Anda di halaman 1dari 6

Operasi aritmatika atau operasi matematika pada MATLAB selalu digunakan

dalam membuat program. Berikut simbol dasar yang digunakan untuk melakukan
operasi aritmatika dengan MATLAB.

Operasi Aritmatika Contoh

Penjumlahan + 5+3

Pengurangan – 8-8

Perkalian * 7*3

Pembagian Kanan / 3/4

Pembagian Kiri \ 3\4=4/3

Perpangkatan ^ 9^2

Tanda Kurung (…) 2+(9^3)

Untuk menggunakan MATLAB sebagai kalkulator anda tidak perlu menulis tanda
sama dengan di akhir kode, langsung tekan ENTER untuk memunculkan
jawabannya.

Baca Juga: Cara Menggunakan Command Window MATLAB.


Operasi Aritmatika dengan MATLAB
Ketika anda menekan ENTER maka akan muncul ans = yang merupakan
kependekan dari answer.

 Urutan Operasi Aritmatika MATLAB

MATLAB menggunakan urutan operasi Aritmatika sama halnya dengan ilmu


matematika. Berikut urutan operasi aritmatika MATLAB,

1. Tanda Kurung
2. Perpangkatan
3. Perkalian dan Pembagian
4. Penambahan dan Pengurangan
Untuk melakukan operasi matematika sederhana kita dapat menggunakan simbol plus ( + )
untuk penjumlahan, simbol minus ( - ) untuk pengurangan, simbol asterik ( * ) untuk
perkalian, dan simbol slash ( / ) untuk pembagian. Untuk penjelasannya ikuti contoh dibawah
ini:

>> %Operasi Matematika Sederhana

>> %Penjumlahan

>> 124 + 97

ans =

221

>> %Pengurangan

>> 178 – 98

ans =

90

>> %Pembagian

>> 765 / 9

ans =

85

>> %Perkalian

>> 86 * 54

ans =

4644

Pada bagian selanjutnya kita akan mencoba melakukan Operasi Aritmatika lainnya yaitu
operasi pemangkatan dengan menggunakan simbol pangkat atau logical and ( ^ ) pada
MATLAB. Untuk penjelasannya ikuti contoh dibawah ini:
>> %Operasi Pangkat pada MATLAB

>> 2^7

ans =

128

>> 2^ -6

ans =

0.0156

>> -12^4

ans =

-20736

>> -9^9

ans =

-387420489

Hal yang perlu diperhatikan dalam menuliskan operasi matematika pada MATLAB adalah
mengenai penggunaan tanda kurung (( )) dalam menuliskan operasi matematika. Seperti
prinsip matematika pada umumnya, setiap angka yang diberi tanda kurung akan dikerjakan
terlebih dahulu, aturan yang sama juga berlaku pada MATLAB. Untuk penjelasannya ikuti
contoh dibawah ini:

>> %Penulisan Tanda Kurung pada Operasi Matematika MATLAB

>> %Jika ada soal 4*4-2 dan 4*(4-1) hasilnya pasti akan berbeda

>> 4*4-2

ans =

14

>> 4*(4-2)

ans =

8
Beberapa contoh proses operasi aritatika adalah sebagai berikut

x+y, menjumlahkan antara nilai yang terdapat di x dan y

x*y, mengalikan antara nilai yang terdapat di x dan y

x-y, mengurangi antara nilai yang terdapat di x dan y

x/10, membagi antara nilai yang terdapat di x dan y misal 10/2 maka hasilnya 5.

x%y, mendapatkan hasil bagi antara x dan y misal 10/5 maka hasilnya adalah 0, karena 10/5 adalah 2
dan tidak terdapat sisa setelah pembagian. 10/7 sisa hasil pembagiannya adalah 3, artinya ketika 10
dibagi 7 maka akan mendapatkan 1 dan sisanya adalah 3.

Operasi matematika dalam pemrograman Matlab sangat sederhana, sama halnya


dengan memakai kalkulator biasa. Berikut adalah table operator matematika yang
digunakan dalam pemrograman Matlab.
Operasi Simbol Contoh
Penjumlahan + A+B
Pengurangan - A–B
Perkalian * A*B
Pembagian / atau \ A / B atau A \ B
Perpangkatan ^ A^B

Pengetahuan tentang Matrik adalah suatu hal yang sangat mendasar dalam
pemrograman Matlab, karena semua pola operasi matematika matrik akan
dikembalikan dalam pola operasi matematika matrik. Sebagai contoh adalah ketika
melakukan deklarasi variable a yang diisi dengan nilai 5 dengan cara sebagai berikut:
>> a = 5
a=
5
Maka secara otomatis Matlab akan mengenal variable a tersebut sebagai sebuah
matrik yang memiliki dimensi 1 kali 1. Dapat dibuktikan dengan cara sebagai berikut:
>> a(1 , 1)
ans =
5
Perbedaan akan sangat terasa ketika melakukan operasi yang melibatkan perkalian
dan pembagian. Sebagai contoh kita dapat mempergunakan kasus perhitungan luas
dari data panjang dan lebar, kasus pertama disediakan masing-masing satu data
panjang (5) dan satu data lebar (6), penyelesaian untuk kasus ini sebagai berikut:
>> pjg = 5;
>> lbr = 6;
>> luas = pjg * lbr
luas =
30
Sedang untuk kasus kedua, disediakan masing-masing empat pasang data, panjang
(2, 4, 3, 5) dan lebar (3, 5, 2, 3), jika menggunakan metode yang sama menghasilkan
pesan kesalahan:
>> pjg = [2 4 3 5]
pjg =
2 4 3 5
>> lbr = [ 3 5 2 3]
lbr =
3 5 2 3
>> luas = pjg * lbr
??? Error using ==> *
Inner matrix dimensions must agree.
Pesan tersebut adalah pesan kesalahan yang disebabkan oleh tidak terpenuhinya
syarat perkalian matrik (ingat kolom matrik pertama harus sama dengan baris pada
matrik kedua). Padahal yang kita inginkan bukan perkalian matrik melainkan
perkalian antar pasangan data. Untuk menyelesaikan kasus tersebut kita hanya perlu
menambahkan titik sebelum symbol operasi, sehingga hasilnya sebagai berikut:
>> pjg = [2 4 3 5]
pjg =
2 4 3 5
>> lbr = [ 3 5 2 3]
lbr =
3 5 2 3
>> luas = pjg * lbr
luas =
6 20 6 15
Keputusan untuk menggunakan operasi matematika antar elemen (menggunakan
titik) atau operasi matematika antar matrik (tanpa titik) adalah sesuai kebutuhan
anda sebagai pemrogram.

Anda mungkin juga menyukai