Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Studi Banding adalah kegiatan belajar yang dilakukan dengan tujuan untuk
menambah pengetahuan Mahasiswa serta menambah pengalaman. Setelah karya
wisata kami laksanakan, Mahasiswa diwajibkan untuk membuat karya tulis. Karya
tulis adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dilaksanakan.
Laporan karya tulis ini merupakan tugas bagi semua Mahasiswa Semester 7
(tujuh) Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik. Dalam penyusunan karya tulis
ini, Mahasiswa diharapkan dapat melaporkan segala pengetahuan dan
pengalamannya yang diperoleh selama menjalankan study tour selama 4 hari (Dari
tanggal 24 - 27 Juli 20117).
Pengalaman dan pengetahuan selama mengikuti study tour ke Balikpapan
dan Samarinda diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
laporan karya tulis ini membahas tentang kunjungan ke Universitas Mulawarman,
Universitas Negeri Balikpapan, Proyek Jalan Tol Samarinda Balikpapan dan
Proyek Gedung Apartement Agung Pododmoro Grup yang berada di Kota
Balikpapan dan Samarinda.
Kunjungan tersebut di tandai dengan di tanda tanganinya MOU antar
Universitas dan Fakultas. Selain melakukan kunjungan, kami juga melakukan
pengabdian kepada masyarakat dan ini merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat kami lakukan di satu lokasi yaitu Pura Jagat
Hita Karana yang merupakan salah satu pura di Kota Samarinda.

1.2. Tujuan
Tujuan yang hendak kami capai dalam pembuatan laporan perjalanan ini
serta dalam pelaksanaan study tour adalah sebagai berikut:
1. Menyelesaikan mata kuliah Kuliah Kerja Lapangan.
2. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman Mahasiswa.
3. Untuk mengembangkan potensi, etika, estetika, dan pratika.
4. Untuk memupuk rasa cinta terhadap tanah air.

1
5. Menjalin kerja sama antar Universitas dan Fakultas.
6. Pengabdaian kepada masyarakat.
7. Dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah didapat sehingga dapat
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
8. Melihat bangunan yang berhubungan dengan program studi teknik sipil.
9. Meninjau langsung proyek jalan tol dan proyek gedung apartemen agung
podomoro grup.

1.3. Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari kegiatan ini adalah:
1. Menambah wawasan dan pengetahuan Mahasiswa
2. Mengetahui kegiatan Kemahasiswaan
3. Adanya kerja sama antar Univesitas dan Fakultas
4. Melihat secara langsung proses dan kinerja proyek tersebut

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pura Jagat Hita Karana


Sejarah Awal rencana pembangunan 1980 oleh 20 orang dari prajurit
anggota polisi angkatan 1966, Selesai pembangunan Pura 1985 dan diresmikan oleh
pendeta bali 5 oktober 1985, Pura mengalami 3 kali renovasi, yang pertama 1996,
yang ke 2 1997, yg ke 3 1999-2010 . Pemangku adalah pemimpin pura ke dua
setelah pendeta, Di dalam Pura juga mempunyai Sekolah Agama Minggu Untuk
Agama Hindu (Pasraman), Tempat Widya Sasana, Struktur Pura Jagat Hita Karana
terbagi 3 bagian : Bagian paling atas adalah utama Mandala( untuk Kegiatan
Agama) bagian ke 2 bernama Madya Mandala (sekolah, dan sanggar tari, latihan
musik ), Bagian ke 3 Nista Mandala (Untuk Tmepat parkir, sekertariat, tempat
hiburan, perpustakaan) . Daya tampung Bagian 1 maksimal 800an, 25x30 meter.

2.2 Program Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mulawarman.


Universitas Mulawarman, disingkat Unmul, adalah perguruan tinggi negeri
di Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia. Universitas ini berdiri pada tanggal 27
September 1962, sehingga merupakan universitas tertua di Kalimantan Timur.
Universitas Mulawarman merupakan perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa
terbesar di Kalimantan, dengan jumlah mahasiswa mencapai lebih dari 37.000
orang. Kampus utamanya terletak di Gunung Kelua, sedangkan kampus lainnya
terdapat di Jalan Pahlawan, Jalan Banggeris dan Jalan Flores.

Nama Mulawarman diambil dari nama Raja Mulawarman Nala Dewa dari
Kerajaan Kutai pada abad ke-4, kerajaan pertama di Indonesia yang tercatat dalam
sejarah, yang berlokasi di Kalimantan Timur.

Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 1960-an masih berupakan daerah yang
sedikit penduduknya dan penyebarannya tidak merata, bahkan banyak daerah yang
terisolir. Dari kota Balikpapan ke kota Samarinda saja harus ditempuh dalam waktu 1 hari
melalui jalan darat dan sungai. Banyak putra daerah Kalimantan Timur yang melanjutkan

3
pendidikan tinggi harus menuju Banjarmasin, Makassar atau kota-kota di pulau Jawa.
Karena itulah, atas keinginan masyarakat Kalimantan Timur, direncanakanlah pendirian
perguruan tinggi di Samarinda. Gubernur Abdoel Moeis Hassan kemudian meminta Bupati
Soebrata Yoeda Soebrata mengadakan pertemuan dengan pemuka masyarakat di
Samarinda dan kemudian berdasarkan keputusan Pemerintah Daerah Kalimantan Timur
pada tanggal 7 Juni 1962 dibentuklah Perguruan Tinggi Mulawarman di Samarinda.

Demi menopang kebutuhan dana, fasilitas, dan peralatan Perguruan Tinggi


Mulawarman, ditetapkan juga Yayasan Perguruan Tinggi Mulawarman yang
dipimpin oleh Abdul Aziz Samad, didampingi sekertaris E. Abdul Samad dan
bendahara Dorinawati Samalo (Ny. Lo Beng Long). Kemudian pada tanggal 28 Juni
1962 ditetapkan pula Presidium untuk menyelenggarakan Perguruan Tinggi
Mulawarman dengan Sekretaris Drs. Achmad Dahlan dan dibantu Husein
Achutanair dan Syahidin, BA sebagai penyelenggara administrasi yang
berkoordinasi dengan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan di Jakarta.
Kemudian dibentuk Panitia Persiapan Pendirian Perguruan Tinggi Mulawarman
yang diketuai langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur, Abdoel Moeis Hassan,
dengan Ketua II Kolonel Soeharjo, Sekertaris II Drs. Achmad Dahlan (Departemen
Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah) dan beranggotakan Pandji
Adiamidjaja, SH (Kepala Wilayah Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur), Amir
Datuk Palindih (Kepala Polisi Komisariat Kalimantan Timur), Letnan Kolonel
Ngoedio, Bc.HK (Wali kota Samarinda), Sayid Mochsen (Bupati Kepala Daerah
Tingkat II Kalimantan Timur), Drs. Anwar Chanani (Departemen Pemerintahan
Umum dan Otonomi Daerah), Drs. Soejitno (Departemen Pemerintahan Umum dan
Otonomi Daerah), M. Saleh Nafsi, SH (Departemen Pemerintahan Umum dan
Otonomi Daerah), Ir. Gazaly (Kepala Planologi dan Perhutanan di Samarinda), Ir.
Ismet Hakim (Jawatan Pertanian), Soetopo, SH (Kehakiman), dan Ny. Djumantan
Anang Hasyim. Pengurus Perguruan Tinggi Mulawarman kemudian ditetapkan
dengan Ketua Sayid Mochsen dan dibantu Letnan Kolonel Ngoedio, Bc.HK sebagai
Wakil Ketua, A. Sanie Rachman sebagai Sekertaris I, Syahidin, BA sebagai
Sekertaris II dan beranggotakan M. Saleh Nafsi, SH, Ny. Djoemantan Anang
Hasyim, Drs. Anwar Chanani, Ir. Gazaly, Ir. Ismet Hakim, dan Aji Bambang Malik.

4
Perguruan Tinggi Mulawarman kemudian ditetapkan sebagai Universitas
Kalimantan Timur berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu
Pengetahuan Thoyib Hadiwidjaja pada tanggal 28 September 1962. Namun nama
ini dikembalikan menjadi Universitas Mulawarman dan dikukuhkan secara resmi
oleh Presiden Republik Indonesia Soekarno pada tanggal 23 April 1963. Tanggal
27 September 1962 kemudian ditetapkan sebagai tanggal berdirinya Universitas
Mulawarman.

Pengembangan pendidikan bidang ilmu teknik di Universitas Mulawarman


sudah dimulai sejak awal berdirinya Universitas Mulawarman yaitu dengan adanya
Fakultas Pertambangan berdasarkan SK Menteri No. 130 tanggal 28 September
1962 yang berkedudukan di Balikpapan. Namun dalam perjalanannya, fakultas
tersebut kemudian ditutup karena adanya kesulitan dalam hal koordinasi dan
penyediaan sumber daya. Usaha pengembangan pendidikan bidang ilmu teknik
selanjutnya terus dilakukan dan pada tahun 90-an dimasukan kembali dalam
Rencana Pengembangan Universitas Mulawarman dan Rencana Strategis
Universitas Mulawarman.Salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh
Universitas Mulawarman adalah dengan mulai mempersiapkan tenaga pengajar
bidang ilmu teknik, dimana pada tahun 1995 diterima beberapa orang dosen
(sebagai PNS). Perintisan Pendidikan bidang ilmu teknik selanjutnya dilakukan
dengan mengusulkan pembukaan Program Studi Teknik Pertambangan pada Ditjen
Dikti Depdiknas. Untuk melaksanakan kebijakan tersebut dibentuk Tim Studi
Kelayakan Pembukaan Program Studi Teknik Pertambangan, dimana bertindak
sebagai Pelindung Prof. Dr. Drs. H. Yunus Rasyid, MA (Rektor) dan sebagai
Penanggungjawab Prof. Dr. Ir. Riyanto, M.Sc (Pembantu Rektor I), serta sebagai
Ketua Tim Ir. Dharma Widada, MT. Berbarengan dengan pengusulan pembukaan
Program Studi Teknik Pertambangan tersebut, maka usaha pengembangan
pendidikan bidang ilmu teknik terus dilakukan dengan penerimaan tenaga pengajar
berkualifikasi teknik melalui program Karyasiswa (calon dosen yang diberikan
kesempatan langsung mengikuti pendidikan Pascasarjana/S2). Pada tahun 1998
diterima sebanyak tiga orang Karyasiswa dan tahun 1999 diterima sebanyak 11

5
orang Karyasiswa. Pada tahun 1999 berdasarkan SK DIRJEN DIKTI DEPDIKNAS
Nomor 147/DIKTI/Kep/1999 Tanggal 19 April 1999, Program Studi Diploma III
Teknik Pertambangan dibuka di Universitas Mulawarman. Kemudian berdasarkan
SK REKTOR UNMUL Nomor 145/KP/1999 tanggal 15 Juli 1999 dibentuklah Unit
Pelaksana Pendidikan Program Studi Diploma 3 Teknik Pertambangan pada
Universitas Mulawarman dengan Struktur Organisasi Periode I saat itu adalah :

1. Ketua : Ir. Dharma Widada, MT


2. Pembantu Ketua Bidang Akademik : Muh. Dahlan Balfas, ST
3. Pembantu Ketua Bidang Administrasi dan : Ir. Agustinus Salto
Keuangan
4. Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan ; Ir. Masayu Widiastuti

Sesuai dengan Rencana Strategis Universitas Mulawarman, pengembangan


pendidikan program studi keteknikan selanjutnya adalah merintis pendidikan
bidang ilmu teknik strata Sarjana (S1). Untuk melaksanakan kebijakan ini,
Universitas Mulawarman pada tahun 2001 membentuk Tim Pembukaan Program
Studi S1 Teknik dengan Pelindung Prof. Ir. H. Rachmad Hernadi, M.Sc. (Rektor),
Penanggungjawab Prof. Dr. Ir. H. Ach. Ariffien Bratawinata, M.Agr. (Pembantu
Rektor I), dan sebagai Ketua Tim Ir. Dharma Widada, MT. Pada tahun 2003,
keluarlah Ketetapan Dirjen DIKTI Depdiknas Nomor 1192/D/T/2003 Tanggal 11
Juni 2003 tentang Ijin Penyelenggaraan Program Studi S1 Teknik Sipil, S1 Teknik
Industri dan S1 Teknik Pertambangan.

Rektor Universitas Mulawarman kemudian menindaklanjuti dengan


membentuk Unit Pelaksana Pendidikan yang melaksanakan program studi bidang
ilmu teknik yaitu Unit Pelaksana Fakultas Teknik (SK REKTOR Nomor
215/PP/2003 Tanggal 29 Agustus 2003 dan diperbaharui dengan SK REKTOR
Nomor 255/DT/2007 Tanggal 11 Juli 2007 tentang pembukaan Unit Pelaksana
Fakultas Teknik Universitas Mulawarman) dan SK REKTOR Nomor 17/PP/2004
Tanggal 14 Januari 2004 tentang Penggabungan PS. D3 Teknik Pertambangan pada
UP. Fakultas Teknik Universitas Mulawarman. Pada tahun 2004, terbit Ketetapan

6
Dirjen DIKTI Depdiknas Nomor 2051/D/T/2004 tentang Ijin Penyelenggaraan PS.
S1 Teknik Lingkungan.

Unit Pelaksana Fakultas Teknik kemudian ditingkatkan statusnya menjadi


Fakultas Teknik berdasarkan Surat Persetujuan Dirjen Dikti Kemendiknas No.
2880/D/T/2007 tanggal 27 September 2007. Susunan Unsur Pimpinan Fakultas
Teknik Universitas Mulawarman Periode I adalah :

1. Ketua : Ir. Dharma Widada, MT


2. Pembantu Ketua Bidang Akademik : Muh. Dahlan Balfas, ST
3. Pembantu Ketua Bidang Administrasi dan : Fakhtul Hani R., ST,MT
Keuangan
4. Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan ; Fachriza Noor A., ST.,MT

Pada tahun 2010, terbit Keputusan Mendiknas Nomor 28/D/O/2010 tentang


Ijin Penyelenggaraan PS. S1 Teknik Kimia.Dengan demikian, saat ini Fakultas
Teknik Universitas Mulawarman menyelenggarakan pendidikan :

1. PS. S1 Teknik Sipil


2. PS. S1 Teknik Industri
3. PS. S1 Teknik Lingkungan
4. PS. S1 Teknik Kimia
5. PS. S1 & D3 Teknik Pertambangan

Ketua Program Studi di lingkungan Fakultas Teknik Universitas


Mulawarman pada tahun 2010 adalah sebagai berikut:

1. Ketua PS. S1 Teknik Sipil : Budi Haryanto, ST., MT


2. Ketua PS. S1 Teknik Industri : La Ode A. Safar, ST, MT
3. Ketua PS. S1 Teknik Lingkungan : Henny Magdalena, ST.MT.
4. Ketua PS. S1 Teknik Kimia : Abdul Kahar, ST, M.Si.
5. Ketua PS. S1 & D3 Tek. Pertambangan : Agus Winarno, ST, MT

7
Program Study Teknik Sipil :

Ketua Prodi S1 Teknik Sipil : Citra Anggita, S.T., M.T.


Staf Admisnitrasi Program Studi : Aspiah, SE

Visi

 Pusat kajian dan pengembangan ilmu-ilmu Teknik Sipil.


 Pencetak/penyedia tenaga-tenaga teknik yang handal, ilmu pengetahuan
dan teknologi yang mampu meningkatkan kesejahteraan umat manusia.
 Pencetak/penyedia tenaga-tenaga teknik dalam bidang pembangunan yang
berwawasan lingkungan, khususnya di Kalimantan Timur.
 Pusat pengkajian otonomi daerah Kalimantan Timur.

Misi

 Meningkatkan kinerja jurusan dalam menjalankan fungsi-fungsi


kelembagaan.
 Meningkatkan kinerja dan motivasi dosen dan karyawan.
 Meningkatkan kreatifitas, profesionalisme, dan ide-ide inovatif staf
pengajar jurusan .
 Menciptakan suasana akademik yang efektif, efisien, dan produktif.

Kompetensi

 Mampu membuat perencanaan dan desain konstruksii sipil dengan


menggunakan pengetahuan dasar keahlian teknik sipil.
 Mampu memahami dan menerapkan aspek hukum dan prinsip manajemen
dalam pelaksanaan/pengawasan serta monitoring atau evaluasi konstruksi
di bidang teknik sipil.

8
Dosen Teknik Sipil
1. Citra Anggita, S.T., M.T.

2. Dr. Abdul Haris, M.T

3. Ir. Ahmad Helmi Nasution, M.Sc.

4. Akhmad Tafiq, S.T., M.T.

5. Budi Haryanto, S.T., M.T.

6. Ery Budiman, S.T., M.T.

7. Fachriza Noor Abdi, S.T., M.T.

8. Heri Sutanto, S.T., M.T.

9. M. Jazir Alkas, S.T., M.T.

10. Johannes E. Simangunsong, S.T., M.T.

11. Hj. Mardewi Jamal, S.T., M.T.

12. Ir. Hj. Masayu Widiastuti, M.T.

13. Ruminsar Simbolon, S.T., M.T.

14. Rusfina, S.T., M.T.

15. H. Tamrin R., S.T., M.T.

Fasilitas Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Fakultas Teknik Unmul memiliki sarana yang sangat memadai untuk


menunjang perkuliahan bagi mahasiswa, diantaranya : Ruang Kuliah, Ruang Ujian,
Ruang Pertemuan, Ruang Seminar, Gedung Terpadu.

Fakultas Teknik Universitas Mulawarman mempunyai 4 Gedung Kuliah, 6


Gedung Laboratorium, 2 Gedung Workshop, 1 Gedung Dekanat, Gedung Hexagon
/ Perpustakaan dan Gedung Pusat Lembaga Kemahasiswaan.

9
Untuk Menunjang pelaksanaan proses perkuliahan, telah tersedia prasarana
yang memadai yang letaknya tersebar di program studi dan sebagian besar menyatu
di Jalan Sambaliung No 9 Kampus Gunung Kelua Samarinda. Secara garis besar
Fakultas Teknik memiliki 4 Gedung Kuliah setiap gedungnya memiliki 5 ruangan
kuliah/belajar yang berkapasitas 40-50 mahasiswa. Ruangan kuliah/belajar juga
dilengkapi dengan 1 set komputer, LCD Proyektor, papan tulis dan kipas angin.

Untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan seperti seminar dan sidang ujian


Fakultas Teknik Unmul memiliki 2 buah ruangan yang dapat dipergunakan oleh
semua program studi. Masing-masing terletak di gedung kuliah 1 dan gedung kuliah
3.

Untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan pertemuan dari pihak luar dan rapat


kerja. Fakultas Teknik menyediakan 5 ruang pertemuan.Untuk memfasilitasi
kegiatan-kegiatan seminar dari pihak luar maupun di internal Fakultas Teknik.
Fakultas Teknik menyediakan 5 ruang seminar.

2.3 Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Balikpapan.


Sejarah Universitas Balikpapan Universitas Balikpapan secara resmi
didirikan pada tangal 1 Juli 1981, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Umum
Yayasan Dharma Wirawan Kalimantan Timur : Kep.03/YDW/08/81 yang
dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 1 Agustus 1981. Pada perkembangan
selanjutnya, tepatnya pada tanggal 24 Maret 1982, guna mengelola Universitas
Balikpapan dibentuk Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan
Timur berdasarkan Akte Notaris Muhammad Rasjid Umar, SH Nomor : 162 tahun
1982 ditandatangani bersama ketiga unsur,yaitu : Ketua Dewan Pimpinan Daerah
PEPABRI Kalimantan Timur yang bertindak untuk dan atas nama Persatuan
Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PEPABRI) Kalimantan
Timur berdasarkan Surat Mandat Nomor : Mandat/33/DPD/III/1982. Ketua Harian
DPD Kosgoro mewakili DPD Kesatuan Organisasi Gotong Royong Tingkat I
Kalimantan Timur, berdasarkan Surat Mandat Nomor : SM-0-1/DPD/KT/1982.
Wakil Ketua Yayasan Dharma Wirawan Kalimantan Timur, berdasarkan Surat

10
Mandat Nomor : SK-003/YDW-KT/I/1982 bertindak untuk dan atas nama Yayasan
Dharma Wirawan Kalimantan Timur. Untuk pertama kalinya Susunan Pengurus
Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur, adalah sebagai
berikut :

VISI, MISI, DAN TUJUAN

 Visi Universitas Balikpapan adalah:

“Terwujudnya Universitas Balikpapan sebagai lembaga pendidikan tinggi yang


menghasilkan sumber daya manusia Unggul, Mandiri, dan Berbudaya dalam
memajukan IPTEKS, melalui tata kelola yang baik (good university governance)
Tahun 2029”.

 Misi Universitas Balikpapan adalah:


1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan menghasilkan
lulusan yang memiliki moral/etika/akhlak dan integritas yang tinggi sesuai
dengan tuntutan masyarakat lokal, nasional dan internasional.
2. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai
dengan kepentingan masyarakat dan bangsa.
3. Memberdayakan Universitas Balikpapan sebagai perguruan tinggi yang
berlandaskan pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni
(IPTEKS).
4. Mengembangkan pilar unit usaha dan pendidikan.

 Tujuan Universitas Balikpapan adalah:


1. Menghasilkan lulusan bermutu yang memiliki kompetensi tinggi dalam
penguasaan IPTEKS.
2. Meningkatkan jumlah dan mutu penelitian sesuai dengan perkembangan
IPTEKS untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan dunia.
3. Mewujudkan kehidupan masyarakat akademis yang kondusif, berkualitas,
mandiri, dan berjiwa kewirausahaan melalui sistem manajemen pendidikan
yang bermutu, transparan, akuntabel, dan demokratis.

11
4. Menumbuh-kembangkan lembaga-lembaga fungsional dan profesional,
yang berdaya saing dan berkelanjutan untuk mengoptimalkan eksistensi
Universitas Balikpapan.
5. Menjalin kerjasama diberbagai bidang untuk meningkatkan mutu tridharma
perguruan tinggi.

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan (FTSP-


UNIBA) awalnya bernamaFakultas Teknik lahir bersamaan dengan berdirinya
Universitas Balikpapan (Uniba) pada tahun 1983.Sejalan dengan perkembangan
Universitas Balikpapan Fakultas Teknik berkembang menjadi 2 (dua) fakultas yaitu
dengan diterbitkan Surat Keputusan Rektor Universitas Balikpapan Nomor
SKEP/70/UNIBA/IX/2010 Tanggal 22 september 2010 tentang Perubahan nama
Fakultas Teknik.menjadi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan dan Fakultas
Teknologi Industri. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan masih memiliki 1 (satu)
Program Studi Teknik Sipil, adapun Penyelenggaraan Program Studi Teknik Sipil
pertama kali dengan ijin operasional l tahun 1986 berdasarkan Surat Keputusan
Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0395/0/1986 pada tanggal 23 Mei 1986,
dan penetapan kembali status terdaftar pada tahun 1992

Berdasarkan surat keputusan DirekturJendral Pendidikan Tinggi


Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia denganNomor:
398/Dikti/Kep 1992 tanggal 19 Agustus 1992. Kemudian pada saat ini kembali
mendapatkan Perpanjangan Ijin Program Studi Teknik Sipil Jenjang S-1
berdasarkan Surat Departemen Pendidikan Nasional Koordinasi Perguruan Tinggi
Swasta Wlayah XI Nomor:2278/D/T/K-XI/2010. Dan telah terakreditasi oleh
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Perkembangan FTSP-
UNIBA bukan merupakan perkembangan tersendiri, melainkan sebagai bagian dari
perkembangan Universitas secara keseluruhan. Dalam upaya memberikan nilai
tambah dan kesempatan untuk melakukan kegiatan disetiap program, sehingga
FTSP-UNIBA mampu mewujudkan sumber daya manusia yang memiliki daya
saing tinggi yang berwawasan kebangsaan, menjunjung tinggi harkat kemanusiaan,

12
serta mampu beradaptasi terhadap perkembangan IPTEK bidang Keteknikan di era
globalisasi.

Visi, Misi Dan Tujuan Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas
Balikpapan

 Visi:

Menjadi Fakultas Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas
Balikpapan Sebagai Lembaga Pendidikan tinggi yang menghasilkan sumber daya
manusia unggul, mandiri, dan berbudaya di bidang ilmu Teknik Sipil yang
bereputasi nasional maupun internasional melalui tata kelola yang baik (Good
Faculty Governance) Tahun 2025.

 Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan menghasilkan
lulusan yang memiliki moral/etika/akhlak dan integritas yang tinggi sesuai
dengan tuntutan masyarakat lokal, nasional dan internasional.
2. Mengembangkan tata kelola yang baik (Good Faculty Governance) menuju
layanan bereputasi Nasional dan Internasional.
3. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai
dengan kepentingan masyarakat dan bangsa.
4. Meningkatkan jejaring kerjasama di tingkat lokal, nasional dan
internasional.

 TUJUAN

Secara umum tujuan penyelenggaraan pendidikan tinggi Fakultas Teknik


Sipil dan Perencanaan adalah:

1. Menjadi Fakultas yang unggul dalam Pelaksanaan Tridharma Perguruan


Tinggi pada Bidang Teknik Sipil yang bereputasi nasional dan
internasional.

13
2. Menjadi Fakultas dengan tata kelola yang baik (Good Faculty
Governance) dengan mengedepankan pengembangan dan mutu layanan
Tridharma Perguruan Tinggi.

Visi,Misi Dan Tujuan Program Studi Teknik Sipil

 Visi:

Menjadi Program Studi yang Menghasilkan Lulusan Sarjana Teknik Sipil


yang Unggul di bidang Teknologi Teknik Sipil Berbasis pada Sumberdaya dan
Kearifan Lokal BereputasiNasional dan Internasional Tahun 2025.

 Misi
1. Mengimplementasikanpendidikan tinggi dalam suasana akademik yang
kondusif untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan memiliki
kompetensi kognitif, psikomotorik, afektif dan kooperatif di bidang teknik
sipil.
2. Meningkatkan penelitian dan kajian ilmiah yang unggul bidang teknik sipil
yang menekankan/mengangkat pada pemanfaatan potensi sumber daya dan
kearifan lokal.
3. Mengimplementasikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ilmu
bidang teknik sipil..
4. Meningkatkan kerjasama skala nasional dan internasional untuk
pengembangan teknologi di bidang teknik sipil.
 TUJUAN
1. Secara umum tujuan penyelenggaraan pendidikan tinggi Fakultas Teknik
Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan adalah:
2. Meningkatkan kualitas proses pendidikan dalam rangka melahirkan lulusan
yang memiliki kompetensi di bidang ketekniksipilan.
3. Meningkatkan penguasaan dasar-dasar ilmiah dan dasar-dasar ketrampilan
kerja untuk pengembangan Teknik Sipil dan praktik ketekniksipilan.
4. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi,
menganalisis dan memecahkan masalah ketekniksipilan dalam masyarakat

14
dengan arif dan bijaksana yang didasarkan pada prinsip-prinsip
ketekniksipilan.
5. Membangun karakter mahasiswa yang memiliki integritas moral dan
keilmuwan

2.4 Jalan Tol Balikpapan Samarinda


Jalan Tol Balikpapan-Samarinda merupakan jalan tol yang direncanakan
akan menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kota Samarinda, Provinsi
Kalimantan Timur. Pada tanggal 12 Januari 2011, proyek pembangunan jalan tol
Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,02 km dimulai. Proyek tersebut diresmikan
Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak. Peresmian ditandai
pemancangan batu pertama di kawasan Manggar, Balikpapan. Proyek Jalan Tol ini
akan dibagi dalam beberapa tahap. Tahap I dilaksanakan dengan dana APBD
Provinsi Kalimantan Timur dengan sistem Tahun Jamak (Multy Years Contract)
tahun anggaran 2011-2013. Sedangkan Tahap II istilah PAKET diubah menjadi
SEKSI untuk Seksi 01 (STA 0+500-2+100 dan 2+700-22+000) dilaksanakan
dengan dana APBD Provinsi Kalimantan Timur tahun anggaran 2015-2018 yang
terbagi dalam 5 segmen dan dana APBN pemerintah Pusat tahun anggaran 2015-
2017 untuk Jembatan pada STA 2+100 - 2+700, sedangkan untuk Seksi 05 dengan
dana APBN pemerintah pusat dan bantuan luar negeri dari China. Untuk Seksi 02,
Seksi 03 dan Seksi 04 direncanakan akan ditawarkan kepada investor yang berminat
baik dari dalam ataupun luar negeri.

 Tahap I (2011-2013)
1. Pembangunan jalan tol Balikpapan - Samarinda didanai oleh APBD
Provinsi Kalimantan Timur secara Tahun Jamak (Multy Years Contract)
terbagi dalam 5 Paket, yaitu :
2. Paket 01 Balikpapan - Samboja : STA 0+070 - 25+140 dengan Kontraktor
PT Wika-Yasin-Bakti, KSO, Konsultan Pengawas Delta Tamawaja-
Nasumaputra-Jasa Teknik-Citrakota, KSO

15
3. Paket 02 Samboja - Palaran I : STA 25+140 - 48+400 dengan Kontraktor
PT Waskita Karya-Rimba Ayu Kencana-Marinda Utama, KSO, Konsultan
Pengawas PT. Arteri Cipta Rencana-De Rio-Profesitama Perkasa, KSO
4. Paket 03 Samboja - Palaran II :STA 48+400 - 70+300 dengan Kontraktor
PT. Bangun Cipta-Mahir Jaya, KSO, Konsultan Pengawas PT. Yodya
Karya (Persero)
5. Paket 04 Palaran - Jembatan Mahkota II : STA 0+000 - 17+950 (Akses Kota
Samarinda) dengan Kontraktor PT. Hutama-Surya, KSO, Konsultan
Pengawas PT. Purnajasa Bimapratama-Winsolusi-Agro Teknik
Konsultama, KSO
6. Paket 05 KM13 - Sepinggan Balikpapan : STA 0+400 - 11+500 (Akses Kota
Balikpapan) dengan Kontraktor PT Adhi-Bahagia-Perdana, KSO,
Konsultan Pengawas PT. Diantama Rekanusa-Hanata-Dwikarsa, KSO

 Tahap II (2015-2018)
1. Dana APBD Provinsi Kaltim tahun anggaran 2015-2018
2. Seksi 01 Balikpapan - Samboja : STA 0+500-22+000 terbagi dalam 5
Segmen,
3. Segmen 1 : STA 0+500-2+100 dan 2+700-5+500 dengan Kontraktor
PT.Wijaya Karya, Konsultan Pengawas PT. Yodya Karya (Persero)
4. Segmen 2 : STA 5+500-8+950 dengan Kontraktor PT. Bangun Cipta
Kontraktor, Konsultan Pengawas PT. Ciriatama Nusawidya Consult
5. Segmen 3 : STA 8+950-14+850 dengan Kontraktor PT. Adhi Karya,
Konsultan Pengawas PT. Diantama Rekanusa
6. Segmen 4 : STA 14+850-18+750 dengan Kontraktor PT. Hutama Karya,
Konsultan Pengawas PT. Pemeta Engineering
7. Segmen 5 : STA 18+750-22+025 dengan Kontraktor PT. Waskita Karya,
Konsultan Pengawas PT. Nasuma Putra
8. Dana APBN tahun anggaran 2015-2017
9. Segmen 1 : Jembatan Segmen 1 STA 2+100-2+700
10. Dana APBN dan Loan China tahun anggaran 2015-2017

16
2.5 Borneo Bay City

Borneo Bay City, merupakan salah satu mahakarya Agung Podomoro Land,
berupa hunian asri menghadap laut, hadir menawarkan kenyamanan dan
kemudahan hidup bagi Anda dan seluruh keluarga Anda. Miliki segera surga di tepi
selat Makassar, sebagai aset pribadi Anda dan keluarga Anda tercinta, tidak perlu
diragukan lagi, lokasi Borneo Bay City sangatlah strategis, dengan akses view
langsung menuju keindahan laut untuk melepas penat Anda selepas bekerja, pusat
perbelanjaan The Plaza Balikpapan yang dikembangkan juga oleh Agung
Podomoro Land, selain itu Borneo Bay City juga sangat dekat dengan fasilitas –
fasilitas sosial seperti sekolah, universitas ternama di Balikpapan, rumah sakit,
akses cepat menuju bandara Balikpapan dan lain sebagainya. Nikmati keindahan
surga tepi laut nan Asri di kota Balikpapan, miliki dan rasakan surga Anda pribadi
bersama keluarga.

Terletak di jantung kota Balikpapan, Borneo Bay Residences menawarkan


kemewahan dan kenyamanan hunian disertai kemudahan akses transportasi.Borneo
Bay Residences berlokasi di jalan Jenderal Sudirman, jalan protokol kota
Balikpapan, berhadapan dengan jalan Jenderal Ahmad Yani yang menjadi pusat
bisnis dan perkantoran, serta pusat pemerintahan kota Balikpapan.Karena letaknya
yang sangat strategis, Borneo Bay Residences dapat diakses dengan menggunakan
bermacam sarana transportasi massal dari berbagai arah, dan hanya beberapa menit
dari Bandara Internasional Sepinggan. Ke depan, akan dibangun akses coastal road
yang menghubungkan Bandara Internasional Sepinggan-Borneo Bay Residences-
Pelabuhan Semayang.

17
BAB III
TINJAUAN PROYEK

3.1 Proyek Jalan Tol Balikpapan - Samarinda

Jalan Tol Balikpapan – Samarinda merupakan jalan tol yang direncanakan


akan menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kota Samarinda, Provinsi
Kalimantan Timur. Pada tanggal 12 januari 2011, proyek pembangunan jalan tol
Balikpapan – Samarinda sepanjang 99,02 km dimulai. Proyek tersebut diresmikan
Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak. Peresmian ditandai
pemancangan batu pertama di kawasan Manggar, Balikpapan.

Proyek jalan tol ini di bagi menjadi dalam beberapa tahap. Tahap I
dilaksanakan dengan dana APBD Provinsi Kalimantan Timur dengan sistem Tahun
Jamak (Multy Years Contract) tahun anggaran 2011-2013. Sedangkan tahap II
istilah PAKET diubah menjadi SEKSI untuk seksi 01 (STA 0+500-2+100 dan
2+700-22+000) dilaksanakan dengan dana APBD Provinsi Kalimantan Timur
tahun anggaran 2015-2018 yang terbagi dalam 5 segmen dan dana APBN
pemerintah Pusat tahun anggaran 2015-2017 untuk jembatan pada STA 2+100 –
2+700, sedangkan untuk seksi 05 dengan dana APBN pemerintah pusat dan bantuan
luar negeri dari China. Untuk seksi 02, seksi 03 dan seksi 04 direncanakan akan
ditawarkan pada investor yang berminat baik dari dalam ataupun luar negeri.

Kehadiran Jalan Tol Balikpapan – Samarinda sangat penting dalam


menunjang kelancaran konektivitas dua kota besar di wilayah Kalimantan Timur
tersebut. Pasalnya , Jalan Tol ini mampu memangkas waktu tempuh perjalannan
yang sangat signifikan, dari 3 jam menjadi hanya 1 jam. Jalan Tol tersebut akan
menjadi urat nadi yang dapat meningkatkan mobilitas dan kapasitas jaringan jalan
guna melayani lalu lintas di korodor jalan Trans-Kalimantan.

Pada tanggal 25 Juli 2017 Program Studi Teknik Sipil Universitas Hindu
Indonesia mengadakan kunjungan untuk melaksanakan program kuliah Kerja
Nyata (KKL) ke proyek Jalan Tol Balikpapan – Samarinda KM 28 yang
pengerjaannya dilaksanakan oleh PT. Adhi Karya. Pengerjaan Proyek Jalan Tol

18
Balikpapan – Samarinda di kerjakan oleh PT. Adhi Karya pada Tahun 2015 dan
proses pengerjaannya harus selesai pada tahun 2018. Kami di dampingi oleh Bapak
Mucliksin selaku pimpinan proyek turun ke lapangan untuk melihat secara
langsung proses pengerjaan Jalan Tol Balikpapan – Samarinda. Adapun beberapa
pekerjaan yang kami amati di lapangan yaitu :

1. Pekerjaan Galian
Dalam pekerjaan ini dilakukan penggalian untuk menghilangkan
atau membuang material yang tidak dapat dipakai sebagai struktur jalan,
yang dilakukan menggunakan alat excavator untuk memotong bagian ruas
jalan sesuai dengan gambar rencana, sedangkan pengangkutan dilakukan
dengan menggunakan dump truck.

2. Pekerjaan Timbunan Biasa


Pada pekerjaan tibunan tanah yang digunakan berasal dari hasil
galian badan jalan yang telah memenuhi syarat. Proses pemadatan tanah
dimaksudkan untuk mendapatkan tanah dasar sebelum melakukan proses
penghamparan material untuk memenuhi kepadatan 95% dengan
menggunakan alat berat seperti Vibrator Roller, Dump Truck, Motor
Grader. Adapun langkah kerja dari proses pemadatan tanah yaitu :
1. Mengangkut material dari quary menuju lokasi lapangan
menggunakan Dump Truck.
2. Menumpahkan material pada lokasi tempat dimana akan
dilaksanakan pekerjaan penimbunan.
3. Meratakan material dengan menggunakan Motor Grader sampai
ketebalan yang direncanakan. Sebagai panduan operator Grader
dan vibro maka dipasang patok tiap jarak 25 m yang di tandai
sesuai dengan tinggi hamparan.

4. Memadatkan tanah dengan menggunakan Vibrator Roller yang


dimulai sepanjang tepid an bergerak sedikit demi sedikit ke arah

19
sumbu jalan dalam keadaan memanjang, sedangkan pada
tikungan (alinyemen horizontal) harus dimulai pada bagian yang
rendah dan bergerak sedikit demi sedikit kea rah yang tinggi,
pemadatan tersebut di padatkan dengan 6 passing (12 x lintasan)
hingga didapat elevasi top subgrade yang sesuai dengan rencana.

3. Pekerjaan Pembuatan Bekisting


Bekisting adalah suatu kontruksi pembantu yang bersifat sementara
yang merupakan cetakan / mal (beserta pelengkapnya) pada bagian
samping dan bawah dari suatu kontruksi beton yang dikehendaki.
Syarat bekisting antara lain kuat, kokoh/stabil, tidak bocor, mudah
dibongkar, ekonomis, bersih.

Pembangunan Jalan Tol Balikpapan – Samarinda ini menggunakan


teknologi dari jerman yang digunakan untuk proses rigid jalan tol. Ada enam alat
yang disebut dengan nama Concrete Paver Machine. Alat ini perharinya, bisa
melakukan proses rigid beton sepanjang 400 meter. Cara kerja alat ini yaitu operator
tinggal input besaran ketebalan beton melalui komputer, dan alat nya langsung
bekerja secara otomatis.

20
Dokumentasi Kegiatan

Gambar 3.1. Sambutan di Proyek Tol Balikpapan-Samarinda

Gambar 3.2. Proyek Tol Balikpapan-Samarinda

Gambar 3.3. Proyek Tol Balikpapan-Samarinda

21
Gambar 3.4 Proyek Tol Balikpapan-Samarinda

Gambar 3.5 Proyek Tol Balikpapan-Samarinda

Gambar 3.6 Foto Bersama di Proyek Tol

22
3.2 Borneo Bay City

Borneo Bay City, merupakan salah satu mahakarya Agung Podomoro Land,
lewat anak usahanya PT Pandega Citra Niaga hadir untuk menggali potensi tepi laut
Kota Balikpapan Kota Kalimantan Timur dengan Proyek superblok Borneo Bay
City. Berlokasi di kawasan sudirman Central Bussiness District (SCBD)
Balikpapan, kawasan bisnis dan hunian asri di tepi laut selat makasar ini
menawarkan kemewahan, kenyamanan dan sekaligus investasi potensial, dengan
konsep perpaduan, “living in green and blue with harmony”. Adapun arti dari
konsep tersebut yaitu:

1. Green yaitu Lingkugan yang masih hijau di salah satu kota terindah di
Kalimantan. Dengan udara yang bersih bebas polusi.
2. Blue yaitu view laut yang begitu indah, memberikan paduan yang pas untuk
gaya hidup anda yang positif.
3. In Harmony yaitu Keseimbangan antara alam Kalimantan dan tepian selat
makasar yang indah.

Proyek ini merupakan yang pertama kali bagi perusahaan dengan


pengembangan tiga mal sekaligus dalam satu kawasan terpadu yang terdiri atas
Branded Mall, Fashion Mall, dan Trande Mall. Plaza Balikpapan Borneo Bay City
merupakan mall pertama kali di Kota Balikpapan dan memiliki nilai
historialikpapan dengan fasilitas yang lengkap, hotel bintang 5 berskala
internasional.

Borneo Bay City dirancang oleh desainer dan arsitektur bertaraf internasional
yang terkemuka di dunia, yaitu DP Architects Singapore. Designer dan Arsitek
berskala internasional tersebut telah berpengalaman mengerjakan berbagai gedung
dan hotel mewah di dunia. Dengan kehadiran Borneo Bay City diharapkan akan
mempercepat transformasi Balikpapan sebagai kota Metropolitan Baru yang
menggerek pertumbuhan ekonomi di Indonesia Timur.

Pada tanggal 26 Juli 2017 Program Studi Teknik Sipil Universitas Hindu
Indonesia mengadakan kunjungan untuk melaksanakan program kuliah Kerja

23
Nyata (KKL) ke proyek Borneo Bay City Balikpapan. Kami di dampingi oleh
Bapak Putu selaku Staff dari Proyek Borneo Bay City mengajak kami berkeliling
di sekitar area proyek untuk melihat secara langsung proses pengerjaan proyek
Borneo Bay City. Beliau juga menjelaskan tentang pekerjaan Sub Structure dan
Upper Structure.

Sub Sructure pada dasarnya adalah pekerjaan struktur yang berada di bawah
level permukaan tanah. Pekerjaan ini menuntut perhatian lebih pada batasan tanah
dan air yang ada. Sub structure di bagi menjadi 3 bagian yaitu:

1. Raft Foundation (pondasi rakit)

Adalah pelat beton yang berbentuk rakit melebar keseluruh bagian dasar
bangunan, yang digunakan untuk meneruskan beban bangunan ke lapisan taah dasar
atau batu-batuan di bawahnya. Sebuah pondasi rakit bisa digunakan untuk
menopang tangki-tangki penyimpanan atau digunakan untuk menopang beberapa
bagian peralatan industri. Pondasi rakit biasanya digunakan di bawah kelompok
silo, cerobong, dan berbagai konstruksi bangunan.

Di proyek Borneo Bay city juga menggunakan pondasi ini pelaksanaan


pengecoran raft foundation dilakukan karena tebal fondasi yang cukup besar (>
1600 mm) maka ketika pelaksanaan pengecoran dan tahap setting time serta masa
perawatan beton dilakukan pemantauan suhu dengan menggunakan Terno Couple.
Peletakan alat pada penampang vertical fondasi sebanyak 3 titik, dan tersebar pada
beberapa titik pantau tergantung dari luas fondasi. Perbedaan suhu antara
pembacaan titik atas dan tengah <20, tengah dan bawah <20, perawatan beton di
bagian atas dilindungi oleh stereofoam dan lapisan terpal plastic.

2. Plat Slab

Adalah sebuah elemen struktur horizontal yang berfungsi menyalurkan beban


mati maupun beban hidup menuju rangka pendukung vertical dari suatu sistem
struktur. Elemen –elemen horizontal tersebut dapat dibuat bekerja dalam suatu arah
ataupun bekerja dua arah yang saling tegal lurus (biaksial). Plat slab dengan tebal

24
rata – rata 400 mm dibuat agar beban yang bekerja dapat didistribusikan lebih
merata kesemua foundasi. Hal ini di desain agar tidak terjadi perbedaan yang teralu
besar pada diferensial fondasi.

3. Long Pond

Long Pond dibuat memanjang sepanjang bangunan di sisi kiri dan kanan,
digunakan sebagai penampungan aliran air limbah sebelum di buang ke saluran air
limbah.

Upper Structure adalah struktur bangunan yang berada di atas permukaan tanah.
Seperti kolom, balok, plat, dan tangga.

Prestress Beam adalah suatu sistem aplikasi terhadap gaya tekan beton yang
bertujuan untuk mengeliminasi atau memperkecil besarnya gaya tarik pada struktur
dengan cara membuat beton yang tadinya bersifat pasif dalam menerima gaya
menjadi bersifat aktif.

Menurut sistem kerjanya, prestress terbagi menjadi 2 yaitu;

1. Pre – Tensioning : beton yang terlebih dahulu di stressing setelah itu baru
dilakukan pengecoran.
2. Pos – Tensioning : beton di cor terlebih dahulu , setelah mencapai kekuatan
sebesar 80 dari kuat tekan karakteristik rencana baru dilakukan proses
stressing.

Lokasi Balok presteressed pada proyek ini terletak di :

1. Lantai upper ground mall


2. Lantai 1 mall
3. Lantai 2 mall
4. Lantai 3 mall
5. Lantai parker dari P2 s.d P6
6. Lantai 12 (Lower Pedium)

25
Pelaksanaan Stressing

1. Perhitungan jacking force


2. Persiapan peralatan stressing
3. Memasang anchor head dan wedges
4. Memasang chair block
5. Memasang jack hingga rapat anchor block
6. Memberikan gaya awal sebesar 25 % jf
7. Pencatatan gaya pada manometer dan elogansi
8. Persetujuan hasil stressing
9. Menutup anchor head dengan mortar semen (parging)

Grouthing bertujuan untuk melindungi strand dari bahaya korosi dan


memberikanikatan antara standard dengan duct beton

Komposisi Material Grouting :

Semen pc : 50 kg (1 sak)

Air bersih : (0,4 – 0,45) x berat semen pc atau 20-22,5 liter per sak semen

Aditif cebex - 100 : 0.45% dari berat semen pc atau 225 gram per sak semen.

26
Dokumentasi Kegiatan

Gambar 3.7. Sambutan di Proyek Borneo Bay City

Gambar 3.8. Proyek Borneo Bay City

Gambar 3.9 Proyek Borneo Bay City

27
BAB IV
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan Kerja
Praktek dan Study Tour merupakan suatu kehgiatan yang sangat positif. Dapat
memberikan informasi yang tepat guna bagi setiap mahasiswa yang mengikutinya
dan dapat menjadi salah satu ruang refreshing bagi setiap mahasiswa yang selama
kuliah telah dibebankan dengan kewajiban kewajiban yang lumayan berat sebagai
seoran mahasiswa.
5.2. Saran
Berkaca dari pengalaman pribadi, penulis ingin memberikan beberapa saran
untuk lebih meningkatkann kelangsungan kegiatan untuk kedepannya.
 Meningkatkan persiapan dari panitia penyelenggara, hal ini sangat kurang
dapar dilihat dari beberapa kali perubahan jadwal keberangkatan dan rute
perjalanan
 Membuat perjalanan lebih efektif, kerena seperti yang sudah berlalu terlalu
banyak waktu perjalanan yang terbuang di jalan karna jarak dari tempat satu
ke tempat yang lainnya begitu jauh.

28

Anda mungkin juga menyukai