Anda di halaman 1dari 8

MATA KULIAH : PENGETAHUAN KEPASIFIKAN

DOSEN PENGAJAR : DWIGHT M. RONDONUWU ST., MT.


TUGAS : BAB 1. VISI DAN MISI UNIVERSITAS SAM RATULANGI
DIBUAT OLEH : KELOMPOK 1
1. JUSTITIO S. MORAY (220211020042)
2. MAJESTY V.O MANDAGI (220211020044)
3. PEACE A. HUMENA (220211020049)
4. RAY A.S TINGGINEHE (220211020051)
5. RIZKY N.M HAMADI (220211020054)

A. Sejarah Universitas Sam Ratulangi


(Oleh : Majesty Mandagi)

Setelah kemerdekaan Indonesia tercapai, cita-cita meningkatkan mutu pendidikan dan kecenderungan
orang mencapai perguruan tinggi makin berkembang. Dekade tahun lima puluhan, lembaga-lembaga
perguruan tinggi daerah mulai menampakkan diri, menjawab kebutuhan orang-orang daerah.
Cita-cita mendirikan perguruan tinggi atau universitas negeri di Manado yang ketika itu merupakan pusat
pemerintahan dan kegiatan daerah Sulawesi Utara dan Tengah, dapat dikatakan telah dirintis oleh adanya
Universitas Pinaesaan yang didirikan tanggal 1 Oktober 1954 di Tondano, baru memiliki satu fakultas,
yakni Fakultas Hukum. Bersama dengan Universitas Permesta yang didirikan pada tanggal 23 September
1957 di Manado, maka Universitas Pinaesaan sesungguhnya merupakan embrio dari berkembangnya
Universitas Sam Ratulangi di masa depan.
Memiliki dua universitas dengan status swasta ternyata belum memuaskan selera warga (Sumekolah) ini.
Oleh karena itu, atas inisiatif masyarakat Sulawesi Utara dan Tengah (para pemuka militer, sipil, maupun
cendekiawan), terciptalah kesatuan dan kebulatan tekad untuk merealisir berdirinya satu perguruan tinggi
berstatus negeri di kedua daerah itu, yang diharapkan menjadi kebanggaan masyarakat umumnya serta
rakyat Sulawesi Utara dan Tengah pada khususnya.
Sebagai tindak lanjut, berdirilah Perguruan Tinggi Manado (PTM) pada tanggal 1 Agustus 1958, dengan
empat fakultas yakni:

1. Fakultas Hukum,
2. Fakultas Ekonomi,
3. Fakultas Sastra, dan
4. Fakultas Tatapraja.

Keempat fakultas ini merupakan dasar berdirinya PTM (yang perkembangan selanjutnya menjadi
Universitas Sam Ratulangi).
Pada tahun yang sama, di bulan Oktober, PTM merubah namanya menjadi Universitas Sulawesi Utara-
Tengah, yang disingkat UNSUT. Sampai tahap itu, status perguruan tinggi ini masih swasta penuh. Awal
dekade enam puluhan, upaya menuju pada status negeri, mulai nampak tanda-tandanya. Tepatnya pada
tahun 1960, UNSUT dirubah lagi nama singkatnya menjadi UNISUT (Universitas Sulawesi Utara dan
Tengah).
Sejarah kemudian berubah, dimana berdasarkan Keputusan Menteri PTIP Nomor 22/1961, tanggal 4 Juli
1961, UNISUT resmi dalam status Universitas Negeri, dengan lima fakultas, yaitu:

1. Fakultas Hukum,
2. Fakultas Ekonomi,
3. Fakultas Kedokteran,
4. Fakultas Pertanian, dan
5. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Dalam periode 1961-1965, UNISUT dirubah lagi singkatannya menjadi UNSULUTTENG yang juga
merupakan singkatan dari Universitas Sulawesi Utara dan Tengah.
Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 277 tertanggal 14 September 1965,
ditetapkan pengesahan universitas negeri di Manado ini, sekaligus dengan namanya dari Universitas
Sulawesi Utara dan Tengah menjadi Universitas Sam Ratulangi, disingkat UNSRAT. Terdiri dari tujuh
fakultas yakni:

1. Fakultas Kedokteran,
2. Fakultas Pertanian,
3. Fakultas Peternakan,
4. Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat,
5. Fakultas Ekonomi,
6. Fakultas Sosial Politik, dan
7. Fakultas Teknik.

Kemudian, Fakultas Sastra yang tadinya berstatus swasta diresmikan masuk dalam Universitas Sam
Ratulangi. Setahun kemudian, 1966, Universitas Sam Ratulangi, kembali ketambahan satu fakultas lagi,
Fakultas Perikanan yang sampai tahun 1969, berkedudukan di Tahuna. Lalu dipindahkan ke Manado dan
bergabung dengan Universitas Sam Ratulangi (yang kemudian pada tahun 1996 menjadi Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan di singkat FPIK). UNSRAT menjadi 9 fakultas. Suatu jumlah yang cukup
besar dibandingkan perguruan tinggi lainnya pada saat itu. Perkembangannya ternyata tak berhenti. Pada
tahun 1982, FKIP Manado cabang Gorontalo, menjadi FKIP UNSRAT di Gorontalo (yang kemudian
berdiri sendiri yang sekarang di kenal menjadi Universitas Negeri Gorontalo dengan lulusan terakhir
sebanyak 3037 orang pada tahun 1992). Di susul Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam –
FMIPA tahun 1998. Sedangkan Program Pasca Sarjana didirikan pada tahun 1985. Tahun 2009 lewat surat
persetujuan DIKTI No.212/D/2009 tanggal 17 Februari 2009 Fakultas Kesehatan Masyarakat resmi berdiri
di Universitas Sam Ratulangi dan merupakan fakultas terbungsu saat ini.
Jadilah kini Universitas Sam Ratulangi sebagai perguruan tinggi negeri dengan Sebelas Fakultas dan satu
Program Pasca Sarjana yakni :

1. Fakultas Kedokteran
2. Fakultas Teknik
3. Fakultas Pertanian
4. Fakultas Peternakan
5. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
6. Fakultas Ekonomi
7. Fakultas Hukum
8. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
9. Fakultas Sastra
10. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
11. Fakulas Kesehatan Masyarakat, dan
12. Program Pasca Sarjana

B. Visi dan Misi


(Oleh : Rizky Hamadi)

 Visi
Visi Unsrat ini merupakan visi jangka panjang dan dinamis dengan pemahaman bahwa
excellent memiliki kualitas yang relatif terhadap waktu dan kondisi, dan luwes berlaku pada
cakupan wilayah nasional maupun internasional. Secara bertahap kondisi excellent yang akan
dicapai terlebih dahulu adalah mewujudkan tata pamong dan tata kelola institusi yang efektif
dan efisien sebagai dasar untuk mewujudkan kondisi excellent dari proses penyelenggaraan
pendidikan tinggi sehingga selanjutnya dapat dihasilkan kondisi excellent dari luaran (output)
dan dampak jangka panjang (outcome) produk penyelenggaraan pendidikan tinggi di Unsrat.

 Misi
Misi Unsrat dijabarkan ke dalam kata IMANKU, yang artinya:
 Inovatif dalam Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni-Budaya;
 Mitra masyarakat dan pemerintah;
 Aplikatif dalam Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat;
 Normatif dalam Konservasi Alam dan Lingkungan;
 Kreatif dalam Pendidikan dan Pembelajaran;
 Unggul dan Kompetitif dalam Kewirausahaan

Selanjutnya Misi Unsrat dikelompokan menjadi 4 (empat) butir berikut:


1. Meningkatkan kualitas Tridharma secara berkelanjutan dimaksudkan untuk
peningkatan kualitas program Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada
masyarakat mulai dari proses perencanaan, penyelenggaraan/ implementasi,
pelaporan, monitoring, dan evaluasi melalui standar terukur terhadap tahap masukan
(input), proses (process), hasil (output), dan dampak (outcomes)
2. Mengembangkan Inovasi dalam Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni-Budaya yang
berorientasi Kawasan Pasifik, dimaksudkan untuk peningkatan daya saing melalui
penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi yang memiliki
relevansi dengan posisi geografis kawasan di mana Unsrat berada.
3. Meningkatkan Akses dan peran bagi peningkatan Taraf dan Kualitas hidup
Masyarakat, dimaksudkan untuk peningkatan akses belajar di perguruan tinggi, dan
pemerataan mengecap pendidikan tinggi, serta meningkatkan peran dalam
perekonomian masyarakat melalui peluang kerja sama dan kemitraan demi
peningkatan taraf dan kualitas hidup masyarakat.
4. Meningkatkan Tata-kelola Pendidikan, dimaksudkan untuk menata Unsrat menuju
institusi dengan sistem tata-kelola yang otonom, akuntabel, efektif dan efisien dalam
penyelenggaraan fungsi-fungsi institusi.

C. TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI


(Oleh : Peace Humena)

1. TUJUAN
T-1. Tersedianya sistem layanan Tridharma unggul dan berkualitas yang di evaluasi melalui :
i. Kualitas dan kemampuan lulusan dalam menerapkan ilmu dan/atau teknologi untuk
membuka/menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk memenuhi pasar kerja dan
industry.
ii. Bertumbuh-kembangnya ilmu pengetahuan dan inovasi melalui penelitian yang
bermanfaat bagi kemajuan bangsa, peradaban dan kesejahteraan umat manusia.
iii. Terwujudnya pengabdian masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian yang
bermanfaat dalam memajukan dan mencerdaskan masyarakat.
T-2. Tersedianya wadah pendidikan tinggi yang inovatif dan berorientasi pada kearifan local
dengan lulusan berdaya saing tinggi lewat penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan
dan inovasi teknologi.
T-3. Terbangunnya interaksi harmonis antara perguruan tinggi, pemerintah dan masyarakat
(pemangku kepentingan) lewat kerjasama dan kemitraan dengan omptimalisasi sumber-daya
yang ada di Unsrat untuk peningkatan akses dan income generating Unsrat dan kualitas hidup
masyarakat.
T-4. Terwujudnya Unsrat sebagai lembaga pendidikan tinggi yang otonom dan akuntabel
dalam menjalankan fungsi fungsi institusi untuk meningkatkan kemandirian Unsrat.

Tujuan tersebut ditujukan untuk mewujudkan Visi Unsrat dan sebagai sebuah landsan dan
arah dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengukuran serta pengendalian program
strategis, program dan kegiatan baik akademik atau lain-lain.
2. SASARAN
S-1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk layanan pada bidang pengajaran, penelitian
dan pengabdian dengan standar pelaksanaan terukur terutama pada tahapan, masukan, proses,
luaran dan dampak. (Sesuai dengan Misi-1 dan T-1)
S-2. Meningkatnya citra Unsrat sebagai pendidikan tinggi yang berwibawa dan mendapat
kepercayaan dan pengakuan masyarakat lewat inovasi dan daya saing tinggi dengan
pengakuan lembaga akreditasi dan pemeringkat institusi. (Sesuai dengan Misi-2 dan T-2)
S-3. Meningkatnya interaksi antara Unsrat dengan pemangku kepentingan melalui kerjasama
dan kemitraan dengan tujuan peningkatan akses dan incoming generating dan peningkatan
taraf dan kualitas hidup masyarakat. (Sesuai dengan Misi-3 dan T-3)
S-4. Terciptanya kemandirian institusi dalam pelaksanaan fungsi-fungsi institusi lewat
pengelolaan good university governance. (Sesuai dengan Misi-4 dan T-4)

3. STRATEGI
Upaya secara sistematis untuk tercapainyan tujuan dan sasaran strategis. Setiap strategi
menjelaskan komponen penyelenggaraan layanan yang harus tersedia agar tercapainya
sasaran strategis dari tiap tujuan.
ST-1. Meningkatkan mutu dan kualitas penyelenggaraan program pendidikan, penelitian dan
pelayanan pada masyarakat.
ST-2. Mengembangkan pencitraan Unsrat yang berinovasi dan memiliki daya saing tinggi,
yang dicirikan melalui standar pengakuan nasional dan internasional agar mendapat
kepercayaan masyarakat.
ST-3. Meningkatkan kerjasama dan kemitraan melalui optimalisasi sumberdaya untuk
peningkatan akses dan taraf kualitas hidup masyarakat berdasarkan pola insentif untuk
pemangku kepentingan.
ST-4. Meningkatkan akuntabilitas kinerja Unsrat dalam penyelenggaraan fungsi institusi
melalui institusi yang otonom.
D. Lambang dan Bendera
(Oleh : Ray Tingginehe)

ARTI LAMBANG
1. Bentuk dan wajah bilangannya berwarna kelabu menjadi dasar bagi lukisan ciri khas
serta nama lambang yang tertera diatasnya.
2. Nama yang melingkari lukisan (sebagai fokus) berwarna biru dan berada di antara dua
lembaga berwarna lila. Keseluruhannya mempunyai hubungan timbal balik dengan
dasar dan isi lukisan serta menggambarkan struktur yang hidup dan dinamis, utuh,
bulat dan lengkap.
3. Lukisan di tengah berupa kelapa berwarna lila dan merah tersusun dalam satu bulatan
yangutuh merupakan satu ciri khas, bermakna prosespertumbuhan dan perkembangan.
MAKNA LAMBANG
1. Bidang dasar segi lima merupakan lambang Pancasila. Warna kelabu melambangkan nilai-
nilai luhur Pancasila yang menjadi tugas Unsrat sebagai :
a. penggali dan pencari kebenaran
b. pengenal dan penerus kebenaran untuk dunia sekitarnya
c. pembela dan pelindung kebenaran
2. Bulatan berisi lukisan di tengah yang berasal dari satu ciri khas yang terdapat di daerah
Sulawesi Utara:
a. Satu biji kelapa dengan tiga matanya menghadap ke bawah tempat keluarnya akar
lembaga, melambangkan Unsrat sebagai suatu lembaga pendidikan tinggi yang
melaksanakan tridharma perguruan tinggi berdasarkan Pancasila di bumi Indonesia
b. Warna lila pada bagian-bagian kelapa yang distylir melambangkan warna kebudayaan
yang hidup, bertumbuh dan berkembang.
c. Warna merah pada bakal-bakal buah yang sedang tumbuh serta buah yang telah
matang dan dapat dipetik, melambangkan hasil proses pertumbuhan yang sedang
disiapkan dan siap untuk digunakan dalam fungsi sosial.
d. Bagian-bagian kelapa yang mencuat berbentuk tangkai halus berwarna lila saling
berhubungan satu sama lain, melambangkan semangat kekeluargaan (l'espirit des
corps) dalam sivitas akademika
e. Sepasang seludang berwarna lila yang melindungi bakal-bakal buah, melambangkan
dalam rangka melaksanakan tridharma perguruan tinggi, Unsrat memiliki tugas :
menginstorum et scolarium dan scientiarum.
f. 17 bakal buah berwarna merah, 8 ruas pada batang kelapa berwarna lila, 9 pelepah
berwarna ungu yang setiap pelepahnya memiliki 5 helai daun melambangkan dalam
menjalankan tugasnya Unsrat dijiwai dan diisi oleh semangat Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.
g. Tiga pelepah kelapa berwarna lila, melambangkan tugas dan falsafah perguruan tinggi
dalam bentuk tridharma perguruan tinggi.
h. Dua pasang seludang berwarna lila di kirikanan ketiga pelepah, melambangkan proses
"patah tumbuh hilang berganti".
i. Sembilan bagian lukisan berwarna lila di sekitar pohon kelapa melambangkan bulan
September sebagai Dies Natalis Unsrat.
j. Satu pelepah kelapa menghadap ke atas yang sedang terbuka (mekar) kelima helai
daunnya, melambangkan Unsrat dijiwai semangat Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia 17 Agustus 1945 untuk terus berupaaya mencapai tujuan dan cita-cita
bangsa Indonesia merdeka.
k. Nama dan tempat universitas berwarna biru melambangkan adanya fakta hidup,
landasan teguh, pasti dan dinamis.
l. Lembaga-lembaga kelapa berwarna lila di antara nama dan tempat universitas,
melambangkan bahwa Unsrat yang memulai kegiatannya di Manado, terus akan hidup
sebagai universitas yang menjadi milik dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh rakyat
dan bangsa Indonesia.
PENGGUNAAN LAMBANG
Dengan memperhatikan lambang tersebut, maka pembuatan/ pengadan dan penempatannya
disesuaikan dengan jenis dan tingkat kebutuhan penggunaan tersebut. Beberapa hal
dikemukakan sebagai contoh, ukuran kecil besar dengan dasar perbandingan yang sama
dalam hal pembuatannya, menetap tidaknya dalam hal penempatan misalnya di ruang Rektor,
Kantor Pusat, Auditorium, ruang Dekan, Stempel/ Cap, Kalung Jabatan, Tropi, Gordon,
dokumen-dokumen tertulis, cetakan, ijasah, sertifikat, piagam, dan lain sebagainya, sepanjang
yang menyangkut jenis atribut dengan menggunakan lambang Universitas Sam Ratulangi.

BENDERA
Bendera UNSRAT berbentuk empat persegi dengan ukuran lebar 160 cm dan panjang 185
cm, warna dasar kuning dan ditengah-tengahnya terdapat lambang universitas.
Bendera fakultas dan program pascasarjana berbentuk empat persegi dengan ukuran lebar 90
cm dan panjang 130 cm dan ditengah-tengahnya terdapat lambang fakultas atau program
pascasarjana yang bersangkutan. Warna bendera tiap fakultas :
a. Bendera Fak Kedokteran: Warna Hijau Tua
b. Bendera Fakultas Teknik: Warna Biru Tua
c. Bendera Fakultas Pertanian: Warna Hijau Muda
d. Bendera Fakultas Peternakan: Warna Coklat
e. Bendera Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan: Warna Biru Muda
f. Bendera Fakultas Ekonomi: Warna Kelabu
g. Bendera Fakultas Hukum: Warna Merah
h. Bendera Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pendidikan: Warna Jingga
i. Bendera Fakultas Sastra: Warna Ungu
j. Bendera Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam: Warna Putih
k. Bendera Fakultas Kesehatan Masyarakat: Warna Ungu Tua
l. Bendera PASCASARJANA: Coklat Muda
MARS & HYMNE UNSRAT
(Oleh : Justitio Moray)

Lirik Mars Unsrat ditulis oleh Drs. M. Patiesina dan diaransemen oleh Nelt. Mars ini
dinyanyikan pada setiap acara resmi Universitas Sam Ratulangi.

Lirik Mars UNSRAT


Universitas Sam Ratulangi, Sulawesi Utara
Harapan di kemudian hari, bangsa kita Indonesia
Cita-citamu luhur dan satria, dengan semangat
Tridharma
Membangun negara kita jaya berdasarkan Pancasila
Unsrat lembaga pendidikan, pusatnya ilmu
pengetahuan
Pengembang pembangunan sekarang dan masa
depan
Majulah Unsrat, Jayalah Unsrat, Dirgahayulah

Lirik Hymne UNSRAT


Unsrat Angkatlah Panjimu
Jadikanlah Nuranimu Pancasila Mercusuarmu
Godok Bina Manusia Baru Dengan Tridharma
Laksanakan Amanat Penderitaan Rakyat
Wujudkan Cita-cita Maju Bina Manusia Baru
Universitas Sam Ratulangi
Nyalakan Semangat Patriot Suci
Tridharma Senjata Juangmu
Masyarakat Adil Serta Makmur

Anda mungkin juga menyukai