Anda di halaman 1dari 11

GASIFIKASI DARI LIMBAH TANDAN

KOSONG SAWIT (TKS) SEBAGAI


ENERGI ALTERNATIF DI PTPN VIII
CIKASUNGKA KABUPATEN BOGOR

OLEH :
DINI RISKIANA PUTRI
EVI ROYANA
APA ITU TKS?

• Tandan kosong kelapa sawit (TKKS)


merupakan limbah utama dari industri
pengolahan tandan buah segar (TBS)
yang diolah dan menghasilkan minyak
sawit kasar (CPO) sebanyak serta
minyak inti sawit (PKO) dan sisanya
merupakan limbah dalam bentuk
tandan buah kosong, serat, dan
cangkang biji dari tandan buah segar
Sebagai bahan organik, tandan kosong
kelapa sawit berpotensi untuk
dimanfaatkan sebagai bahan organik,
bahan baku serat, serta konversi
menjadi bioenergi. Proses konversi
menjadi bioenergi dapat dilakukan
melalui gasifikasi dan pembakaran
serta produksi bahan bakar cair seperti
bioethanol
GASIFIKASI
Salah satu metoda pengolahan biomassa
menjadi bio energi adalah dengan proses
gasifikasi. Gasifikasi biomassa merupakan
sebuah proses thermo chemical yang
sangat kompleks karena melibatkan reaksi-
reaksi kimia elementer sehingga akurasi Proses pembakaran yang terjadi
desain dan studi awal secara komputasi
sangat diperlukan untuk merekayasa menyebabkan reaksi termo-kimia
reaktor gasifikasi Proses gasifikasi yang menghasilkan CO, H2, dan gas
biomassa dilakukan dengan cara metan (CH4). Selain itu, dalam proses
melakukan pembakaran secara tidak ini juga dihasilkan uap air (H2O) dan
sempurna di dalam sebuah ruangan yang karbon dioksida (CO) yang tidak
mampu menahan temperatur tinggi yang
disebut reaktor gasifikasi. Agar terbakar
pembakaran tidak sempurna dapat terjadi,
maka udara dengan jumlah yang lebih
sedikit dari kebutuhan stokiometrik
pembakaran dialirkan ke dalam reaktor
untuk mensuplai kebutuhan oksigen
menggunakan fan/blower
PROSES GASIFIKASI

1. Drying
Drying merupakan tahapan 2. Pirolisis
pertama dari proses gasifikasi, Proses drying dilanjutkan dengan dekomposisi
yaitu proses penguapan termal kandungan volatile matter berupa gas dan
kandungan air didalam menyisakan arang karbon, dimana proses ini
biomassa melalui pemberian biasa disebut sebagai pirolisis. Produk pirolisis
sejumlah panas pada interval umumnya terdiri dari tiga jenis, yaitu gas ringan,
suhu 100°C - 300°C. Pada tar dan arang. Komponen utama campuran gas-
drying ini, bahan bakar tidak gas tersebut adalah H2, CO, CO2, H2O, CH4 dan
mengalami penguraian unsur- hidrokarbon lainnya. Fraksi tar termasuk senyawa
unsur kimianya (dekomposisi organik berat yang mana adalah gas ketika
kimia), tetapi hanya terjadi dilepaskan selama pirolisis atau sebagai tetes cair
pelepasan kandungan air dalam (liquid drops), arang disusun terutama terdiri dari
bentuk uap air. H2O(cair) H2O karbon dan adanya materi mineral pada bahan
bakar padat. Proses pirolisis terjadi pada suhu
(gas)
150°C sampai dengan 800°C
3.Oksidasi
• Oksidasi atau pembakaran
arang merupakan reaksi
terpenting yang terjadi di
dalam reaktor, terjadi pada 4. Reduksi atau Gasifikasi
suhu 600°C sampai dengan
Reduksi atau gasifikasi melibatkan
1400°C. Proses ini
menyediakan seluruh energi suatu rangkaian reaksi endotermik
panas yang dibutuhkan pada yang disokong oleh panas yang
reaksi endotermik. Oksigen diproduksi dari reaksi pembakaran,
yang dipasok ke dalam reaktor terjadi pada suhu 600°C sampai
bereaksi dengan substansi yang dengan 900°C. Produk yang
mudah terbakar. Hasil reaksi dihasilkan pada proses ini adalah gas
tersebut adalah CO2 dan H2O mampu bakar seperti, H2, CO dan
yang secara berurutan
CH4. (Siagian; 2016)
direduksi ketika kontak dengan
arang yang diproduksi pada
pirolisis
BERDASARKAN ARAH ALIRAN DARI
MEDIUMNYA, GASIFIKASI DIBAGI
MENJADI 3
• Tipe Updraft
zona pembakaran (sumber panas) terletak di bawah bahan bakar dan bergerak ke atas, gas
panas yang dihasilkan mengalir ke atas melewati bahan bakar yang belum terbakar
sementara bahan bakar akan terus jatuh ke bawah. Kekurangan dari reaktor tipe ini adalah
produksi asap yang berlebihan dalam operasinya
• Tipe Downdraft
sumber panas terletak di bawah bahan bakar, aliran udara bergerak ke zona gasifikasi di
bagian bawah yang menyebabkan asap pyroslisis yang dihasilkan melewati zona gasifikasi
yang panas. Hal ini membuat tar yang terkandung dalam asap terbakar, sehingga gas yang
dihasilkan oleh reaktor ini lebih bersih. Keuntungan reaktor tipe ini adalah reaktor ini dapat
digunakan untuk operasi gasifikasi yang berkesinambungan dengan menambahkan bahan
bakar melalui bagian atas reaktor
• Tipe Inverted Downdraft
Prinsip kerja reaktor gasifikasi tipe inverted downdraft sama dengan prinsip kerja reaktor
gasifikasi downdraft. Perbedaan antara reaktor gasifikasi downdraft dengan reaktor
gasifikasi inverted downdraft gasifiers terletak pada arah aliran udara dan zona pembakaran
yang dibalik. Sehingga bahan bakar berada pada bagian bawah reaktor dengan zona
pembakaran di atasnya.
GASIFIKASI LIMBAH TANDAN KOSONG
KELAPA SAWIT DI PTPN VIII
CIKASUNGKA KABUPATEN BOGOR

• PKS Cikasungka merupakan PKS yang mengolah


kelapa sawit mulai dari tandan buah segar (TBS)
menjadi CPO dan kernel silo. Kapasitas olah pabrik
yaitu 30 ton/jam. Dalam satu hari pabrik mampu
mengolah 200 – 500 ton TBS.
PROSES GASIFIKASI TIPE
DOWNDRAFT UNTUK GENERATOR
• Proses gasifikasi terdiri dari empat tahapan proses
atas dasar perbedaan rentang kondisi temperatur,
yaitu pengeringan (T > 150°C), pirolisis (150°C< T <
700°C), oksidasi (700°C< T
• 1500°C),dan reduksi (800°C< T < 1000°C). Proses
gasifikasi ini dari pemanfaatan limbah tandan
kosong untuk menjadi bahan baku. Pembentukan
proses gasifikasi ini menggunakan reaktor dengan
gasifier tipe downdraft. Berikut ini merupakan
gambar 3 desain gasifikasi pembangkit listrik bahan
bakar gas.
Gambar Gasifikasi Pembangkit
Listrik Bahan Bakar Gas
• Didalam tangki pengisian biomassa terjadi
pengisian bahan baku yang digunakan sebagai Pada proses ini filter digunakan untuk
bahan untuk gasifikasi dengan sedikit demi menyaring sisa dari pembakaran yang
sedikit untuk memasukan bahan baku dalam berupa abu dan kondensat dan untuk proses
tangki biomassa tearjadi proses penampungan selanjutnya yaitu blower yang digunakan
bahan baku yang akan dijadikan pembakaran, untuk mengarahkan aliran udara dan gas
dan untuk proses pembakaran gasifikasi terjadi dari dalam gasifier. Gas genset dengan
di dalam reaktor dengan terlebih dahulu kapasitas 50 kW ini digunakan untuk
membakar potongan-potongan kertas untuk mengalirkan listrik. Tahap selanjutnya
memancing api sehingga bahan baku tandan
adalah air inlet nozzle (Valve 1) yang
kosong kelapa sawit terbakar melalui tahapan
zona drying, pyrolysis
digunakan untuk mencegah terjadinya aliran
balik dari bahan bakar dan juga untuk
• reduksi dan oksidasi. Setelah mengalami proses
mengatur tekanan sisa bahan bakar. Dalam
pembakaran gas-gas yang dihasilkan dari
gasifikasi di reaktor keluar melalui pipa menuju
tahap ini terdapat valve yaitu sebuah
cyclone, cyclone berfungsi sebagai penyaring perangkat yang berfungsi untuk
abu dari pembakaran yang terdorong dari mengarahkan atau mengontrol aliran dari
gasifier. Penangkapan tar (kotoran) melalui suatu cairan (gas, cairan, padatan
perangkap air terjadi di dalam schrubber yang terfluidisasi) dengan membuka, menutup,
berfungsi untuk memisahkan zat padat atau cair atau menutup sebagian dari jalan alirannya.
dari gas dengan menggunakan air untuk Tahapan yang terakhir adalah exhaust gas
menggosok partikel dari gas dan dalam water yang berfungsi untuk mengembalikan
tank terjadi proses penampungan air produk sebagian exhaust gas kembali ke ruang
hasil olahan filter. baker untuk mengurangi emisi gas buang.
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai