Hal
PENGANTAR i
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B, Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A.Perencanaan Karir
-Defenisi
-Tujuan
B.Pengembangan Karir
-Defenisi
-Tujuan
C.Komitmen Karyawan
-Defenisi
-Bentuk-bentuk Komitmen
D.Pandangan Islam
DARTAR PUSTAKA
PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang tlah memberikan taufiq dan hidayahnya kepada penulis untuk bias
menyelesaikan Makalah ini.
Shalawat beserta salam kepada nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat,semoga
limpahan RahmatNya selalu tercurah kepada kita semua.
Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan banyak kekurangan,sangat
diperlukan saran dan kritik yang membangun.Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak
pihak yang telah membantu.
Harapan penulis semoga makalah yang sederhana ini bias memberi manfaat bagi penulis dan yang
membacanya.
Penulis
Emmis Hanifah MS
BAB I 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan bisnis dan ekonomi yang begitu besar sedang dan akan terjadi di seluruh belahan
dunia.Perubahan tersebut benar –benar merubah dunia kerja.Tidak hanya permintaan pasar
tentang keahlian danbidang karirtertentu yang berubah,tetapi juga penanan manajer dan
karyawan sebagai profesi0nal dan cara bagaimana merekamengelola kariernya.Karir adalah
pekerjaan seseorangselama masih mampu aktif dalam melakukannya.Agar karir tetap
berkembangdiperlukan adanya perencanaan karir,yaitu proseas hingga seseorang dapat
memilih tujuan karir serta jalan untuk mencapai tujuan karirnya.
Karir amatlah penting bagi karyawan maupun organisasi.Menurut Walker(1980)bagi
pegawai,karir bahkan dianggap lebih penting daripada pekerjaanitu sendiri.Seorang pegawai
bisa meninggalkan pekerjaannya jika prospek karirnya buruk.Sebaliknya,pegawai mungkin akan
tetap rela bekerja di perkerjaan yang tidak disukainya asal ia tahu ia mempunyai prospek yang
cerah dalam karirnya.Sebaliknya bagi organisasi,kejelasan prencanaan system karir dan
oengembangan karirpegawai akan membawa manfaat langsung terhadap efisiensi
manajemen.Dikemukakan oleh Walker (1980)bahwa turn over karyawancenderung lebih kecil di
perusahaan yang sangat memperhatikan pengembangan karir pegawainya.Disamping
itu,penanganan karir yang baik akan mengurangi tingkah frustasi yang dialami karyawan serta
meningkat motivasi kerja mereka.
Berdasarkan defenisi diatas dapa disimpulkan bahwa merancang atau perencanaan system karir
merupakan suatu proses dalam peningkatan dan penambahan kemampuan seorang karyawan
yang dilakukan secara formal dan berkelanjutan untuk mencapai sasaran dan tujuan karirnya.
Dalam oersaingan global yang ketat,perkembangan teknologi yang berubah dengan
cepat,perubabahan demografi,fluktuasi ekonomi dan kondisi –kondisi dinamis lainnya telah
mengharuskan stiap organisasi untuk bergerak cepat dan beradaptasi .Perubhan struktur
organisasi akan membawa dampak bagi setiap individu yang ada dalam organisasi.Individu
dituntut untuk mengembangkan dan merealisasikan kompetisinya secara penuh.Organisasi akan
memanfaatkan kompetisi yang diberikan bagi setiap individu untuk mengembangkannya,2
B. Rumusan Masalah
1
Rivai,274
2
Ismail,Nawawi Uha,2003, Manajemen Sumber Daya Manusia,(Jakarta.CV Pustaka Jaya)hal.23
3.Peran perusahaan atau organisasi dan komitmen karyawan didalam merancang dan
pengembangan karir
A.Perencanaan Karir
Hampir semua orang bertanya tentang siklus hiduppekerjaan seseorang dan ternyata jawabannya tidak
membantu mengidentifikasi berbagai tindakan yang dibutuhkan untuk mengembangkan karir seseorang
.Karir adalah terdiri dari semua pekerjaan yang ada selama orang itu bekerja.atau dengan kata lain
adalah semua jabatan yang diduduki seseorang dalam kehidupan kerjanya.Agar karir dapat berkembang
maka diperlukan perencanaan atau perancangan karir,yaitu proses hinnga seseorang dapat memilih
tujuan karir serta jalan untuk mencapai tujuan tersebut(Rivai,2004,208)
Meskipun manajer dan departemen SDM bias memfasilitasi proses perancangan atau perencanaan karir
dan membantu menjawab beberapa pertanyaan tentang jenjang karir yang tepat,pada akhirnya
tanggung jawab kemajuan karir karyawan akan terpulang kepada karyawan sendiri,bukan
perusahaan.Hanya perusahaan besarlah yang terus maju dan menganggap bantuan perancangan atau
perencanaan karir sebagai cara untuk membantu memastikan pemasok yang memadai bakat internal.
-Karir
Karir merupakan merupakan sejumlah posisi kerja yang dijabat selama siklus kehidupan pekerjaaan
seseorang.
-Jenjang Karir
Jenjang karir merupakan model posisi pekerjaan berurusan yang membentuk karir seseorang.
-Tujuan karir
Tujuan karir merupakan posisimendatang yang diupayakan pencapaiannya oleh seseorang sebagai
bagian karirnya,tujuan-tujan ini berperan sebagai benchmark sepanjang jenjang karir seseorang.
-Perencanaan Karir
Perencanaan karir merupakan proses dimana kita menyeleksi tujuan karir dan jenjang karir menuju
tujuan-tujuan tersebut.
-Pengembangan karir
Pengembangan karir terdiri dari peningkatan pribadi yang dilakukan okleh seseorang dalam mncapai
rencana karier pribadi.3
Tujuan dan Manfaat Perencanaan Karir bagi karyawan pada dasarnya adalah;
Perencanaan karir membantu di dalam penyediaan internal bakat-bakat karyawan yang dapat
dipromosikan guna memenuhi lowongan yang disebabkan oleh pensiun,pengunduran diri dan
pertumbuhan.
e) Mengurangi pergantian
Meningkatkan perhatian dan kesepakatan karyawan akan loyalitasnya terhadapat perusahaan serta
mengurangi tingkat pengunduran diri karyawan.
h) Mendorong penimbunan
3
Rivai,2004,282
Perencanaan karir akan menjadikan karyawan akan pentingnya kualifikasi karyawan, mencegah
manajer yang mementingkan diri sendiri serta menyadarkan bahwa departemen SDM bukan
departemen yang menentukan segala-galanya.
i)
Adanya kesempatan pada karyawan untuk tumbuh dan berkembang serta terpenuhinya
kebutuhan individu akan harga dirinya menjadikan para karyawan mudah merasa puas.
Perencanaan karir membantu menyiapkan pekerjaan yang lebih penting serta pelaksanaan rencana
kegiatan yang telah ditentukan.4
a) Pendidikan karir
Banyak SDM yang kurang menyadari tentang manfaat perencanaan karir.Oleh sebab itu
,Departemen SDM hendaknya meningkatkan kesadaran karyawan tersebut melalui berbagai teknik
seperti dseminar ,lokakarya dsb
Departemen SDM harus menyediakan informasi yang diperlukan karyawan di dalam membuat
erencanaan karir seperti informasi tentang uraian kerja serta spesifikasinya .Apabila tersedia
informasi tentang kelompok kerja ,karyawan dapat menemukan jalan karir yang layak serta dapat
menilainya.
c) Konseling Karir
Untuk membantu Departemen SDM menetapkan tujuan karir dan jalan yang tepat untuk mencapai
diperlukan adanya penyuluhan karir.Penyuluhan karir bertujuan membantu karyawan dalam
memilih pekerjaan yang diminati serta mengamati dan menafsirkan sikap,ketrampilantes psikologi
lainnya.
d) Bimbingan Karir
Untuk membantu karyawan menetapkan tujuan-tujuan karir dan menemukan jenjang karir yang
sesuai,sejumlah departemen memberikan bimbingan penyuluhan karir.Perusahaan juga bias
4
Rivai,2004,284-285
menggunakan jasa konsultan karir yang bias mendengarkan berbagai kepentingan perusahaan dan
karyawan dan memberikan informasi terkait pekerjaan tertentu.
Agar benar-benar berhasil,konsultan karir harus meminta karyawan menilai diri mereka dan juga
lingkungan mereka.
Dengan penilaian diri sendiri yang rinci dan jujur,seorang karyawan dapat menyesuaikan minat dan
kemampuannya dengan karir yang tersedia.Disamping dapat pula menyesuaikan kecakapan dan tujuan
karir melalui rencana kehidupan.
Perencanaan karir disesuaika dengan minat karyawan dan juga jalan menuju karir serta lingkungan
dimana karyawan itu berada.Dalam hal ini perlu dipertimbangkan kemungkinan adanya perubahan
yang akan mempengaruhi pilihan karir tersebut.
B..Pengembangan Karir
1.Pengembangan karir adalah suatu rangkaian (urutan)posisi atau jabatan yang ditempati seseorang
selama masa kehidupan tertentu.Jabatan tersebut ditempati selama kehidupannya sebagai pekerja dari
awal masuk sampai berhenti baik berhenti karena pensiun,atau berhenti/diberhentikan.Disebut juga
pengertian objektif.
2.Pengembangan karir adalah perubahan nilai-nilai ,sikap,dan motivasi yang terjadi pada diri
seseorang,karena dengan penambahan usia akan menjadi semakin matang,dapat disimpulkan
pengembangan karir berfokuds pada peningkatan kemampuan mental dan dapat berlangsung selama
menjadi pekerja pada sebuah perusahaan ,yang terwujud melalui pelaksanaan pekerjaan yang
merupakan tugas pokok.Disebut juga pengertian subyektif.
3.Pengembangan karir adalah usaha yang dilakukan secara formal dan berkelanjutan dengan difokuskan
kepada penambahan dan peningkatan kemampuan seorang pekerja.
Dari ketiga pengertian pengembangan karir diatas pengertian secara objektif dan subyejtif mengakui
karir bersifat individual ,merupakan nasib seseorang sebagai manusia.Akan tetapi karena nasib tidak
diketahui manusia,maka dapat dimanipulatif dengan kesempatan berusaha secara manusia,agar
mencapai karir yang sukses dan memberikan kepuasan.Oleh sebab itu pengembangan karir harus
dilakukan secara aktif dengan tidak hanya menunggu kematangan bertambahnya usia.Namun harus
diakui bahwasemua usaha formal peluang untuk memperoleh nasib yang lebih baikakan lebih
besardaripada tidak melakukan suatu apapun juga.
Pengembangan karir sebagai kegiatan Manajemen SDM pada dasr nya bertujuan memperbaiki dan
meningkatkan efektivitas pelaksanaan pekerjaan oleh karayawan atau pekerja ,agar semakin mampu
memberikan kontribusi terbaik dalam mewujudkan tujuan bisnis perusahaan.Pelaksanaan pekerjaan
yang semakin baikdan meningkat itu berpengaruh langsung pada peluang bagi seseorang pekerja untuk
memperoleh jabatan yang diharapkan yang dicita-citakan.
Tingkat efesiensi dan efektivitas pelaksanaan pekerjaan itu,sangat ditentukan oleh pengembangan
kemampuan para pekerja yang mencakup aspek pengetahuan,ketrampilan ,sikap ,kerjasama dalam
tim,pemecahan masalah dan berbagai kemampuan manajerial lainnya.5
Sehubungan dengan itu bagi pekerja yang dengan peningkatan pengetahuan ,ketrampilan,sikap dan lain
sebagainya sehingga menjadi semakin produktif dari segi pengembagan karir akan memiliki 3 alternatif
dalam perlakuan perusahaan terhadap dirinya,ketiga alternative itu adalah;
2.Organisasi perlu memindahkan pekerja tersebut pada jabatan yang lain yang bersifat horizontal dan
relevan hal ini dapat menggunakan kemampuannya secara maksimal.
3.Organisasi perlu mempromosikan pekerja tersebut secara vertical atau untuk mengisi kekosongan
jabatan akan merupakan pemborosan apabila diletakkan pada jabatan yang lebih rendah.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan sangat jelas bahwa pembinaan karir dilingkungan suatu
perusahaan perlu dirancang atau direncanakan dan dilaksanakan secara terus menerus ,Dengan
perencanaan dan pelaksanaan pengembangan karir yang efektif dan efisien,sebuah perusahaan besar
dapat mengantisipasi tantangan bisnis bahkan juga dalam pengembangan perusahaan dan pembukaan
bisnis baru.Dengan kata lain perusahaan menjadi lebih unggul dalam lingkunga bisnis yang semakin
kompetitif terutama memasuki abad 21 ini.
5
Hadari,2005,291
C. Komitmen Karyawan
Dalam pengertian sempit komitmen karyawan adalah ketaatan karyawan dalam menjalankan visi,misi
dan tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Komitmen organisasial adalah derajat yang mana karyawan percaya dan menerima tujuan-tujuan
organisasi atatau perusahaan dan mereka akan tetap tinggal atau tidak meninggalkan organisasi.6
-Mowday
Komitmen sebagai istilah lain sebagai komitmen organisasial merupakan dimensi perilaku penting yang
dapat digunakan untuk menilai kecendurangan karyawan untuk bertahan sebagai anggota organisasi.7
Dari defenisi ahli diatas dapat disimpulkan lomitmen karyawan pada perusahaan adalah tindakan
/perilaku ,kesetiaan,dedikasi individu atau karyawan kepada janji yang telah dinyatakan untuk dapat
memenuhi visi,misi dan tujuan organisasi.
Bentuk-bentuk Komitmen
Yaitu komitmen yang berhubungan dengan dedikasi anggota dalam melangsungkan kehidupan
organisasi dan menghasilkan individu yang rla berkorban dab berinvestasi pada organisasi.
Mayer,Allen dan Smith mengatakan ada tiga komponen komitmen karyawan dalam organisasi yaitu;
1.Affective commitment hal ini terjadi apabila karyawan ingin menjadi bagian organisasi karena adanya
ikatan emosional.
6
Sopiah .2008,155
7
Sopiah,2008,155
8
Sopiah,2008 158
2.Continuence commitment yaitu apabila karyawan tetap bertahan pada suatu organisasi karena
membutuhkan gaji dan keuntungan lainnya atau karena tidak mendapat pekerjaan lainnya.
3.Normative commitment yaitu muncul dari nilai-nilai dalam diri karyawan.Karyawan bertahan karena
adanya kesadaran bahwa komitmen terhadap organisasi merupakan hal yang seharusnya dilakukan.
D.Pandangan Islam
Dalam Islam ,Takaran perencanaan dan pengembangan karir atau bekerja tidak hanya ditakar dalam
bentuk materi saja ,tapi lebih dari kesuksesan berkarir(bekerja) dinilai dari aspek bathiniyah.Dalam
bekerja Rasulullah SAW selalu ,emperhitungkan masa depan,sehingga segala pekerjaannya benar-benar
terarah dan terfokus.Sebagaimana dalam firman ALLAH Q,S Al-hasyr (18)
Yang artinya;
“Hai oerang-orang yang beriman,bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan
apa yang telah dilakukan untuk hari esok (akhirat) dan bertaqwalah kepada Allah sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Rasulullah SAW tidak pernah menangguhkan pekrjaan,sebagaimana termaktub dalam Alquran Q.S Al-
Insyirah (7)
Yang artinya;
Dan Rasulullah SAW bekerja secara berjamaah ,sesuai dengan penggalan Q.S Ali-Imran (103)
Yang artinya
“dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali(agama)Allah ,dan janganlah kamu bercerai-berai”
Rasulullah SAW adalah pribadi yang menghargai waktu.Tidak berlalu sedikitpun,kecuali menjadi nilai
tambah bagi diri dan ummat.Q.S Al-Ashr
Yang artinya;
“Demi masa .Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian,kecuali orang-orang beriman dan mengerjakan
amal sholeh dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan kesabaran.
Rasulullah menjadikan kerja sebagai aktualisasi keimanan dan ketaqwaan dan beliau bekerja bukan
untuk menumpuk kekayaan dunuawi melain meraih ridho Allah SWT .Karena dengan beriman maka
Allah akan membantu dan menolong hambaNya ,sesuai dengan firman Allah Q,S Ali-Imran (160)
Yang artinya;
“Jika Allah menolong kamu,maka tidak ada orang yang dapat mengalahkanmu,jika Allah membiarkan
kamu (tidak memberi pertolongan)maka siapakah gerangan yang dapat menolong (selain)dari Allah
sesudah itu?karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmim bertawaqal”
Komitmen karyawan adalah sesuatu yang abstrak yang harus dirteruskan kepada hal-hal yang konkrit
dan islam menuntut manusia dalam membedakan komitmen yang absrak dan komkrit.Jika seseorang
mmemiliki komitmen yang besar terhadap sesuatu namun tidak diikuti oleh usaha untuk meraihnya
maka komitmen tidak bearti apa-apa,seperti terytulis dalam surat Ar=Rad(11)
Yang artinya ;
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikuti seecara bergiliran,di muka dan di belakang
,mereka menjaga atas perintah Allah .Sesungguhnya Allah tidak merubah nasib suatu kaum sehingga
mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.dan apabila Allah menghendaki keburukan
terhadap suatu kaum maka taka da yang dapat menolaknya ,dan sekali-kli taka da pelindung bagi
mereka selain Dia.”
Ayat yang menganjurkan untuk meraih komitmen yaitu Q.S Al-Jumah (10)
Yang artinya;
“Apabila telah ditunaikan shalat,mka bertebaranlah kamu di muka bumi,dan carilah karunia Allah dan
ingatlah Allah sebanyak-banyanya supaya kamu beruntung.”
Yang artinya;
“Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa=apa yang diinginkan yaitu;wanit-
wanita,anak-anak harta yang banyak dari jenis emas dan perak,kuda pilihan ,binatang-binatang ternak
dan sawah lading .Itulah kesenangan hidupdidunia,dan didisi Allahlah tempat kembali yang baik(surga)”
Dari ayat-ayat Al-Quran diatas jelaslah bahwa islam menyadari bahwa manusia merupakan
sifatalamiahnya uuntuk hal-hal yang menyenanh kan istri dan keturunan hatrta benda yang
banyak,islam memberikan tuntunan untuk berusaha dan bekerja keras dengan mengharap ridho
allah,agar bukan saja kebahagiaan didunia yang dicapai tetapi juga akhirat sebagai tempat kembali yang
abadi.
PENUTUP
KESIMPULAN
Dalam menyikapi arus globalisasi maka diperlukan lah merancang system karier.Didalam merancang
system karir ada 3 komponen yang harus dilakuakan oleh organisasi atau perusahaan
1.Perencanaan karir yang bertujuan membantu menyiapkan pekerjaan yang lebih penting serta
pelaksanaan rencana kegiatan yang telah ditentukan .Untuk mewujudkan nya manfaat perencanaan itu
harus didukung melalui pendidikan karir,informasi karir dan penyuluhan
2.Pengembangan karir yaitu suatu rangkaian (urutan)posisi atau jabatan yang ditempati seseorang
selama masa kehidupan tertentu,yang bertujuan memperbaiki dan meningkstkan efektifitas
pelaksanaan pekerjaan oleh karyawan agar semakin mampu memberikan kontribusi terbaik dalam
mewujudkan tujuan bisnis perusahaan .
3.Komitmen karyawan yaitu seluruh tindakan /perilaku ,kesetiaan dedikasi individu atau karyawan
kepada janji yang telah dinyatakan untuk dapat memenuhi visi,misi dan tujuan organisasi.Komitmen
karyawan akan terbentuk akibat dari kepuasan timbal balik dari prusahaan kepada karyawan,dan
apabila karyawan mempunyai hubungan emosonal yang baik dengan karyawan lainnya.
4.Pandangan islam terhadap perancangan system karir dan komitmen.Al-quran yang merupakan
tuntunan hidup muslim juga mengatur bagaiman manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup didunia
harus dengan berusaha dan bekerja keras dan berjuang.Diberikannya manusia fitrah kecintaan kepada
wanita,anal dan harta benda tetapi Allah menmperingati agar dalam mencari rezeki harus bukan hanya
untuk menumpuk harta tetapi harus meraih Ridhonya agar tujuan hidup yaitu akhirat tidak terabaikan
tetap berusaha dalam kontek Taqwa kepada Allah seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SaW.
DAFTAR PUSTAKA
-Rivai,Vethzal & Basri,2005 ,Feformance Apprisial,Sistem yang tepat untuk menilai kinerja karyawan dan
Meningkatkan Daya Saing Perusahaan ,Jakarta,PT Raja Grafindo