ada peringkat