Anda di halaman 1dari 4

Behavioural accounting research (BAR), penelitian pasar modal dan penelitian teori agency dapat

disebut penelitian ‘positif’ dalam pengertian bahwa mereka dikaitkan dengan menemukan ‘fakta’:
penelitian pasar modal menanyakan ‘bagaimana reaksi pasar sekuritas terhadap informasi akuntansi?’;
teori agensi menanyakan‘apakah insentif ekonomi mempengaruhi dalam memilih metodde akuntansi?’;
dan behavioural research menanyakan ‘bagaimana sebenarnya orang-orang menggunakan dan
memproses informasi akuntansi?’ bagaimanapun, mereka juga sangan berbeda dalam banyak hal.
untuk instansi, penelitian pasar modal melihat pada level makro pasar sekuritas agregat, sedangkan
teori agensi dan behavourial accounting fokus pada level mikro pribadi manager dan perusahan.
Penelitian pasar modal dan teory agensi diambil dari ilmu ekonomi dan mengesampingkan motivasi
aktual orang-orang dengan asumsi bahwa setiap orang merupakan pemaksimal kekayaan. Behavioural
accounting, pada sisi lain, diambil dari ilmu yang yang lain seperti psikologi, sosiologi, dan teori
organisasi., dan umumnya tidak membuat anggapan tentang bagaimana orang-orang berkelakuan
(behave), terlebih, itu tujuan untuk mengetahui mengapa orang-orang berkelakuan sebagaimana yang
mereka lakukan. Sebagai konsekuensi, tiga kelompok penelitian akuntansi yang lain ini dimaksudkan
untuk menjawab tipe yang sangat berbeda pertanyaan tentang praktek akuntansi.
Tipe utama BAR dalam area ini yang telah diketahui seperti human judgement theory (HJT)
atau human information processing (HIP) dan meliputi pertimbangan dan pembuatan keputusan
akuntan dan auditor dan mempengaruhi fungsi output pada pengguna ‘pembuatan pertimbangan dan
keputusan’.
Kenapa BAR penting?

Terdapat beberapa alasan yang sangat bagus bahwa BAR sangat pentig untuk praktisi akuntasi dan
yang lain:

=> Telah catat pada awal chapter ini bagaimana kelompok penelitian akuntansi yang lain seperti pasar
modal dan teori agensi tidak memperlengkapi dengan jawaban pertanyaan tentang bagaimana orang-
orang menggunakan dan memproses informasi akuntansi. Untuk mengisi kekosongan membutuhkan
penelitian yang secara spesifik menguji aktivitas pengambilan keputusan yang menyiapkan (penyaji),
pengguna, dan auditor informasi akuntansi.

=> BAR dapat memberikan arti berharga dalam jenis cara yang berbeda pada hasil, proses, dan reaksi
pengambil keputusan pada fakta-fakta (keterangan) informasi akuntansi dan metode komunikasi. Kita
dapat menggunakannya untuk memperbaiki pengambilan keputusan dalam berbagai macam cara.

=> BAR berpotensi menyediakan informasi yang bermanfaat untuk regulator akuntansi
seperti Australian Accounting Standart Board (AASB). Sebagai tujuan pokok akuntansi adalah untuk
menyediakan informasi ‘bermanfaat untuk keputusan’, anggota AASB terus berhadapan dengan
masalah dimana metode akuntansi dan apa tipe pengungkapan yang akan terbukti ‘bermanfaat’ untuk
pengguna laporan keuangan (financial statement).
=> BAR juga dapat mengarahkan pada efisiensi dalampraktek kerja akuntan dan profesi yang yang
lain. Seperti, keahlian senior dan pengalaman anggota sebuah perusahaan akuntansi dapat dicatat dan
dimanfaatkan oleh metode BAR untuk mengembangkan sistem keahlian yang terkomputerisasi untuk
suatu variasi dalam konteks pengambilan keputusan (decision making).
Pengembangan penelitian akuntansi perilaku (BAR)

Istilah BAR pertama kali muncul dalam literatur pa tahun 1967,tetapi penelitian HJT menjadi pondasinya
dalam literature psikologi dengan karya seminal Ward Edward pada tahun 1954. Aplikasi penelitian
pada akuntansi dan auditing dapat terima tahun 1974 ketika Ashton mempublikasikan sebuah studi
percobaan (experimental) pertimbangan internal control oleh auditor.

Banyak ilmu (diantaranya sains politik, teori organisasi, sosiologi dan statistik) memainkan perannya
dalam perkembangan BAR, tetapi jelas sekali ilmu perilaku yang paling penting dalam hubungan
kontribusi psikologi. Perkembangan penelitian HJT dalam akuntansi memberikan banyak pada
adaptasi metode penelitian telah digunakan dengan baik dalam literatur psikologi, model Brunswik lens.
Teknik ini mewakili pendekatan penelitian baru yang sangat kuat yang dapat diaplikasikan pada
pertanyaan lama yang memperhatikan pengguna data.

Sebuah gambaran pendekatan untuk memahami proses informasi

Dasar tujuan penelitian HJT adalah untuk menjelaskan cara yang orang-orang gunakan dan bagian
proses informasi akuntansi (dan yang lain) dalam suatu fakta konteks pengambilan keputusan. Kita
gambarkan proses pengambilan keputusan seseorang adalah sebuah ‘model’. Sehingga, contohnya,
kita mungkin menggunakan penelitian teknik HJT terhadap ‘model’ (atau menggambarkan) cara yang
petugas pinjaman bank proses dengan berbagai cara pokok informasi akuntansi (atau ‘isyarat’ seperti
yang mereka sebutkan) seperti laba dan angka arus kas untuk suatu keputusan tentang apakah untuk
menyetujui suatu pinjaman dari suatu perusahaan. Walaupun model brunswik lens metode yang
mendominasi untuk pongembangan model pembuatan keputusan, juga terdapat dua pendekatan
penelitian. Satu di sebut ‘process tracing’, yang lain diketahui sebagai paradingma ‘probabilistic
judgement’, dimana dalam memprosess keputusan mewakili kemungkinan pernyataan berdasarkan
pada dalil Baye. 3 Pendekatan yang lain untuk menjelaskan (modelling) pembuatan keputusan adalah:
availability, anchoring dan adjusment, dan expert judgment.

Model Brunswik Lens


Sejak pertengahan tahun 1970, model brunswik lens telah digunakan sebagai kerangka analitis dan
dasar untuk pendapat penelitian yang paling memerlukan ramalan (seperti kebangrutan) dan/atau
evaluasi (seperti pengendalian internal). Peneliti menggunakan model lens untuk meneliti hubungan
antara mutliple cues (atau sebagian informasi) dan keputusan, pendapat, atau prediksi, dengan
mencari aturan dalam merespon untuk cues tersebut.
AKUNTANSI DAN PERILAKU

Akuntansi ada sebagai sebuah fungsi yang mengatur aktivitas individu atau sekelompok individu
(didefinisikan sebagai entitas akuntansi). Terdapat pandangan yang berbeda pada akuntansi,
mengindikasikan bahwa terdapat angka akuntansi mungkin perspektif. Bahkan dalam suatu periode
peraturan pemerintah difokuskan pada pengungkapan akuntansi oleh perusahaan, terdapat seribu
pilihan dan asumbi dibutuhkan antara alternatif teknik akuntansi dalam persiapan laporan keuangan
untuk entitas perusahaan (PT).

Burchell et al. meringkas peran signifikan akuntansi dalam konteks ekonumi yang luas:

Data akuntansi sekarang digunakan dalam awalan dan implementasi pengawasan untuk stabilisasi
ekonomi, harga dan pengendalian upah, untuk peraturan industry khusus dan sektor komersial dan
perencanaan pengembangan ekonomi nasional dalam kondisi perang dan damai juga dalam kondisi
makmur dan depresi.
Tidak lama menunjukkan hanya sebagai sebuah kumpulan kalkulatif rutin, itu fungsi sebagai
keterpaduan dan mekanisme yang berpengaruh untuk manajemen sosial dan ekonomi.

Lebih lanjut, penting untuk mempertimbangkan faktor yang memppengaruhi perubahan dalam sistem
akuntansi dan sifat dasar pelaporan akuntansi. Menurut Zimmerman, sistem akuntansi adalah
komponen dasar dalam suatu arsitektur organisasi, manager senior dengan konstan mencari untuk
mengadopsi arsitektur dengan memastikan struktur terbaik pada perusahaan. Zimmerman
menjelaskan, 2 observasi penting mengenai faktor yang mempengaruhi sistem akuntansi:

1. Perubahan sistem akuntansi jarang terjadi dalam suatu ke-vakuman. Perubahan sistem akuntansi umumnya
terjadi pada saat ada perubahan dalam strategi bisnis perusahaan dan perubahan organisasional yang lain.
2. Perubahan dalam arsitektur organisasional perusahaan, termasuk perubahan dalam sintem akuntansi,
kemungkinan besar terjadi dalam merespon terhadap perubahan stategy bisnis perusahaan disebabkan oleh
goncangan eksternal dari tknologi dan perubahan kondisi pasar.

Karena itu informasi akuntansi secara signifikan berpengaruh pada perilaku individu antara suatu
entitas dan eksternal terhadapnya. Bagaimanapun, hal itu mempunyai pengaruh terhadap 2 hal, pada
individu (atau sekelompok individu) langsung dan tidak langsung mempengaruhi struktur sistem
akuntansi dan pengungkapan informasi.

KETERBATASAN BAR

Sering kontradiksi (dan membuat frustasi) antara penemuan penelitian yang serupa yang berarti bahwa
memproses informasi manusia jauh lebih kompleks dari pada mengembangkan teori dan penelitian.

3 level kritikan yang menolak penelitian ini, yaitu mempunyai keterbatasan:


Pertama, studipada topik yang sama menghasilkan hasil yang bertentangan, menghalangi petunjuk
konklusif untuk keputusan pengawasan. Selanjutnya, subjek penelitian dan letak digunakan dalam
penelitian ini seringkali berbeda dari yang mereka temukan dalam pembuatan keputusan riil. Terakhir,
peneliti akuntansi menanyakan apakah pengawasan dipengaruhi oleh penelitian pada individu pembuat
keputusan.

MASALAH BAGI AUDITOR

BAR dapat memberikan pertanyaan tentang bagaimana orang-orang menggunakan dan memproses
informasi akuntansi, penelitian auditing keperilakuan dapat memeriksa bagaimana auditor
menunjukkan tugas audit dan membuat opini.

BAR memeriksa karakteristik high-performing auditor dan faktor yang mempengaruhi opini auditor.
Hasilnya menunjukkan bahwa auditor spesialis industri membutuhkan auditor lain ketika mereka dalam
lingkungan spesialisasi industri. Mereka tampil untuk memproses bagian kecil informasi secara lebih
efisien dan efektif untuk mencerminkan eksistensi dari laporan keuangan. Penelitian eksperimental
juga menunjukkan bahwa terdapat interaksi kompleks antara pengalaman dan keadaan (context)
dalam keputusan pelaporan auditor. Apalagi, penelitian ini menunjukkan bahwa investor memberi
reaksi sebagai rasa bahwa auditor independen lemah ketika auditor menerima pendapatan layanan
non-audit dari klien yang mereka audit bahkan jika auditor independent memang tidak membuat-buat
(dalam membuat keputusan). Bagaimanapun, penelitian eksperimental menantang ketika mereka
mencoba untuk merealisasikan keseimbangan dan kesederhanaan dalam desain penelitian

Anda mungkin juga menyukai

  • Kelompok 3
    Kelompok 3
    Dokumen36 halaman
    Kelompok 3
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • Soal AJP
    Soal AJP
    Dokumen1 halaman
    Soal AJP
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • Bahan Bar 1
    Bahan Bar 1
    Dokumen8 halaman
    Bahan Bar 1
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • Materi Week 8
    Materi Week 8
    Dokumen21 halaman
    Materi Week 8
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 3
    Kelompok 3
    Dokumen36 halaman
    Kelompok 3
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • Expo
    Expo
    Dokumen2 halaman
    Expo
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • Tugas 3 Tka Kelompok 12
    Tugas 3 Tka Kelompok 12
    Dokumen21 halaman
    Tugas 3 Tka Kelompok 12
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • TKA FFF
    TKA FFF
    Dokumen8 halaman
    TKA FFF
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • Materi Akad Bagian Aulia
    Materi Akad Bagian Aulia
    Dokumen7 halaman
    Materi Akad Bagian Aulia
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • Paper 4 Kelompok 12
    Paper 4 Kelompok 12
    Dokumen31 halaman
    Paper 4 Kelompok 12
    Annisa Aulia
    100% (1)
  • Tka Materi
    Tka Materi
    Dokumen19 halaman
    Tka Materi
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • Resume Kegiatan Produksi Dalam Islam
    Resume Kegiatan Produksi Dalam Islam
    Dokumen1 halaman
    Resume Kegiatan Produksi Dalam Islam
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • Akad
    Akad
    Dokumen73 halaman
    Akad
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • Ini Bagus Buat Teori
    Ini Bagus Buat Teori
    Dokumen3 halaman
    Ini Bagus Buat Teori
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • NFHGDGDTRS
    NFHGDGDTRS
    Dokumen90 halaman
    NFHGDGDTRS
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • KELOMPOK 5 - Manajemen Biaya Lingkungan
    KELOMPOK 5 - Manajemen Biaya Lingkungan
    Dokumen24 halaman
    KELOMPOK 5 - Manajemen Biaya Lingkungan
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 3 - Biaya Kualitas
    Kelompok 3 - Biaya Kualitas
    Dokumen25 halaman
    Kelompok 3 - Biaya Kualitas
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • NBVNX
    NBVNX
    Dokumen33 halaman
    NBVNX
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • NFHN
    NFHN
    Dokumen23 halaman
    NFHN
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • Multi Finance
    Multi Finance
    Dokumen16 halaman
    Multi Finance
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • Artikel
    Artikel
    Dokumen8 halaman
    Artikel
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • Penetapan Harga KFC
    Penetapan Harga KFC
    Dokumen2 halaman
    Penetapan Harga KFC
    Annisa Aulia
    0% (1)
  • Eqrrr
    Eqrrr
    Dokumen35 halaman
    Eqrrr
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • Bab I Pembahasan: A. Titik Impas Dalam Unit
    Bab I Pembahasan: A. Titik Impas Dalam Unit
    Dokumen22 halaman
    Bab I Pembahasan: A. Titik Impas Dalam Unit
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen24 halaman
    Bab Ii
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • Iniih
    Iniih
    Dokumen67 halaman
    Iniih
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • Ringkasan
    Ringkasan
    Dokumen7 halaman
    Ringkasan
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • Case 1
    Case 1
    Dokumen3 halaman
    Case 1
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Annisa Aulia
    Belum ada peringkat