Anda di halaman 1dari 18

BAB IV

HASIL DAN KEGIATAN POKOK PUSKESMAS

4.1. Kegiatan Pokok Puskesmas Kedai Durian

Sejak tahun 2000 telah ditetapkan program nasional berdasarkan masalah


kesehatan nasional yang berkaitan dengan morbiditas dan kecacatan serta
mortalitas yang terdiri:

1. Upaya Promosi Kesehatan (Promosi Hidup Bersih dan Sehat)


2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
6. Upaya Pengobatan
7. Upaya Pencatatan dan Pelaporan

4.2. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Puskesmas Kedai Durian

4.2.1. Upaya Promosi Kesehatan

Kegiatan ini dilakukan serentak dengan program-program lain dengan


melakukan penyuluhan masal di kelurahan, kelompok posyandu dan kelompok
PKK/ perorangan di dalam Puskesmas atau di luar Puskesmas. Penyuluhan juga
dilakukan di sekolah dalam bentuk Upaya Kesehatan Sekolah (UKS), pada
kelompok desa siaga penyuluhan yang diberikan berupa pengertian dan kecakapan
dalam menanggulangi masalah kesehatan seperti kesehatan lingkungan, perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS), pemberantasan penyakit menular terutama
penyakit DBD, diare, HIV/AIDS, penyuluhan gizi, KTA/KB, dan lain-lain.
Dilaksanakan di posyandu-posyandu kecamatan Medan Johor.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran penduduk akan nilai
kesehatan melalui upaya promosi kesehatan sehingga masyarakat dengan sadar
mau mengubah perilakunya menjadi perilaku sehat.

4.2.2. Upaya Kesehatan Lingkungan

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Puskesmas Kedai Durian yaitu:

a. Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan dan tempat tinggal, cara-cara


pembuatan sumur dan jamban yang memenuhi syarat-syarat kesehatan,
serta pembuangan sampah dan limbah yang baik di sekolah, Posyandu dan
Puskesmas.
b. Melakukan kunjungan rumah, kantin, instansi, rumah ibadah, untuk
mendata sarana kebersihan lingkungan, perumahan penduduk, kamar
mandi, dan menggalakkan pengawasan agar bergotong royong
membersihkan desa.
c. Melakukan pengawasan terhadap pabrik-pabrik dan tempat-tempat umum.
d. Kunjungan ke sekolah-sekolah bersamaan dengan program UKS yang
mencakup pemeriksaan air bersih, jamban sekolah, limbah, warung
sekolah, tempat sampah dan lain-lain.

4.2.3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

Kesehatan Ibu dan Anak bertujuan agar ibu dan anak dalam keadaan sehat,
yang sasarannya adalah ibu dan anak.

Pelayanan kesehatan yang dilakukan dalam bidang KIA adalah:

a. Pemeriksaan, imunisasi, pemberian tablet tambah darah terhadap ibu


hamil.
b. Pelayanan kesehatan terhadap bayi dan balita sehat.
c. Memberikan imunisasi terhadap balita.
d. Memberikan Vitamin A setiap 6 bulan pada balita yaitu pada bulan
Februari dan Agustus dan pada ibu nifas sebanyak satu kapsul.
e. Memberikan penyuluhan secara langsung pada ibu-ibu tentang kesehatan
dan makanan yang sehat dan bergizi.
f. Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil.
g. Pembinaan dukun bayi dengan sasaran dukun terlatih.
h. Kunjungan rumah untuk ibu dan anak yang memerlukan pemeliharaan.
i. Penyuluhan di dalam dan di luar puskesmas dengan sasaran bumil dan
bulin.
j. Pelayanan selama kehamilan (ANC) di dalam dan di luar puskesmas
dengan sasaran ibu hamil.
k. Pengambilan sediaan paps smear.
l. Kegiatan keluarga berencana (KB) yang dilakukan oleh Puskesmas Kedai
Durian yaitu:
i. Memberikan pelayanan kontrasepsi pada peserta KB yang baru.
ii. Memberikan penyuluhan tentang KB melalui usaha-usaha terpadu.
iii. Menanggulangi keluhan akseptor.
iv. Memberikan penyuluhan dan penerangan tentang KB pada
pasangan usia subur.

4.2.3.1.Program Imunisasi di Puskesmas Kedai Durian

1. Program Imunisasi Rutin


Sasaran: Bayi dan Wanita Usia Subur (WUS)

a. BAYI
Pengertian: Suatu cara untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap
beberapa penyakit tertentu

Tujuan: untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian


serta penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

1) Imunisasi BCG 1x untuk mencegah TB Paru


2) Imunisasi DPT 3x untuk mencegah Difteri, Pertusis dan Tetanus
3) Imunisasi Polio untuk mencegah Polio
4) Imunisasi Campak untuk mencegah Campak
5) Imunisasi Hepatitis B 3x untuk mencegah Hepatitis B
Target: sebelum berumur satu tahun (11 bulan) seorang bayi sudah
mendapat imunisasi lengkap.

b. Wanita Usia Subur (WUS)


Tujuan: menurunkan angka kejadian tetanus neonatorum dengan
pemberian imunisasi tetanus toksoid (TT).

Sasaran: wanita usia subur (15-39 tahun), tdd: wanita hamil, calon
pengantin, anak sekolah kelompok usia WUS

Jenis vaksinasi: vaksinasi TT diberikan 5x.

Program yang diberikan kepada WUS ini meliputi:

i. Kepada calon pengantin diberikan imunisasi TT 1x satu bulan


sebelum menikah.
ii. Satu bulan setelah menikah diberikan imunisasi TT 1x.
iii. Bila WUS tersebut hamil pertama, tidak perlu lagi diberikan
imunisasi TT.
iv. Pada kehamilan kedua, diberikan imunisasi TT 1x.
v. Pada kehamilan ketiga dan selanjutnya cukup diberikan imunisasi TT
2x.
Jadwal pemberian:

i. Rutin setiap bulan di puskesmas dan posyandu


ii. Khusus anak sekolah 1x setahun

2. Program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)


Program BIAS dimulai sejak tahun 1997. Sebelumnya program ini disebut
Program Imunisasi Anak Sekolah, dimana sasarannya terutama anak
perempuan SD kelas 1 dan kelas 6. Sejak tahun 1997, 1998, 1999,
berturut-turut selama tiga tahun dilakukan imunisasi terhadap semua anak
laki-laki dan perempuan SD kelas 1-6. Pada anak SD kelas 1 diberikan
imunisasi DT, sedangkan anak SD kelas 2-6 diberikan imunisasi TT.

Sejak tahun 2001, sasaran pelaksanaan program ini diubah menjadi hanya
kelas 1, 2 dan 3 SD, dimana anak SD kelas 1 diberikan imunisasi DT,
sedangkan anak SD kelas 2 dan 3 diberikan imunisasi TT, jadwal
pelaksanaannya: 1x setahun pada bulan November dan diberikan 1x.

Saat ini dapat dilakukan pemberian vaksin kombinasi DPT dengan


Hepatitis B dalam 1 semprit, sehingga dapat diberikan dalam sekali
suntikan. Pada anak yang lahir di rumah sakit (0-7 hari) dapat langsung
diberikan imunisasi Hepatitis B, yang kemudian bulan berikutnya bisa
diberikan vaksin kombinasi Hepatitis B dengan DPT sehingga pemberian
Hepatitis B keseluruhannya 4x dan DPT 3x, berturut-turut bulan ke-2, 3
dan 4, dan begitu pula vaksin kombinasi juga dapat diberikan untuk bayi
yang lahir di rumah, dengan keseluruhan imunisasi DPT 4x dan Hepatitis
B 3x yaitu pada bulan ke-2, 3,4 dan 5 (diawali DPT dahulu pada bulan ke-
2).

Bayi Lahir di rumah dibawa ke RS/


Bayi Lahir di RS
RB/ Puskesmas

Umur Imunisasi/ Vaksin Umur Imunisasi/ Vaksin

0 bulan BCG, Polio 1 2 bulan BCG, Polio 1

2 bulan Polio 2 3 bulan Polio 2

3 bulan Polio 3 4 bulan Polio 3

4 bulan Polio 4 5 bulan Polio 4

9 bulan Campak 9 bulan Campak


Program Imunisasi Tetanus Toksoid:

TT1 : Langkah awal untuk mengembangkan kekebalan tubuh terhadap

infeksi.

TT2 : 4 minggu setelah TT1 untuk menyempurnakan kekebalan

TT3 : 6 bulan atau lebih setelah TT2 untuk menguatkan kekebalan

TT4 : 1 tahun atau lebih setelah TT3 untuk menguatkan kekebalan

TT5 : 1 tahun setelah TT4 untuk mendapatkan kekebalan penuh

Status imunisasi tetanus yang didapatkan seorang anak adalah:

 Bila status imunisasi bayi lengkap (mendapat DPT 4x), maka dapat
digolongkan dalam tetanus TT2
 Pada waktu kelas 1 SD mendapat 1x imunisasi DT status TT3
 Pada waktu kelas 2 SD mendapat 1x imunisasi DT status TT4
 Pada waktu kelas 3 SD mendapat 1x imunisasi DT status TT5
Oleh karena itu, diharapkan pada waktu kelas 3 SD seorang anak telah
lengkap status imunisai tetanusnya sampai TT5.

4.2.3.2 Keluarga Berencana

Kegiatan Keluarga Berencana yang dilakukan Puskesmas Kedai Durian adalah:

a. Memberikan pelayanan Kontrasepsi KB:


 Pelayanan akseptor baru
 Pelayanan akseptor ulang (KB lama)
b. Jenis-jenis kontrasepsi yang dilayani
 IUD
 Pil
 Kondom
 Suntikan
 Implant
c. Memberikan penyuluhan dan penerangan tentang KB.

4.2.3.2 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

Kegiatan usaha peningkatan gizi adalah:

a. Memberikan makanan tambahan pada kegiatan posyandu untuk anak-


anak yang datang ke posyandu
b. Memberikan makanan tambahan pada ibu hamil. Memberikan
penyuluhan kepada masyarakat untuk memanfaatkan perkarangan
rumah dengan menanam sayur, buah-buahan dan memelihara ternak.
c. Pemberian obat cacing setiap 6 bulan sekali untuk murid-murid SD.
4.2.5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

Program P2 Diare, kegiatan yang dilakukan antara lain:

1. Penyuluhan tentang diare


2. Pemberian oralit
3. Kaporisasi
4. Cakupan balita dengan diare
5. Home visit
Usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit meliputi kegiatan pasif,
dimana kegiatan pasif adalah penderita mengunjungi puskesmas. Sedangkan
kegiatan aktif dimana petugas melakukan kunjungan ke rumah-rumah pasien
untuk melakukan penyuluhan dan pengobatan.

Kegiatan P2P meliputi:


1. Penyuluhan mengenai bahaya dan cara menularkan penyakit di
puskesmas,Posyandu dan balai desa, terutama tentang ISPA, diare, dan
tuberkulosis paru.
2. Melakukan imunisasi BCG, DPT, Polio, Campak, Hepatitis, Tetanus
Toxoid.
3. Menemukan dan memberantas sumber infeksi.
4. Menemukan dan mengobati si penderita.
5. Mengadakan kerja sama dengan aparat pemerintah kelurahan, untuk
menanggulangi wabah penyakit menular dengan pembentukan pokja dan
pokjanal.

Menggerakkan masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam


Berdarah Dengue (PSN-DBD) juga merupakan salah satu upaya yang dilakukan,
antara lain meliputi:

1. Menguras bak mandi lebih kurang 1x seminggu


2. Menutup rapat tempat penampungan air
3. Mengubur barang bekas yang dapat menampung air
4. Telungkupkan wadah yang dapat menampung air
5. Abatisasi, yaitu menaburkan bubuk abate pada tempat penampungan air
yang sulit dikuras.

4.2.6. Upaya Pengobatan

Kegiatan yang dilakukan adalah:

1. Pengobatan yang diberikan pada pasien umum, askes, dan kartu sehat.
2. Pemeriksaan, penemuan diagnose dan pemberian obat-obatan.
3. Merujuk pasien yang membutuhkan penanganan yang lebih lanjut yang
tidak mampu ditangani puskesmas.

4.3. Upaya Pengembangan Puskesmas Kedai Durian

4.3.1. Usaha Kesehatan Sekolah

Kegiatan yang dilakukan adalah:

a. Memberikan penyuluhan di sekolah


b. Pemberian imunisasi DT untuk murid kelas I, imunisasi TT untuk murid
kelas II, dan III, dan imunisasi TT WUS kepada siswi SMP dan siswi
SMA
Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berperan aktif dalam pelayanan
kesehatan (dokter kecil, dokter remaja, PMR)
Tabel 4.14

Data Program Dasar UKS

No URAIAN SD MI SDLB SMP MTs SMPLB SMA

1 Jumlah sekolah 15 - - 8 1 - 8

2 Jumlah sekolah UKS 15 - - 8 1 - 8

3 Jumlah murid 6050 - - 1865 75 - 2593

4 Jumlah murid kelas I 1070 - - 514 33 - 849

Jumlah sekolah yang mempunyai


5 5 - - 4 - - 6
ruang UKS

Jumlah sekolah yang mempunyai


6 - - - - - - -
UKS Kit

Jumlah sekolah yang mempunyai


7 3 - - - - - 2
kader

8 Jumlah kader di sekolah 80 - - - - - 120

9 Jumlah guru Pembina UKS 5 - - 4 - - 7

Jumlah guru Pembina UKS yang


10 5 - - 4 - - 7
telah dilatih

11 Jumlah sekolah dengan dana sehat - - - - - - -

12 Jumlah sekolah yang mendapat 28 - - - 2 - 13


penyuluhan kesehatan

Jumlah sekolah panduan /


13 - - - - - - -
percontohan

Sumber: Data Dasar Puskesmas Kedai Durian 2012

Sekolah berjumlah 32 unit, terdiri dari 15 unit SD, 8 unit SMP, 1 unit

MTs, dan 9 unit SMA.

Analisis tabel 4.12 : data tersebut dapat dilihat masih kurangnya jumlah
sekolah yang mengaplikasikan UKS, dan masih banyak sekolah yang
belum memiliki ruang UKS serta masih sedikitnya guru UKS yang
terlatih.

.3.2. Usaha Kesehatan Olah raga

Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan penerangan kepada


pengunjung agar menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan berolahraga. Di
puskesmas Kedai Durian sendiri, kegiatan usaha kesehatan olah raga sampai saat
ini belum berjalan dengan baik.

4.3.3. Perawatan Kesehatan Masyarakat

Tujuan

a. Memberikan pelayanan perawatan secara menyeluruh kepada pasien


atau keluarganya dirumah pasien dengan mengikutsertakan masyarakat
dan kelompok masyarakat dan kelompok masyarakat sekitarnya.
b. Membantu keluarga dan masyarakat mengenal kebutuhan
kesehatannya sendiri dan cara-cara penanggulangan disesuaikan
dengan batas-batas kemampuan mereka.
c. Menunjang program kesehatan lainnya dalam usaha pencegahan
penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan individu dan
keluarganya.

4.3.4. Usaha Kesehatan Kerja

Usaha kesehatan kerja sampai saat ini belum berjalan baik.

4.3.5. Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut

Dilaksanakan di klinik gigi Puskesmas Kedai Durian di bawah pimpinan


dokter gigi dalam bentuk pemeriksaan, pengobatan, perawatan dan penyuluhan.

Jumlah Kunjungan Pasien Gigi Puskesmas Kedai Durian tahun 2012

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep

Jumlah Pasien 133 107 137 131 146 102 114 122 129

Askes 13 15 9 7 7 6 8 8 6

Ks 7 9 14 2 12 4 4 6 15

KTP (+) 123 73 104 113 117 83 93 100 98

KTP - 10 9 10 9 11 9 9 8 10

JPKMS - 1 - - - - - - -

PKH - - - - - - - - -

Karies 9 2 13 5 8 3 6 3 5

Peny Pulpa – Periapik 62 45 58 61 44 45 51 64 67

Peny. Gusi – period 28 36 37 30 52 40 47 22 40


Abces 28 15 26 18 33 20 18 19 24

Persistensi 29 18 26 27 23 20 23 24 20

Dll 4 1 6 8 14 4 3 1 6

Tumpatan - - 4 5 - - - - -

EXO Permanen 19 17 19 16 27 9 35 19 16

EXO Decidui 29 18 26 27 23 20 23 23 20

Pengobatan Pulpa 58 28 48 54 23 36 40 51 47

Scaling - - - - - - - - -

Pengobatan Abces dll 32 20 29 25 47 24 27 23 24

Pengobatan
22 36 39 22 39 22 23 14 36
Persodontal

Sumber: Data Gigi Puskesmas Kedai Durian 2012


4.3.6. Upaya Kesehatan Lanjut Usia
Kegiatan- kegiatan lanjut usia di puskesmas adalah pelayanan kesehatan
lanjut usia antara lain adalah upaya promotif, berupa :
1. Kegiatan penyuluhan tentang :
 Kesehatan dan pemeliharaan kesehatan diri
 Makanan dengan menu yang mengandung gizi seimbang
2. Pembinaan senam lansia.

4.3.7. Usaha Kesehatan Jiwa

3. Puskesmas Kedai Durian sudah memiliki perawat yang ditatar tentang


kesehatan jiwa, dimana dalam kegiatannya dilakukan sistem rujukan
ke bagian penyakit jiwa RS. Dr. Pirngadi, RSUP.H. Adam Malik, dan
RS. Jiwa Pusat Medan.
Kunjungan Pasien Jiwa Puskesmas Kedai Durian tahun 2012

Gangguan Gangguan Gangguan Penyakit


Bulan Jumlah
Skizopenia Depresi Psiko aktif Jiwa lainnya

Jan 1 - - - 1

Feb - 1 - - 1

Mar - - 1 - 3

Apr 4 - - - 4

Mei - 1 - - 1

Jun 2 - - - 2

Jul 1 - - - 1

Aug 2 - - - 2

Sep - 1 - - 1

4. Sumber: Data Jiwa Puskesmas Kedai Durian 2012


4.3.6. Upaya Kesehatan Lanjut Usia
Kegiatan- kegiatan lanjut usia di puskesmas adalah pelayanan kesehatan
lanjut usia antara lain adalah upaya promotif, berupa :
5. Kegiatan penyuluhan tentang :
 Kesehatan dan pemeliharaan kesehatan diri
 Makanan dengan menu yang mengandung gizi seimbang
6. Pembinaan senam lansia.
Kunjungan Pasien Lansia Puskesmas Kedai Durian tahun 2012

Jumlah Kunjungan
No Kegiatan Sasaran Jlh
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep

1 Jumlah
Kunjungan
Lansia

Umur 45-59
Lansia 32 29 32 27 27 32 29 24 29 261
thn

Umur 60-69
Lansia 17 17 12 26 20 12 17 12 22 155
thn

Umur > 70
Lansia 8 6 7 8 12 7 6 4 9 67
thn

Jumlah 57 52 51 61 59 51 52 40 60 483

2 Pengukuran
Status Gizi
(TB/BB)

Normal Lansia 47 44 43 49 51 43 44 32 49 402

Lebih Lansia 4 4 4 8 4 4 4 4 6 42
Kurang Lansia 6 4 4 4 4 4 4 4 5 39

3 Pengukuran
Tekanan
Darah

Normal Lansia 41 38 38 46 43 38 38 31 44 357

Tinggi Lansia 12 11 9 11 12 9 11 4 12 91

Rendah Lansia 4 3 4 4 4 4 3 5 4 35

4 Pemeriksaan
Lansia 4 4 4 7 7 4 4 2 6 42
KGD

7. Sumber: Data Lansia Puskesmas Kedai Durian 2012

4.3.7. Usaha Kesehatan Jiwa

Puskesmas Kedai Durian sudah memiliki perawat yang ditatar tentang


kesehatan jiwa, dimana dalam kegiatannya dilakukan sistem rujukan ke bagian
penyakit jiwa RS. Dr. Pirngadi, RSUP.H. Adam Malik, dan RS. Jiwa Pusat
Medan.

Kunjungan Pasien Jiwa Puskesmas Kedai Durian tahun 2012

Gangguan Gangguan Gangguan Penyakit


Bulan Jumlah
Skizopenia Depresi Psiko aktif Jiwa lainnya

Jan 1 - - - 1

Feb - 1 - - 1

Mar - - 1 - 3

Apr 4 - - - 4
Mei - 1 - - 1

Jun 2 - - - 2

Jul 1 - - - 1

Aug 2 - - - 2

Sep - 1 - - 1

Sumber: Data Jiwa Puskesmas Kedai Durian 2012

4.3.8. Usaha Kesehatan Mata

Kegiatan:

1. Penyuluhan tentang bahan makanan yang banyak mengandung vitamin


A.
2. Pencegahan dan pengobatan terhadap defisiensi vitamin A dan infeksi
mata.
3. Melakukan rujukan ke bagian mata Rumah Sakit Dr. Pirngadi dan
RSUP H Adam Malik Medan.

Tabel 4.18

Laporan Kunjungan Pasien Mata Puskesmas Kedai Durian

Januari – September 2012

Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Jum

Pasien Mata 7 4 17 14 10 9 2 2 21 86

Sumber: Data Mata Puskesmas Kedai Durian 2012


4.3.9. Laboratorium

Puskesmas Kedai Durian memiliki fasilitas laboratorium sederhana untuk


pemeriksaan plano test, reduksi urin. golongan darah, pemeriksaan sputum BTA.

4.3.10. Pencatatan dan Pelaporan

Pencatatan dan pelaporan data dilaksanakan melalui sistem pencatatan dan


pelaporan terpadu Puskesmas (SP2TP). Kegiatan ini meliputi:

1. Kartu keluarga, status anak, status ibu, kartu dewasa pria, kartu
dewasa perempuan.
2. Kartu indeks penyakit.
3. Buku register.
4. Buku rawat jalan.
5. Laporan bulanan I (laporan bulanan penyakit)
6. Laporan bulanan II (laporan bulanan obat-obatan)
7. Laporan bulanan III (laporan kegiatan puskesmas)
8. Laporan bulanan IV (laporan bulanan kegiatan puskesmas)
9. Laporan triwulan
10. Laporan tahunan
11. Laporan kematian

Semua kegiatan atau program yang dilaksanakan dicatat secara kolektif


dan dilaporkan ke dinas kesehatan setiap bulan.

4.3.11 Pembinaan Pengobatan

Pengobatan yang dilakukan di Puskesmas Kedai Durian dilaksanakan oleh


dokter dan paramedis yang ada di puskesmas tersebut dengan memanfaatkan
fasilitas yang tersedia. Pengobatan dilaksanakan secara gratis untuk seluruh
masyarakat yang memiliki kartu tanda penduduk dan kartu keluarga (KK), Askes
dan Kartu Askeskin.

Puskesmas dapat merujuk pasien yang membutuhkan penanganan lebih


lanjut jika pihak puskesmas tidak mampu menanganinya.

Anda mungkin juga menyukai