Anda di halaman 1dari 3

Faris Akramzy

ITS DULU
ITS dibangun pada tahun 1957, Pendirian cikal bakal ITS diawali dengan pengusulan oleh dr.Angka
untuk mendirikan Yayasan Perguruan Tinggi Teknik (YPTT) di Surabaya pada 17 Agustus 1945 maka
dibuatlah cikal bakal ITS tersebut. Peresmian yayasan oleh Presiden Soekarno dengan menandatangani
Piagam Perguruan Teknik 10 Nopember Surabaya. Saat itu baru dua departemen yang dibuka, yaitu
Departemen Teknik Sipil dan Departemen Teknik Mesin.

ITS pada tahun 1960an, Perubahan nama menjadi Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan status
sebagai Perguruan Tinggi Negeri berdasar SK Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan No. 93367/UU.
Dan Pembukaan dua fakultas baru yaitu Fakultas Teknik Arsitektur dan Fakultas Ilmu Pasti

ITS pada tahun 1970an Pada tahun 1972, Fakultas Teknik Arsitektur, Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu
Alam, dan Kantor Pusat ITS dipindah ke kampus barunya di Jl. Cokroaminoto 12A Surabaya. Sedangkan
untuk Kampus ITS di Jl. Manyar 8, ITS mulai memakainya pada tahun 1975 dan digunakan oleh teknik sipil.
Setelah itu, satu tahun kemudian, ITS mulai membuka program non-gelar

ITS pada tahun 1980an, ITS memiliki total 5 fakultas pada tahun 1983, yaitu Fakultas Teknik
Industri, Fakultas Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Matematika, dan
Fakultas Non-Gelar Teknologi.

ITS pada tahun 1990an, Pada tahun 1991, terjadi perubahan jumlah fakultas ITS menjadi 4 dan 2
politeknik, yaitu Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
(PENS) yang sebelumnya adalah Fakultas Non-Gelar Teknologi. Pada tahun 1994, ITS mendapat pinjaman
ABD untuk pengembangan seluruh fakultas, terutama bidang fokus teknologi kelautan.

ITS pada tahun 2000an-2010, Terjadi pembentukan fakultas baru yaitu Fakultas Teknologi
Informasi (FTIF) dengan dua departemen: Teknik Informatika dan Sistem Informasi. Pada tahun 2008,
terjadi perubahan pola manajemen pada ITS yaitu dari bertanggung jawab atas penggunaan dana dari
pemerintah menjadi institusi mandiri dengan membuka peluang kerjasama pada level nasional dan
internasional.

ITS KINI
ITS kini merupakan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) sehingga mengemban
amanah baru yaitu mampu melakukan pengelolaan secara otonom di bidang akademik, norma dan
kebijaksanaan operasional serta pelaksanaan organisasi, keuangan, kemahasiswaan, ketenagaan, serta
sarana prasarana. Dampak fisik yang mulai bisa dilihat yaitu penyedian sarana prasarana yang semakin
memadai, penambah fakultas baru yaitu: Fakultas Ilmu Alam, Fakultas Matematika Komputasi dan Science
data, Fakultas Teknologi Elektro, Fakultas Bisnis dan Manajemen Teknologi, Fakultas Vokasi. Selain itu,
Program “ITS Smart Eco Campus” sudah mulai terlihat perwujudannya seperti kampusnya yang lebih hijau
dan segar, adanya ITS Mart dan lainnya. Tahun 2017, ITS menduduki peringkat terbaik ke-5 di Indonesia
berdasarkan penilaian Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendiddikan Tinggi (Kemristekdikti) dan menjadi
10 universitas unggulan di Indonesia versi QS World University Ranking.

ITS MASA DEPAN


Berdasarkan visi dan misi ITS saat ini, ITS pada masa depan diharapkan dapat menjadi perguruan tinggi
negeri yang berbasis internasional. Dan diharapkan ITS bisa mengembangkan semua aspek aspek yang
dimilikinya seperti fasilitas yang akan membuat mahasiswa ITS mempunyai hasrat untuk GO
INTERNASIONAL. Mereka diharapkan juga dapat bersaing dalam kancah regional, nasional maupun
internasional.

PRESTASI ITS

Prestasi internasional yang didapat ITS sejak awal tahun 2018 lalu antara lain keberhasilan tim COFITER
dan tim Bio-Re yang menang dalam ajang Greenwave Enviromental Care Competition 2018 di Singapura,
penghargaan Social Venture Challenge (SVC) Award di Harvard National Model United Nation (HNMUN)
2018, tim mobil hemat energy Sapuangin dan Nogogeni yang suskes memboyong juara 1 dan 2 dalam
ajang Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2018 dan Drivers’ World Championship (DWC) Asia 2018 di
Singapura.

Tim Sapuangin berhasil merebut juara pertama dalam SEM Asia 2018 kategori Urban Concepts – Internal
Combustion Engine (ICE) dan juara dua untuk kompetisi balap final Drivers’ World Championship (DWC)
Asia 2018. Sedang tim Nogogeni berhasil meraih juara runner up SEM Asia 2018 kategori Urban Concepts
– Battery Electric.

WAWASAN KM

INSTITUT TEKNOLOGI SEPOLUH NOPEMBER dikenal sebagai kampus perjuangan dimana memiliki susunan
Keluarga Mahasiswa ITS yang disebut KM ITS adalah sistem yang menaungi seluruh aktifitas
kemahasiswaan dalam lingkup institusi pendidikan ITS yang disusun sedemikian rupa sebagai atap dari
pilar-pilar organisasi yang ada di ITS, KM ITS ibarat suatu negara yang memiliki susunan pemerintahan
mulai dari presiden, wakil presiden, beserta menteri-menterinya dan susunan KM its sama seperti
susunan pemerintahan Negara Indonesia yang terbagi menjadi 3 yaitu legislative, yudikatif dan eksekutif
dan masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab yang harus di jalankan agar kampus ITS dapat
berkembang dengan baik. KM ITS sendiri telah didirikan di Surabaya pada tanggal 1 September 2001. KM
ITS bersifat mandiri dan diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh, dan untuk mahasiswa ITS. KM ITS
terdiri dari Organisasi Kemahasiswaan, Lembaga Swadaya Mahasiswa, dan Lembaga minat dan Bakat.
Kedaulatan tertinggi KM ITS berada di tangan mahasiswa ITS dan dilaksanakan sepenuhnya oleh
Organisasi dan lembaga yang ada di ITS. Organisai Kemahasiswaan yang disebut dengan Ormawa terdiri
dari Eksekutif Mahasiswa ITS, Legislatif ITS, dan Yudikatif Mahasiswa ITS.

Anda mungkin juga menyukai