Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“Evaluasi Kegiatan bagi Mahasiswa Baru (PKKMB)


Universitas Lampung tingkat Universitas dan Fakultas
Tahun 2023”

DISUSUN OLEH:

MUHAMMAD JUHAIDI PUTRA

UNIVERSITAS LAMPUNG

FAKULTAS HUKUM

JURUSAN ILMU HUKUM

2023/2024
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peserta didik yang melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
akan merasakan berbagai perbedaan yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan
pembelajaran yang ditempuh sebelumnya, baik aspek akademik maupun aspek sosial
budaya. Dalam rangka menyiapkan mental dan memberikan gambaran tentang sistem
pembelajaran dan kehidupan di kampus maka diperlukan adanya program pengenalan
kehidupan kampus bagi mahasiswa baru untuk mempercepat transisi dan adaptasi
dengan lingkungan yang baru.
PKKMB Juga diharapkan dapat menjadi wahana penanaman 5 (lima) program gerakan
nasional revolusi mental yaitu Indonesia melayani, Indonesia bersih, Indonesia tertib,
Indonesia mandiri, dan Indonesia bersatu. Dengan kata lain melalui PKKMB kita ingin
memberikan bekal awal agar mahasiswa kelak akan menjadi alumni perguruan tinggi
yang memiliki kedalaman ilmu, keluhuran ahlak, cinta tanah air dan berdaya saing global.
PKKMB harus direncanakan secara matang agar dapat dijadikan momentum bagi
mahasiswa baru untuk mendapat informasi yang tepat mengenai sistem pendidikan di
perguruan tinggi baik bidang akademik maupun non-akademik. PKKMB juga diharapkan
dapat menjadi penyadaran akan adanya hal-hal yang dapat menghambat studi mahasiswa
baru termasuk bisa menghambat pencapaian tujuan nasional misalnya masalah
radikalisme, terorisme, penyalahgunaan narkoba, plagiarisme, korupsi dan lainnya.
Selain itu PKKMB juga diharapkan merupakan ajang penyadaran akan pentingnya
pemahaman tentang globalisasi dan revolusi industri 4.0 dan society 5.0 yang menuntut
mahasiswa untuk menjadi orang-orang yang menghayati dan memiliki literasi data,
literasi teknologi dan literasi kemanusiaan serta kesiapan untuk penguasaan kompetensi
yang diperlukan di abad 21. Kompetensi- kompetensi itu antara lain kemampuan berpikir
nalar kreatif dan kritis, problem solving, terampil berkomunikasi, berkolaborasi,
memahami bidang kerja dan pengembangan karirnya serta melek digital.
Masa ini dapat dijadikan titik tolak inisiasi pembinaan idealisme, menanamkan dan
memperkuat rasa cinta tanah air, dan kepedulian terhadap lingkungan, juga dalam rangka
menciptakan generasi yang berkarakter religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan
berintegritas. Kadang-kadang sebagian dari pihak kampus menyerahkan kegiatan secara
penuh kepada peserta didik senior tanpa ada proses pembimbingan dan pendampingan
yang memadai, sehingga sering terjadi kegiatan di luar kendali pihak kampus.
Masing-masing perguruan tinggi mengembangkan model pengenalan kampus sesuai
dengan interpretasi masing-masing sehingga terjadi penyimpangan antara lain aktivitas
perpeloncoan oleh senior, kekerasan fisik dan atau psikis yang dapat berakhir dengan
adanya korban jiwa yang tentu saja dapat menimbulkan kecemasan, kekhawatiran atau
bahkan ketakutan bagi mahasiswa baru dan bahkan orang tua.
Program pengenalan harus direncanakan secara matang agar dapat dijadikan sebagai
momen yang tepat untuk menanamkan pendidikan karakter kepada peserta didik baru.
Mahasiswa baru diharapkan mendapat informasi yang tepat mengenai sistem pendidikan
di perguruan tinggi baik bidang akademik maupun non-akademik.
Penyusunan panduan yang lebih rinci dinilai perlu untuk mengingatkan kembali
tentang penyelenggaraan proses belajar mengajar berbasis kompetensi yang memerlukan
syarat (1) pemahaman tentang learning to know, learning to do, learning to live togeher,
dan learning to be dari program studi yang akan ditempuh secara benar dan sedini
mungkin, (2) kemampuan beradaptasi dengan lingkungan belajar secara cepat agar
proses pembelajaran berlangsung dalam suasana atmosfir yang baik, dan (3) sistem
pembelajaran mahasiswa yang tepat untuk percepatan proses pemahaman makna
program studi yang dimasuki dan adaptasi dengan lingkungan kampus.

1.2 Sejarah Unila


Usaha untuk mendirikan perguruan tinggi di daerah Keresidenan Lampung timbul dari dua
panitia yang lahir tahun 1959, yaitu panitia pendirian dan perluasan sekolah lanjutan
(P3SL) di Tanjungkarang, yang diketuai oleh Zainal Abidin Pagar Alam dan sekretarisnya
Tjan Djiit Soe, serta Panitia Persiapan Pembentukan Yayasan Perguruan Tinggi Lampung
(P3YPTL) yang dibentuk di Jakarta pada tanggal 20 Agustus 1959 dengan Ketua Nadirsjah
Zaini, M.A. dan Sekretaris Hilman Hadikusuma. Pada tanggal 19 Januari 1960 P3SL
mengadakan musyawarah dengan tokoh-tokoh masyarakat Lampung untuk
mempersiapkan berdirinya suatu perguruan tinggi. Pada waktu itu P3SL diubah namanya
menjadi Panitia Pendirian Perluasan Sekolah Lanjutan Dan Fakultas (P3SLF) dengan
Ketua Zainal Abidin Pagar Alam dan Sekretaris Tjan Djiit Soe.
Tanggal 19 Juli 1960 Sekretariat Fakultas Ekonomi Hukum Sosial (FEHS) Lampung dibuka
di aula gedung sekolah bekas Hak Haw di Jalan Hasanudin No.34 Teluk Betung oleh tiga
mahasiswa yang mewakili P3SLF, yaitu Hilman Hadikusuma, Alhusniduki Hamim, dan
Abdoel Moeis Radja Hukum. Pada tanggal 7 September 1960 setelah diadakan pertemuan
antara P3SLF dan P3YPTL, maka kedua panitia tersebut dilebur menjadi satu yayasan
dengan nama Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Lampung (YPPLT) dengan akte Wakil
Notaris M.M Efendi Nomor 24 tanggal 23 November 1960, yang bertugas membina
fakultas yang baru didirikan tersebut dan mengusahakan perubahan statusnya menjadi
negeri.
Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Universitas Sriwijaya (dr.M.Isa) Nomor D-40-7-61
tanggal 14 Februari 1961, terhitung tanggal 1 Februari 1961 ditetapkan Jurusan FEHS
Lampung menjadi cabang Fakultas Hukum Unsri. Pada tanggal 15 Februari 1961 Hi.Zainal
Abidin Pagar Alam ditunjuk sebagai anggota kurator Universitas Sriwijaya di wilayah
Lampung atas dasar surat Keputusan Presiden Unsri Nomor UP/031/C-1/1961. Mr.
Hosein Effendi mendapat kepercayaan untuk memimpin Fakultas Hukum dan Drs.
Moersalim diberi kepercayaan memimpin Fakultas Ekonomi.
Mr.Rusli Dermawan diberi kepercayaan untuk memimpin penyelenggaraan pendidikan
pada Fakultas Hukum, dan Drs. P. Sitohang memimpin Fakultas Ekonomi dengan Drs.
Subki E. Harun sebagai Sekretaris Fakultas.
Dalam rangka penyelesaian studi mahasiswa cabang Fakultas Hukum dan cabang Fakultas
Ekonomi Unsri tersebut, atas persetujuan Presiden Unsri, pada tahun 1964 diadakan
hubungan afiliasi dengan Universitas Indonesia di Jakarta.
Harapan masyarakat Lampung untuk memiliki sebuah universitas negeri yang berdiri
sendiri dapat terkabul. Hal ini terbukti dengan diterbitkannya surat Keputusan Menteri
Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 195 Tahun 1965 yang
menyatakan bahwa sejak tanggal 23 September 1965 berdiri Universitas Lampung
(Unila), yang saat itu memiliki dua Fakultas yaitu Fakultas Ekonomi dan Hukum. Kusno
Danupoyo yang pada saat itu sebagai Gubernur/KDH Provinsi Lampung diangkat sebagai
pejabat Ketua Presedium Universitas Lampung.
Pada tahun 1966 Kusno Danupoyo diganti kedudukannya oleh Gubernur yang
menggantikannya yaitu H. Zainal Abidin Pagar Alam. Kemudian dikukuhkan melalui
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 1966 Tentang Pendirian
Universitas Lampung.
embentukan Fakultas Pertanian berdasarkan Surat Keputusan Presidium Unila Nomor
756/KPTS/1967 dan mulai berjalan sambil menunggu SK Pengukuhan dari Mendikbud.
Pada tahun 1968, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta Cabang
Tanjungkarang dengan keputusan Direktorat Jendral Perguruan Tinggi Nomor 1 tahun
1968, diintegrasikan ke dalam Unila menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Universitas Lampung semakin maju dan berkembang seiring dengan perkembangan
zaman. Pembentukan Fakultas Teknik berdasarkan Surat Keputusan Presidium Unila
Nomor 227/KPTS/Pres/1968 pada tanggal 5 Juli 1968. Namun karena adanya berbagai
kendala, fakultas ini tidak dapat melanjutkan keberadaannya dan dengan Surat
Keputusan Nomor 101/B-/11/72, Fakultas Tehnik tidak menerima mahasiswa baru lagi
dan sejumlah mahasiswa fakultas ini disalurkan ke fakultas lainnya.
Fakultas Pertanian resmi berdiri sejak tanggal 16 Maret 1973 yang dikukuhkan dengan
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0206/01973. Dengan
dukungan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung, dibentuk lagi Panitia Persiapan
Pembukaan Fakultas Teknik Sipil pada tanggal 13 Januari 1978.
Pada Tahun Akademik 1986/1987 dibuka Program Studi (PS) Sosiologi dan PS Ilmu
Pemerintahan di bawah naungan Fakultas Hukum. Untuk mengoordinasikan pelaksanaan
akademiknya, dibentuk Persiapan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (Persiapan FISIP).
Pada Tahun Akademik 1989/1990 dibuka PS Biologi dan PS Kimia di bawah naungan
Fakultas Pertanian. Untuk mengoordinasikan pelaksanaan akademiknya, dibentuk
Persiapan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (Persiapan FMIPA).
Fakultas Nongelar Tehnologi statusnya diubah menjadi Fakultas Tehnik berdasarkan Surat
keputusan Rektor Unila Nomor 08/KPTS/R/1991 tanggal 6 Juli 1991
ertambah lagi fakultas baru di Unila, Persiapan FISIP resmi menjadi FISIP berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0334/0/1995. Begitu
juga dengan Persiapan FMIPA yang resmi menjadi FMIPA berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 0334/0/1995.
Unila mulai menyelenggarakan Program Pascasarjana yang dimulai oleh program studi
Magister Tehnologi Agroindustri dan Magister Hukum, diikuti oleh Magister Manajemen
dan Agronomi pada tahun 2000 dan Magister Teknologi Pendidikan pada tahun 2001.
Berdasarkan SK Dikti Nomor 3195/D/I/2003 Unila mendapat izin menyelenggarakan
Program Pendidikan Dokter yang pada tahun ajaran 2002/2003 mulai menerima
mahasiswa baru.
Fakultas Kedokteran Unila resmi disahkan sesuai dengan SK Menpan Nomor
8/439/M.PAN-RB/2/2011 tanggal 16 Februari 2011. Dengan demikian saat ini Unila
memiliki 8 fakultas yaitu : Fakultas Ekonomi (diintegrasikan menjadi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis pada tahun 2011), Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Fakultas Pertanian, Fakultas Tehnik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, serta Fakultas Kedokteran.
Pada awalnya, Unila berada di 3 (tiga) lokasi, yaitu Jalan Hasanudin Nomor 34; kompleks
Jalan Jendral Suprapto Nomor 61 Tanjungkarang; dan kompleks Jalan Sorong Cimeng,
Telukbetung. Sejak Tahun 1973/1974 telah dibuka kampus Unila di Gedongmeneng dan
saat ini semua Fakultas sudah berada di dalam kampus tersebut.

Antara tahun 1960 sampai 1965, Unila dipimpin oleh seorang koordinator. Sejak tanggal 25
Desember 1965 sampai dengan 28 Mei 1973, Unila dipimpin oleh satu presidium yang
diketuai oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Lampung. Sejak Mei 1973 sampai
sekarang, Unila dipimpin oleh seorang Rektor secara berurut adalah sebagai berikut :

1. Prof. Dr. Ir. Sitanala Arsyad ( 1973-1981 )


2. Prof. Dr. R. Margono Slamet ( 1981-1990 )
3. Hi. Alhusniduki Hamim S.E., M.Sc. ( 1990-1998 )
4. Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo, M.Sc. ( 1998-2006 )
5. Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S. ( 2006-2015 )
6. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. ( 2015-2019 )
7. Prof. Dr. Karomani, M.Si. ( 2019-2022 )
8. Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M. ( 2023 – sekarang )

1.3 Sejarah Fakultas

Fakultas Teknik Universitas Lampung pertama kali didirikan tahun 1968 dengan Surat
Keputusan Ketua Presidium Unila yang waktu itu dijabat oleh Gubernur daerah Propinsi
Lampung yaitu Zainal Abidin Pagar alam dengan Surat Keputusan No.
227/KPTS/Pres/1968 Tanggal 5 Juli 1968. Namun karena adanya berbagai kendala,
fakultas ini tidak dapat melanjutkan keberadaannya dan dengan Surat Keputusan No.
101/B-/11/72, Fakultas Teknik tidak menerima mahasiswa baru lagi dan sejumlah
mahasiswanya disalurkan ke fakultas lain di lingkungan Unila.

Pada Tanggal 13 Januari 1978 dibentuk panitia pendirian Fakultas Teknik yang diketuai
oleh Prof. Dr. Ir. Sitanala Arsyad, dan wakil ketua Ir. Sigit Raharjo (Kepala Dinas PUTK I
Prov Lampung). Realisasi pembentukan Fakultas Teknik ini berupa Surat Keputusan Rektor
Unila No. 03/KPTS/p/1979 Tanggal 8 Januari 1979 dengan nama Fakultas Teknik Sipil
(Persiapan) Universitas Lampung. Tanggal 7 September 1982 Fakultas Teknik Universitas
Lampung mendapat pengakuan yang dituangkan dalam Surat Keputusan Presiden RI No. 43
Tahun 1982 tentang Susunan Organisasi Universitas dengan nama Fakultas Non Gelar
Teknologi (FNGT). Kemudian keluar Surat Keputusan Rektor No 93/KPTS/R/1982 Tanggal
23 Nopember 1982 tentang penyelenggaraan Program D3 pada Fakultas Non Gelar
Teknologi (FNGT). Tanggal 1 Juni 1991 keluar Surat Keputusan Mendikbud No.
035/KPTS/R/1991 tentang Pembentukan Program Sarjana Jurusan Sipil, sehingga saat itu
Fakultas Teknik Unila mengelola program D3 dan S1.Tanggal 6 Juli 1991 keluar Surat
Keputusan Rektor Unila No. 08/KPTS/R/1991 Fakultas Non Gelar Teknologi (FNGT)
berubah menjadi Fakultas Teknik.

Program Studi di FT Unila


Tanggal 22 Oktober 1993, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia No. 0385/D/1993 Tentang pembentukan Fakultas Teknik
beserta organisasinya, maka terbentuklah Fakultas Teknik Unila secara offisial. Setelah itu,
mulai diselenggarakan Program Studi Sarjana Teknik Sipil. Pada Tanggal 27 April 1998
terbit Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan RI No. 129/DIKTI/KEP/1998 tentang Pembentukan Program Studi Teknik
Mesin, Teknik Elektro dan Teknik Kimia pada Fakultas Teknik Universitas Lampung.
Selanjutnya, pada tahun 1998 PS Teknik Mesin dan Teknik Elektro mulai menerima
mahasiswa baru, sementara Teknik Kimia baru pada tahun 1999. Pada tanggal 1 Juni Tahun
2009, Program Studi Geofisika dipindahkan dari Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA) ke Fakultas Teknik (FT) berdasarkan Surat Keputusan Rektor
Universitas Lampung No. 128/H26/DT/2009 dan menjadi PS Teknik Geofisika. Lima (5)
Program Studi tersebut pada prosesnya kemudian berubah status menjadi Jurusan pada
Fakultas Teknik Universitas Lampung.

Program Studi Paskasarjana S2 Teknik Sipil mulai dibuka dan menerima mahasiswa baru
pada Tahun Ajaran 2007, berdasarkan Ijin Penyelenggaran PS baru dari Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 4924/D/T/2006
Tanggal 26 Desember 2006. Sementara itu Fakultas Teknik Universitas Lampung juga
menyelnggarakan tiga (3) Program Studi setingkat Diploma 3 (D3) yaitu PS D3 Teknik Sipil,
PS D3 Teknik Survey dan Pemetaan, dan PS D3 Teknik Mesin. Pada Tahun 2014, Fakultas
Teknik sesuai mandat Dirjen Dikti membuka empat (4) Program studi baru yaitu: PS S1
Arsitektur, PS S1 Teknik Geodesi, PS S1 Teknik Informatika dan PS Magister (S2) Teknik
Mesin.

Selanjutnya, pada tahun 2016, Fakultas Teknik kembali mendapat mandat


Kemenristekdikti untuk membuka satu (1) Program studi baru yaitu PS Magister (S2)
Teknik Elektro.Dengan demikian, hingga tahun 2018 ini Fakultas Teknik Universitas
Lampung mengelola empat belas (14) Program Studi, yaitu delapan (8) PS S1, tiga (3) PS D3
dan tiga (3) PS S2, sebagai berikut: • Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil
• Program Studi Sarjana (S1) Teknik Mesin
• Program Studi Sarjana (S1) Teknik Elektro
• Program Studi Sarjana (S1) Teknik Kimia
• Program Studi Sarjana (S1) Teknik Geofisika
• Program Studi Sarjana (S1) Teknik Informatika
• Program Studi Sarjana (S1) Arsitektur
• Program Studi Sarjana (S1) Teknik Geodesi
• Program Studi Diploma III (D3) Teknik Sipil
• Program Studi Diploma III (D3) Teknik Mesin
• Program Studi Diploma III (D3) Teknik Survey dan Pemetaan
• Program Studi Magister (S2) Teknik Sipil
• Program Studi Magister (S2) Teknik Mesin, dan
• Program Studi Magister (S2) Teknik Elektro

Dekan dari masa ke masa


1. Prof. Dr. Ir. Sitanala Arsyad 2.
Ir. Kartini Sulistiowati, M.T.
3. Ir. Siti Sudjalmi
4. Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo
5. Ir. Anshori Djausal, M.T.
6. Ir. Mariyanto, M.T.
7. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, DEA.
8. Prof. Drs. Suharno, MSc., PhD.

Sumber Daya Manusia dan Laboratorium


FT Unila mempunyai 170 orang dosen dengan 155 orang dosen sudah tersertifikasi dosen
profesional/serdos, 51 orang sudah bergelar S3/Doktor dan pada saat ini 22 orang dosen
sedang melanjutkan studi lanjut S3. FT Unila juga diperkuat dengan 90 orang tenaga
kependidikan dan mengelola 35 laboratorium yang melayani proses pendidikan/praktikum,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Per 30 November 2018, FT Unila mengelola
sekitar 3000 orang mahasiswa, dengan rincian 2371 mahasiswa PS sarjana (S1), 670
mahasiswa D3, dan 59 mahasiswa magister (S2).

1.4 Tujuan

Berdasarkan misi yang sudah dirumuskan, FT Unila menentukan tujuan sebagai


berikut:

i. Menghasilkan lulusan pendidikan tinggi teknik yang bermutu dan berdaya saing
ii. Meningkatnya jumlah dan mutu riset unggulan serta publikasi ilmiah internasional
bereputasi dan nasional terakreditasi.
iii. Meningkatnya produk intelektual yang didukung dengan perolehan Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HAKI) dan Paten serta diseminasi dari hasil paten riset unggulan tersebut
kepada masyarakat, dunia usaha dan dunia industri.
iv. Terwujudnya tata kelola penyelenggaraan pendidikan tinggi teknik sebagai upaya
mendapatkan kepercayaan di tingkat Nasional maupun Internasional.
v. Meningkatnya jumlah kerjasama berkualitas di bidang pengajaran, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Materi 1
Tanggal Unila berdiri
23 September 1965

Nama rektor Unila


Prof. Dr. Ir Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M

Nama wakil2 rektor Unila


1. Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, M.T. (Wakil Rektor 1)
2. Rudy, S.H., LL.M., LL.D. (Wakil Rektor 2)
3. Dr. Anna Gustina Zainal, S.Sos., M.Si (Wakil Rektor 3)
4. Dr. Ayi Ahadiat, S.E., MBA (Wakil Rektor 4)

Asas Pelaksanaan PKKMB


ASAS PELAKSANAAN
Asas pelaksanaan PKKMB terdiri dari:
1. Asas keterbukaan, yaitu semua kegiatan penerimaan mahasiswa baru
dilakukan secara terbuka, baik dalam hal pembiayaan, materi/substansi
kegiatan, berbagai informasi waktu maupun tempat penyelenggaraan kegiatan;
2. Asas demokratis, yaitu semua kegiatan dilakukan dengan berdasarkan
kesetaraan semua pihak, dengan menghormati hak dan kewajiban masing-
masing pihak yang terlibat dalam kegiatan penerimaan mahasiswa baru
tersebut; dan
3. Asas humanis, yaitu kegiatan penerimaan mahasiswa baru dilakukan
berdasarkan kemanusiaan yang adil dan beradab, dan prinsip persaudaraan
serta anti kekerasan.

Tujuan PKKMB
TUJUAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN
Tujuan umum PKKMB tahun 2022 adalah untuk memberikan pembekalan kepada
mahasiswa baru agar dapat lebih cepat beradaptasi dengan *lingkungan kampus dan
sstem pendidikan di perguruan tinggi

TUJUAN KHUSUS:
1. Menanamkan kesadaran berbangsa, bernegara, bela negara, serta kepedulian
terhadap lingkungan dan masyarakat sesuai dengan 4 (empat) pilar
kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika); 2.
Memperkenalkan sistem pembelajaran dan kehidupan sivitas akademika
dengan menanamkan nilai-nilai dasar pendidikan dan tri dharma perguruan
tinggi;
3. Memperkenalkan hak dan kewajiban sebagai mahasiswa, sebagai insan pra-
dewasa, bagi diri dan lingkungan sekitar;
4. Mewujudkan kampus yang ramah (inklusif), aman dan sehat;
5. Membentuk karakter mahasiswa yang mengedepankan sikap sebagai intelektual
yang mengandalkan kecerdasan berpikir, kedewasaan dalam bertutur kata dan
bertindak, anti kekerasan (anti perundungan), berbudaya, bermartabat, dan
inspiratif;
6. Memperkenalkan kiat sukses belajar dan mengembangkan diri di perguruan
tinggi melalui konsepsi dan praktik Merdeka Belajar - Kampus Merdeka; 7.
Merancang hari esok generasi unggul yang mandiri dan bertanggung jawab; dan
8. Mewujudkan mahasiswa menjadi pembelajar yang lincah dan tangguh (powerful
agile learner).

2.2 Materi II
TEMA: pendidikan tinggi di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0

1. visi misi universitas


2. ranking Unila di kancah nasional dan internasional
3. perbaikan manajemen unila bersama mahasiswa
4. sistem pembelajaran (tergantung fakultas dan prodi masing masing)
-daring (online)
-luring (offline)
-hybrid (campuran)

5. society 5.0
"bagaimana kita menyikapi society 5.0" society 5.0 adalah sebuah ilmu pengetahuan
yang berbasis modern yang memanfaatkan
teknologi internet

6. Unila mengusung era society 5.0


1. kurikulum merdeka
2. international exposure
3. kegiatan mahasiswa diluar kampus
4. pengelolaan lingkungan
(mengikuti kebijakan kementerian RI) 5 semester adalah inti dari prodi. 3 semester boleh
mengambil mata kuliah di luar prodi. dapat melakukan kegiatan mahasiswa di luar
kampus (magang) softskill maupun hardskill dan magang bersertifikat. tetap di akui
universitas
kurikulum S1 di desain untuk lulus dalam waktu 4 tahun
ada 8 kegiatan diluar kampus 1.
pertukaran pelajar
2. magang/praktek di industri
3. membangun desa (KKN)
4. berwirausaha
5. studi atau projek independen
6. mengajar di satuan pendidikan
7. penelitian dan riset
8. projek kemanusiaan

2.3 Materi III


Pemateri : Dekan ft
dr. Eng., Ir. Helmy Fitriawan, S. T., M. SC
Tema: "ekosistem pendidikan tinggi kebijakan MBKM dan future engineer"
Pendidikan tinggi merupakan pendidikan lanjutan setelah pendidikan menengah
terdiri dari: -Akademik S1, S2
-Vokasi D3, D4
-Profesi Ir

Sivitas Akademik->komunitas yang memiliki tradisi ilmiah dengan mengembangkan


budaya tertentu terdiri dari komunitas "DOSEN DAN MAHASISWA"
pendidikan utuh:
-keilmuan -> leognitik, afektif, psiko motorik
-karakter-> olah otak, olah hati
-globalisasi->sadar globalisasi, daya saing
-keindonesiaan->pancasila, UUD45, Bhineka tunggal ika, NKRI

manfaat MBKM
1. kegiatan praktik pembelajaran di luar kampus di konfersi menjadi SKS sehingga
mahasiswa di anggap mengikuti kegiatan didalam kampus
2. mendapatkan pengetahuan dari para ahliahli di bidangnya secara langsung
3. memperluas jaringan atau koneksi di dunia kerja
4. mempelajari dan mengeksplor pengetahuan dan kemampuan dilapangan selama lebih
dari 1 semester
jadi 5 tahapan penting menjadi engeneer:
1. bertanya
2. bayangan
3. direncanakan
4. dibuat
5. uji coba
BAB III
KESIMPULAN

Pada dasarnya pengaplikasi pedoman PKKMB pada perguruan tinggi adalah galat
satu upaya proses akselerasi adaptasi & pembentukan eksklusif mahasiswa yang utuh,
berkualitas, sukses pada studi, dan siap menghadapi tantangan pada masa depan.
Panduan ini disampaikan pada semua pihak yg terkait buat sebagai acuan pada
aplikasi sosialisasi kehidupan kampus bagi mahasiswa baru, & diubahsuaikan
menggunakan syarat masing-masing perguruan tinggi.

BAB IV
SARAN DAN KESAN
4.1 Saran

Selama 3 hari saya mengikuti kegiatan PKKMB dari universitas Lampung


ataupun PKKMB fakultas TEKNIK. Saya banyak belajar belajar bagaimana
bersopan santun dan beretika yang baik dengan sesama manusia baik kepada
yang lebih muda maupun kepada yang lebih tua. Banyak hal-hal
menyenangkan dan pengalaman yang saya dapatkan. Saya juga berterima
kasih kepada kakak panitia yang sudah bekerja keras agar kegiatan PKKMB
berjalan dengan semestinya.

4.2 Pesan

Semoga dengan terlaksana nya PKKMB kami mahasiswa baru


bisa menjadi mahasiswa yang lebih mandiri, bertanggung jawab,
disiplin dan kompak

Anda mungkin juga menyukai