D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Widya Lestari
Kelas X IIK
MAL UIN SU
MEDAN
T.A. 2018 - 2019
JENIS-JENIS MANUSIA PURBA
Waktu : 23-01-2019. 10 : 32 : 34
Lokasi : Museum Gedung Arca
Manusia purba meganthropus paleojavanicus adalah manusia purba terbesar dan tertua di
Indonesia. Unsur-unsur nama tersebut terdiri dari kata megan = besar, anthropus =
manusia, paleo = tua, dan javanicus = berasal dari Jawa.
Fosil manusia purba ini berasal dari lapisan Pleistosen Bawah. Meganthropus memiliki badan
yang tegap dan mempunyai rahang yang sangat besar dan kuat. Mereka bertahan hidup
dengan cara mengumpulkan makanan. Makanan tersebut berasal dari tumbuh-tumbuhan dan
buah-buahan.
Fosil manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia adalah jenis manusia purba
pithecanthropus erectus.Pithecanthropus erectus sendiri memiliki arti manusia yang berjalan
tegak.
Jika berdasarkan dengan pengukuran terhadap umur lapisan tanah dimana pithecanthropus
erectus ditemukan di Indonesia, mempunyai umur yang bervariasi, yaitu antara 30.000 hingga
1 juta tahun yang lalu.
Pada tahun 1936 telah ditemukan fosil tengkorak anak manusia purba oleh seorang
peneliti, yaitu Widenreich di sebuah desa yang terletak di Mojokerto. Fosil manusia purba ini
diberikan nama dengan pithecanthropus robustus. Namun bagi Von Koenigswald
menyebutnya dengan nama pithecanthropus mojokertensis sesuai dengan nama daerah
ditemukannya.
Penggunaan istilah prasejarah kini lebih banyak digantikan oleh praaksara karena istilah
tersebut dianggap kurang tepat dalam menggambarkan babakan waktu manusia purba.
Prasejarah berarti sebelum ada sejarah, sementara itu manusia purba sendiri adalah subjek
sekaligus objek sejarah. Dengan demikian, istilah prasejarah menjadi tidak tepat.
Keberadaan manusia purba diketahui melalui sejumlah peninggalan seperti fosil dan
artefak. Fosil adalah tulang belulang manusia purba yang telah membatu, sementara artefak
sendiri adalah perlengkapan/peralatan penunjang hidup manusia purba yang merupakan hasil
kebudayaan mereka.
BENDA-BENDA PRASEJARAH
1. Alat serpih
3. Kapakgenggam
Terbuat dari fuat cepat batu yang mirip dengan kapak tetapi tidak mempunyai tangkai
dan digunakan dengan menggenggam.
Salah satu sisi batu sampai menajam sedangkan sisi yang satunya dibiarkan apa
adanya sebagai tempat menggenggam.
Berfungsi untuk menumbuk, membuat serat dari pepohonan, dan berburu binatang.
Kapak genggam banyak ditemukan di wilayah Pacitan Jawa Timur, sehingga disebut
sebagai hasil kebudayaan Pacitan.
Persebaran kapak genggam ada di Sumatra Selatan, Lampung, Bali, Flores, Pacitan,
Sukabumi, dan Bengkulu.
Benda-benda sejarah
1. Beliung persegi
Merupakan alat dengan permukaan memanjang dan berbentuk persegi empat. Seluruh
permukaan alat tersebut telah digosok halus. Sisi pangkal diikat pada tangkai, sisi depan
diasah sampai tajam. Beliung persegi berukuran besar berfungsi sebagai cangkul. Sedangkan
yang berukuran kecil berfungsi sebagai alat pengukir rumah atau pahat. Tempat ditemukan di
Sumatera, jawa, bali, Lombok dan Sulawesi.
2. Kapak Lonjong
Merupakan alat berbentuk lonjong. Seluruh permukaan alat tersebut telah digosok halus. Sisi
pangkal agak runcing dan diikat pada tangkai. Sisi depan lebih melebar dan diasah sampai
tajam. Alat ini digunakan untuk memotong kayu dan berburu. Ditemukan di Sulawesi, Flores,
Tanimbar, Maluku dan papua.
3. Mata panah
Merupakan alat berburu yang sangat urgent. Selain untukberburu, mata panah digunakan
untuk menangkap ikan, mata panah dibuat bergerigi. Selain terbuat dari batu, mata panah
juga terbuat dari tulang. Ditemukan di Gua Lawa, Gua Gede, Gua pet puruh (Jatim), Gua
Cakondo, Gua Tomato akacicang, Gua Saripa (sulsel).
Sejarah istana maimun
Waktu : 23-01-2019. 11:45:26
Istana Maimun adalah istana Kesultanan Deli yang merupakan salah satu ikon
kota Medan, Sumatera Utara, terletak di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Kelurahan
Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun.
Didesain oleh arsitek Italia dan dibangun oleh Sultan Deli, Sultan Mahmud Al Rasyid.
Pembangunan istana ini dimulai dari 26 Agustus 1888 dan selesai pada 18 Mei 1891. Istana
Maimun memiliki luas sebesar 2.772 m2 dan 30 ruangan. Istana Maimun terdiri dari 2 lantai
dan memiliki 3 bagian yaitu bangunan induk, bangunan sayap kiri dan bangunan sayap
kanan. Bangunan istana ini menghadap ke utara dan pada sisi depan terdapat bangunan
Masjid Al-Mashun atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Raya Medan.
Istana Maimun menjadi tujuan wisata bukan hanya karena usianya yang tua, namun juga
desain interiornya yang unik, memadukan unsur-unsur warisan kebudayaan Melayu, dengan
gaya Islam, Spanyol, India dan Italia. Namun sayang, tempat wisata ini tidak bebas dari
kawasan Pedagang kaki
NAMA-NAMA RAJA-RAJA KERAJAAN MELAYU DELI
Inilah Daftar lengkap Raja-Raja yang memimpin Kerajaan Melayu Deli serta tahunnya
memimpin Kerajaan Melayu Deli.