(2 SKS)
POKOK BAHASAN
A. TENTANG UNTAD
1. SEJARAH BERDIRINYA UNTAD DAN IDENTITAS
2. STRUKTUR ORGANISASI DAN FUNGSINYA
3. RENSTRA UNTAD
4. RENSTRA FKIP
5. KODE ETIK CIVITAS ACADEMICA
6. PERENCANAAN DAN KEUANGAN UNTAD
7. ORGANISASI DAN TATA KELOLAH UNTAD (OTK)
B. LINGKUNGAN UNTAD
1. SEJARAH LINGKUNGAN HIDUP
2. POLA ILMIAH POKOK UNTAD (PIP)
3. KONDISI LINGKUNGAN UNTAD
4. PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN PENGAIRAN
5. MUTU DAN KELAYAKAN LINGKUNGAN UNTAD
6. TINDAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN LANDSCAPE UNTAD
7. KOMUNIKASI DAN INTERAKSI BERBAGAI KOMPONEN
LINGKUNGAN UNTAD
C. TINJAUAN PRAKTIS
1. REBOISASI DAN REKLAMASI LINGKUNGAN
2. KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PENERAPAN LINGKUNGAN
YANG SEHAT DALAM PEMBELAJARAN
3. KESEJAHTERAAN DAN WIRAUSAHA CIVITAS ACADEMICA.
PENGANTAR
Kajian lingkungan hidup (KLH) dalam kurikulum merupakan matakuliah khusus
universitas yang dikelola langsung oleh unit pelaksana teknik (UPT) matakuliah umum
(MKU) universitas tadulako. Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan kepada
mahasiswa tentang universitas tadulako dan pola ilmiah pokoknya yaitu: lingkungan dan
pemukiman. Universitas Tadulako sebagai suatu institusi pendidikan tinggi yang
mengembang tugas untuk melahirkan alumnus yang berkualitas sebagaimana visi dan misi
Universitas Tadulako yaitu: pada Tahun 2020 UNTAD unggul dalam pengabdian kepada
masyarakat melalui pengembangan pendidikan dan penelitian, dengan misinya (1)
Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, modern dan relevan dengan kebutuhan
pembangunan bangsa; (2) Menyelenggarakan penelitian untuk pengembangan IPTEKS
yang diabdikan bagi kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara secara
berkesinambungan; dan (3) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan
memanfaatkan hasil pendidikan dan hasil penelitian yang dibutuhkan dalam pembangunan
dan diabdikan bagi perkembangan masyarakat.
A. TUJUAN
1. Menciptakan sistem penyelenggaraan pembelajaran yang handal yang menghasilkan
luaran atau lulusan yang cerdas, berakhlak mulia, berjati diri Indonesia, dan berdaya
saing tinggi sesuai kebutuhan nasional dan internasional;
2. Meningkatkan kinerja organisasi penunjang pendidikan dan tenaga kependidikan
dalam pelayanan akademik;
3. Menciptakan sistem yang handal dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan
penelitian yang menghasilkan pengembangan IPTEKS dan berpotensi paten sesuai
dengan kebutuhan lokal dan nasional dalam memperkuat daya saing bangsa;
4. Mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian kepada masyarakat dan mitra kerja
strategis;
5. Menciptakan sistem yang handal dalam penyelenggaraan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat berdasarkan hasil-hasil pengembangan pendidikan dan
penelitian;
6. Menciptakan dan memperluas Networking dalam penguatan pengabdian kepada
masyarakat.
B. STRATEGI PENGEMBANGAN
Untuk mewujudkan Visi UNTAD 2020 ditempuh tujuh strategi pengembangan:
1. Peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan melalui pengembangan dan
penyempurnaan metoda dan substansi pembelajaran agar mampu menghasilkan
lulusan yang berkompetensi tinggi di bidangnya dan kemampuan adaptasi secara
kreatif terhadap lingkungan kerjanya serta memiliki motivasi melakukan
peningkatan mutu secara berkelanjutan.
2. Peningkatan intensitas, mutu penyelenggaraan dan hasil-hasil penelitian yang
secara langsung ataupun tidak langsung dapat mendorong kegiatan pengabdian
kepada masyarakat.
3. Peningkatan intensitas, mutu penyelenggaraan dan hasil-hasil pengabdian kepada
masyarakat yang secara langsung maupun tidak langsung berkontribusi dan
mendorong perkembangan masyarakat.
4. Perluasan kemitraan dan penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat
berdasarkan hasil-hasil penelitian dan pengkajian.
5. Penataan kelembagaan UNTAD yang ditekankan pada upaya peningkatan swatata
agar senantiasa mampu beradaptasi dengan dinamika lingkungan strategisnya.
6. Perluasan dan peningkatan publikasi hasil-hasil penyelenggaraan Tri Dharma
Perguruan Tinggi, serta promosi program-program layanan akademik kepada
kelompok pemangku kepentingan dan mitra strategis dengan mengoptimalkan
peran Pusat Komputer (PUSKOM) dan Hubungan Masyarakat (HUMAS) UNTAD
serta berbagai jurnal dan publikasi ilmiah yang dimiliki UNTAD sebagai
media penghubung antara masyarakat kampus dan non kampus dalam hal
penyedia-an informasi.
7. Penataan lingkungan kampus yang kondusif bagi tumbuh kembangnya budaya
akademik dalam kehidupan kampus.
Untuk memberikan bekal kepada alumni maka diperlukan sumber informasi yang
refresentatif tentang UNTAD dan pengelolaannya serta tujuan bentuk komunikasi antara
komponen dalam bentuk buku atau modul pembelajaran sehingga ada kejelasan transparasi
yang dapat disebarluaskan oleh civitas academika UNTAD ke masyarakat. Tentu saja
redaksional dan isi modul ini masih memerlukan saran dan sumbangsi pemikiran dari
semua pihak untuk penyempurnaannya. Akhirnya diucapkan banyak terima kasih atas
segala bentuk bantuan dan kritiknya demi perbaikan dan penyempurnaan modul ini.
1. Sejarah
2. Identitas
Kuning Keemasan
Hitam
Biru Langit
b. Bendera: Universitas Tadulako memiliki bendera berbentuk bidang segi empat
yang berwarna biru langit dengan lambang Universitas di dalamnya.
Untuk menjaga keseragaman dan konsistensi bentuk dan warna bendera, maka
digunakan skala perbandingan dan warna yang tepap sesuai keputusan Senat
Universitas .
c. Himne: Universitas Tadulako memiliki himne atau lagu yang bermakna pujian dan
ungkapan syukur kepada sang pencipta, berjudul Himne Universitas Tadulako.
d. Mars: Universitas Tadulako memiliki mars atau lagu yang bermakna memberi
semangat kepada sivitas akademika Universitas, berjudul Mars Universitas
Tadulako.
Himne dan Mars Universitas adalah lagu resmi yang diperdengarkan pada
upacara wisuda, dies natalis, dan upacara-upacara tertentu.
1. TC. HITAM
5. SATIN ABU-ABU
6. SATIN UNGU
JUBAH KRAH
Bahan : Bahan :
Warna : Warna :
Lengan :
TANDA TOPI
PANGKAT
Bahan :
Bahan : Bahan :
Warna : Warna :
Ukuran : Panjang=
: Lebar=
Universitas Tadulako
Fakultas Ekonomi
Fakultas Hukum
Fakultas Pertanian
nilai dan filosofi dasar yang menjamin adanya kebebasan pengembangan diri yang
adaptif, kreatif dan berorientasi pada pengembangan budaya akademik dan budaya
universitas.
Secara operasional, sistem nilai dan filosofi dasar UNTAD tersebut dijabarkan
sebagai berikut:
1. Visi
Pada Tahun 2020 UNTAD unggul dalam pengabdian kepa-da masyarakat melalui
pengembangan pendidikan dan penelitian.
2. Misi
Untuk mewujudkan Visi UNTAD Tahun 2020, maka misi yang harus diemban
dirumuskan sebagai berikut:
C. TUJUAN
D. STRATEGI PENGEMBANGAN
Program kerja UNTAD yang akan dilaksanakan selama kurun waktu 2008-2012
mencakup:
Universitas Tadulako memiliki tiga kampus yang berlokasi pada kawasan yang
berbeda, masing-masing: 1) Kampus Bumi Tadulako Tondo berlokasi di Wilayah
Kecamatan Palu Utara seluas lahan 250 Ha dengan peruntukan: 200 Ha untuk
kegiatan akademik dan 50Ha untuk permukiman dosen dan karyawan; 2) Kampus
Bumi Bahari berlokasi di Wilayah Kecamatan Palu Barat seluas 5 Ha dengan
peruntukan sebagai pusat kegiatan pelatihan dan keolahragaan; dan 3) Kampus Bumi
Nyiur berlokasi di Wilayah Kecamatan Palu Timur seluas 2,5 Ha dengan peruntukan
sebagai pusat pendidi-kan Program Pascasarjana, pandidikan akademik program S1
kelas paralel, pusat layanan bahasa, dan rumah jabatanLahan Kampus
rektor.
Bumi Tadulako
Khususnya kampus Bumi Tadulako Tondo Tondo di wilayah
yang berlokasi
Kecamatan Palu Utara, terdapat sejumlah fasilitas fisik berupa gedung kantor, gedung
kuliah, gedung laboratorium, gedung auditorium, gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa
(PKM), gedung perpustakaan dan lain-lain, dengan luas bangunan seluruhnya 82.410
M2
Gedung Rektorat UNTAD Gedung Dekanat Fakultas Teknik
Saat ini sedang diupayakan dan dirancang sebuah sistim terpadu pengelolaan aset
yang memungkinkan berbagai peralatan laboratorium tersebut digunakan untuk mendukung
usaha-usaha yang bersifat income generating.
Selain itu UNTAD juga memiliki kebun percobaan seluas 106 Ha di Desa Sibalaya,
100 Ha di Desa Palolo dan 75 Ha di Desa Napu serta hutan akademik di Kecamatan
Lambunu Kabupaten Parigi Motong seluas 6.000 ha.
H. STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI
UNIVERSITAS TADULAKO
JURUSAN
SUBBAG SUBBAG
JURUSAN SUBBAG SUBBAG SUBBAG SUBBAG
SUBBAG SUBBAG SUBBAG SUBBAG
JURUSAN
SUBBAG SUBBAG
SUBBAG PUSAT
LAB/STUDIO PUSAT
PUSAT
PRODI
PUSAT PUSAT PUSAT
KAJIAN PRODI
PRODI PUSAT PUSAT PUSAT PENELITIAN PUSAT PENGABDIAN
KAJIAN
PUSAT PRODI
PRODI PUSAT PENDIDIKAN
KAJIAN
PRODI
DOSEN DOSEN
DOSEN PELAKSANA
PELAKSANA
PELAKSANA DOSEN JURUSAN PENELITIAN PENGABDIAN
Prinsip-prinsip:
1. kejelasan tujuan dan hasil yang diperoleh dari monitoring dan evaluasi;
2. kegiatan dilakukan secara objektif, efektif dan efisisen serta mengacu kepada
indikator kinerja yang telah ditetapkan;
3. memiliki profesionalitas dalam bidang monitoring dan evaluasi, memahami konsep,
teori, dan proses serta berpengalaman melaksanakan pengawasan dan evaluasi;
4. transparansi, agar pihak yang berkepentingan dapat mengetahui hasil pengawasan dan
evaluasi;
5. pelaksanaannya dapat dipertanggungjawabkan secara internal dan eksternal
(akuntabel);
6. cakupan seluruh objek agar dapat menggambarkan secara utuh kondisi dan situasi
sasaran monitoring dan evaluasi;
8. pelaksanaan dilakukan dengan jadwal yang ditentukan dan pada saat yang tepat agar
tidak kehilangan momentum yang sedang terjadi;
Pendekatan:
Mekanisme:
1. Monitoring dan evaluasi dilakukan dalam konteks otonomi, ditempuh melalui proses
perancangan, perencanaan, implemen-tasi program dan hasil-hasilnya di semua
tingkatan. Proses ini sekaligus sebagai upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas
pelaksana tugas monitoring dan evaluasi di berbagai tingkatan secara sinergis dan
berkesinambungan agar program otonomi pendidikan terlaksana dengan baik dalam
lima tahun ke depan.
2. Pelaksana tugas monitoring dan evaluasi bertugas melakukan pemantauan dan
evaluasi program dan kegiatan yang bersifat akademis dan non akademis. Kegiatan
ini dilaksanakan oleh, (1) Unit Satuan pemantauan dan evaluasi internal UNTAD; (2)
pejabat struktural sesuai dengan tupoksinya; dan (3) Institusi pengawasan eksternal
yang dilakukan oleh Dewan Pendidikan Tinggi, (DPT), Inspektorat Jenderal
Depdiknas, BPKP dan BPK.
PELAKSANAAN DAN PELAYANAN AKADEMIK
a. Bentuk Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru
1. Melalui PMDK: UNTAD memberi kesempatan kepada lulusan SMA, SMK dan
MA yang berprestasi dan diusulkan oleh masing-masing sekolah.
2. Melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN):
UNTAD memberi kesempatan kepada Lulusan SMA, SMK dan MA untuk
mengikuti SNMPTN dengan melakukan pendaftaran lansung di UNTAD dan
atau mendaftar melalui perguruan tinggi lain yang menyelenggarakan seleksi
nasional masuk perguruan tinggi;
3. Melalui Jalur Khusus/Kemitraan: UNTAD memberi kesempatan kepada
lulusan SMA, SMK dan MA untuk menjadi mahasiswa melalui penerimaan jalur
khusus/kemitraan yang dilaksana-kan dengan melakukan pendaftaran lansung di
UNTAD.
4. Uji ketrampilan khusus: bagi calon mahasiswa yang memilih program studi
yang luarannya dituntut memiliki ketrampilan khusus, akan dilakukan uji
ketrampilan khusus.
5. Mahasiswa Pindahan: Untuk setiap mahasiswa pindahan harus dilakukan
akreditasi oleh program studi yang dipilih sebagai bentuk penyesuaian program
dan kurikulum di masing-masing program studi. Mahasiswa pindahan yang dapat
diterima di program studi yang dipilih jika akreditasi program studi asal minimal
setara dengan program studi yang dipilih.
6. Mahasiswa Asing: Mahasiswa asing yang mengikuti kegiatan akademik di
UNTAD diwajibkan mentaati semua ketentuan yang berlaku. WNA yang
berminat menjadi mahasiswa UNTAD diwajibkan mengikuti prosedur dan
ketentuan yang berlaku.
b. Orientasi Studi:
Setiap mahasiswa baru UNTAD, diwajibkan mengikuti kegiatan orientasi studi.
Kegiatan ini dimaksudkan agar:
4. Verifikasi data
3,00 24
2,50-2,99 20
2,00-2,49 17
1,50-1,99 14
<1,50 11
3) Pengisian KRS dilakukan oleh mahasiswa dengan persetujuan dari dosen wali
dan atau ketua program studi/bagian/jurusan
g. Perkuliahan
1. Administrasi dan pendukung pembelajaran: Perkuliahan diselenggarakan
oleh Fakultas/Jurusan/Bagian/Prodi. Jadwal perkuliahan berisi informasi tentang:
jenis mata kuliah, jumlah sks, dosen pengasuh matakuliah, ruangan kelas, dan
waktu perkulihan pada setiap mata kuliah.
2. Perkuliahan tatap muka: Perkuliahan dilaksanakan maksimal 16 kali tatap
muka.
3. Setiap kegiatan perkuliahan harus disertai daftar kehadiran perkuliahan yang
ditandatangani oleh mahasiswa atau diberi tanda oleh dosen secara langsung
(dosen melakukan pengecekan lansung terhadap kehadiran mahasiswa).
4. Bukti kehadiran perkuliahan setiap tatap muka juga ditandatangani oleh dosen
pengajar yang sekaligus menjadi bukti kehadiran dosen pengajar.
5. Mata kuliah yang dapat diujikan pada akhir semester harus memenuhi presensi
minimal 75%.
6. Pemberian Tutorial: Disamping kuliah tatap muka juga dilaksanakan tutorial
untuk membantu mahasiswa dalam penyelesaian tugas-tugas dan latihan.
7. Pemberian tugas terstruktur: tugas yang dilaksanakan oleh mahasiswa
berdasarkan rencana yang disusun oleh dosen untuk mencapai kompetensi
pembelajaran yang setara dengan perkuliahan tatap muka.
8. Pemberian tugas mandiri: pemberian tugas mandiri dimaksudkan agar
mahasiswa dapat meningkatkan kemandirian individual.
h. Evaluasi Semester
1. Fokus penilaian: penilaian difokuskan pada proses dan hasil pembelajaran;
a. Penilaian proses pembelajaran dilakukan dalam bentuk kuis, portofolio dan
sebagainya.
b. Penilaian hasil pembelajaran dilakukan dalam bentuk tes (mid tes, dan final
tes), tanpa tes dan evaluasi diri.
2. Frekuensi penilaian: untuk penilaian proses pembelajaran dilakukan sepanjang
semester berjalan (setiap saat), sedangkan penilaian hasil pembelajaran minimal 2
kali setiap mata kuliah.
3. Pendekatan penilaian: Penilaian perorangan dan kelompok.
4. Kelengkapan administrasi: hasil penilaian dilengkapi dengan daftar nilai akhir
(DPNA)/
5. Remedial: Mahasiswa yang tidak memenuhi standar IP minimal sesuai dengan
penetapan dosen, dapat mengajukan proses pengulangan ujian pada semester
berjalan dengan izin dari dosen pengampu matakuliah. Remedial dilakukan
maksimal dua kali pada mata kuliah di semester berjalan.
c) KKN Alternatif : KKN alternatif dapat dilakukan oleh P2WKKN dan atau
Fakultas. KKN Alternatif yang diselenggarakan oleh fakultas tetap
berkoordinasi dengan P2WKKN Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat
(LPM).
5. Pembimbingan:
a) KKN reguler: Pembimbingan dilaksanakan oleh panitia yang ditetapkan oleh
P2WKKN melalui keputusan Rektor.
b) KKN Alternatif : Pembimbingan dilakukan oleh dosen dari bidang studi
masing-masing yang dikoordinasikan dengan Pusat Pengembangan Wilayah
dan Kuliah Kerja Nyata P2WKKN melalui keputusan Dekan.
6. Penilaian: KKN dilakukan oleh dosen pembimbing dengan menggunakan
instrument penilaian yang diterbitkan oleh P2WKKN, penentuan nilai akhir
mahasiswa KKN dilakukan melalui penilaian secara menyeluruh kompetensi
yang dirumuskan melalui program-program KKN yang disepakati antara
pembimbing KKN, Tim Monitoring dan pengelola KKN.
k. Penyelesaian Studi
1. Syarat peserta: mahasiswa yang sudah melulusi sejumlah mata kuliah,
Mahasiswa S0 ditetapkan oleh pengelola program studi. Mahasiswa S1 yang
telah melulusi sejumlah mata kuliah minimal 130 sks dan telah lulus mata kuliah
Metode Penelitian dapat mengajukan proposal penelitian kepada ketua
jurusan/bagian/program studi. Mahasiswa S2 yang telah melulusi seluruh mata
kuliah yang diprogramkan dapat mengajukan proposal tesis.
3. Pembimbingan:
a. Proses pembimbingan dilakukan secara terprogram dan terjadwal serta
diketahui oleh ketua Jurusan/Bagian/Prodi.
b. Proses pembimbingan tugas akhir lainnya dikategorikan sebagai beban belajar
mahasiswa pada program studi/bagian/jurusan tertentu sebagai bagian integral
dari penyelesaian studi.
4. Ujian akhir: pelaksanaan ujian akhir diselenggarakan oleh panitia ujian yang
diusulkan oleh jurusan/program studi/ bagian dan ditetapkan dengan surat
keputusan dekan.
a. Program S0: bentuk ujian akhir dapat dilaksanakan dalam bentuk persentasi;
unjuk kerja; praktik;
b. Program S1: bentuk ujian akhir dilaksanakan secara khusus dan terjadwal.
c. Program S2: bentuk ujian akhir dilaksanakan secara khusus dan terjadwal
Skripsi (jumlah penguji, biaya ujian, materi ujian dan yudisum):
1) Jumlah penguji pada ujian akhir sikripsi: Maksimum 5 orang yang terdiri atas :
a) ketua penguji :b) pembimbing pertama, c) pembimbing kedua dan d) 2
orang dosen penguji independen.
2) Biaya ujian akhir sikripsi: Biaya konsumsi ujian dibebankan kepada
mahasiswa.
3) Materi ujian sikripsi: Kemampuan mahasiswa dalam menjelaskan dan
berargumentasi terhadap isi keseluruhan skripsi.
4) Waktu ujian sikripsi : Ujian sikripsi dapat dilkukan setiap saat setelah
mendapat persetujuan dari dosen pembimbing dan diajukan oleh program
studi ke bagian pengajaran untuk dijadwalkan.
5) Mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian sikripsi dapat diyudisium lansung
secara orang per orang atau kelompok. Yudisium dapat dilakukan oleh ketua
tim penguji atas nama Dekan atau oleh Pimpinan Fakultas atau ketua Jurusan
atau ketua Program Studi.
Semester 2 30 2,0
Semester 4 60 2,0
Semester 6 90 2,0
2) Mahasiswa yang tidak dapat mencapai IPK pada tabel diatas tidak dapat
melanjutkan studi pada semester berikutnya dan dikeluarkan dari daftar
mahasiswa UNTAD tanpa penghargaan (drop out).
3) Keputusan drof out mahasiswa diusulkan oleh Dekan kepada Rektor
Universitas Tadulako. Rektor Universitas Tadulako selanjutnya
mengeluarkan Surat Keputusan Rektor tentang mahsiswa Drof out setelah
mempelajari dan mempertimbangkan usul Dekan.
10. Wisuda: Mahasiswa yang telah lulus seluruh matakuliah dan jumlah SKS yang
dipersyaratkan masing-masing program studi yang dinyatakan melalui
pelantikan sarjana (yudisum ) dapat mengikuti wisuda yang didelenggarakan
oleh UniversitasPendaftaran wisuda: dilakukan di BAAKPSI 2 minggu sebelum
hari pelaksanaan wisuda.
k. Alumni
1) Lulusan Universitas Tadulako mempunyai hak menjadi anggota Ikatan Alumni
Universitas Tadulako
2) Setiap Alumni wajib membayar yuran alumni yang besarnya ditentukan oleh
IKA Universitas Tadulako
3) Hak dan kewajiban Alumni Universitas Tadulako diatur oleh IKA Universitas
Tadulako
B. Sistem Semester
1. terciptanya tenaga yang cukup terampil dan cakap dibidang studinya sebanyak
mungkin
2. memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan giat belajar untuk dapat
menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya tanpa mengurangi
mutu pendidikannya.
3. memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memprogramkan mata kuliah yang
sesuai
4. mempermudah penyelesaian kurikulum dengan perkembangan ilmu dan tehnologi
5. dapat dikembangkan sistem penilaian/evaluasi terhadap kecakapan dan kemajuan
belajar mahasiswa.
6. memungkinkan pengalihan (transfer) kredit dan perpindahan mahasiswa Jurusan/
Progran Studi sejenis antar Perguruan Tinggi.
1. Untuk Mahasiswa
(1) lima puluh (50) menit acara tatap muka terjadwal dengan Pengajar,
misalnya dalam bentuk kuliah
(2) Satu jam acara kegiatan akademik terstruktur , yaitu kegiatan studi yang
tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh tenaga pengajar . misalnya dalm
bentuk pekerjaan rumah atau penyelesaikan soal soal .atau jam acara
kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan mahasisawa
secara mandiri untuk mengalami, mempersiapkan atau tujuan lain suatu tugas
akademik , misalnya dalam membaca buku.
2. Untuk Tenaga Pengajar
1) Lima puluh menit kegiatan tatap muka terjadwal dengan mahasiswa .
2) Satu sampai dua jamkegiatan akademik terstruk berupa perencanaan dan
evaluasi
3) Satu sampai dua jam kegiatan akademik mandiri berupa pengembangan
materi perkuliahan .
Nilai 1 SKS sama dengan penyelesaian kegiatan selama 2 5 jam per minggu selama
satu semestre yang terperinci sebagai berikut :
Prestasi hasil studi seseorang mahasiswa diukur dengan Indeks Prestinyaasi (IP) dan
Presentase Prestasi (PP). IP sebagai salah satu ukuran kemampuan mahasiswa dalam
mengikuti kuliah digunakan untuk :
1. menentukan jumlah beban kredit yang boleh diambil mahasiswa dalam satu
semester
2. menentukan apakah mahasiswa dapat diizinkan untuk meneruskan studinya
ditingkat yang lebih tinggi
3. menentukan predikat kelulusan.
Indeks Prestasi meliputi indeks prestasi setiap semester dan indeks prestasi
kumulatif. Prestasi dihitung dengan rumus :
IP = (KxN)
K
Dimana :
IP = Indeks Prestasi
PP = ( Kc/ KD ) x 100 %
Dimana :
Beban studi dan masa studi untuk menyelesaikan program pendidikan diatur sebagai
berikut :
1. Beban studi Program Sarjana (S- 1) sekurang-kurangnya 144 SKS dan sebanyak-
banyaknya 160 SKS
2. Program studi Sarjana ( S-1) harus dicapai selama-lamanya 7 tahun (14 semester
E. Sistem Evaluasi
Kegiatan terstruktur adalah kegiatan yang diberikan oleh tenaga pengajar kepada
mahasiswa dalam rangka mendalami mata kuliah yang yang diasuhnya yang berupa
tugas-tugas,kuis,responsi dan lain-lain.
H. UJIAN SISIPAN
1. Merupakan ujian teori berdasarkan pada kuliah dan pustaka yang diwajibkan
2. Bersifat penilaian berkala terhadap mahasiswa, dapat berupa cerdas cermat
(kuis), penugasan (assigment ) dan ujian bagian.
3. Ujian bagian tertulis diselenggarakan pada priode tertentu setelah kuliah berjalan
4. Hasil Ujian dapat diumumkan atau tidak oleh ddsen yang bersangkutan
5. Nilai ujian sisipan dipergunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan untuk
menentukan nilai akhir, dengan perbandingan diserahkan kepada dosen yang
bersangkutan.
I. Ujian Tengah Semester
K. Ujian Praktikum
80 A
70 79 B
60 69 C
40 59 D
39 E
Catatan :
Nilai angka merupakan bilangan bulat jika terdapat angka decimal 5 dibelakang
koma, maka dilakukan pembulatan ke atas.
M. Hasil Ujian
(1) Fakultas /Jurusan menerima 1(satu) nilai dari dosen penanggungjawab mata
kuliah
(2) Nilai akhir suatu mata kuliah adalah merupakan penggabungan dari nilai
semua kegiatan yang ditentukan oleh dosen pembina mata kuliah.
(3) Nilai T( tunda = tidak lengkap) diberikan untuk mata kuliah yang ada pada
saat pengisian KHS komponen nilainya tidak lengkap; dan atas persetujuan
dosen yang bersangkutan.
Dalam hal seperti ini mahasiswa harus melengkapinya selambat-lambatnya 15
hari, apabila ketentuan ini tidak dipenuhi, maka nilai akhir ditentukan dengan
tetap memperhitungkan semua komponen kegiatan baik yang diikuti maupun
yang tidak diikuti.
(4) Nilai K (Kosong) diberikan pada matakuliah Kuliah Kerja dan Tugas Akhir
yang masih dalam tahap penyelesaian. Nilai K tidak dapat dijadikan
pertimbangan dalam penentuan Indeks Prestasi (IP) dan Beban Kredit
Semester berikutnya.
(5) Matakuliah wajib dengan nilai E wajib diprogram ulang guna memenuhi
persyaratan evaluasi studi.
(6) Matakuliah dengan nilai selain A dapat diperbaiki.
(7) Semua matakuliah yang diperbaiki, nilai yang diakui adalah nilai yang
diperoleh dari program terakhir setelah diKRS kan kembali.
N. Ujian Khusus
Ujian khusus dapat diberikan kepada mahasiswa, apabila pada waktu pelaksanaan
ujian (ujian sisipan, tengah semester dan akhir semester) tidak dapat hadir karena
sakit, ditugaskan oleh Universitas,Fakultas, atau Jurusan/Program Studi atau sebab
lain yang dapat dipertanggung jawabkan.
Evaluasi dilakukan pada akhir semester kedelapan (tahun keempat) untuk menilai
dan memacu prestasi mahasiswa. Mahasiswa akan mendapatkan peringatan akademik
apabila sampai akhir semester delapan tidak dapat memenuhi ketentuan berikut :
11) Semester pendek dapat juga diikuti oleh mahasiswa dari Fakultas lain pada
matakuliah Resource Sharing/layanan di jurusan dalam FKIP dengan persetujuan
ketua jurusan/ketua prodi yang bersangkutan;
12) Hal-hal yang tidak diatur dalam pelaksanaan semester pendek tetap mengikuti
aturan umum yang berlaku dalam semester reguler.
2. RENSTRA UNTAD
3. RENSTRA FKIP
BAB II
LINGKUNGAN UNTAD
BAB III
TIJAUAN PRAKTIS
3.1. REBOISASI DAN REKLAMASI LINGKUNGAN UNTAD
3.2. KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PENERAPAN LINGKUNGAN YANG
SEHAT DALAM PEMBELAJARAN
3.3. KESEJAHTERAAN DAN KEWIRAUSAHAAN CIVITAS ACADEMICA UNTAD
LAMPIRAN
1 SK PRESIDEN TENTANG PENDIRIAN UNTAD