Anda di halaman 1dari 23

PENGARUH ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL

TERHADAP PENDAPATAN PADA PANGLONG


MARELAN JAYA

Proposal

Dibuat Dalam Rangka Menyelesaikan Jenjang Pendidikan Dipolma III

Program Studi Akuntansi Politeknik Ganesha Medan

DISUSUN OLEH :

DESI ARIATI
NIM. 16011017

PROGRAM AKUNTANSI
POLITEKNIK GANESHA MEDAN
2018/1019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang

telah memberikan karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Proposal Tugas Akhir dengan judul “PENGARUH ANGGARAN BIAYA

OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN PADA PANGLONG

MARELAN JAYA” yang disusun sebagai syarat akademis dalam menyelesaikan

Program Diploma III Jurusan Akuntansi pada Politeknik Ganesha Medan.

Selama pelaksanaan penyelesaian proposal ini penulis telah mendapatkan

bantuan dan bimbingan yang baik berupa moril maupun materi dari berbagai

pihak. Maka pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih

kepada semua pihak yang terlibat dan turut membantu dalam penyelesaian

Proposal Tugas Akhir ini, terutama kepada:

1. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si selaku Ketua Jurusan Politeknik Ganesha

Medan.

2. Ibu Wily Julitawaty, M.Si selaku dosen pembimbing I yang telah banyak

memberikan bimbingan, dukungan dan saran kepada penulis dalam

penyusunan Proposal Tugas Akhir ini.

3. Bapak Marlon Naibaho, S.Pd., M.Si selaku dosen pembimbing II yang

telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam

penyusunan Proposal Tugas Akhir ini.

4. Ibu Nurhasanah, SE., MM selaku Ketua Jurusan Manajemen.

5. Seluruh dosen di Politeknik Ganesha Jurusan Akuntansi yang telah banyak

memberikan ilmu pengetahuan dan nasehat kepada penulis selama masa

perkuliahan, serta seluruh staf dan pegawai di Politeknik Ganesha Medan.

i
6. Ibu Nursyamsi, S.Ag selaku Pimpinan Panglong Marelan Jaya Medan

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis mengadakan penelitian

dalam hal menyelesaikan Proposal Tugas Akhir ini dan telah memberikan

banyak masukan serta informasi sehingga Proposal Tugas Akhir ini dapat

terselesaikan.

7. Keluarga tercinta, yaitu Ayahanda dan Ibunda tercinta serta seluruh

keluarga yang telah mendidik serta memberikan bantuan secara materi

maupun non materi serta doa yang tak ada hentinya.

8. Semua teman-teman saya di Politeknik Ganesha Medan terutama teman-

teman seperjuangan Kelas Malam Jurusan Akuntansi. Terima kasih atas

pertemanan yang terjalin selama kita belajar menggali ilmu dan berjuang

bersama di Politeknik Ganesha Medan.

Di dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih banyak

kekurangan dan kelemahan baik dari segi materi maupun teknik penulisannya.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun guna melengkapi dan menyempurnakan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagai

tambahan informasi bagi semua pihak yang membutuhkan. Atas semua perhatian

dari segala pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini,

penulis ucapkan terima kasih.

Medan, November 2018

Penulis

DESI ARIATI

ii
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................. 3

1.3 Batasan Masalah ................................................................ 3

1.4 Tujuan Penelitian ............................................................... 3

1.5 Manfaat Penelitian ............................................................. 3

1.6 Sistematika Penelitian ....................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Anggaran ............................................................. 5

2.1.1 Pengertian Anggaran ............................................ 5

2.1.2 Klasifikasi Anggaran ............................................. 5

2.1.3 Faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan

Anggaran ............................................................... 7

2.1.4 Prinsip Penyusunan Anggaran .............................. 9

2.1.5 Peranan Anggaran ................................................. 10

2.1.6 Fungsi Anggaran ................................................... 10

2.2 Biaya ................................................................................. 12

2.2.1 Pengertian Biaya .................................................. 12

2.2.2 Penggolongan Biaya.............................................. 13

2.3 Pengertian Pendapatan....................................................... 15

iii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian .......................................... 16

3.1.1 Tempat Penelitian ................................................. 16

3.1.2 Waktu Penelitian.................................................... 16

3.2 Sumber Dan Jenis Data… ................................................. 16

3.2.1 Sumber Data ......................................................... 16

3.2.2 Jenis Data .............................................................. 17

3.3 Metode Analisis Data ....................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 18

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kebijakan manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat hasil dari

evaluasi dan pengukuran terhadap pelaksanaan aktivitas perusahaan merupakan

salah satu hal yang dapat mempengaruhi perusahaan untuk dapat bersaing. Tujuan

mendirikan sebuah perusahaan tidak lain adalah untuk memperoleh keuntungan

yang dapat di pergunakan untuk kelangsungan hidup.

Kemajuan dan perkembangan perusahaan akan membawa akibat bagi

pembangunan itu sendiri baik positif maupun negatif. Selain itu tujuan perusahaan

adalah untuk memperoleh laba besar dan kecilnya laba yang akan dicapai

merupakan ukuran kesuksesan manajemen dalam mengelola perusahaan oleh

karena itu manajemen harus mampu merencanakan sekaligus mencapai laba yang

besar agar dapat dikatakan sebagai manajemen sukses. Setiap perusahaan akan

berusaha untuk mendapat laba sebesar atau seoptimal mungkin. Untuk mencapai

hal tersebut perusahaan harus memperoleh pendapatan (income) sebesar mungkin,

dan menekan biaya (cost) sekecil mungkin.

Pendapatan dari perusahaan berasal dari penjualan, hasil penjualan yang di

terima perusahaan berasal dari produksi barang dan jasa yang di lakukannya,

maka semakin tinggi produktivitas perusahaan semakin besar pendapatan, dan

semakin tinggi efisiensi proses produksi, semakin rendah biaya semakin besar

laba yang di dapat perusahaan. Dalam perencanaan maupun realisasinya manajer

dapat memperbesar laba dengan menekan biaya produksi serendah mungkin

1
2

dengan mempertahankan tingkat harga jual dan volume penjualan yang

ada,menentukan harga jual sedemikian rupa sesuai dengan laba yang dikehendaki,

dan meningkatkan volume penjualan sebesar mungkin. Pendapatan merupakan

hasil yang diperoleh dari kegiatan usaha baik itu dari penjualan,bunga,jasa,komisi

dan hal lainnya.

Biaya menentukan harga jual untuk mencapai tingkat laba yang di

kehendaki, harga jual mempengaruhi volume penjualan, sedangkan volume

penjualan langsung mempengaruhi volume produksi dan volume produksi

mempengaruhi laba. Oleh karena itu dalam perencanaan laba hubungan antara

biaya, volume, dan laba memegang peranan yang sangat penting. Rencana

manajemen mengenai kegiatan perusahaan dimasa yang akan datang pada

umumnya dituangkan dalam anggaran, yang sebagian berisi taksiran pendapatan

yang akan diperoleh dan biaya yang akan dikeluarkan untuk mendapatkan

pendapatan tersebut dengan mengadakan analisis secara langsung.

Informasi yang tercantum dalam anggaran, manajemen akan menemui

kesulitan untuk memahami hubungan antara biaya, volume dan laba. Biaya

merupakan sejumlah uang yang dikeluarkan perusahaan untuk menjalankan

semua aktifitas parusahaan agar dapat berjalan dengan lancar.

Panglong Marelan Jaya adalah usaha yang bergerak dalam bidang

penjualan dan distributor bahan bahan bangunan merupakan salah satu perusahaan

dagang yang memiliki biaya operasional, sehingga penulis tertarik untuk meneliti

dan menuangkan hasil penelitian ke dalam Tugas Akhir dengan judul :

“PENGARUH ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP

PENDAPATAN PADA PANGLONG MARELAN JAYA”.


3

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka

permasalahan dalam penelitian ini adalah : Apakah biaya operasional berpengaruh

terhadap pendapatan Panglong Marelan Jaya?

1.3 Batasan Masalah

Proposal Tugas Akhir ini hanya membahas tentang anggaran biaya

operasional dan pengaruhnya terhadap pendapatan Panglong Marelan Jaya.

1.4 Tujuan Penelitian

Proposal Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh anggaran

biaya operasional terhadap pendapatan Panglong Marelan Jaya.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini, adalah :

1. Bagi Perusahan

Sabagai masukan atau bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk

mengetahui pada tingkat pendapatan perusahaan.

2. Bagi Penulis

Sebagai sarana penerapan ilmu-ilmu yang dicapai dari kuliah sehingga

dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman penulisan

secara praktik.

3. Bagi POLITEKNIK GANESHA MEDAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan/sebagai

penambah referensi bagi para peneliti yang ingin membuat penelitian

selanjutnya dengan teori yang sama.


4

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN :

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah,

tujuan penelitian,manfaat penelitian dan sistematika skripsi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA :

Bab ini penulis akan menjelaskan tentang pengertian dari laporan

keuangan, pendapatan dan biaya serta hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN :

Dalam bab ini berisi tentang kerangka waktu dan tempat penelitian,

sumber data, metode analisis data.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Anggaran

2.1.1 Pengertian Anggaran

Anggaran merupakan rencana belanja atau perkiraan biaya suatu

perusahaan yang berguna untuk mempermudah dalam membuat perencanaan

dalam mengambil keputusan.

Menurut Supriyono (2011) menyebutkan bahwa yang dimaksudkan


dengan “anggaran adalah suatu rencana terperinci yang dinyatakan
secara formal dalam ukuran kuantitatif, biasanya dinyatakan dalam
satuan uang, untuk perolehan dan penggunaan sumber-sumber suatu
organisasi dalam jangka waktu tertentu umumnya untuk satu tahun”

Menurut Carter (2009) mendefinisikan “anggaran sebagai pernyataan

terkuantifikasi dan tertulis dari rencana manajemen”. Menurut Adisaputro dan

Asri (2008) “Anggaran adalah suatu pendekatan formal dan sistematis daripada

pelaksanaan tanggung jawab manajemen didalam perencanaan, koordinasi, dan

pengawasan”.

Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang

dimaksud dengan anggaran ialah peryataan tertulis untuk rencana kerja pada

periode yang akan datang, dinyatakan dalam bentuk satuan mata uang, digunakan

sebagai dasar pelaksanaan kegiatan, dan alat untuk mempertanggung jawabkan

kinerja pada periode anggaran.

2.1.2 Klasifikasi Anggaran

Haruman dan Rahayu (2008) menyatakan bahwa anggaran dapat

dikelompokkan berdasarkan ruang lingkup terbagi atas anggaran komprehensif

5
6

dan parsial. Anggaran komprehensif adalah anggaran perusahaan yang disusun

secara menyeluruh mencakup semua aktivitas, sedangkan parsial hanya

menyangkut sebagian dari kegiatan perusahaan.

Prawironegoro dan Purwanti (2008) menyatakan jenis anggaran

berdasarkan ruang lingkupnya terbagi atas anggaran parsial yang berarti ruang

lingkupnya terbatas, dan anggaran komprehensif atau anggaran keseluruhan.

Anggaran komprehensif meliputi anggaran untuk penjualan, pemakaian bahan

baku, tenaga kerja langsung, harga pokok produksi, overhead pabrik, pemasaran,

biaya administrasi, laba rugi, kas dan neraca. Dengan demikian anggaran yang

hanya membahas pokok-pokok tertentu seperti overhead, pemasaran, dikatakan

anggaran parsial, dan anggaran yang membahas secara rinci dan menyeluruh

disebut anggaran komprehensif.

Adisaputra dan Asri (2008) menyatakan jenis biaya adalah :

1. Biaya tetap, yang dimaksud dengan anggaran tetap ialah anggaran yang

disusun untuk periode waktu tertentu dimana volumenya sudah tertentu dan

berdasarkan volume tersebut direncanakan pendapatan, biaya, dan beban.

Dalam anggaran tetap tidak diadakan revisi secara periodik, penyusunan

anggaran dengan cara ini sangat jarang dilakukan perusahaan. Hal ini

disebabkan asumsi dasar tersebut seringkali perlu disesuaikan dengan keadaan

seperti berubahnya harga bahan baku, tingkat penjualan, dan lain-lain.

2. Anggaran Kontinu, Anggaran kontinu memiliki karateristik sebagai berikut :

a. Disusun untuk periode tertentu, volume tertentu, dan berdasarkan volume

tersebut diperkirakan besarnya pendapatan, biaya, dan beban.


7

b. Untuk mengetahui apakah asumsi-asumsi dasar masih dapat dipakai atau

tidak, maka secara periodik dilakukan peninjauan dan dirubah apabila

sudah tidak sesuai lagi.Jangka waktu untuk peninjauan ulang dapat

disesuaikan dengan kebutuhan dan kebijakan perusahaan.

c. Untuk membuat anggaran periode berikutnya, data yang digunakan ialah

anggaran periode sebelumnya.

d. Memerlukan pererekaman data eksternal secara terus-menerus. Hal ini

diperlukan untuk mengetahui perubahan lingkungan.

e. Memerlukan sistem dan personalia akuntansi yang cepat merekam,

menganalisa seta melaporkan adanya penyimpangan-penyimpangan

realisasi.

Jangka Waktu Anggaran berdasarkan waktu dibagi menjadi anggaran

jangka pendek dan anggaran jangka panjang.Anggaran jangka pendek merupakan

anggaran yang disusun untuk maksimal satu periode atau tahun.Sedangkan

anggaran jangka panjang ialah anggaran yang menunjukkan rencana investasi

dalam tahun anggaran dengan waktu lebih dari satu tahun.

2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran

Ada dua faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran, yakni faktor

internal dan eksternal.

1. Faktor Internal

Adalah data informasi dan pengalaman yang terdapat dalam perusahaan

sendiri. Faktor internal tersebut juga memiliki beberapa faktor antara lain

berupa :
8

a. Penjualan tahun sebelumnya yang meliputi kualitas, kuantitas, harga,

waktu maupun tempat penjualan.

b. Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah

penjualan.

c. Kapasitas produk yang dimiliki perusahaan, serta kemungkinan

perluasannya diwaktu yang akan datang

d. Tenaga kerja yang tersedia

e. Modal kerja yang dimilki perusahaan

f. Fasitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan

2. Faktor eksternal

Adalah data informasi dan pengalami yang terdapat di luar perusahaan,

tetapi disana mempunyai pengaruh terhadap anggaran penjualan

perusahaan. faktor ekternal tersebut juga memiliki beberapa faktor antara

lain berupa:

a. Keadaan persaingan di pasar

b. Posisi perusahaan dalam persaingan

c. Tingkat pertumbuhan penduduk

d. Tingkat penghasilan masyarakat

e. Elastisitas pennintan terhadap harga barang yang dihasilkan

perusahaan (demand elasticity)

f. Agama, dan budaya masyarakat.

g. Berbagai kebijaksanaan pemerintah.

h. Keadaan perekonomian nasional maupun internasianal

i. Kemajuan teknologi.
9

2.1.4 Prinsip Penyusunan Anggaran

Sembilan prinsip yang harus diperhatikan dalam penyusunan anggaran

adalah :

1. Management Involvement. Keterlibatan manajemen dalam penyusunan

anggaran menunjukkan bahwa manajemen memiliki komitmen yang kuat

untuk melaksanakan rencana tersebut.

2. Organizational Adaption. Rencana keuangan harus disusun berdasarkan

struktur organisasi dimana wewenang dan tanggung jawab telah jelas

ditentukan. Seorang manajer tidak dapat memindahkan tanggung-jawab

kepada manajer lain, meskipun dapat melimpahkan sebagian

wewenangnya ke bawahannya.

3. Responsibility Accounting. Pertanggungjawaban akuntansi diperlukan

untuk menentukan dan menjaga kegiatan sesuai dengan rencana keuangan

sebelumnya.

4. Goal Orientation. Penetapan tujuan yang realistis akan menjamin

kelangsungan hidp dan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.

5. Full Communication. Suatu perencanaan dan pengendalian akan dapat

berjalan secara efektif apabila setiap elemen mengetahui dan memahami

tanggung-jawabnya dan tujuan utama perencanaan tersebut.

6. Realistic Expectation. Manajemen harus menghindari konsevatisme dan

optimism yang berlebihan yang menjadikan sasaran tidak dapat dicapai.

7. Timeliness Laporan-laporan. Yaitu berupa informasi mengenai realisasi

rencana harus diterima oleh manajer yang berkompeten, tepat pada


10

waktunya sehingga informasi yang diterima dapat berguna bagi

manajemen.

8. Flexible Application. Perencanaan tidak boleh dibuat kaku, harus terdapat

celah untuk perubahan sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi.

9. Reward and Punishment. Adanya sistem penghargaan dan hukuman

untuk hasil kinerja dapat menjadikan manajamen menjadi transparan.

2.1.5 Peranan Anggaran

Carter (2009) menyatakan peranan anggaran sebagai berikut :

1. Menetapkan cita-cita.

2. Menginformasikan apa yang harus diberikan untuk mencapai cita-cita

tersebut.

3. Memotivasi kerja yang diinginkan.

4. Mengevaluasi kinerja.

5. Memberikan saran kapan tindakan korektif diperlukan.

2.1.6 Fungsi Anggaran

Menurut Haruman dan Rahayu (2008) fungsi anggaran adalah sebagai

berikut :

1. Perencanaan (Planning) Anggaran membantu manajemen meneliti dan

mempelajari masalah yang berkaitan dengan kegiatan yang akan

dilaksanakan, mengarahkan seluruh sumber daya yang ada untuk

penggunaan yang paling menguntungkan, menentukan kebijaksanaan

perusahaan; memilih tujuan perusahaan, menstabilkan kesempatan kerja

yang tersedia, pemakaian alat-alat fisik yang lebih efektif. Adisaputra dan
11

Asri mengatakan bahwa fungsi anggaran sebagai perencanaan ialah tugas

manajemen untuk selalu mencari sumber potensial yang menghasilkan

keuntungan dan merencanakan untuk merealisasikannya.

2. Koordinasi (Coordinating) Anggaran berfungsi membantu pengaturan

kerjasama sumber daya manusia dengan perusahaan; membantu menilai

kesesuaian antara rencana aktivitas perusahaan dengan keadaan

lingkungan usaha yang dihadapi, membantu menempatkan pemakaian

modal pada saluran-saluran yang menguntungkan sesuai dan seimbang

dengan program perusahaan, membantu mengetahui kelemahan dalam

organisasi. Hal serupa dikatakan oleh Adisaputra dan Asri (2008) bahwa

manajer harus mampu menempatkan segala sesuatunya sesuai dengan

kebutuhan dan kemampuan yang ada seperti menempatkan staff dengan

kualifikasi yang dibutuhkan dan memotivasi dengan memberikan intensif

yang sepadan.

3. Pengendalian (Controling) Anggaran membantu proses pengendalian

karena:

a. Anggaran dijadikan dasar pengunaan modal untuk setiap aktivitas,

sehingga kegiatan secara tidak langsung terikat dengan anggaran.

b. Mencegah penggunaan dana berlebih.

c. Menetapkan standar kegiatan.

Narafin (2009) menyebutkan fungsi anggaran sesuai dengan fungsi

manajemen (Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian), karena anggaran

merupakan alat manjemen dalam melaksanakan fungsinya.


12

Pengertian-pengertian peranan atau fungsi anggaran diatas penulis

menyimpulkan bahwa anggaran berfungsi sebagai acuan pengunaan modal untuk

melaksanakan kegiatan, alat untuk mengevaluasi kegiatan, dan alat untuk

mencapai tujuan.

2.2 Biaya

2.2.1 Pengertian Biaya

APB Statement No 4 (Belkaoui, 2011) menyatakan bahwa yang

dimaksud dengan biaya adalah jumlah, yang diukur dalam uang, dari kas yang

dikeluarkan atau properti lain yang ditransfer, modal saham yang dikelurkan, jasa

yang diberikan, atau kewajiban yang terjadi dalam hubungannya dengan barang

atau jasa yang diberikan, atau kewajiban yang terjadi dalam hubungannya dengan

barang dan jasa yang telah atau akan diterima.

Menurut Supriyono (2009) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan

“biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka

memperoleh penghasilan, dan sebagai pengurang penghasilan”.

Menurut Simamora (2009) menyatakan “biaya sebagai kas atau nilai

setara kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan memberi

manfaat pada saat ini atau di masa mendatang bagi organisasi”.

Menurut Mulyadi (2014) menyatakan bahwa “biaya merupakan

pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, telah terjadi,

sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu”.

Berdasarkan keempat pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

biaya adalah semua pengorbanan yang dilakukan perusahaan guna memperoleh

manfaat tertentu dan diukur dan dinyatakan dengan satuan uang yang digunakan.
13

2.2.2 Penggolongan Biaya

Mulyadi (2014) mengelompokkan biaya menjadi beberapa kelompok,

Berdasarkan :

1. Objek pengeluaran. Penggolongan ini merupakan penggolongan yang

paling sederhana, yaitu berdasarkan penjelasan singkat mengenai suatu

objek pengeluaran, misalnya pengeluaran yang berhubungan dengan

telepon disebut “biaya telepon”.

2. Fungsi pokok dalam perusahaan. Berdasarkan fungsi pokoknya biaya

dapat digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu:

a. Biaya Produksi yaitu semua biaya yang berhubungan dengan fungsi

produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk

selesai. Biaya produksi dapat digolongkan ke dalam biaya bahan

baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.

b. Biaya Pemasaran adalah biaya-biaya yang terjadi untuk

melaksanakan kegiatan pemasaran produk, contohnya biaya iklan,

biaya promosi, biaya sampel, dan lain-lain.

c. Biaya Administrasi dan Umum yaitu biaya-biaya untuk

mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan produksi dan pemasaran

produk, contohnya gaji bagian akuntansi, gaji personalia, dan lain-

lain.

3. Hubungan dengan objeknya. Berdasarkan hubungannya biaya dapat

digolongkan menjadi:

a. Biaya Langsung (direct cost) merupakan biaya yang terjadi dimana

penyebab satu-satunya adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai.


14

Biaya langsung umumnya terdiri dari biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja langsung.

b. Biaya Tidak Langsung (indirect cost) biaya yang terjadi tidak hanya

disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai, dalam hubungannya dengan

produk, biaya tidak langsung dikenal dengan biaya overhead pabrik.

c. Perilaku dalam kaitannya dengan perubahan volume kegiatan.

Berdasarkan perilaku dalam kaitannya dengan perubahan volume

kegiatan biaya dibagi menjadi empat, yaitu :

1) Biaya Tetap (fixed cost), biaya yang jumlahnya tetap konstan

tidak dipengaruhi perubahan volume kegiatan atau aktivitas

sampai tingkat kegiatan tertentu, contoh: gaji direktur produksi.

2) Biaya Variabel (variable cost), biaya yang jumlah totalnya

berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan

atau aktivitas, contoh: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung.

3) Biaya Semi Variabel, biaya yang jumlah totalnya berubah tidak

sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi

variabel mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel,

contoh: biaya listrik yang digunakan.

4) Biaya Semi Tetap, biaya yang tetap untuk tingkat volume

kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada

volume produksi tertentu.

5) Jangka waktu manfaatnya. Biaya berdasarkan jangka waktu

manfaatnya dibagi 2 bagian, yaitu: Pengeluaran Modal (Capital


15

Expenditure), yaitu pengeluaran yang akan memberikan

manfaat/benefit pada periode akuntansi atau pengeluaran yang

akan dapat memberikan manfaat pada periode akuntansi yang

akan datang, dan Pengeluaran Pendapatan (Revenue

Expenditure), pengeluaran yang akan memberikan manfaat hanya

pada periode akuntansi.

2.3 Pengertin Pendapatan

Pendapatan adalah hasil yang diperoleh oleh suatu perusahaan baik itu dari

penjualan,komisi,bunga maupun hasil jasa lainnya.

Menurut Hery (2013:46), “pendapatan adalah arus masukkan dari


aktiva atau peningkatan yang lain dari aktiva atau penyelesaian suatu
kewajiban entitas atau kombinasi dari keduanya mulai dari
pengiriman barang, pemberian jasa, atau aktiva lainnya yang
merupakan kegiatan operasi utama dari perusahaan”.

Sumarni & Jhon (2014:71), “pendapatan adalah jumlah uang yang

dibayarkan kepada si penerima dari pendapatan tersebut”


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

3.1.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini di lakukan di Panglong sejati yang beralamat di jalan medan

marelan pasar 1 merupakan perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang

penjualan dan distributor bahan - bahan bangunan.

3.1.2 Waktu Penelitian

Bulan
No Kegiatan
Juli Agustus Sept Okt Nov Des Jan Feb
1 pengajuan judul
2 persetujuan judul
3 pengumpulan data
4 penyusunan proposal
5 seminar proposal
6 penyusunan TA
7 bimbingan TA
8 Sidang meja hijau

3.2 Sumber dan Jenis Data

3.2.1 Sumber Data

Penulis mendapatkan data berdasarkan pada wawancara langsung terhadap

pemilik panglong. Proses Tanya jawab antara penulis dengan pemilik seputaran

internal perusahaan. Selain itu,penulis juga memperoleh data dari berbagai buku

sebagai sumber referensi dalam pembuatan proposal ini.

16
17

3.2.2 Jenis Data

Jenis data yang digunakan penulis adalah jenis data primer dan sekunder.

Data primer adalah data yang diperoleh dari dalam perusahaan dan diolah

langsung oleh penulis, Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh oleh

penulis dari luar lingkup perusahaan dan sudah pernah diolah sebelumnya oleh

peneliti yang lain.

3.3 Metode Analisis Data

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif

deskriptif, yaitu dengan serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan cara

mengumpulkan data CU Mandiri Tetap Sejahtera serta menganalisis tentang cara

penggunaan Perputaran Kas dan Piutang. Selanjutnya membuat perbandingan

antara teori dengan praktek yang berlaku dilapangan.


DAFTAR PUSTAKA

Ajang Mulyadi. Akuntansi Manajemen. Bagian penerbitan program Studi


Akuntansi, Bandung, 2002

Blocher, Edward, Chen, Kung dan Thomas W lin, Manajemen Biaya, Alih Bahasa
A. Susty Ambarriani, Jakarta : Salemba Empat, 2000 .

Brewer, Noren, Garrison, Akuntansi Managerial, Edisi 11, Buku Satu, Jakarta :
Salemba Empat, 2006.

Carter, William K, Akuntansi Biaya, Buku Kesatu, Edisi 14, Jakarta : Salemba
Empat, 2009.

Dewi. S. Satiyo, Peranan Anggaran Biaya Operasional Langsung Dalam


Menunjang Efektivitas Pengendalian Biaya Operasional Studi Kasus pada
PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten, skripsi, Fakultas Ekonomi
Universitas Widyatama, Bandung, 2004.

Harun A- Rasyid, Teknik Penarikan Sampel dan Penyusunan Skala, Program


Pascasarjana Universitas Padjadjaran, Bandung, 2001.

Hasan Iqbal, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Jakarta : Bumi Aksara,
2006

Nafarin, M, Penganggaran Perusahaan, Edisi Tiga, Jakarta : Salemba Empat,


2009.

Nurlela, Bustami, Bastian, Akuntansi Biaya Teori dan Aplikasi, Edisi Satu,
Cetakan Satu, Jakarta : Graha Ilmu, 2006.

Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, Metodologi Penilitian Bisnis Untuk


Akuntansi dan Manajemen, Yogjakarta : BPFE, 2002.

Purwanto Suharyadi, Statistika, Buku Satu, Edisi 2, Jakarta : Salemba Empat,


2006.

18

Anda mungkin juga menyukai