SKRIPSI
OLEH
YUSRA MIZARRA HASIBUAN
NIM : 131000352
OLEH
YUSRA MIZARRA HASIBUAN
NIM : 131000352
isinya adalah benar hasil karya saya sendiri dan tidak melakukan penjiplakan atau
mengutip dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku
dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko
atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya atau klaim dari pihak lain
ii
The Professional Nursing Practice Model Team aims to improve the service
that always refers to the effectiveness and efficiency in providing nursing care in
the treatment room. Based on a preliminary survey at Padangsidimpuan District
Public Hospital it was found that the division of tasks to the team members
responsible for the patients on each shift has not been based on the number of
patients and the patient's classification system due to the limited number of nurses
especially on the night shift.
This research is an analytic observation research with cross sectional
design which aims to explain variable by analyzing the correlation between
nursing care method of team (leadership, communication, coordination,
assignment and supervision) on the performance of the nurses in
Padangsidimpuan District Hospital. The population in this study amounted to 57
people taken using random sampling technique.
The result of bivariate test analysis in this study using pearson correlation
test showed p (0.001 <0.005) that there is a significant correlation between team
care nursing methods (leadership, communication, coordination, assignment and
supervise) with the performance of nurses at inpatient installation of Regional
General Hospital City of Padangsidimpuan. The highest value of relationship to
the performance in this study is on the assignment variable that is r = 0.608 and
patterned positive, meaning that the higher the assignment variable in the
assignment method of team keperatawatan care the better the performance.
Based on the result of research, it is suggested to the head of
Padangsidimpuan City General Hospital to improve the nursing management of
the hospital by reevaluating the policies that can improve the application of
nursing care method of the team that is the coordination variable is the key to the
successful implementation of team methods in nursing services so as to improve
performance nurses are getting better.
iii
Segala puji dan syukur hanyalah untuk Allah SWT atas semua rahmat dan
Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan Tahun 2017” ini
disusun sebagai tugas akhir serta sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Proses penyelesaian penelitian ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan
dukungan banyak pihak. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
1. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Sumatera Utara.
3. Dr. Juanita SE, M.Kes selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah
masukan sehingga laporan hasil skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
skripsi ini.
iv
Kesehatan FKM USU yang telah banyak membantu dan memberikan ilmu
Kebijakan Kesehatan.
10. Seluruh Staf di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan yang
11. Teristimewa untuk kedua orang tua penulis, Ayahanda Drs. H. Armyn
Hasibuan M. Ag dan Ibunda Hj. Fatimah Lubis atas doa, kasih sayang,
Hasibuan, Yusuf Azroi Hasibuan, Nur Habibah Nailan Hasibuan dan Nur
banyak membantu.
13. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu penulis menerima masukan berupa kritik dan saran yang membangun untuk
penyempurnaan karya tulis ini. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat sebagai
Penulis,
vi
vii
viii
ix
Tabel 3.1 Besar Sampel Tiap Ruang Rawat Inap RSUD Kota Padangsidimpuan35
Tabel 3.2 Definisi Operasional.................................................................... 37
Tabel 3.3 Aspek Pengukuran Variabel Bebas ............................................. 39
Tabel 3.4 Aspek Pengukuran Variabel Terikat ........................................... 40
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Penelitian .......... 44
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kepemimpinan,
Komunikasi, Koordinasi, Penugasan dan Supervisi Perawat di
Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Padangsidimpuan .............. 46
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kinerja Perawat di
Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Padangsidimpauan............. 47
Tabel 4.4 Hasil Hubungan Antara Metode Penugasan Asuhan Keperawatan Tim
(Kepemimpinan, Komunikasi, Koordinasi, Penugasan Dan Supervisi)
Dengan Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD
Kota Padangsidimpuan Tahun 2017 ............................................ 48
xi
xii
xiii
pada tanggal 24 Februari 1995. Penulis beragama Islam dan bersuku bangsa batak
mandailing, merupakan anak kedua dari lima bersaudara dari pasangan Ayahanda
Armyn Hasibuan dan Ibunda Fatimah Lubis. Penulis beralamat di Jln. DR.
Pendidikan formal penulis dimulai dari jenjang TK pada tahun 2000 sampai
Sekolah Dasar pada tahun 2001 sampai dengan tahun 2007 di SDN 200108/XII
2007 sampai dengan tahun 2010 di SMP SWASTA Nurul „Ilmi Kota
Padangsidimpuan, Sekolah Menengah Atas dari tahun 2010 sampai dengan tahun
Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara pada tahun 2013 sampai
dengan 2018 dengan lama studi di Fakultas Kesehatan Masyarakat selama 4 tahun
5 bulan.
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
kehidupan manusia, terjadi secara cepat dan mendunia yang dipicu dan dipercepat
salah satu misi yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Departemen
2015).
36 Tahun 2009 tentang kesehatan, banyak faktor yang harus diperhatikan, salah
kesehatan yang bermutu dipengaruhi oleh kualitas sarana fisik, jenis tenaga
kesehatan yang tersedia, obat, alat kesehatan dan proses pemberian pelayanan
kesehatan setiap orang berhak secara mandiri dan bertanggung jawab menentukan
sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya (UU Kesehatan, 2009).
kesehatan di rumah sakit sudah pasti punya kepentingan untuk menjaga mutu
pelayanan, terlebih lagi pelayanan keperawatan sering dijadikan tolok ukur citra
telah ditetapkan serta dikelola oleh manajer dengan kemampuan dan keterampilan
manajemen rumah sakit harus selalu berupaya untuk meningkatkan kuantitas dan
kualitas SDM keperawatan. Peningkatan kuantitas dan kualitas yang sampai saat
ini dilakukan oleh rumah sakit adalah dengan beberapa cara antara lain
yang lebih tinggi dan juga memberikan pelatihan tentang model praktik
mengevaluasi sarana dan prasarana yang tersedia untuk dapat memberikan asuhan
keperawatan yang seefektif dan seefisien mungkin bagi individu, keluarga dan
manajemen pertama kali dikemukakan oleh Fayol yang meliputi lima fungsi,
(controlling).
bermutu. Kepala ruang merupakan jabatan yang cukup penting dan strategis,
fungsi kepala ruang merupakan hal yang sangat penting, sehingga kompetensi
kepala ruang akan diuji untuk menentukan sistem pemberian asuhan keperawatan
dan kebutuhan pasien. Metoda pemberian asuhan keperawatan terdiri dari enam
metoda yang meliputi metoda fungsional, metoda kasus, keperawatan tim, metoda
modular, keperawatan primer dan manajemen kasus (Marquis dan Huston, 2012).
pelaksanaanya di rumah sakit masih di bawah 75%, yang artinya tergolong masih
belum sesuai dengan standar yang ditetapkan (Indriyani dan Asmuji, 2016).
baik apabila proses keperawatan yang dilaksanakan tidak terstruktur dengan baik.
Salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan keperawatan yang bermutu dan
kita mendengar kritik dan kecaman dari masyarakat terhadap sistem pelayanan
yang kurang bermutu, profesional atau kurang empati dalam melakukan program
pelayanan kesehatan terutama di rumah sakit dan keluhan atas kinerja perawat
dalam memberikan asuhan keperawatan. Oleh sebab itu perawat sebagai tim
praktik lapangan.
manusianya ditempatkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang telah
tenaga perawat dan 4 orang perawat gigi dengan jumlah tempat tidur 197 unit.
tidur menunjukkan kenaikan pesat pada tiga tahun terakhir. Angka pencapaian
BOR pada tahun 2014 sebesar 48,9 %, tahun 2015 sebesar 74,75 %, dan tahun
2016 sebesar 67,62 %. Standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan yaitu
sekitar 60% – 85% dari data tersebut angka BOR RSUD Kota Padangsimpuan
sudah dikategorikan baik, tetapi kinerja yang dilakukan oleh perawat masih
kurang baik sebab masih ada perawat yang belum melaksanakan tugas dan
keperawatan, kepuasanpasiendanperawat.Penerapanmetodapemberianasuhan
keperawatan yang profesional sesuai standar, namun hal ini belum berjalan
ruang rawat inap belum optimal. Ronde keperawatan hanya dilaksanakan pada
pagi hari oleh perawat shift pagi dan dipimpin oleh kepala ruangan. Kegiatan yang
yang dilaksanakan juga belum didasari oleh kebijakan berupa program yang dapat
tugas kepada anggota tim yang menjadi penanggung jawab pasien pada setiap
shift belum berdasarkan jumlah pasien dan sistem klasifikasi pasien karena
dan perencanaan keperawatan yang seharusnya menjadi tugas ketua tim sering
observasi pasien rawat inap belum optimal dilakukan yaitu beberapa perawat
pemeriksaan riwayat kesehatan juga dilakukan hanya ada perintah dari atasan dan
jarang melakukan revisi diagnosis berdasarkan data terbaru dan perawat hanya
melakukan kunjungan kepada pasien satu kali dalam sehari yaitu pada pagi hari.
Kota Padangsidimpuan.
Kota Padangsidimpuan.
Kota Padangsidimpuan.
2. Bagi Perawat
keperawatan.
3. Bagi Peneliti
harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau
oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tigginya (UU RS,
2009).
paling sedikit terdiri atas ruang rawat inap. Instalasi Rawat Inap merupakan
secara berkesinambungan lebih dari 24 jam. Untuk tiap-tiap rumah sakit akan
10
mempunyai ruang perawatan dengan nama sendiri sendiri sesuai dengan tingkat
pelayanan dan fasilitas yang diberikan oleh pihak rumah sakit kepada pasiennya
(MenKes, 2012).
prasarana yang tersedia untum memberikan asuhan keperawatan yang efektif dan
kecenderungan serta kepentingan berbeda-beda, jika tidak ada yang mengatur dan
karena itu dibutuhkan seorang manajer agar tujuan dan kepentingan tiap perawat
(Triwibowo, 2013).
atau masyarakat baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Pelayanan keperawatan
pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan
kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit
baik sehat atau sakit pada siklus kehidupan manusia. Keperawatan berupa bantuan
mandiri.
seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan, baik dalam maupun
luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-Undangan.
Kedudukan keperawatan sebagai ilmu bukan hanya sebatas teori saja tetapi
yang diderita oleh pasien. Keperawatan mempunyai empat tingkatan pasien yaitu
profesional sebagai sebuah sistem yang meliputi struktur, proses dan nilai
umum digunakan di rumah sakit adalah asuhan keperawat total, keperawatan tim,
keperawatan primer.
asuhan keperawatan.
keperawatan.
Profesional
a. Nilai Profesional
profesional yang meliputi nilai intelektual, komitmen moral, otonomi, kendali dan
tanggung gugat.
b. Pendekatan Manajemen
pengambilan keputusan.
falsafah organisasi, struktur, pola ketenagaan dan populasi klien. Saat ini dikenal
lima jenis metode pemberian asuhan keperawatan, yang terdiri dari metode kasus,
d. Hubungan Professional
perawat mempunyai peran dan tugas yang jelas sehingga dapat dibuat klasifikasi
profesional yang sudah ada dan akan terus dikembangkan di masa depan dalam
1. Metode Fungsional
keperawatan sebagai pilihan utama pada saat perang dunia kedua. Pada saat itu
karena masih terbatasnya jumlah dan kemampuan perawat maka setiap perawat
hanya melakukan satu sampai dua jenis intervensi, misalnya merawat luka kepada
Kepala Ruang
Pasien / Klien
Sumber: (Marquis dan Huston, 2012)
Kelebihan :
Kelemahan :
keperawatan.
ketrampilan.
keperawatan terjamin.
keperawatan tim akan berhasil baik jika didukung oleh kepala ruang.
Kelebihan :
1. Memungkinkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh.
Kelemahan :
3. Jika pembagian tugas tidak jelas, maka tanggung jawab dalam tim kabur.
Kepala Ruang
3. Metode Primer
selama 24 jam terhadap asuhan keperawatan pasien mulai dari masuk sampai
keluar rumah sakit. Mendorong praktek kemandirian perawat, ada kejelasan antara
pembuat perencana asuhan dan pelaksana. Metode primer ini ditandai dengan
adanya keterkaitan kuat dan terus menerus antara pasien dengan perawat yang
2. Ada otonomi.
Kelebihannya :
Kelemahannya :
Perawat
Primer
4. Metode Kasus
kebutuhannya pada saat perawat dinas. Pasien akan dirawat oleh perawat yang
berbeda untuk setiap shift dan tidak ada jaminan bahwa pasien akan dirawat oleh
orang yang sama pada hari berikutnya. Metode penugasan kasus biasa diterapkan
satu pasien satu perawat, umumnya dilaksanakan untuk perawat privat atau untuk
Kelebihan :
Kekurangan :
yang sama.
Kepala Ruang
metode di atas berdasarkan prinsip pemilihan penugasan yang tepat, efektif dan
2.4.5 Tanggung Jawab Kepala Ruangan, Ketua Tim dan Anggota Tim
Secara umum, masing-masing kepala ruangan, ketua tim dan anggota tim
rencana keperawatan.
tim.
c. Bertanggung jawab atas keputusan keperawatan selama ketua tim tidak ada di
tempat.
pasien
Setiap pagi, kepala ruangan bersama ketua tim menilai langsung pada
4. Kepala Ruangan dan Ketua Ruangan membagi pasien kepada perawat yang
terima antar shift oleh kepala ruangan, ketua tim dan semua perawat
pasien (sebelum dan selesai dinas). Materi yang diserah terimakan yaitu
2.5 Kinerja
Kinerja didefinisikan sebagai hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang
atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab upaya mencapai tujuan organisasi secara legal, tidak melanggar
hukum sesuai dengan moral dan etika (Sutrisno, 2009). Prestasi kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya
seorang karyawan yang berprestasi rata-rata dan bekerja pada kondisi normal
(Triwibowo, 2013).
nilai tersebut menjadi ukuran atau harga dari suatu benda atau tidak benda
misalnya kinerja menjadi standar menentukan baik atau buruk dari sesuatu.
Menurut Gibson dkk (2003) ada tiga variabel yang selalu mempengaruhi
1. Variabel individu
kinerjanya.
b. Latar belakang
c. Demografis
2. Variabel organisasi
Dalam suatu organisasi ujung tombak utama yang akan menjalankan visi dan
a. Sumber daya manusia, dipengaruhi sumber daya alam yang dapat diproduksi
menggerakkan organisasi.
b. Kepemimpinan
c. Imbalan
Balas jasa yang diterima oleh karyawan atas usaha yang telah dilaksanakan di
dalam proses aktivitas organisasi dalam jangka waktu tertentu secara instriksi
maupun ekstrinsik. Ini termasuk ganjaran finansial, seperti gaji dan tunjangan
d. Struktur
e. Desain pekerjaan
a. Persepsi
b. Sikap
c. Kepribadian
Pola perilaku dan proses mental yang unik mencirikan diri pribadi seseorang.
d. Belajar
menjadi tahu. Dalam hal ini berhubungan dengan keorganisasian dan tata
e. Motivasi
Dorongan jiwa bersifat internal atau eksternal sehingga timbul sikap antusias
bagian integral dari pelayanan kesehatan. Merawat bagi orang sakit sudah ada
sejak zaman purba yang didasari oleh insting dan pengalaman. Dalam sistem
adalah :
dan pencapaian.
seseorang.
c. Kinerja diukur dalam waktu tertentu dan mengandung dua kompenen penting,
yaitu :
mutu dan kinerja pelayanan klinis dimulai oleh perawat melalui berbagai
dengan standar praktik professional dan peraturan yang berlaku. Penilaian kinerja
keperawatan. Penilaian kinerja merupakan alat yang paling dapat dipercaya oleh
dan volume yang tinggi. Perawat manajer dapat menggunakan proses operasional
(Nursalam, 2008).
b. Peningkatan yang terjadi pada prestasi staf secara perorangan pada gilirannya
keseluruhannya.
meningkatkan hasil karya dan prestasi dengan cara memberikan umpan balik
pelatihan staf yang lebih tepat guna, sehingga rumah sakit akan mempunyai
dimasa depan.
perasaannya tentang pekerjaannya atau hal lain yang ada kaitannya melalui
melaksanakan tugas dan melindungi pasien dari tindakan yang tidak terapeutik.
asuhan keperawatan.
meliputi :
1. Pengkajian Keperawatan
fisik serta dari pemeriksaan penunjang. Sumber data adalah klien, keluarga
atau orang terkait, tim kesehatan , rekam medis serta catatan lain.
klien saat ini, masa lalu, status biologis – psikologis – sosal – spiritual, respon
tinggi masalah.
2. Diagnosis Keperawatan
2. Diagnosa keperawatan terdiri dari: masalah, penyebab, dan tanda atau gejala ,
3. Bekerja sama dengan klien dan petugas kesehatan lain untuk memvalidasi
diagnosa keperawatan.
3. Perencanaan Keperawatan
tindakan keperawatan.
4. Implementasi
yang digunakan.
respon klien.
5. Evaluasi Keperawatan
dalam pencapaian tujuan dan merevisi data dasar dan perencanaan. Adapun
kriteria prosesnya :
keperawatan.
Kinerja perawat
pelaksana
yaitu : ada hubungan metode penugasan asuhan keperawatan tim dengan kinerja
3.2.2 Waktu
bertugas di ruang rawat inap RSUD Kota Padangsidimpuan yang berjumlah 130
orang dan terdapat 9 orang kepala ruangan sebagai pemberi penilaian terhadap
3.3.2 Sampel
random sampling, yaitu suatu teknik pengambilan sampel ketika hanya unsur
pertama saja dari sampel yang dipilih secara acak, sedangkan unsur– unsur
34
selanjutnya dipilih secara sistematis menurut suatu pola tertentu, sehingga sampel
dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana yang dipilih secara acak dengan
menggunakan pola tertentu dan 9 orang kepala ruangan dari setiap ruang rawat
inap yang ditunjuk sebagai pemberi penilaian terhadap kinerja perawat pelaksana
Keterangan :
N = Jumlah populasi
Dari 130 responden tersebut akan diambil secara proporsional tiap ruangan
Keterangan :
Tabel 3.1 Besar Sampel Tiap Ruang Rawat Inap RSUD Kota
Padangsidimpuan dengan N = 130 dan n = 57
No Unit Rawat Inap Jumlah Sampel
Perawat Perawat
1 Ruang Rawat Umum, THT, 18 18/130x57 8
Neurologi
2 Ruang Rawat Anak 20 20/130x57 9
3 Ruang Rawat Penyakit Dalam 13 13/130x57 6
4 Ruang Rawat Paru 12 12/130x57 5
5 Ruang Rawat Bedah 14 14/130x57 6
6 Ruang Rawat Intensive Care Unit 9 9/130x57 4
7 Ruang Rawat Mata 8 8/130x57 3
8 Ruang Rawat VIP 13 13/130x57 6
9 Ruang Rawat Kebidanan 23 23/130x57 10
Jumlah 130 57
Sumber: Bid Yanmed & Keperawatan di RSUD Kota Padangsidimpuan (2015)
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan
data sekunder. Data primer diperoleh dari responden secara langsung melalui
hal yang dianggap penting bagi penelitian ini, sedangkan data sekunder diperoleh
indikator (1) kepemimpinan, (2) komunikasi (3) koordinasi, (4) penugasan, (5)
supervisi.
Kinerja perawat adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang perawat
keperawatan yang profesional kepada pasien di instalasi rawat inap di RSUD Kota
Padangsidimpuan.
1. Pengkajian adalah dasar utama atau langkah awal dari proses keperawatan
secara keseluruhan meliputi data dengan indikator (1) pemeriksaan fisik, (2)
5. Evaluasi asuhan keperawatan adalah fase akhir dari proses keperawatan yaitu
keakuratan, (2) kelengkapan, (3) kualitas data, (4) teratasi atau tidaknya
keperawatan.
kuesioner yang disusun berdasarkan skala interval. Secara rinci dapat dilihat pada
tabel 3.3 :
Analisis data dibuat melalui proses standar yang ditawarkan pada model
statistik uji korelasi pearson dalam program SPSS. Guna menunjang analisa
2. Analisa bivariat untuk analisis yang digunakan untuk melihat ada tidaknya
BAB IV
HASIL PENELITIAN
di pusat Kota Padangsidimpuan dan posisi silang jalur lintas darat antara
Sumatera dan Jawa. Jarak tempuh darat ke Pusat Ibu Kota Provinsi Sumatera
Utara 475 Km. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan adalah
merupakan salah satu Rumah Sakit Milik Pemerintah Daerah Kota Provinsi
Sumatera Utara yang berada di Jl. Dr. Ferdinand Lumban Tobing, Kelurahan
Wek IV, Kecamatan Padangsidimpuan Utara teretak di atas tanah seluas 32.206
tahun 1937 dan terus mengalami perkembangan sampai tahun 2018. Sesuai
2008 Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan dipimpin oleh seorang
Direktur.
Akademi Kesehatan dan SMK Kesehatan yang berda di wilayah Tapanuli Bagian
Selatan.
tempat tidur dan terdiri instalasi rawat inap (Kelas I, Kelas II, Kelas III dan VIP) ,
a. Visi
menyimpang dari harapan masa depan, atas dasar itu maka ditetapkan visi
b. Misi
Misi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan antara lain adalah:
master plan secara bertahap, melengkapi peralatan medis dan non medis
pantai barat.
c. Nilai-Nilai
memberikan pelyanan.
d. Falsafah
kelamin, pendidikan dan masa kerja. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1
berikut ini.
belakang pendidikan DIV yaitu sebanyak 12 responden dan latar belakang Sarjana
perawat pelaksana tertinggi pada masa kerja 5-9 tahun, yaitu sebanyak 35
responden (61,4%), diikuti dengan masa kerja 3-5 tahun sebanyak 15 responden
(26,3%) dan 10-12 tahun masa kerja sebanyak 7 responden (12,3%). Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden pada penelitian ini
adalah perawat berjenis kelamin perempuan yang berusia 29 tahun dengan latar
belakang pendidikan DIII Keperawatan dan telah bekerja selama 5-9 tahun di
keperawatantimyangmemberikanhasilbaikdankurangbaikmempunyai
Padangsidimpuan tertinggi pada kinerja baik yaitu sebesar 57,9%. Analisis hasil
dibanding perawat laki-laki, tetapi karena ini merupakan bentuk kerja tim dan
dikatakan baik. Hasil dari kinerja perawat yang baik dapat menunjang tercapainya
tahun 2017 melalui korelasi pearson seperti pada tabel 4.4 diketahui bahwa :
antara dua variabel ini menunjukkan hubungan yang lemah r = 0,437 dan
perawat.
antara dua variabel ini menunjukkan hubungan yang lemah r = 0,299 dan
antara dua variabel ini menunjukkan hubungan yang lemah r = 0,318 dan
antara dua variabel ini menunjukkan hubungan yang kuat r = 0,608 dan
perawat pelaksana (p = 0,013 < 0,05). Hubungan yang terbentuk antara dua
asuhan keperatawatan tim maka semakin baik kepuasan pasien rawat inap
menyatakan umur perawat di rumah sakit rata-rata usia produktif maka terlihat
metoda pemberian asuhan keperawatan tim yang baik dan kurang baik
usia perawat pelaksana dalam pemberian asuhan keperawatan tim dan dapat
ini sesuai dengan hasil penelitian Rusmaningsih (2012) dengan hasil bahwa
masih diidentikkan dengan pekerjaan yang cocok dan sesuai dengan sifat
perempuan yang lebih sabar, lemah lembut dan peduli. Dengan demikian
metoda pemberian asuhan keperawatan tim akan lebih baik dan meningkatkan
kinerja perawat.
masih ada perawat pelaksana dikategorikan kurang baik karena masih terdapat
Hasil analisis uji bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi
pearson apabila nilai p < 0,05 dan hasil yang didapatkan p (0,001 < 0,005)
kurang setuju terdapat pada pertanyaan “saya merasa kepala ruangan dapat
menjadi pimpinan yang baik bagi saya”. Perawat berpendapat bahwa atasan
sebagai model peran bagi anggotanya dalam hal ini perawat pelaksana masih
merasa belum sesuai dengan harapan, dimana ada sebagian gaya kepemimpinan
dari kepala ruangan dan ketua tim yang tidak demokratis misalnya dalam
mengambil keputusan dalam jumlah tim pada saat shift pagi atau malam
pemimpin itu sendiri agar bisa mempengaruhi orang lain untuk bergerak dalam
suatu ikatan tertentu, aktivitas terarah, sadar dan bekerja sama dengan penuh
kategori baik yaitu sebanyak 27 orang (47,4%), masih terdapat (52,6%) yang
bependapat lain. Hal ini dapat digambarkan bahwa perawat pelaksana sudah
memiliki komunikasi yang cukup baik dalam bekerja secara tim baik terhadap
pimpinan atau sesama anggota tim agar tercapai kinerja yang baik.
Hasil analisis uji bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi
pearson apabila nilai p < 0,05 dan hasil yang didapatkan p (0,001 < 0,024)
produktif (dibawah 29 tahun) yang masa kerja yang masih relatif belum lama
ketua tim dengan menggunakan strategi komunikasi yang efektif dalam penerapan
metoda penugasan asuhan keperawatan tim, melalui analisis hasil kuisioner bahwa
masih ada ketua tim yang belum membicarakan masalah bersama tim dan
berdampak terhadap kinerja suatu tim sehingga kualitas pelayanan yang diberikan
pelaksana pada variabel komunikasi termasuk dalam kategori cukup baik yaitu
kategori baik, dan sebanyak 7 orang (8,9%) termasuk dalam kategori kurang baik.
merupakan perawat yang memiliki tingkat pendidikan S1. Semakin baik tingkat
secara berkelanjutan.
kinerja setiap individu, maka jalinan hubungan dan komunikasi antar individu
dalam organisasi harus selalu tercipta dalam suasana yang harmonis. Dalam hal
ini yaitu komunikasi yang baik antar sesama perawat maupun dengan atasan
yang baik atas pembagian tanggung jawab kerja dalam sebuah tim dapat
meningkatkan kinerja dari tim tersebut. Atasan juga dapat berinteraksi langsung
Sistem pengawasan kinerja yang membuat perawat dapat bekerja dengan nyaman
dan penyampaian penghargaan dan sanksi atas pekerjaan perawat secara objektif
juga harus dilakukan dalam upaya menciptakan komunikasi kerja yang baik.
kategori sangat baik sebanyak 37 orang (64,9%). Hal ini dapat digambarkan
bahwa diatas 50% perawat pelaksana sudah memiliki koordinasi yang baik dalam
bekerja secara tim baik terhadap pimpinan atau sesama anggota tim.
Hasil analisis uji bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi
pearson apabila nilai p < 0,05 dan hasil yang didapatkan p (0,016 < 0,005)
baik dalam hal ini perawat memberikan pernyataan setuju pada pertanyaan
“kepala ruangan melakukan kerja sama dengan unit lain sesuai dengan
kebutuhan” tetapi masih ada perawat yang merasa kurang setuju pada pertanyaan
pelaksana merasa tidak selalu ketua tim memecahkan masalah bersama anggota
harmonis dalam sebuah kelompok kerja (Gillies, 2000). Hal ini dipertegas
keperawatan langsung kepada pasien agar lebih efektif. Kepala ruangan dan
ketua tim harus memahami perilaku seluruh anggota tim dan memberikan
mereka miliki. Ketua tim mempunyai tugas membantu anggota tim dan
dengan baik.
kategori baik yaitu sebanyak 23 orang (40,4%), masih terdapat (59,6%) perawat
kurang baik .Hal ini dapat digambarkan bahwa perawat pelaksana masih memiliki
penugasan dalam metode asuhan keperawatan tim belum dilakukan dengan baik.
Hasil analisis uji bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi
pearson apabila nilai p < 0,05 dan hasil yang didapatkan p (0,001 < 0,005)
pernyataan tidak setuju terdapat pada pertanyaan “ketua tim memberikan tugas
pada saya baik dalam hal tugas rutin maupun pada saat berhalangan”.
hadir, dalam ha ini dapat disebabkan jumlah perawat yang belum memadai juga
secara tim.
penugasan kurang baik dan tidak ada supervise oleh ketu atim.
pada staf yang diberikan penugasan, delegasikan tugas dan tanggung jawab
sesuai kewenangan staf. Selain itu juga tentukan target waktu pelaksanaan
tugas, bantu staf yang diberikan penugasan pada saat mengalami kesulitan,
staf yang dapat melaksanakan tugas dengan baik agar tujuan organisasi dapat
tercapai.
kepala ruangan dan ketua tim sudah menjalan menjalankan kegiatan supervisi
Hasil analisis uji bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi
pearson apabila nilai p < 0,05 dan hasil yang didapatkan p (0,013 < 0,05)
ketua tim sudah berperan sebagai pembimbing yang baik” dan masih ada
perawat yang merasa ketua tim belum berperan dalam membimbing tetapi
ruangan dan ketua tim sebagian sudah mempunyai jadwal supervisi terencana
yaitu seminggu dua kali untuk kepala ruangan dan ketua tim setiap hari dan
dengan baik kepada anggota tim walaupun masih ada beberapa yang belum
Diploma 3 Keperawatan serta masa kerja yang masih relatif belum lama
bila dilakukan secara konsisten oleh kepala ruang dan ketua tim, berpeluang
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
29 tahun, masa kerja rata-rata masih relatif baru (9 tahun) dan tingkat
informal.
tim dengan kinerja kerja perawat yang bekerja di instalasi rawat inap
6.2 Saran
2. Bagi Perawat
dan ketua tim sesuai dengan uraian tugas, tanggung jawab, wewenang,
3. Bagi Peneliti
keperawatan tim.
data multivariat.
DAFTAR PUSTAKA
Gibson, J.L, Ivancevich, J.M & J.H. Donnely. 2003. Organisasi, Perilaku,
Struktur dan Proses. Jakarta: Erlangga.
Indriyani, D & Asmuji. 2016. Pemahaman Perawat Tentang MPKP Tim Dan
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Di RSUD Balung Jember. THE
INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE : 170-171
Iskandar. 2013. Keperawatan Profesional. Jakarta: In Media.
Kasim, M & Abdurrouf, M. 2016. Peningkatan Kualitas Pelayanan dan
Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Dengan Metode Tim.
NurseLine Journal: 62-73
Sigit, A., Keliat, B.A. & Hariyati, T.S. 2009. Pengaruh fungsi pengarahan
kepala ruang dan ketua tim terhadap kepuasan kerja perawat
pelaksana di RSUD Blambangan Banyuwangi. Tesis. Fakultas Ilmu
Keperawatan. Universitas Indonesia.
1. Umur : ....................................................tahun
2. Jenis Kelamin :( )Laki-laki
( ) Perempuan
3. Pendidikan :( )SPK
( ) Diploma 3 Keperawatan
( ) Diploma 4 Keperawatan
( ) S1Keperawatan
( )Ners
4. MasaKerja : ......................................................tahun
No Pertanyaan S J TP
Pengkajian Keperawatan
1 Saya bersama tim mengumpulkan dan
mengelompokkan data biopsiko-sosial-spiritual-tentang
data pasien
2 Saya bersama tim mencatat data yang dikaji sesuai
dengan pedoman tentang pengkajian data pasien
3 Saya bersama tim melakukan anamnesa, biodata
pasien, keluhan utama dan mengkonfirmasi kepada
ketua tim keperawatan sebagai penanggung jawaban
tentang pasien
4 Saya bersama tim melakukan anamnesa, biodata
pasien, keluhan utama dengan pengamatan, wawancara,
dan pemeriksaan fisik tentang data pasien
Diagnosis Keperawatan
5 Saya bersama tim melakukan analisis, interpretasi data,
identifikasi masalah pasien yang saya tangani untuk
semua pasien
6 Saya bersama tim melakukan analisis, interpretasi
data, identifikasi masalah pasien berdasarkan masalah
yang telah dirumuskan untuk setiap pasien
7 Saya bersama tim merumuskan masalah yang telah ada
mengacu pada pengelompokan diagnosis keperawatan
untuk setiap pasien
8 Saya bersama tim membuat diagnosis keperawatan
berdasarkan prioritas gejala-gejala yang dominan untuk
pasien
Rencana Tindakan
3 3 3 3 3 2 4 4 3 2 4 1 4 2 3 3 3 2 1 4 4 3 4 1 4 2 3 3 3 2 1 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 27 2 2 6 1 2
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2 1 1 1 1 1 4 1 2 3 2 2 3 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 2 3 1 3 1 1 2 2 28 2 2 8 1 2
2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 26 2 2 4 1 1
2 2 3 4 4 2 3 2 3 4 2 2 3 4 3 3 3 1 2 3 4 4 3 1 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 24 2 2 3 1 1
2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 2 3 3 4 4 1 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 30 1 2 8 2 2
3 3 4 3 3 1 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 25 2 2 4 1 1
3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 3 3 3 3 4 3 1 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 2 3 1 3 1 1 2 2 27 2 2 6 1 2
1 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 1 3 3 3 4 3 1 1 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 27 1 3 5 1 1
2 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 1 3 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 1 26 2 2 4 1 1
3 3 3 3 3 2 1 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 1 2 3 3 3 2 4 2 3 3 3 2 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 2 3 1 3 1 1 2 2 26 2 2 4 1 1
1 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 4 4 3 3 3 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 2 3 1 3 1 1 2 2 28 2 2 7 1 2
3 3 3 3 4 1 3 3 2 1 3 2 2 1 3 3 3 2 1 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 1 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 28 2 2 7 1 2
2 3 2 3 3 3 2 2 1 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2 3 3 3 3 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 2 3 1 3 1 1 2 2 27 1 2 6 1 2
2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 4 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 32 2 2 9 2 2
3 2 3 2 3 2 4 4 4 3 3 1 3 4 3 3 3 1 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 35 1 2 11 2 3
3 3 3 4 4 1 4 4 3 2 4 1 2 2 3 2 2 3 1 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 28 2 2 7 1 2
1 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 30 2 2 8 2 2
4 3 3 3 3 1 1 1 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 1 1 1 1 1 4 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 2 3 1 3 1 1 2 2 30 2 3 7 2 2
2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 2 3 1 3 1 1 2 2 29 2 2 6 1 2
2 2 2 3 4 2 2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 3 2 1 2 1 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 34 2 3 11 2 3
3 4 4 3 3 1 4 4 3 2 4 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3 4 2 3 2 2 2 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 30 1 3 8 2 2
2 2 2 3 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 30 2 2 7 2 2
1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 2 2 3 1 1 1 1 1 4 1 2 2 3 3 3 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 2 3 1 3 1 1 2 2 31 2 2 8 2 2
2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 32 2 2 9 2 2
1 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 4 4 2 1 1 1 1 1 4 4 3 2 4 3 2 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 2 3 1 3 1 1 2 2 28 2 2 6 1 2
2 3 2 3 3 2 3 3 4 2 3 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 4 4 3 3 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 31 1 2 7 2 2
3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 28 1 3 5 1 1
3 3 3 4 4 1 4 3 2 1 3 2 3 3 4 3 2 1 3 3 4 4 4 1 4 4 1 3 3 1 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 2 3 1 3 1 1 2 2 30 2 2 8 2 2
3 2 2 3 4 2 4 4 3 3 4 1 3 3 4 3 3 2 2 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 13
2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 4 2 1 2 . 2 3 3 3 3 1 4 4 2 1 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 10 2 3
3 3 4 4 4 1 3 4 4 3 3 1 4 4 4 3 3 1 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 35 1 2 12 2 3
2 2 3 3 3 2 4 4 4 1 3 1 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 1 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 12
2 2 2 2 3 2 1 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 1 1 1 1 1 4 2 2 2 3 2 2 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 2 3 1 3 1 1 2 2 26 2 3 4 1 1
4 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 2 3 1 3 1 1 2 2 30 2 2 7 2 2
1 2 2 2 3 3 2 2 2 1 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 2 3 1 3 1 1 2 2 29 2 3 4 1 1
2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 1 1 1 1 4 2 1 2 3 2 3 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 2 3 1 3 1 1 2 2 30 1 2 7 2 2
2 1 3 2 4 2 1 1 2 3 3 3 4 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 2 3 1 3 1 1 2 2 32 1 2 8 2 2
3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 1 3 2 3 2 3 3 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 28 2 2 5 1 1
1 2 2 1 4 3 1 2 1 2 4 3 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 3 3 2 2 1 3 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 30 1 2 7 2 2
UMUR
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 24 1 1.8 1.8 1.8
25 2 3.5 3.5 5.3
26 4 7.0 7.0 12.3
27 6 10.5 10.5 22.8
28 12 21.1 21.1 43.9
29 6 10.5 10.5 54.4
30 12 21.1 21.1 75.4
31 4 7.0 7.0 82.5
32 5 8.8 8.8 91.2
33 1 1.8 1.8 93.0
34 2 3.5 3.5 96.5
35 2 3.5 3.5 100.0
Total 57 100.0 100.0
UMURKATEGORI
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <= 29 TAHUN 31 54.4 54.4 54.4
> 29 TAHUN 26 45.6 45.6 100.0
Total 57 100.0 100.0
JENISKELAMIN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid LAKI-LAKI 16 28.1 28.1 28.1
PEREMPUAN 41 71.9 71.9 100.0
Total 57 100.0 100.0
PENDIDIKANTERAKHIR
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid D3 KEPERAWATAN 45 78.9 78.9 78.9
D4 KEPERAWATAN 12 21.1 21.1 100.0
Total 57 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 3.5 3.5 3.5
4 9 15.8 15.8 19.3
5 4 7.0 7.0 26.3
6 10 17.5 17.5 43.9
7 11 19.3 19.3 63.2
8 11 19.3 19.3 82.5
9 3 5.3 5.3 87.7
10 3 5.3 5.3 93.0
11 3 5.3 5.3 98.2
12 1 1.8 1.8 100.0
Total 57 100.0 100.0
MASAKERJAKATEGORI
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3-5 TAHUN 15 26.3 26.3 26.3
6-9 TAHUN 35 61.4 61.4 87.7
10-12 TAHUN 7 12.3 12.3 100.0
Total 57 100.0 100.0
ANALISIS UNIVARIAT
A. KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SANGAT BAIK 12 21.1 21.1 21.1
BAIK 30 52.6 52.6 73.7
KURANG BAIK 14 24.6 24.6 98.2
BURUK 1 1.8 1.8 100.0
Total 57 100.0 100.0
KP1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SETUJU 10 10.9 17.5 17.5
KURANG SETUJU 26 28.3 45.6 63.2
SETUJU 19 20.7 33.3 96.5
SANGAT SETUJU 2 2.2 3.5 100.0
Total 57 62.0 100.0
Missing System 35 38.0
Total 92 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SETUJU 3 3.3 5.3 5.3
KURANG SETUJU 27 29.3 47.4 52.6
SETUJU 26 28.3 45.6 98.2
SANGAT SETUJU 1 1.1 1.8 100.0
Total 57 62.0 100.0
Missing System 35 38.0
Total 92 100.0
KP3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SETUJU 1 1.1 1.8 1.8
KURANG SETUJU 24 26.1 42.1 43.9
SETUJU 29 31.5 50.9 94.7
SANGAT SETUJU 3 3.3 5.3 100.0
Total 57 62.0 100.0
Missing System 35 38.0
Total 92 100.0
KP4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SETUJU 2 2.2 3.5 3.5
KURANG SETUJU 21 22.8 36.8 40.4
SETUJU 29 31.5 50.9 91.2
SANGAT SETUJU 5 5.4 8.8 100.0
Total 57 62.0 100.0
Missing System 35 38.0
Total 92 100.0
KP5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SETUJU 1 1.1 1.8 1.8
KURANG SETUJU 7 7.6 12.3 14.0
SETUJU 32 34.8 56.1 70.2
SANGAT SETUJU 17 18.5 29.8 100.0
Total 57 62.0 100.0
Missing System 35 38.0
Total 92 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SANGAT BAIK 13 22.8 22.8 22.8
BAIK 27 47.4 47.4 70.2
KURANG BAIK 15 26.3 26.3 96.5
BURUK 2 3.5 3.5 100.0
Total 57 100.0 100.0
KO1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SETUJU 9 9.8 15.8 15.8
KURANG SETUJU 20 21.7 35.1 50.9
SETUJU 20 21.7 35.1 86.0
SANGAT SETUJU 8 8.7 14.0 100.0
Total 57 62.0 100.0
Missing System 35 38.0
Total 92 100.0
KO2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SETUJU 4 4.3 7.0 7.0
KURANG SETUJU 19 20.7 33.3 40.4
SETUJU 24 26.1 42.1 82.5
SANGAT SETUJU 10 10.9 17.5 100.0
Total 57 62.0 100.0
Missing System 35 38.0
Total 92 100.0
KO3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SETUJU 4 4.3 7.0 7.0
KURANG SETUJU 21 22.8 36.8 43.9
SETUJU 24 26.1 42.1 86.0
SANGAT SETUJU 8 8.7 14.0 100.0
Total 57 62.0 100.0
Missing System 35 38.0
Total 92 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SETUJU 2 2.2 3.5 3.5
KURANG SETUJU 16 17.4 28.1 31.6
SETUJU 29 31.5 50.9 82.5
SANGAT SETUJU 10 10.9 17.5 100.0
Total 57 62.0 100.0
Missing System 35 38.0
Total 92 100.0
KOORDINASI
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SANGAT BAIK 10 17.5 17.5 17.5
BAIK 37 64.9 64.9 82.5
KURANG BAIK 8 14.0 14.0 96.5
BURUK 2 3.5 3.5 100.0
Total 57 100.0 100.0
KR1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SETUJU 5 5.4 8.8 8.8
KURANG SETUJU 23 25.0 40.4 49.1
SETUJU 22 23.9 38.6 87.7
SANGAT SETUJU 7 7.6 12.3 100.0
Total 57 62.0 100.0
Missing System 35 38.0
Total 92 100.0
KR2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SETUJU 3 3.3 5.3 5.3
KURANG SETUJU 21 22.8 36.8 42.1
SETUJU 28 30.4 49.1 91.2
SANGAT SETUJU 5 5.4 8.8 100.0
Total 57 62.0 100.0
Missing System 35 38.0
Total 92 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SETUJU 2 2.2 3.5 3.5
KURANG SETUJU 12 13.0 21.1 24.6
SETUJU 34 37.0 59.6 84.2
SANGAT SETUJU 9 9.8 15.8 100.0
Total 57 62.0 100.0
Missing System 35 38.0
Total 92 100.0
KR4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SETUJU 2 2.2 3.5 3.5
KURANG SETUJU 15 16.3 26.3 29.8
SETUJU 34 37.0 59.6 89.5
SANGAT SETUJU 6 6.5 10.5 100.0
Total 57 62.0 100.0
Missing System 35 38.0
Total 92 100.0
KR5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SETUJU 2 2.2 3.5 3.5
KURANG SETUJU 26 28.3 45.6 49.1
SETUJU 25 27.2 43.9 93.0
SANGAT SETUJU 4 4.3 7.0 100.0
Total 57 62.0 100.0
Missing System 35 38.0
Total 92 100.0
PENUGASAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SANGAT BAIK 7 12.3 12.3 12.3
BAIK 23 40.4 40.4 52.6
KURANG BAIK 15 26.3 26.3 78.9
BURUK 12 21.1 21.1 100.0
Total 57 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SETUJU 27 29.3 47.4 47.4
KURANG SETUJU 24 26.1 42.1 89.5
SETUJU 6 6.5 10.5 100.0
Total 57 62.0 100.0
Missing System 35 38.0
Total 92 100.0
PE2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SETUJU 12 13.0 21.1 21.1
KURANG SETUJU 30 32.6 52.6 73.7
SETUJU 14 15.2 24.6 98.2
SANGAT SETUJU 1 1.1 1.8 100.0
Total 57 62.0 100.0
Missing System 35 38.0
Total 92 100.0
PE3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SETUJU 14 15.2 25.0 25.0
KURANG SETUJU 27 29.3 48.2 73.2
SETUJU 12 13.0 21.4 94.6
SANGAT SETUJU 3 3.3 5.4 100.0
Total 56 60.9 100.0
Missing System 36 39.1
Total 92 100.0
PE4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SETUJU 12 13.0 21.1 21.1
KURANG SETUJU 23 25.0 40.4 61.4
SETUJU 16 17.4 28.1 89.5
SANGAT SETUJU 6 6.5 10.5 100.0
Total 57 62.0 100.0
Missing System 35 38.0
Total 92 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SETUJU 12 13.0 21.1 21.1
KURANG SETUJU 8 8.7 14.0 35.1
SETUJU 28 30.4 49.1 84.2
SANGAT SETUJU 9 9.8 15.8 100.0
Total 57 62.0 100.0
Missing System 35 38.0
Total 92 100.0
SUPERVISI
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SANGAT BAIK 8 14.0 14.0 14.0
BAIK 36 63.2 63.2 77.2
KURANG BAIK 12 21.1 21.1 98.2
BURUK 1 1.8 1.8 100.0
Total 57 100.0 100.0
SU1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SETUJU 6 6.5 10.5 10.5
KURANG SETUJU 16 17.4 28.1 38.6
SETUJU 25 27.2 43.9 82.5
SANGAT SETUJU 10 10.9 17.5 100.0
Total 57 62.0 100.0
Missing System 35 38.0
Total 92 100.0
SU2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SETUJU 2 2.2 3.5 3.5
KURANG SETUJU 27 29.3 47.4 50.9
SETUJU 23 25.0 40.4 91.2
SANGAT SETUJU 5 5.4 8.8 100.0
Total 57 62.0 100.0
Missing System 35 38.0
Total 92 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SETUJU 6 6.5 10.5 10.5
KURANG SETUJU 24 26.1 42.1 52.6
SETUJU 23 25.0 40.4 93.0
SANGAT SETUJU 4 4.3 7.0 100.0
Total 57 62.0 100.0
Missing System 35 38.0
Total 92 100.0
SU4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SETUJU 1 1.1 1.8 1.8
KURANG SETUJU 15 16.3 26.3 28.1
SETUJU 34 37.0 59.6 87.7
SANGAT SETUJU 7 7.6 12.3 100.0
Total 57 62.0 100.0
Missing System 35 38.0
Total 92 100.0
SU5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SETUJU 1 1.1 1.8 1.8
KURANG SETUJU 24 26.1 42.1 43.9
SETUJU 26 28.3 45.6 89.5
SANGAT SETUJU 6 6.5 10.5 100.0
Total 57 62.0 100.0
Missing System 35 38.0
Total 92 100.0
KINERJAPERAWAT
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid BAIK 33 57.9 57.9 57.9
SEDANG 16 28.1 28.1 86.0
KURANG 8 14.0 14.0 100.0
Total 57 100.0 100.0
PK1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK PERNAH
DILAKUKAN 16 28.1 28.1 28.1
JARANG DILAKUKAN 26 45.6 45.6 73.7
SERING DILAKUKAN 15 26.3 26.3 100.0
Total 57 100.0 100.0
PK2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK PERNAH
DILAKUKAN 28 49.1 49.1 49.1
JARANG DILAKUKAN 4 7.0 7.0 56.1
SERING DILAKUKAN 25 43.9 43.9 100.0
Total 57 100.0 100.0
PK3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK PERNAH
DILAKUKAN 8 14.0 14.0 14.0
JARANG DILAKUKAN 20 35.1 35.1 49.1
SERING DILAKUKAN 29 50.9 50.9 100.0
Total 57 100.0 100.0
PK4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK PERNAH
DILAKUKAN 8 14.0 14.0 14.0
JARANG DILAKUKAN 1 1.8 1.8 15.8
SERING DILAKUKAN 48 84.2 84.2 100.0
Total 57 100.0 100.0
DK1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK PERNAH
DILAKUKAN 8 14.0 14.0 14.0
SERING DILAKUKAN 49 86.0 86.0 100.0
Total 57 100.0 100.0
DK2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK PERNAH
DILAKUKAN 8 14.0 14.0 14.0
JARANG DILAKUKAN 29 50.9 50.9 64.9
SERING DILAKUKAN 20 35.1 35.1 100.0
Total 57 100.0 100.0
DK3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK PERNAH
DILAKUKAN 8 14.0 14.0 14.0
JARANG DILAKUKAN 12 21.1 21.1 35.1
SERING DILAKUKAN 37 64.9 64.9 100.0
Total 57 100.0 100.0
DK4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK PERNAH
DILAKUKAN 8 14.0 14.0 14.0
JARANG DILAKUKAN 6 10.5 10.5 24.6
SERING DILAKUKAN 43 75.4 75.4 100.0
Total 57 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK PERNAH
DILAKUKAN 8 14.0 14.0 14.0
JARANG DILAKUKAN 6 10.5 10.5 24.6
SERING DILAKUKAN 43 75.4 75.4 100.0
Total 57 100.0 100.0
RT2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK PERNAH
DILAKUKAN 8 14.0 14.0 14.0
JARANG DILAKUKAN 1 1.8 1.8 15.8
SERING DILAKUKAN 48 84.2 84.2 100.0
Total 57 100.0 100.0
RT3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK PERNAH
DILAKUKAN 8 14.0 14.0 14.0
JARANG DILAKUKAN 21 36.8 36.8 50.9
SERING DILAKUKAN 28 49.1 49.1 100.0
Total 57 100.0 100.0
RT4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK PERNAH
DILAKUKAN 8 14.0 14.0 14.0
JARANG DILAKUKAN 2 3.5 3.5 17.5
SERING DILAKUKAN 47 82.5 82.5 100.0
Total 57 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK PERNAH
DILAKUKAN 28 49.1 49.1 49.1
JARANG DILAKUKAN 2 3.5 3.5 52.6
SERING DILAKUKAN 27 47.4 47.4 100.0
Total 57 100.0 100.0
PT2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK PERNAH
DILAKUKAN 8 14.0 14.0 14.0
JARANG DILAKUKAN 26 45.6 45.6 59.6
SERING DILAKUKAN 23 40.4 40.4 100.0
Total 57 100.0 100.0
PT3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK PERNAH
DILAKUKAN 8 14.0 14.0 14.0
JARANG DILAKUKAN 2 3.5 3.5 17.5
SERING DILAKUKAN 47 82.5 82.5 100.0
Total 57 100.0 100.0
PT4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK PERNAH
DILAKUKAN 28 49.1 49.1 49.1
JARANG DILAKUKAN 4 7.0 7.0 56.1
SERING DILAKUKAN 25 43.9 43.9 100.0
Total 57 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK PERNAH
DILAKUKAN 8 14.0 14.0 14.0
SERING DILAKUKAN 49 86.0 86.0 100.0
Total 57 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK PERNAH
DILAKUKAN 28 49.1 49.1 49.1
SERING DILAKUKAN 29 50.9 50.9 100.0
Total 57 100.0 100.0
ET3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK PERNAH
DILAKUKAN 28 49.1 49.1 49.1
JARANG DILAKUKAN 1 1.8 1.8 50.9
SERING DILAKUKAN 28 49.1 49.1 100.0
Total 57 100.0 100.0
ET4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK PERNAH
DILAKUKAN 8 14.0 14.0 14.0
JARANG DILAKUKAN 20 35.1 35.1 49.1
SERING DILAKUKAN 29 50.9 50.9 100.0
Total 57 100.0 100.0
ANALISIS BIVARIAT
a. Kepemimpinan dengan Kinerja
Correlations
KEPEMIM KINERJAPE
PINAN RAWAT
KEPEMIMPINAN Pearson Correlation 1 .437(**)
Sig. (2-tailed) .001
N 57 57
KINERJAPERAWAT Pearson Correlation .437(**) 1
Sig. (2-tailed) .001
N 57 57
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
KINERJAPE
KOMUNIKASI RAWAT
KOMUNIKASI Pearson Correlation 1 .299(*)
Sig. (2-tailed) .024
N 57 57
KINERJAPERAWAT Pearson Correlation .299(*) 1
Sig. (2-tailed) .024
N 57 57
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
c. Koordinasi dengan Kinerja
Correlations
KINERJAPE
KOORDINASI RAWAT
KOORDINASI Pearson Correlation 1 .318(*)
Sig. (2-tailed) .016
N 57 57
KINERJAPERAWAT Pearson Correlation .318(*) 1
Sig. (2-tailed) .016
N 57 57
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
d. Penugasan dengan Kinerja
Correlations
KINERJAPE
PENUGASAN RAWAT
PENUGASAN Pearson Correlation 1 .608(**)
Sig. (2-tailed) .001
N 57 57
KINERJAPERAWAT Pearson Correlation .608(**) 1
Sig. (2-tailed) .000
N 57 57
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
e. Supervisi dengan Kinerja
Correlations
KINERJAPE
SUPERVISI RAWAT
SUPERVISI Pearson Correlation 1 .326(*)
Sig. (2-tailed) .013
N 57 57
KINERJAPERAWAT Pearson Correlation .326(*) 1
Sig. (2-tailed) .013
N 57 57
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
KOTAPADANGSIDIMPUA
PEMERINTAH
RUMAH UMUM
SAKIT DAERA
JalanDR.F. L. Tobing
No.10,Telp.0534-
Fax.0534-
PADANGSIDIMPUA
Padangsidimpuan,
1 Januari
201
Nomo 4 st N2ot
Lampira
71
Periha IzinPenelitia
KepadaYt
DekanFakultas Masyaraka
Kesehatan
Universitas Utar
Sumatera
Di
Tempa
Denganhormat
Sehubungandengan Nomor
suratsaudara : 1326741N5.2.1.104(RK/201 2 Desemb
Tanggal er201
perihal
IzinPenelitian
dalam penelitian
rangka gunapenyusunan sebagai
skripsi salah
satu syarat
dala
menyelesaikan
Program StudidiFakultas
KesehatanMasyarakatUSU,kamimemberikan izinuntu
melakukan
SuveiPendahuluankepadaMahasiswayangrurmanya
tersebut inimulaiTanggal
dibawah 2
Desember201 sarrpaidengan 1 Januari di
201 dantelahselesaimelaksanakannya RSUD Kot
Padangsidimpuan
Nam YusraMizarr.a
Hasibua
NI 13100035
Peminata danKebijakan
Administrasi Kesehata
Judu PengaruhMetodePenugasan Asuhan
Keperawatan
Terhadap
Kinerj
Perawat RawatInapRumah
diInstalasi SakitUmum Kot
Daerah
Padangsidimpuan
T ahun2 1
Demikian untukdapatdipergunakan
kamisampaikan mestinya
sebagaimana
TURRSUDKOTA
PADANGSIDIMPUA
DANDIKLA
KLINIK
201002 Ot