Anda di halaman 1dari 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemanis buatan adalah senyawa hasil sintetis laboratorium yang merupakan bahan
tambahan makanan yang dapat menyebabkan rasa manis pada makanan. Pemanis buatan
tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi. Sebagaimana pemanis alami, pemanis buatan
juga mudah larut dalam air. Salah satu jenis pemanis buatan yang sangat penting yaitu yang
sering disebut dengan pemanis intensitas tinggi. Zat pemanis tersebut merupakan senyawa
yang mempunyai tingkat kemanisan beberapa kali lipat dibandingkan gula murni (sukrosa),
(Rismana, 2002).
Kebanyakan pemanis buatan yang diizinkan digunakan pada makanan adalah pemanis
sintesis. Walaupun demikian, banyak pula pengganti gula yang berasal dari tumbuhan.
Sebagai contoh adalah xilitol dan sorbitol yang banyak ditemukan pada beri, buah, sayuran
dan jamur. Sangat sulit untuk mengekstrak pemanis alami, sehingga upaya untuk membuat
kedua zat ini dilakukan melalui sintesis yaitu dengan hidrogenasi gula reduksi. Sebagai
contoh, xilosa diubah menjadi xilitol, laktosa menjadi laktitol, dan glukosa menjadi
sorbitol. Beberapa pemanis buatan yang beredar di pasaran di antaranya adalah aspartam,
siklamat, sakarin dan sukralosa. Bahan pemanis ini adalah  hasil buatan manusia, oleh karena
itu bahan tersebut tidak diproses secara alamiah.(Rismana, 2002).
Diciptakannya bahan pemanis buatan sangat membantu dalam industri makanan dan
minuman untuk memenuhi kebutuhannya akan bahan pemanis. Selain kadar manisnya lebih
tinggi dari gula, pemanis buatan juga dapat bertahan lebih lama. Tak sedikit oknum-oknum
yang memanfaatkan adanya bahan pemanis buatan ini, mereka berbuat curang hanya untuk
mendapatkan keuntungan yang besar. Mereka menggunakan bahan pemanis buatan secara
berlebihan, diatas batas rata-rata yang diperbolehkan oleh pemerintah. Penggunaan bahan
pemanis buatan secara berlebihan dapat menimbulkan banyak kerugian pada orang yang
mengkonsumsinya, namun para oknum tersebut tak peduli dengan akibat yang akan
ditimbulkan. Oleh karena itu perlu dilakukan percobaan ini untuk menguji kadar pemanis
buatan yang ada dalam minuman.

I.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara menguji pemanis buatan suatu sampel oceana, coolant, dan sting secara
kualitatif dan kuantitatif ?

1.3 Tujuan Percobaan


1. Untuk mengetahui cara menguji pemanis buatan suatu sampel oceana, coolant, dan sting
secara kualitatif dan kuantitatif ?

Anda mungkin juga menyukai