IV-1
IV - 2
Bab IV Hasil Percobaan dan Pembahasan
dihasilkan. Reagen juga dimaksudkan untuk kegunaan pengujian serta menganalisis suatu
bahan kimia (Basri dan Sarjoni, 2005).
Metode pengukuran menggunakan prinsip spektrofotometri adalah berdasarkan
absorpsi cahaya pada panjang gelobang tertentu melalui suatu larutan yang mengandung
kontaminan yang akan ditentukan konsentrasinya. Proses ini disebu “absorpsi
spektrofotometri”, dan jika panjang gelombang yang digunakan adalah gelombang cahaya
tampak, maka disebut sebagai “kolorimetri” karena memberikan warna. Selain gelombang
cahaya tampak, spektrofotometri juga menggunakan panjang gelombang pada gelombang
ulraviolet dan infra merah. Prinsip kerja dari metode ini adalah jumlah cahaya yang
diabsorpsi oleh larutan sebanding dengan konsentrasi kontaminan dalam larutan (Lestari,
2010).
Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmtan atau absorban suatu sampel
sebagai fungsi panjang gelombang. Tiap media akan menyerap cahaya pada panjang
gelombang tertentu tergantung pada senyawaan atau warna terbentuk. Secara garis besar
spektrofotometer terdiri dari 4 bagian penting yaitu sumber cahaya, monokromator, kuvet,
dan detektor (Cairns, 2009)
Pengenceran larutan pada saat percobaan dilakukan agar mengurangi kepekatan dan
untuk mengetahui nilai absorbansi dari larutan. Pembersihan kuvet dilakukan agar tidak
mengurangi transmisi cahaya nilai absorbansinya menjadi akurat. Sidik jari, lemak atau
pengendapan zat kotor pada dinding sel akan mengurangi transmisi. Jadi sel-sel itu harus
bersih sekali sebelum dipakai (Skoog dan West, 1971).
Larutan blanko digunakan sebagai kontrol dalam suatu percobaan sebagai nilai 100%
transmitan. Kurva standar merupakan standar dari sampel tertentu yang dapat digunakan
sebagai pedoman ataupun acuan untuk sampel tersebut pada percobaan. Pembuatan kurva
standar bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsentrasi larutan dengan nilai
absorbansinya sehingga konsentrasi sampel dapat diketahui. Terdapat dua metode untuk
membuat kurva standar yakni dengan metode grafik dan metode least square
(Underwood,1999).
Pada pengukuran blanko ini nilai absorbansi yang diperoleh harus 0 (nol) pada
spektrofotometer karena yang diukur adalah serapan larutan sampel dan larutan standar.
Metode spektrofotometri memerlukan larutan standar yang telah diketahui konsentrasinya.
Larutan standar terdiri dari beberapa tingkat konsentrasi mulai yang rendah sampai
konsentrasi tinggi (Khopkar 1990).
Kurva Standart
1.4
1.2
1 y = 0.0206x + 0.1714
Absorbansi (A
R² = 0.9808
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0 10 20 30 40 50 60
Konsentrasi Larutan Baku (ppm)