Anda di halaman 1dari 19

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

PROGAM STUDI NERS STIKES WIDYA HUSADA SEMARANG

TAHUN 2017/2018

I. PENGKAJIAN
Hari : Minggu
Tanggal : 18 Maret 2018
A. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. I
2. Usia kepala keluarga : 66 Tahun
3. Alamat : RT/RW 03/01 Tambakharjo Semarang
4. Agama : Islam
5. Suku Bangsa : Jawa Indonesia
6. Komposisi Keluarga :
No. Nama L/P Usia Hub dg Agama Pendidikan Pekerjaan
(Inisial) KK
1 I L 66 th Kepala Islam SD Buruh
Keluarga
2 W P 64 th Istri Islam SD Ibu Rumah
Tangga
3 A P 21 th Cucu Islam SMP Karyawan
Swasta

7. Tipe keluarga : Keluarga Usila (Usia Lanjut)


8. Genogram :

Ny.W Tn. I

Keterangan :

Ny.W : Klien

: Perempuan

: Laki-laki

: Keluarga yang meninggal


B. RIWAYAT DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Keluarga Ibu W berada dalam tahap VIII yaitu keluarga dengan usia lanjut.
Karena hanya terdiri dari suami, istri dan seorang cucu. Anak-anak beliau sudah
mempunyai keluarga masing-masing dan tinggal terpisah.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga sudah terpenuhi seperti saling menjaga keutuhan
keluarga, saling merawat dan saling mengasihi antar pasangan dan keluarga.
3. Riwayat keluarga inti
Ny. W mengatakan dalam 6 bulan terakhir menderita diabetes mellitus.Ny. W
mengatakan saat ini yang dirasakan adalah lutut nyilu-nyilu, sering keluar
keringat dingin, sering bolak-balik kamar mandi karena buang air kecil, buang air
kecil lebih dari 5x sehari apalagi pada waktu malam hari, badan terasa pegal-
pegal. Ny.W selalu memeriksakan diri setiap awal bulan di Klinik terdekat.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya (pihak suami & istri)
Ny. W mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita penyakit diabetes
mellitus, namun ayah klien mempunyai riwayat penyakit stroke.
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
a. Denah rumah

DAPUR
WC

KAMAR 2
RUANG KELUARGA

RUANG TAMU
KAMAR UTAMA
b. Status rumah : Milik pribadi
c. Tipe rumah : Permanen
d. Deskripsi kondisi rumah : Rumah Ny.W bertipe permanen berlapis
tembok. Ada 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 dapur, 1
kamar mandi dan 1 ruang kosong disamping kiri rumah. Terdapat 2 ventilasi
yaitu 1 di ruang tamu, 1 di kamar utama, penerangan menggunakan jendela
dan genteng kaca yang ada dikamar mandi pada siang hari, sedangkan pada
malam hari penerangan menggunakan lampu. Tersedia air bersih dari PAM,
untuk kebutuhan minum sehari-hari keluarga Ibu W selalu memasak air
sendiri dan tidak membeli air isi ulang. Terdapat tempat pembuangan
sampah di dalam maupun di luar rumah, jika sampah sudah penuh baru
dibuang ke TPS yang tersedia di Desa Tambakharjo. Tersedia tempat
pembuangan air limbah di selokan, jamban/WC bertipe WC jongkok, jarak
septitank dengan jamban yaitu < 10 meter. Kondisi rumah Ibu W terlihat
bersih.
e. Bahaya-bahaya keamanan
Lingkungan rumah Ny.W tidak berpotensi untuk terjadinya kecelakaan
seperti banjir/longsor.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Masyarakat sekitar rumah Ny. W rata-rata warga asli semarang, ada yang bekerja
sebagai buruh,karyawan swasta, wiraswasta, pengajar, PNS, dan Ibu rumah
tangga. Ada hubungan kekerabatan dengan tetangga sekitar karena anak maupun
saudara beliau ada yang tinggal di sekitar rumah Ny. W dan masih satu RT/RW.
Hubungan Ny. W dan tetangga sekitar sangat baik, bahkan saling membantu
disaat yang dibutuhkan.
3. Mobilitas geografi keluarga
Keluarga Ny. W merupakan penduduk asli Kelurahan Tambakharjo. Sarana
transportasi yang digunakan keluarga untuk menuju tempat pelayanan kesehatan
adalah sepeda motor
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
 Pengajian : suami Ny. W rajin mengikuti kegiatan keagamaan seperti
pengajian di masjid yang terletak di RW 1 setiap hari minggu.
 Arisan : semenjak kesulitan keuangan keluarga Ibu W tidak lagi
mengikuti arisan, sehingga arisan di operkan pada anak beliau yang tidak
tinggal dalam satu rumah.
 Kerja bakti : suami Ny. W selalu mengikuti kegiatan kerja bakti apabila
ada pemberitahuan dari ketua RW.
5. Sistem pendukung keluarga
Disaat keluarga Ny. W mempunyai masalah keluarga yang lain selalau
membantu.

D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
 Cara berkomunikasi dengan anggota keluarga : Komunikasi yang biasa
digunakan adalah secara verbal dengan menggunakan bahasa Jawa.
Komunikasi keluarga sifatnya terbuka satu sama lain dan dua arah. Sehingga
apabila ada masalah akan cepat terselesaikan dengan adanya partisipasi dari
seluruh anggota keluarga.
 Hambatan komunikasi : tidak ada
 Bahasa yang digunakan sehari-hari yaitu Bahasa Jawa.
2. Struktur kekuatan keluarga
Suami, anak, cucu Ny. W sangat baik dan perhatian dengan Ny. W serta sangat
memperhatikan kesehatan beliau dengan rutin memeriksakan kesehatan sebulan
sekali.
3. Struktur peran
 Peran kepala keluarga : mencari nafkah
 Peran istri : membersihkan rumah, menjahit,
 Peran cucu : membantu membersihkan rumah, bekerja
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga cukup taat dalam melaksanakan kewajiban agamanya yaitu ibadah
sholat lima waktu dan mengikuti pengajian. Dalam keluarga saling menghargai
satu sama lain. Keluarga hidup dalam nilai dan norma budaya jawa dimana Tn. I
bertindak sebagai kepala keluarga yang harus menghidupi keluarga. Tn. I
mengatakan selalu berusaha untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
sekitarnya.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Keluarga Ny. W saling menyayangi dan mengasihi satu sama lain, tidak ada
keluarga yang dikucilkan. Anak-anak yang lain kadang-kadang berkunjung
kerumah Ny.W.
2. Fungsi sosialisasi
Komunikasi antara anggota keluarga baik-baik saja.
3. Fungsi reproduksi
Ny. W sudah memasuki masa menopause sehingga tidak ada keinginan untuk
memiliki anak lagi.
4. Fungsi ekonomi
Suami Ny. W bekerja sebagai buruh sehingga penghasilan tidak menentu, untuk
kebutuhan sehari-hari didapatkan dari hasil bekerja sebagai buruh besi. Cara
mengelola keuangan yaitu dengan cara menghemat. Keluarga Ny. W tidak
memiliki asuransi kesehatan.
5. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah : Ny. W belum memahami apa itu penyakit
Diabetes Mellitus.
b. Mengambil keputusan : jika anggota keluarga ada yang sakit, maka yang
paling dominan dalam pengambilan keputusan dalam masalah kesehatan
yaitu kepala keluarga.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit : Tn. I sebagai kepala keluarga dan
Nn. A sebagai seorang cucu, sangat membantu dalam melakukan perawatan
pada Ny. W ketika Ny. W sakit.
d. Memanfaatkan fasilitas kesehatan : Ny. W rutin melakukan
pemeriksaan keseahatan di Klinik terdekat.
F. STRES DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka pendek
Ketika Ny. W ditimpa sakit stroke 7 tahun yang lalu, Ny. Merasa sangat sedih
namun tidak pernah berputus asa agar dapat sembuh dari penyakitnya.
2. Stressor jangka panjang
Suami Ny. W selalu berlapang dada ketika pekerjaan sedang sepi, dan tidak
berputus asa dalam mencari pekerjaan yang lain.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga Ibu W sangat baik dan selalu tenang dalam menghadapi segala macam
cobaan.
4. Strategi koping yang digunakan
Koping yang digunakan keluarga adalah dengan bermusyawarah untuk
memecahkan masalah bersama-sama seluruh anggota keluarga.
5. Strategi disfungsional
Didalam bermusyawarah pasti ada saling perbedaan antar pasangan maupun
keluarga. Cara Ny. W untuk mengatasi perbedaan tersebut yaitu dengan cara
saling menghargai perbedaan masing-masing.
G. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
1. Pemenuhan nutrisi keluarga
 Makan : kebutuhan makan keluarga Ny. W terpenuhi, makan 3x sehari,
dengan lauk pauk sayur, nasi, ikan,ayam,buah kadang-kadang, dll.
2. Pemenuhan cairan keluarga
 Minum : pemenuhan kebutuhan cairan sehari-hari yaitu Keluarga Ny. W
menggunakan air minum yang telah di masak. Sehari dapat menghabiskan ±
2 liter/hari
3. Pemenuhan istirahat dan tidur
 Tidur siang : Ny. W tidur siang dari jam 13.00-15.00 WIB, sedangkan
suami dan cucunya jarang tidur siang karena harus bekerja.

 Tidur malam : keluarga Ny. W tidur mulai dari jam 21.00-05.00 WIB.
4. Olahraga/mobilisasi
 Kegiatan olahraga : keluarga Ny. W tidak pernah mengikuti kegiata
olahraga yang di adakan di sekitar RW, karena suami dan anak beliau harus
bekerja pada pagi hari dan pulang sore hari. Sedangkan Ny. W mengalami
keterbatasan anggota gerak karena sakit sehingga tidak mampu mengikuti
senam dengan ibu-ibu RT. Sehingga kegiatan sehari-hari hanya menjahit.
5. Eliminasi
 Tn. I biasanya BAB sehari 1x konsistensi lunak yaitu pada waktu bangun
tidur, dan BAK sehari sebanyak kurang lebih 4-5x.
 Ny. W biasanya BAB sehari 1x konsistensi lunak yaitu pada waktu bangun
tidur, dan BAK sehari kurang lebih 5x sehari, apalagi pada waktu malam hari
frekuensi BAK bisa lebih dari 5x.
 Nn. A biasanya BAB sehari 1x konsistensi lunak yaitu pada waktu bangun
tidur, dan BAK sehari sebanyak kurang lebih 5-6x
6. Personal hygiene
 Mandi : keluarga Ny. W mandi 2x sehari
 Sikat gigi : keluarga Ny. W sikat gigi 2x sehari
 Cuci tangan : keluarga Ny. W selalu mencuci tangan setiap sebelum
makan, sesudah makan dan setelah dari kamar mandi.
H. PENGKAJIAN PSIKIATRIK SETIAP ANGGOTA KELUARGA
1. Konsep diri
a. Gambaran diri
Keluarga Ny. W mengatakan sudah puas terhadap tubuhnya, sudah percaya
diri terhadap tubuhnya sendiri
b. Harga diri
Keluarga Ny. W mengatakan bahwa sekarang merasa bersyukur dengan apa
yang dimiliki sekarang.
c. Ideal diri
Ny. W mengatakan berharap agar dirinya cepet sembuh, agar tidak selalu
mengkonsumsi obat-obatan.
d. Identitas diri
 Tn. I mengatakan bahwa dia adalah seorang laki-laki, dan kepala keluarga.
 Ny. W mengatakan bahwa dia adalah seorang perempuan, dan juga sebagai
ibu rumah tangga.
 Nn. A mengatakan sebagai seorang cucu dan berusaha bekerja keras demi
membantu kakek dan neneknya
e. Peran diri
 Tn. I mengatakan bahwa dia adalah sebagai kepala keluarga, dan berperan
mencari nafkah.
 Ny. W mengatakan bahwa dia adalah seorang istri, yang berperan merawat
dan membersihkan rumah.
 Nn. A mengatakan bahwa dia seorang cucu yang berperan membantu
mengurus neneknya yang sakit, membereskan rumah dan bekerja untuk
biaya hidup nenek dan kakeknya.
2. Status kesehatan mental
Kelurga Tn. I mengatakan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dapat
memposisikan dirinya sebagai warga yang baik dan bisa bersosialisa dengan
masyarakat, dapat menunjukkan integritasnya dalam sebuah masyarakat, dan
masih bergantung dengan tetangga dan anggota keluarga lainnya.
3. Pengkajian resiko
Keluarga Tn. I tidak mempunyai riwayat penyakit yang menular.

I. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWAT TERKAIT MASALAH YANG


DIHADAPI
Keluarga berharap masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga Bapak I khususnya
Ibu I yang menderita Diabetes Mellitus terkontrol serta tidak menjadi parah.
J. RIWAYAT KESEHATAN SETIAP ANGGOTA KELUARGA
1. Bapak I :-
2. Ibu W : Diabetes Mellitus, Kolesterol
3. Nn. A :-
K. PEMERIKSAAN FISIK (Semua Anggota Keluarga)
1) Keadaan umum : Baik
2) Kesadaran : Composmentis
3) Tanda-tanda vital : TD : 110/80, Nadi : 88 x/menit, RR : 18 x/menit, Suhu :
36 ˚C
4) Kepala dan wajah : kepala masocephal, rambut putih beruban, mata sklera
jernih, pandangan mulai kabur, pendengaran kanan kiri masih bagus, tilinga
simetris, gigi bersih, mukosa mulut lembab, hidung tidak ada secret.
5) Perut/Abdomen : tidak ada nyeri tekan di daerah abdomen.
6) Ektremitas :
 Atas : tangan kiri tidak dapat bergerak dengan normal (hemiparesis),
tangan kanan dapat bergerak dengan normal, tidak ada edema.
 Bawah : kaki kiri tidak dapat bergerak dengan normal (hemiparesis), kaki
kanan dapat bergerak dengan normal, tidak ada edema.
L. HARAPAN KELUARGA TERHADAP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Keluarga berharap masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga Bapak I khususnya
Tn. I yang menderita Diabetes Mellitus terkontrol serta tidak menjadi parah.

M. ANALISA DATA
No Tanggal Data Fokus Masalah Etiologi TTD/
. Nama
1 28/03/2018 DS : Kurang Ketidakmampuan
a. Ny. W pengetahuan keluarga dalam
mengatakan keluarga mengenal
kurang tentang penyakit diabetes
mengetahui penyakit mellitus
tentang diabetes
penyakit mellitus di
diabetes keluarga Ny.W
mellitus khususnya
(pengertian, Ny.W
penyebab,
tanda dan
gejala,
komplikasi dan
pengobatan
atau perawatan)
b. Ny. W
mengatakan
kurang
mengetahui
tentang diit
penderita
diabetes
mellitus.
DO :
c. Klien terlihat
menggelengkan
kepala saat
ditanya
penyakit
diabetes
mellitus
(pengertian,
tanda, gejala,
komplikasi dan
pengobatan
atau perawatan)
N. SKORING
1. Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit diabetes mellitus di keluarga Ny.
W khususnya Ny. W.
No. Kriteria Scoring Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat Masalah 1 3 Keluarga memerlukan
𝑥1=1
1. Actual/sudah 3 3 tindakan segera untuk
terjadi memperoleh
2. Ancaman 2 perawatan dan
kesehatan pengobatan
3. Keadaan 1
sejahtera
2 Kemungkinan 2 1 Sumber-sumber dan
𝑥2=1
Masalah untuk 2 tindakan untuk
diubah memecahkan masalah
1. Mudah 2 dapat dijangkau oleh
2. Sebagian 1 keluarganya.
3. Tidak dapat 0
3 Potensial untuk 1 2 2 Keluarga mempunyai
𝑥1=
dicegah 3 3 kemauan dalam
1. Tinggi 3 tindakan perawatan
2. Cukup 2 dan penatalaksanaan
3. Rendah 1
4 Menonjolnya 1 2 Keluarga menyadari
𝑥1=1
masalah 2 adanya masalah yang
1. Masalah 2 harus ditangani
dirasakan, dan
perlu
penanganan
segera
2. Masalah 1
dirasakan,
tidak perlu
ditangani
segera
3. Masalah tidak 0
dirasakan
TOTAL 2
3
3

O. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit diabetes mellitus di keluarga Ny.
W berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal penyakit
diabetes mellitus
P. RENCANA KEPERAWATAN
No. DIAGNOSA TUJUAN RENCANA TTD
KEPERAWATAN KEPERAWATAN INTERVENSI
(NOC) (NIC)
1 Kurang Setelah diberikan a. Jelaskan pengertian
pengetahuan penyuluhan selama 30 DM
keluarga tentang menit, keluarga Ny.W b. Jelaskan penyebab
penyakit DM di diharapkan dapat DM
keluarga Ny.W mengenal masalah c. Jelaskan tanda dan
berhubungan kesehatan dan gejala DM
dengan merawat anggota d. Jelaskan
Ketidakmampuan keluarga yang sakit komplikasi atau
keluarga dalam dengan akibat lanjut
mengenal penyakit Kriteria hasil : e. Jelaskan cara
diabetes mellitus TUK I mengobati dan
a. Dapat perawatan
menyebutkan f. Demonstrasikan
pengertian DM diit yang tepat
b. Menyebutkan untuk penderita
penyebab DM diabetes mellitus
c. Menyebutkan
tanda dan gejala
DM
d. Menyebutkan
komplikasi DM
e. Menyebutkan cara
pengobatan dan
perawatan.
TUK II
a. Memberi diit yang
tepat untuk
penderita DM
b. Menjaga aktivitas
dan istirahat klien

Q. CATATAN PERKEMBANGAN
No. TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI TTD/Nama
FORMATIF
1 28/03/2018 a. Menjelaskan Keluarga dapat
pengertian DM menyebutkan :
b. Menjelaskan a. Pengertian DM
penyebab DM Kumpulan gejala
c. Menjelaskan tanda yang timbul pada
dan gejala DM seseorang yang
d. Menjelaskan disebabkan
komplikasi atau karena
akibat lanjut meningkatnya
e. Menjelaskan cara kadar gula dalam
mengobati dan darah karena
perawatan kekurangan
f. Mendemonstrasikan insulin
diit yang tepat b. Menyebutkan 3
untuk penderita dari 5 penyebab
diabetes mellitus DM
1) Factor
keturunan
2) Obesitas/keg
emukan
3) Factor
lingkungan
(gaya hidup
yang kurang
sehat,
merokok,
stress,
minum
alcohol)
4) Makanan
yang
mengandung
gula
5) Factor
penuaan
c. Menyebutkan 3
dari 6 tanda dan
gejala DM :
1) Sering BAK
2) Banyak
minum
3) Banyak
makan
4) Cepat lelah
walau
aktivitas
ringan
5) Penurunan
berat badan
6) Kesemutan
dan gatal-
gatal
d. Menyebutkan 3
dari 5 komplikasi
atau akibat lanjut
dari DM :
1) Gangguan
pesyarafan
2) Kebutaan/rab
un
3) Tekanan
darah tinggi
4) Luka yang
sukar
sembuh
5) Gangguan
fungsi ginjal
e. Mampu
menjelaskan cara
mencegah/meng
obati penyakit
DM :
1) Membatasi
makan
makanan
yang manis
2) Banyak
bergerak dan
berolahraga
3) Rajin
memeriksaka
n diri setiap
bulan ke
klinik/puskes
mas terdekat.

R. EVALUASI FORMATIF
No. TANGGAL DIAGNOSA EVALUASI FORMATIF TTD/
KEPERAWAT Nama
AN
1 28/03/2018 Kurang Keluarga dapat menyebutkan :
pengetahuan a. Pengertian DM
keluarga Kumpulan gejala yang
tentang timbul pada seseorang yang
penyakit DM di disebabkan karena
keluarga Ny.W meningkatnya kadar gula
berhubungan dalam darah karena
dengan kekurangan insulin
Ketidakmampu b. Menyebutkan 3 dari 5
an keluarga penyebab DM
dalam 1) Factor keturunan
mengenal 2) Obesitas/kegemukan
penyakit 3) Factor lingkungan
diabetes (gaya hidup yang
mellitus kurang sehat, merokok,
stress, minum alcohol)
4) Makanan yang
mengandung gula
5) Factor penuaan
c. Menyebutkan 3 dari 6 tanda
dan gejala DM :
1) Sering BAK
2) Banyak minum
3) Banyak makan
4) Cepat lelah walau
aktivitas ringan
5) Penurunan berat badan
6) Kesemutan dan gatal-
gatal
d. Menyebutkan 3 dari 5
komplikasi atau akibat
lanjut dari DM :
1) Gangguan pesyarafan
2) Kebutaan/rabun
3) Tekanan darah tinggi
4) Luka yang sukar
sembuh
5) Gangguan fungsi ginjal
e. Mampu menjelaskan cara
mencegah/mengobati
penyakit DM :
1) Membatasi makan
makanan yang manis
2) Banyak bergerak dan
berolahraga
3) Rajin memeriksakan
diri setiap bulan ke
klinik/puskesmas
terdekat.

S. RENCANA TINDAK LANJUT


Nama KK : Tn. I
Alamat : RT/RW 03/01 Kelurahan Tambakharjo
Aggota KK Masalah Intervensi yang RTL Paraf
Kesehatan telah dilakukan
Ny. W Diabetes Penkes Mengajarkah
Mellitus Diabetes cara membuat
Mellitus obat herbal dari
buah mengkudu
untuk
menurunkan
kadar gula
darah

Anda mungkin juga menyukai