Disusun Oleh :
Annisa Aulia 11150820000005
Adita Oktapiyah 11150820000022
JURUSAN AKUNTANSI 7C
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2018/1439H
A. PENGERTIAN OBLIGASI
Obligasi adalah suatu istilah yang digunakan dalam dunia keuangan yang
merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi
beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganyakelak
pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran. Ketentuan lain dapat juga dicantumkan
dalam obligasi tersebut seperti misalnya identitas pemegang obligasi, pembatasan-
pembatasan atas tindakan hukum yang dilakukan oleh penerbit. Obligasi pada
umumnya diterbitkan untuk suatu jangka waktu tetap di atas 10 tahun. Misalnya
saja pada Obligasi pemerintah Amerika yang disebut "U.S. Treasury securities"
diterbitkan untuk masa jatuh tempo 10 tahun atau lebih.
Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun disebut "surat utang" dan
utang di bawah 1 tahun disebut "Surat Perbendaharaan. Di Indonesia, Surat utang
berjangka waktu 1 hingga 10 tahun yang diterbitkan oleh pemerintah disebut Surat
Utang Negara (SUN) dan utang di bawah 1 tahun yang diterbitkan pemerintah
disebut Surat Perbendaharan Negara (SPN). Proses yang umum dikenal dalam
penerbitan suatu obligasi adalah melalui penjamin emisi atau juga dikenal dengan
istilah "underwriting". Dalam penjaminan emisi, satu atau lebih perusahaan
sekuritas akan membentuk suatu sindikasi guna membeli seluruh obligasi yang
diterbitkan oleh penerbit dan menjualnya kembali kepada para investor. Pada
penjualan obligasi pemerintah biasanya melalui proses lelang.
Global bond adalah obligasi internasional atau surat utang negara yang
diterbitkan oleh suatu negara dalam valuta asing. Berbeda dengan utang-utang
resmi (pinjaman pemerintah dari negara-negara donor), global bond tidak mengikat
seperti pinjaman resmi, di mana alokasi penggunaannya sudah ditentukan.Global
bond juga berarti sebuah obligasi yang diterbitkan dan diperdagangkan di luar
negeri di mana mata uangnya di dominasi, dan berada di luar peraturan-peraturan
dari sebuah negara. Contoh global bond adalah obligasi yang diterbitkan oleh
perusahaan non-Eropa untuk dijual di Eropa, obligasi ini disebut "Eurobond".
Global bond adalah surat berharga atau surat hutang yang diterbitkan oleh
suatu negara atau perusahaan korporasi yang besar dengan rating yang bagus.
Dengan menawarkan obligasi global kepada jumlah investor yang banyak dapat
mengurangi biaya pinjaman atau utang. Gobal bond di Indonesia yang diterbitkan
oleh pemerintah Indonesia atau perusahaan korporasi di Indonesia umumnya
berdenominasi dollar. Jika diterbitkan oleh pemerintah Indonesia namanya obligasi
Indonesia, sedangkan yang diterbitkan oleh korporasi di Indonesia namanya
tergantung dari korporasi yang menerbitkannya. Jika diterbitkan oleh Pertamina,
namanya Pertamina global bond.
Pasar obligasi internasional terdiri dari semua obligasi yang dijual oleh
perusahaan penerbit, pemerintah, atau organisasi lain di luar negara mereka.
Menerbitkan obligasi internasional adalah cara yang semakin populer untuk
mendapatkan dana yang dibutuhkan. Pembeli biasanya adalah bank-bank
menengah ke atas, dana pensiun, reksadana, dan pemerintah dengan cadangan
keuangan berlebih. Bank-bank internasional besar biasanya mengelola penjualan
obligasi internasional baru untuk klien perusahaan dan pemerintah. Secara
tradisional, pasar ini berdiri atas dua jenis obligasi, obligasi luar
negeri dan Eurobond. Obligasi luar negeri (foreign bond) adalah obligasi yang
diterbitkan penduduk negeri A, tetapi dijual kepada penduduk negeri B dan
mempunyai denominasi mata uang negara B. Eurobond adalah obligasi yang
diterbitkan dalam mata uang negara A, tetapi dijual kepada penduduk negara-
negara lain.
1. Sejak Indonesia meraih Investment Grade ( peringkat layak investasi) dari dua
lembaga internasional Moody’s dan Fitch Ratings tahun lalu, minat investor
terhadap global bond korporasi Republik Indonesia meningkat tajam. Selama
tahun 2012, nilai emisi meningkat 119% menjadi US$ 10 miliar dibandingkan
tahun 2011 sebesar US$ 4,57 miliar. Penerbitan global bond itu marak seiring
tingginya minat investor asing. Saat ini permintaan investor global terhadap
global bond korporasi Indonesia besar, hal ini tampak dari beberapa kelebihan
permintaan (oversubscribed) selama penawaran obligasi.
2. Biaya dana (cost of fund) penerbitan global bond juga lebih murah
dibandingkan emisi obligasi rupiah.
Untuk kupon global bond pemerintah saat ini hanya sebesar 3,4%. dengan
demikian kupon global bond korporasi Indonesia idealnya 4,4 – 6,4%.
Sementara itu kupon obligasi pemerintah Indonesia dalam mata uang rupiah
berkisar dari 4,10% sampai dengan 6,30% ( tenor 1 tahun sampai dengan tenor
20 tahun) sedangkan kupon global bond yang diterbitkan pemerintah Indonesia
berkisar dari 1,73% sampai dengan 4,74%. Selisih (spread) antara global bond
korporasi dan global bond negara Indonesia yang bertenor dan berperingkat
sama, bisa mencapai 100 – 300 basis poin (bps).
Beberapa hari yang lalu, kita dikejutkan dengan melemahnya nilai tukar rupiah
terhadap dollar Amerika. Saat ini nilai tukar rupiah sudah menyentuh angka lebih
dari Rp 13.000,- per Dollar AS. Melemahnya nilai tukar rupiah ini secara langsung
ataupun tidak langsung memberikan dampak terhadap transaksi perusahaan,
terutama perusahaan yang menggunakan kurs mata uang asing sebagai bagian dari
transaksinya.
Potensi resiko kerugian sangat besar bagi perusahaan yang menggunakan kurs mata
uang asing untuk transaksi. Sebagai contoh, sebuah perusahaan suplier
mendapatkan proyek untuk penyediaan peralatan dan perlengkapan rumah tangga
sebuah proyek properti yang baru dibangun dengan nilai kontrak Rp 13 milyar.
Suplier tersebut kemudian membeli barang kepada produsen peralatan rumah
tangga asal Finlandia secara FOB dengan nilai beli USD 1.000.000,- pada saat kurs
rupiah Rp 12.000,-. Asumsi laba yang diterima dari proyek ini adalah Rp 1 milyar.
Namun ketika barang akan dikirim, tiba-tiba kurs rupiah melemah menjadi Rp
13.000,-. Maka kontraktor harus menanggung beban kenaikan kurs tersebut. Yang
sebelumnya proyek ini diasumsikan mendapat untung 1 milyar, namun realisasinya
malah tidak mendapatkan untung sama sekali. Kasus di atas baru satu transaksi,
bagaimana jika perusahaan tersebut memiliki banyak transaksi di tempo yang sama.
Tentunya sangat besar kerugian yang ditanggung perusahaan tersebut.
"Kami masih wait and see, lihat kondisi, diundur. Kemarin kita ada utang
jatuh tempo sudah dilunasi dengan kas kami," tutur Direktur Keuangan Garuda
Indonesia Helmi Imam Satriyon di Jakarta, Senin (30/7/2018).
"Untuk sumber revenue selain global bond itu ya ada sekuritisasi, sindikasi
pinjaman, dan pinjaman bank bilateral. Kalau yang sekuritisasi kan sudah kemarin,"
kata dia.
Untuk total kebutuhan dana sekitar USD 500 juta itu, Helmi menjelaskan,
porsinya antara lain terdiri dari sindikasi pinjaman USD 300 juta dan pinjaman bank
bilateral di kisaran USD 100 - 200 juta.
"Target sindikasi pinjaman mencapai USD 300 juta, sedangkan pendanaan
dari pinjaman bank bilateral ini kira-kira mencapai USD 100 - USD 200 juta,"
tandasnya.
Pelemahan nilai tukar Rupiah serta tingginya bahan bakar pesawat (avtur)
membuat PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memutuskan untuk menunda
pemesanan pesawat baru. Hal ini sebagai upaya menekan biaya operasional
perseroan.
"Jika fuel ini naik sampai 12 persen dan porsinya 35 persen, biaya kita nanti
bisa terpengaruh hingga 4 persen-an. Jadi nanti kita cek apakah fuel ini kedepanya
bakal naik terus atau tidak," dia menambahkan.
SC: https://www.liputan6.com/bisnis/read/3604996/garuda-indonesia-tunda-
terbitkan-obligasi-global-usd-750-juta
Pembahasan:
Tetapi, apabila menilik keadaan pasar yang memiliki volatilitas yang tinggi
harus membuat investor menjadi wait and see dalam berinvestasi dan menjadikan
Garuda harus memantau perkembangan pasar sebelum benar-benar menerbitkan
obligasi global tersebut.
Global bond atau obligasi global yang dimiliki Jasa Marga sepenuhnya
dalam denominasi rupiah karena biaya BUMN itu sepenuhnya berbentuk rupiah.
Hal itu karena ekspektasi pasar mengenai The Federal Reserve Bank Sentral
AS yang akan menaikkan suku bunga acuannya pada September dan Oktober 2018.
"Penetapan asumsi nilai tukar 2019 menjadi tantangan yang tidak mudah
karena harus mencerminkan kombinasi antara faktor fundamental yang menopang
nilai rupiah, namun juga harus antisipasif terhadap sentimen pasar yang mudah
berubah," katanya.
Sc: https://www.inews.id/finance/read/237553/rupiah-anjlok-jasa-marga-klaim-
tak-pengaruh-ke-operasional
Pembahasan:
Pada akhir tahun 2017 lalu, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencatatkan global
bonds berdenominasi rupiah di bursa saham London dengan nama Komodo Bond.
Otoritas bursa London pun menyambut dengan positif penerbitan obligasi tersebut.
Karena penyambutan yang baik tersebut, Jasa Marga alami kelebihan permintaan
hampir empat kali. Maka dari itu penawaran obligasi tersebut dapat mendukung
pembiayaan Jasa Marga dan infrastruktur Indonesia.
Obligasi yang disebut Komodo Bond ini ditawarkan senilai Rp 4 triliun atau
US$ 295,7 juta dengan kupon 7,5 persen. Para investor akan mendapatkan
keuntungan dari bond tersebut karena memungkinkan investor asing mendapat
akses infrastruktur berkualitas tinggi untuk diversifikasi di portofolionya. CEO
London Stock Exchange Plc Nikhil Rathi menuturkan, pencatatkan obligasi
komodo menjadi tonggak sejarah bagi Indonesia. Bursa saham London mendukung
emiten Indonesia untuk menarik modal global yang signifikan tanpa risiko mata
uang asing. Pencatatan obligasi PT Jasa Marga Tbk merupakan penerbitan obligasi
global pertama oleh emiten Asia di bursa saham London. Sebelum menerbitkan
global bond PT Jasa Marga Tbk mendapatkan pembiayaan lewat penerbitan
sekuritisasi dan obligasi pada awal tahun 2017 yang juga pertama di Bursa Efek
Indonesia (BEI).
https://investasi.kontan.co.id/news/mengintip-peluang-merilis-global-bond
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3636468/ini-penyebab-dan-solusi-buat-
redam-pelemahan-rupiah-versi-pengamat
https://www.cnbcindonesia.com/market/20180831130939-17-31192/rupiah-
hancur-lebur-hindari-saham-saham-sektor-ini
https://investasi.kontan.co.id/news/ada-19-perusahaan-bersiap-terbitkan-obligasi
http://www.ibpa.co.id/News/ArsipBerita/tabid/126/EntryId/5192/Obligasi-Global-
Mengapa-Lebih-Diminati-Saat-Ini.aspx
https://www.akuntansionline.id/mengurangi-kerugian-melemahnya-nilai-tukar-
rupiah/