Pemanis buatan adalah senyawa hasil sintetis laboratorium yang merupakan bahan tambahan makanan yang dapat menyebabkan rasa manis pada makanan. Pemanis buatan tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi. Sebagaimana pemanis alami, pemanis buatan juga mudah larut dalam air. Salah satu jenis pemanis buatan yang sangat penting yaitu yang sering disebut dengan pemanis intensitas tinggi. Zat pemanis tersebut merupakan senyawa yang mempunyai tingkat kemanisan beberapa kali lipat dibandingkan gula murni (sukrosa), (Rismana, 2002). Kebanyakan pemanis buatan yang diizinkan digunakan pada makanan adalah pemanis sintesis. Walaupun demikian, banyak pula pengganti gula yang berasal dari tumbuhan. Sebagai contoh adalah xilitol dan sorbitol yang banyak ditemukan pada beri, buah, sayuran dan jamur. Sangat sulit untuk mengekstrak pemanis alami, sehingga upaya untuk membuat kedua zat ini dilakukan melalui sintesis yaitu dengan hidrogenasi gula reduksi. Sebagai contoh, xilosa diubah menjadi xilitol, laktosa menjadi laktitol, dan glukosa menjadi sorbitol. Beberapa pemanis buatan yang beredar di pasaran di antaranya adalah aspartam, siklamat, sakarin dan sukralosa. Bahan pemanis ini adalah hasil buatan manusia, oleh karena itu bahan tersebut tidak diproses secara alamiah.(Rismana, 2002). Diciptakannya bahan pemanis buatan sangat membantu dalam industri makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhannya akan bahan pemanis. Selain kadar manisnya lebih tinggi dari gula, pemanis buatan juga dapat bertahan lebih lama. Tak sedikit oknum-oknum yang memanfaatkan adanya bahan pemanis buatan ini, mereka berbuat curang hanya untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Mereka menggunakan bahan pemanis buatan secara berlebihan, diatas batas rata-rata yang diperbolehkan oleh pemerintah. Penggunaan bahan pemanis buatan secara berlebihan dapat menimbulkan banyak kerugian pada orang yang mengkonsumsinya, namun para oknum tersebut tak peduli dengan akibat yang akan ditimbulkan. Oleh karena itu perlu dilakukan percobaan ini untuk menguji kadar pemanis buatan yang ada dalam minuman.
I.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menguji pemanis buatan suatu sampel oceana, coolant, dan sting secara kualitatif dan kuantitatif ?
1.3 Tujuan Percobaan
1. Untuk mengetahui cara menguji pemanis buatan suatu sampel oceana, coolant, dan sting secara kualitatif dan kuantitatif ?