Perhitungan intensitas curah hujan (I) menggunakan rumus Mononobe. Dalam penelitian
ini curah hujan rencana yang digunakan adalah dengan kala ulang 10 tahun (R10). Curah hujan
rencana diperoleh dari hasil perhitungan curah hujan rencana distribusi Log Person III pada
Tabel 4 pada lampiran I, selanjutnya hasil perhitungan intensitas hujanuntuk durasi per-jam
didapat pada Tabel 4.1 berikut.
....................................................................................(1.1)
Diketahui :
Hujan Harian Maksimum (R) = 421,237 mm (kala ulang 5 tahun)
Tc = 1 jam
Maka :
Hasil perhitungan yang ada dalam Tabel 4.1 diplot dalam bentuk grafik hasil plot tersebut
disajikan dalam grafik pada Gambar 4.1 yang terdiri dari kala ulang berbeda yaitu 2,5,10,25,50
Gambar 4.1 dapat diketahui semakin singkat hujan berlangsung intensitasnya cendrung
semakin tinggi dan semakin besar kala ulangnya semakin tinggi pula intensitasnya.
Daerah tangkapan aliran disebut juga Subcatchment pada program bantu EPASWMM.
Subcatchment pada wilayah studi dibagi menjadi 4 bagian,dimana masing-masing memiliki
bentuk dari Subcacthment dipengaruhi oleh beda elavasi, saluran drainase, titik alam,serta
bangunan di wilayah studi. Hasil dari analisis ini berupa gambar yang dapat dilihat pada gambar
4.2
Gambar 4.2 Peta Pembagian Subcatchment Drainase Jalan Garuda Sakti, Pekanbaru