Oleh :
Selvie Diyana
2314051033
PKKMB berlangsung mulai Senin hingga Jumat, 14-18 Agustus 2023. PKKMB
tingkat universitas dilaksanakan di Gedung Serbaguna Unila, menggabungkan
format luring dan daring melalui platform Zoom, serta disiarkan secara langsung
melalui kanal YouTube BAK Unila.
Total 9.165 mahasiswa baru dari berbagai fakultas turut bergabung dalam
program ini. Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) menghadirkan 1.079 mahasiswa
baru, Fakultas Hukum (FH) mendaftarkan 904 mahasiswa, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) menerima 2.005 mahasiswa.
Fakultas Pertanian (FP) memiliki jumlah 1.419 mahasiswa, Fakultas Teknik (FT)
menghadirkan 1.340 mahasiswa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
melibatkan 1.261 mahasiswa, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(FMIPA) menampung 857 mahasiswa, serta Fakultas Kedokteran (FK) memiliki
300 mahasiswa.
Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., Asean., Eng., saat
memberi sambutan menyampaikan, PKKMB merupakan kesempatan tepat bagi
mahasiswa baru untuk mendapatkan informasi komprehensif mengenai sistem
pendidikan perguruan tinggi, baik aspek akademik maupun non-akademik.
1.2 SEJARAH UNILA
1960 Tanggal 19 Juli 1960 Sekretariat Fakultas Ekonomi Hukum Sosial (FEHS)
Lampung dibuka di aula gedung sekolah bekas Hak Haw di Jalan Hasanudin
No.34 Teluk Betung oleh tiga mahasiswa yang mewakili P3SLF, yaitu Hilman
Hadikusuma, Alhusniduki Hamim, dan Abdoel Moeis Radja Hukum. Pada
tanggal 7 September 1960 setelah diadakan pertemuan antara P3SLF dan
P3YPTL, maka kedua panitia tersebut dilebur menjadi satu yayasan dengan nama
Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Lampung (YPPLT) dengan akte Wakil
Notaris M.M Efendi Nomor 24 tanggal 23 November 1960, yang bertugas
membina fakultas yang baru didirikan tersebut dan mengusahakan perubahan
statusnya menjadi negeri.
1964 Dalam rangka penyelesaian studi mahasiswa cabang Fakultas Hukum dan
cabang Fakultas Ekonomi Unsri tersebut, atas persetujuan Presiden Unsri, pada
tahun 1964 diadakan hubungan afiliasi dengan Universitas Indonesia di Jakarta.
1965 Harapan masyarakat Lampung untuk memiliki sebuah universitas negeri
yang berdiri sendiri dapat terkabul. Hal ini terbukti dengan diterbitkannya surat
Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 195
Tahun 1965 yang menyatakan bahwa sejak tanggal 23 September 1965 berdiri
Universitas Lampung (Unila), yang saat itu memiliki dua Fakultas yaitu Fakultas
Ekonomi dan Hukum. Kusno Danupoyo yang pada saat itu sebagai
Gubernur/KDH Provinsi Lampung diangkat sebagai pejabat Ketua Presedium
Universitas Lampung.
1966 Pada tahun 1966 Kusno Danupoyo diganti kedudukannya oleh Gubernur
yang menggantikannya yaitu H. Zainal Abidin Pagar Alam. Kemudian
dikukuhkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
1966 Tentang Pendirian Universitas Lampung.
Pada awalnya, Unila berada di 3 (tiga) lokasi, yaitu Jalan Hasanudin Nomor 34;
kompleks Jalan Jendral Suprapto Nomor 61 Tanjungkarang; dan kompleks Jalan
Sorong Cimeng, Telukbetung. Sejak Tahun 1973/1974 telah dibuka kampus Unila
di Gedongmeneng dan saat ini semua Fakultas sudah berada di dalam kampus
tersebut.
Antara tahun 1960 sampai 1965, Unila dipimpin oleh seorang koordinator. Sejak
tanggal 25 Desember 1965 sampai dengan 28 Mei 1973, Unila dipimpin oleh satu
presidium yang diketuai oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi
Lampung. Sejak Mei 1973 sampai sekarang, Unila dipimpin oleh seorang Rektor
secara berurut adalah sebagai berikut :
Pada Saat memperoleh status negeri, FP Unila hanya memiliki dua jurusan, yaitu
Jurusan Teknik Pertanian dan Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Setelah
berlokasi di Kampus Gedong Meneng, FP Unila mengalami perkembangan pesat,
sehingga sampai Tahun 2007 FP Unila mengalami perkembangan pesat, sehingga
sampai Tahun 2007 FP Unila sudah memiliki sembilan jurusan. Yaitu Budidaya
Pertanian (PS S1 Agronomi, PS S1 Hortikultura, dan PS S2 Magister Agronomi);
Sosial Ekonomi Pertanian (PS S1 Sosial Ekonomi Pertanian, PS S1 Penyuluhan
dan Komunikasi Pertanian, dan PS S-2 Magister Agribisnis); Ilmu Tanah (PS S1
Ilmu Tanah); Proteksi Tanaman (PS S1 Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan);
Teknologi Hasil Pertanian (PS S1 THP dan PS S2 Teknologi Agroindustri);
Produksi Ternak (PS S1 Produksi Ternak dan PS D3 Kesehatan Hewan);
Manajemen Hutan (PS S1 Manajemen Hutan); PS S1 Setara Jurusan Teknik
Pertanian; dan PS S1 Setara Jurusan Budidaya Perairan. Selanjutnya sejak Tahun
2007 dibentuk Jurusan Agroteknologi yang merupakan penggabungan dari 3
Jurusan yaitu Ilmu Tanah, Proteksi Tanaman dan Budidaya Pertanian, sedangkan
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian menjadi Jurusan Agribisnis berdasarkan SK
Dirjen Dikti No.163/Dikti/Kep/2007 tentang Penataan dan Kodifikasi Program
Studi pada Perguruan Tinggi. Hingga Tahun 2016, FP Unila memiliki Program S3
yaitu Program S3 Ilmu Pertanian berdasarkan Surat Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Nomor 76/E.E2/DT/2014. Program S2 yaitu PS Magister
Teknologi Agroindustri (SK Dirjen DIKTI No 456/Dikti/Kep/1999), sejak tahun
2011 PS Magister Teknologi Agroindustri berubah Menjadi Magister Teknologi
Industri Pertanian dengan SK Akreditasi Nomor 029 tahun 2011.
1.3 TUJUAN
Salah satu materi penting yang disampaikan dalam PKKMB ini yaitu “Peran
Mahasiswa di Era Digital“, yang disampaikan Wali Kota Bandarlampung Eva
Dwiana. Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana memberikan apresiasi kepada
sembilan mahasiswa Unila yang berhasil menjawab pertanyaan umum seputar
kota Bandarlampung pada acara PKKMB. Hadiah yang diberikan beragam, mulai
dari sepeda, uang tabungan, beasiswa kuliah, hingga umrah.
Salah satu penerima hadiah, Reval Hidayat, mahasiswa Jurusan Farmasi Unila
mengaku bersyukur dan semakin bersemangat untuk berkuliah. “Motivasi saya
ingin membahagiakan orang tua dan melalui beasiswa ini saya yakin orang tua
saya sudah senang,” kata Reval.
Sementara itu, Shelfa Nur Adzelia, mahasiswa jurusan kimia di FMIPA Unila
mendapatkan hadiah spesial ibadah umrah. Ia mengatakan, hadiah ini menjadi
jembatan bagi dirinya untuk belajar lebih tekun dan mengejar cita-cita.
Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh peringkat perundangan dan
petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang suatu kelompok atau seluruh
komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi
negara tersebut.
PKKMB hari kedua diikuti 9.165 mahasiswa yang hadir secara luring dan daring
melalui platform Zoom, serta disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube
BAK Unila. Rangkaian PKKMB tingkat universitas ini diisi dengan pemaparan
materi oleh kepala Poliklinik Unila. Materi yang disampaikan meliputi fasilitas,
jadwal, dan prosedur pemeriksaan serta penjelasan alur penerimaan BPJS
Kesehatan.
PKKMB kali ini juga dihadiri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Dalam
sambutannya ia mengucapkan selamat kepada seluruh mahasiswa baru yang telah
resmi menjadi mahasiswa Unila. Dia berpesan agar seluruh mahasiswa baru Unila
dapat terus berprestasi selama menimba ilmu di Unila.
Penjelasan materi tentang visi dan misi rakyat lampung oleh Ir. H. Arinal Djunaidi
selaku gubernur lampung dan juga alumni fakultas pertanian Unila, jurusan
budidaya pertanian lulusan tahun 4 desember 1981.
PKKMB hari kedua ini juga dimeriahkan dengan doorprize yang diberikan Rektor
Unila dan Gubernur Lampung. Sebanyak delapan mahasiswa berhasil
mendapatkan doorprize berupa lima goodiebag dari Rektor Unila dan tiga unit
handphone dari Gubernur Lampung. Naura Dzikra Aulia salah satu mahasiswa
yang berhasil meraih doorprize dari Rektor Unila mengatakan, dirinya sangat
senang mendapatkan hadiah dari Rektor. Naura menyampaikan harapannya
setelah berstatus mahasiswa Unila. Dirinya berharap menjadi mahasiswa yang
bermanfaat bagi nusa bangsa dan juga universitas, menjaga nama baik almamater
tercinta, serta membanggakan kedua orang tua.
Antusiasme para mahasiswa makin terlihat saat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
Unila mulai melakukan sesi pengenalan kegiatan satu per satu. Para mahasiswa
yang terlibat dalam berbagai UKM diberi waktu untuk mendemonstrasikan
kegiatan UKM selama lima menit. Dengan demonstrasi UKM ini diharapkan
mahasiswa baru Unila dapat memilih kegiatan mahasiswa yang sesuai dengan
minat serta bakat yang mahasiswa baru ingin kembangkan.
Pembelajaran Perguruan Tinggi Di Era 4.0 dan Plagiarisme Oleh Dekan Fakultas
Pertanian Bpk Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.si. Kemajuan Suatu Bangsa
b. Berfikir analisis
c. Mandiri
d. Berfikir logis
Revolusi Industri 4.0 Dalam Revolusi Industri 4.0 ini Perguruan Tinggi harus
menghadapi tantangan mempersiapkan mahsiswa untuk menghadapinya.
c. Penulis bayaran.
Saran saya Selama 3 hari saya mengikuti kegiatan PKKmb dari universitas
Lampung ataupun PKKmb fakultas FP. Saya banyak belajar belajar bagaimana
bersopan santun dan beretika yang baik dengan sesama manusia baik kepada
yang lebih muda maupun kepada yang lebih tua. Banyak hal-hal menyenangkan
dan pengalaman yang saya dapatkan. Saya juga berterima kasih kepada kakak
panitia yang sudah bekerja keras agar kegiatan PKKmb berjalan dengan
semestinya
Kesan dari saya sendiri adalah Semoga dengan terlaksana nya PKKmb kami
mahasiswa baru bisa menjadi mahasiswa yang lebih mandiri, bertanggung jawab,
disiplin dan kompak