Disusun Oleh :
NURUL ISMI
NPM. 15010052
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan berkat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
makalah yang berjudul “Perkembangan Usaha Kecil Menengah Tahun 2017 - 2018” ini
tepat waktu. makalah ini ditulis untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Syariah.
Penulisan makalah ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan baik dari segi
penulisan isi. Oleh sebab itu, dengan hati yang terbuka penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
para pembaca dan umumnya bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.
NURUL ISMI
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam
pembangunan ekonomi nasional, oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi
dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan.
Dalam krisis ekonomi yang terjadi di negara kita sejak beberapa waktu yang lalu, dimana
banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, sektor
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis tersebut.
Mengingat pengalaman yang telah dihadapi oleh Indonesia selama krisis, kiranya tidak
berlebihan apabila pengembangan sektor swasta difokuskan pada UKM, terlebih lagi unit
usaha ini seringkali terabaikan hanya karena hasil produksinya dalam skala kecil dan belum
mampu bersaing dengan unit usaha lainnya
Pengembangan UKM perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah
maupun masyarakat agar dapat berkembang lebih kompetitif bersama pelaku ekonomi
lainnya. Kebijakan pemerintah ke depan perlu diupayakan lebih kondusif bagi tumbuh dan
berkembangnya UKM. Pemerintah perlu meningkatkan perannya dalam memberdayakan
UKM disamping mengembangkan kemitraan usaha yang saling menguntungkan antara
pengusaha besar dengan pengusaha kecil, dan meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusianya.
Menempatkan usaha mikro kecil dan menengah sebagai sasaran utama pembangunan
harus dilandasi komitmen dan koordinasi yang baik antara pemerintah, pembisnis dan
lembaga non bisnis serta masyarakat setempat dengan menerapkan strategi Agresif
yang berbasis pada ekonomi jaringan (Kemitraan). Pengembangan usaha mikro kecil dan
menengah keseluruhan dengan cara memberi dukungan positif dan nyata
terhadap pengembangan sumber daya manusia (pelatihan kewirausahaan), teknologi,
informasi, akses pendanaan serta pemasaran, Perluasan pasar ekspor, merupakan indikator
keberhasilan membangun iklim usaha yang berbasis kerakyatan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat disimpulkan masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1
1. Apa pengertian Usaha Kecil dan Menengah (UKM/ UMKM)?
2. Bagaimana Karakteristik UKM/ UMKM?
3. Apa saja Azas-Azas UKM / UMKM?
4. Bagaimana Perkembangan UKM/ UMKM di Indonesia Tahun 2017 sampai dengan
Tahun 2018?
5. Apa Prinsip dan Tujuan Pemberdayaan UKM/ UMKM?
6. Apa saja Kendala yang Dihadapi UKM / UMKM di Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan penulis maupun para
pembaca tentang Usaha Kecil Menengah di Indonesia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
o Sebagian sudah akses ke perbankan dalam keperluan modal.
o Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan
baik seperti business planning.
o Contoh : Pedagang di pasar grosir (agen) dan pedagang
pengumpul lainnya.
Usaha Menengah o Memiliki manajemen dan organisasi yang lebih baik, dengan
pembagian tugas yang jelas antara lain, bagian keuangan, bagian
pemasaran dan bagian produksi.
o Telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan
sistem akuntansi dengan teratur sehingga memudahkan untuk
auditing dan penilaian atau pemeriksaan termasuk oleh perbankan.
o Telah melakukan aturan atau pengelolaan dan organisasi
perburuhan.
o Sudah memiliki persyaratan legalitas antara lain izin tetangga.
o Sudah memiliki akses kepada sumber-sumber pendanaan
perbankan.
o Pada umumnya telah memiliki sumber daya manusia yang terlatih
dan terdidik.
o Contoh: Usaha pertambangan batu gunung untuk kontruksi dan
marmer buatan.
5
5. Asas berkelanjutan,
Yaitu asas yang yang secara terencana mengupayakan berjalannya proses
pembangunan melalui pemberdayaan UMKM yang membentuk perekonomian yang
tangguh dan mandiri.
6. Asas berwawasan lingkungan,
Yaitu asas yang dilakukan dengan tetap memperhatikan dan mengutamakan
perlindungan dan pemeliharaan lingkungan hidup.
7. Asas kemandirian,
Yaitu asas yang dilakukan dengan tetap menjagadan mengedepankan potensi,
kemampuan, dan kemandirian UMKM.
8. Asas keseimbangan kemajuan,
Adalah asas pemberdayaan UMKM yang berupaya menjaga keseimbangan kemjuan
ekonomi wilayah dalam kesatuan ekonomi nasional.
9. Asas kesatuan ekonomi nasional,
Adalah asas pemberdayaan UMKM yang merupakan bagian dari pembangunan
kesatuan ekonomi nasional.
6
2. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan UMKM menjadi usaha yang
tangguh dan mandiri.
3. Meningkatkan peran UMKM dalam pembangunan daerah, penciptaan lapangan
kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan kemisikinan.
7
mengalokasikan kredit/pembiayaan kepada UMKM mulai tahun 2015 sebesar 5%, tahun
2016 sebesar 10%, tahun 2017 sebesar 15% dan pada akhir tahun 2018 sebesar 20%.
Selain bank, banyak perusahaan BUMN dan swasta yang ikut serta untuk membantu
peningkatan UMKM di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah PT. Telkom Indonesia dan
PT. Pegadaian yang memberikan bantuan berupa permodalan dan akses pasar. Menyadari
pentingnya kontribusi UMKM dalam meningkatkan perekonomian yang positif di Indonesia,
3 BUMN telah bersinergi untuk mendorong peningkatan UMKM di Indonesia. PT.
Permodalan Nasional Madani bersama dengan PT. Asuransi Jiwasraya dan Jamkrindo
berkomitmen untuk mendukung aktivitas para pelaku UMKM Indonesia. Sinergitas ini
bermanfaat untuk mengembangkan serta memberdayakan sektor UMKM dan perempuan di
Indonesia. Lebih lanjut bisa turut andil dalam menekan angka kemiskinan.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya,maka dapat disimpulkan bahwa yang
dikategorikan sebagai usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menurut UU yang berlaku
terbagi menjadi 3 jenis yaitu usaha mikro,usaha kecil dan usaha menengah. Dimana ketiga
jenis usaha tersebut umumnya memiliki karakteristik yang sama yaitu : Sebagian besar
UMKM dimiliki oleh perseorangan, modal relatif kecil, keuangan perusahaan menjadi satu
dengan keuangan pemilik(prinsip akuntansi belum dianut) dan sering terjadi transaksi dengan
pemilik
B. Saran
Penulis dalam hal ini memberikan masukan,yaitu dalam proses pengembangan
UMKM ini harus adanya hubungan yang baik antara pemerintah dan masyarakat.Pemerintah
harus mampu memberikan sebuah prosedur yang mudah bagi UMKM,pemerintah jangan
mempersulit UMKM tersebut untuk berkembang.Sedangkan dari masyarakat lainnya
diharapkan juga mampu menjadi donatur bagi UMKM yang sedang berkembang
didaerahnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/8542500/PENTINGNYA_PERAN_UMKM_DALAM_PEMBAN
GUNAN_PEREKONOMIAN_INDONESIA
http://yogyamerah.blogspot.co.id/2012/11/definisi-umkm-contoh-umkm-terdapat.html
http://www.bps.go.id.
https://economy.okezone.com/read/2018/04/22/320/1890016/kemenkop-targetkan-
pertumbuhan-umkm-capai-5-di-2019
10