Anda di halaman 1dari 19

PEMAKAIAN GAS LPG DI UNIT GIZI

No. Dokumen Revisi Halaman

RSU
GRAHA ASIH ………………………… 0/0 1/1

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


Direktur RSU Graha Asih
STANDAR 24 Juli 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. I Ketut Karyana Sp.OG

Pengertian Suatu kegiatan pemakaian gas LPG milik RSU Graha Asih yang baik
dan benar

Tujuan Sebagai acuan untuk pemakaian gas LPG di RSU Graha Asih dapat
berlangsung tertib dalam menunjang kelancaran pelayanan kesehatan

Kebijakan PERATURAN DIREKTUR RSU GRAHA ASIH NO :


……………………………

Prosedur 1. Sistem gasLPG di dapur RSU Graha Asih Graha Asih


menggunakan sistem seri (satu gas satu tabung)
2. Sebelum menggunakan gas LPG petugas wajib memastikan tidak
ada knop kompor yang berada pada posisi ON serta tidak ada bau
gas bocor.
3. Kompor dapat dinyalakan dan digunakan
4. Setelah kegiatan memasak pastikan kompor dimatikan dengan
knop kompor berada pada posisi OFF

Unit Terkait 1. Unit Gizi


2. Teknisi
PENGGANTIAN TABUNG GAS LPG DI UNIT GIZI

No. Dokumen Revisi Halaman

RSU ……………………….. 0/0 1/1

GRAHA ASIH

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


Direktur RSU Graha Asih
STANDAR 24 Juli 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. I Ketut Karyana Sp.OG


Pengertian Suatu kegiatan penggantian tabung gas LPG milik RSU Graha Asih
yang baik dan benar sesuai standar pertamina

Tujuan Sebagai acuan untuk penggantian tabung gas LPG di RSU Graha Asih
dapat berlangsung aman dalam menunjang kelancaran pelayanan gizi di
RSU Graha Asih

Kebijakan PERATURAN DIREKTUR RSU GRAHA ASIH NO :


…………………………….
Prosedur 1. Semua kompor harus berada pada posisi OFF
2. Buka regulator pada tabung gas 12 kg yang kosong
3. Buka segel tabung gas 12 kg yang penuh
4. Pasangkan regulator dan pastikan tidak ada gas yang bocor.

Unit Terkait 1. Petugas Unit Gizi


2. Teknisi
PEMELIHARAAN TABUNG GAS LPG DI UNIT GIZI

No. Dokumen Revisi Halaman

RSU
0/0 1/1
GRAHA ASIH
…………………………..

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


Direktur RSU Graha Asih
STANDAR 24 Juli 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. I Ketut Karyana Sp.OG


Pengertian Suatu kegiatan pemeliharaan tabung gas LPG milik RSU Graha Asih
yang baik dan benar sesuai standar pertamina

Tujuan Sebagai acuan untuk pemeliharaan tabung gas LPG di RSU Graha Asih
dapat berkesinambungan dalam menunjang kelancaran pelayanan gizi di
RSU Graha Asih

Kebijakan PERATURAN DIREKTUR RSU GRAHA ASIH NO :


………………………………..
Prosedur Setiap penggantian tabung gas :
1. Melakukan pengecekan regulator
2. Melakukan pengecekan selang disetiap kompor
Setiap Bulan :
1. Melakukan pengecekan selang – selang gas.
2. Melakukan material pipa seambles regulator, selang – selang
3. Mengecek kebocoran gas
4. Memastikan gas berfungsi dengan baik
Unit Terkait 1. Petugas Unit Gizi
2. Teknisi
PEMELIHARAAN SALURAN LIMBAH LEMAK DAPUR

No. Dokumen Revisi Halaman

RSU
………………………….. 0/0 1/1
GRAHA ASIH

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


Direktur RSU Graha Asih
STANDAR 24 Juli 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. I Ketut Karyana Sp.OG

Pengertian Suatu cara memelihara saluran limbah lemak dapur di RSU Graha Asih

Tujuan Sebagai acuan agar saluran limbah lemak dapur di RSU Graha Asih
dapat berfungsi maksimal sesuai sistem pengolahan limbah peresapan.

Kebijakan PERATURAN DIREKTUR RSU GRAHA ASIH NO


..........................................
Prosedur Pengolahan limbah cair di RSU Graha Asih menggunakan sistem
peresapan.
Petugas yang melaksananan kegiatan pemeliharaan sistem limbah cair
adalah teknisi, dengan jadwal ;
Mingguan :
1. Mengecek tutup bak keseluruhan
2. Membersihkan sampak plastik dan lainnya agar tidak terjadi
penyumbatan.
3. Memastikan aliran limbah dapur berjalan lancar.
Bulanan :
1. Mengangkat lemak yang mengendap di penangkap lemak,
dibungkus dengan plastik.
2. Mengalirkan air hangat dari bak dapur agar lemak tidak
mengendap dalam pipa saluran.
3. Setiap tahun sekali melakukan penyedotan limbah yang dilakukan
oleh pengusaha jasa kuras limbah.
Unit Terkait 1. Unit Gizi
2. Teknisi
3. PetugasSanitasi
PENGAMPRAHAN MAKANAN PASIEN BARU

No. Dokumen Revisi Halaman

RSU ……………………….. 0/0 1/1


GRAHA ASIH

STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


PROSEDUR Direktur RSU Graha Asih
24 Juli 2017
OPERASIONAL

dr. I Ketut Karyana Sp.OG


Pengertian Suatu proses pengamprahan makanan pasien baru dari unit keperawatan
ke unit gizi

Tujuan 1. Sebagi acuan agar dapat berkoordinasi antara unit keperawatan


dengan unit gizi berjalan dengan baik.
2. Sebagai acuan untuk memastikan pasien mendapatkan makanan
yang sesuai.

Kebijakan PERATURAN DIREKTUR RSU GRAHA ASIH NO : 041/SK/DIR/


VII/2017
Prosedur 1. Unit keperawatan wajib melaporkan pasien baru ke unit gizi.
2. Unit gizi menerima dan mencatat operan dari unit keperawatan
Batas waktu orderan : pagi 06.00 s/d 09.00
Siang 10.00 s/d 13.00
Sore 16.00 s/d 19.00
3. Unit gizi menyiapkan diit pasien sesuai orderan
Unit Terkait 1. Unit Gizi
2. Unit Keperawatan
KESELAMATAN PENGOLAHAN MAKANAN

No. Dokumen Revisi Halaman

RSU 0/0 1/1


GRAHA ASIH ……………………….

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


Direktur RSU Graha Asih
STANDAR 24 Juli 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. I Ketut Karyana Sp.OG


Pengertian Suatu proses keselamatan pengolahan makanan di RSU Graha Asih

Tujuan 1. Sebagai acuan untuk memperlancar proses pengolahan makanan.


2. Sebagi acuan untuk menjaga keselamatan petugas pengolah
makanan
Kebijakan

Prosedur 1. Setiap petugas boga wajib mengenakan penutup dada (celemek)


dan tutup kepala selama bertugas.
2. Petugas boga menyiapkan bahan makanan sesuai menu hari itu.
4. Petugas boga mengolah bahan makanan sampai siap disajikan.
5. Petugas/juru masak menyajikan makanan pada alat makan pasien
6. Petugas boga membersihkan peralatan yang dipergunakan untuk
mengolah makanan dan kompor
7. Petugas boga membersihkan areal pengolahan bahan makanan.

Unit Terkait 1. Unit Gizi


PENCUCIAN PERALATAN MAKAN PASIEN

No. Dokumen Revisi Halaman

RSU ………………………… 0/0 1/1


GRAHA ASIH

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


Direktur RSU Graha Asih
STANDAR 24 Juli 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. I Ketut Karyana Sp.OG


Pengertian Suatu proses pencucian peralatan makan pasien di RSU Graha Asih

Tujuan Sebagai acuan untuk mendapatkan peralatan makan yang bersih.

Kebijakan PERATURAN DIREKTUR RSU GRAHA ASIH NO :


………………………………..
Prosedur 1. Membuang sisa makanan pada tempat yang sudah disiapkan.
2. Memisahkan peralatan makanan ( piring, mangkok, lepekan,
sendok ).
3. Membasuh dengan air kran.
4. Menambah cairan pencuci.
5. Menggosok peralatan makan secara merata.
6. Membilas dengan air kran.
7. Membilas dengan air panas.
8. Mengeringkan peralatan makan.

Unit Terkait 1. Unit Gizi


KONSUMSI TEAM OK

No. Dokumen Revisi Halaman

0/0 1/1
RSU
…………………………
GRAHA ASIH

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


Direktur RSU Graha Asih
STANDAR 24 Juli 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. I Ketut Karyana Sp.OG

Pengertian Suatu proses pelayanan konsumsi untuk team OK.

Tujuan 1. Sebagai acuan agar dapat berkoordinasi antara petugas OK dan


unit gizi berjalan dengan baik.
2. Sebagai acuan untuk memastikan pelayanan konsumsi team OK
berjalan dengan baik.
Kebijakan PERATURAN DIREKTUR RSU GRAHA ASIH NO : 041/SK/DIR/
VII/2017
Prosedur 1. Petugas ruang OK bertugas menginformasikan kegiatan operasi.
2. Pramusaji di unit gizi melakukan persiapan konsumsi sesuai
dengan yang di pesan dari petugas ruang operasi.
3. Sopir bertugas membeli makanan sesuai dengan yang dipesan oleh
petugas ruang operasi.
4. Khusus untuk kegiatan operasi malam ( pkl 20.00 s/d pkl 07.00 ),
pemesanan konsumsi team OK dilakukan oleh petugas ruang
operasi berkoordinasi dengan petugas loket.
5. Petugas loket menugaskan sopir yang dinas malam untuk membeli
konsumsi team OK sesuai dengan yang dipesan.

Unit Terkait 1. Unit Gizi


2. Petugas Ruang OK
3. Sopir
4. Petugas loket
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN TROLI MAKANAN

No. Dokumen Revisi Halaman

0/0 1/1
RSU
…………………………
GRAHA ASIH

STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh

PROSEDUR Direktur RSU Graha Asih


24 Juli 2017
OPERASIONAL

dr. I Ketut Karyana Sp.OG

Pengertian Suatu prosedur pemakaian troli makanan di RSU Graha Asih

Tujuan 1. Sebagai acuan untuk membantu kegiatan pelayanan gizi.


2. Sebagai acuan agar dapat mendistribusikan makanan untuk pasien
dengan bersih dan aman.

Kebijakan PERATURAN DIREKTUR RSU GRAHA ASIH NO :


…………………………..
Prosedur Harian :
1. Juru saji membersihkan troli dengan lap sebelum ditempatkan
makanan.
2. Troli dibawa ke ruangan untuk mendistribusikan makanan.
3. Setelah pendistribusian makanan, troli dipakai untuk mengambil
peralatan makan pasien.
4. Troli dibawa kedapur.
5. Troli dilap kembali
Mingguan :
1. Troli disemprot dengan air dan sabun pembersih untuk dicuci.
2. Troli dikeringkan
Bulanan :
1. Teknisi mengecek roda dan pintu troli.
2. Bila ada yang mengalami kerusakan, langsung diservice.
Unit Terkait 1. Unit Gizi.
2. Teknisi
PEMBUANGAN SAMPAH DAPUR

No. Dokumen Revisi Halaman

0/0 1/1
...................................
RSU
GRAHA ASIH

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


Direktur RSU Graha Asih
STANDAR
PROSEDUR 24 Juli 2017
OPERASIONAL

dr. I Ketut Karyana Sp.OG


Pengertian Suatu prosedur pembuangan sampah dapur yang aman di RSU Graha
Asih.

Tujuan 1. Sebagai acuan untuk membantu kegiatan pelayanan gizi di RSU


Graha Asih
2. Sebagai acuan agar dapat membuang sampah sesuai jenisnya
dengan baik dan aman.
3. Sebagai acuan agar dapat membuat suasana bersih dan nyaman di
lingkungan dapur.
Kebijakan PERATURAN DIREKTUR RSU GRAHA ASIH NO :
………………………………..
Prosedur 1. Petugas gizi memilah sampah organik dan non organik selama
kegiatan memasak dari pagi sampai malam.
Petugas kebersihan mengangkut sampah dari dapur pada hari
berikutnya ke tempat penampungan sampah RSU Graha Asih
Unit Terkait 1. Unit Gizi.
2. Petugaskebersihan
PENERIMAAN BAHAN MAKANAN

No. Dokumen Revisi Halaman

RSU ………………………….. 0/0 1/1

GRAHA ASIH

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


Direktur RSU Graha Asih
STANDAR 24 Juli 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. I Ketut Karyana Sp.OG


Pengertian Penerimaan bahan makanan adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan
oleh juru masak RSU Graha Asih sebelum proses pengolahan makanan
pasien.
Tujuan 1. Sebagai acuan untuk memastikan bahan makanan yang
diterima sesuai dengan pesanan..
2. Sebagai acuan untuk mengontrol jumlah harga pada nota
pesanan
Kebijakan PERATURAN DIREKTUR RSU GRAHA ASIH NO :
…………………………………
Prosedur 1. Petugas penerima barang adalah juru masak yang bertugas
saat itu.
2. Petugas penerima barang mengecek satu-persatu barang yang
datang.
3. Petugas penerima memilah bahan kering dan besah.
4. Petugas penerima menyimpan bahan sesuai tempatnya
5. Penerimaan barang dilakukan setiap hari pukul 06’30 s/d
07’30
6. Juru masak wajib mengecek nota belanja.
Unit Terkait - Unit gizi.
- Unit Keuangan.
PENDISTRIBUSIAN MAKANAN

No. Dokumen Revisi Halaman

………………………….. 0/0 1/1


RSU
GRAHA ASIH

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


Direktur RSU Graha Asih
STANDAR 24 Juli 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. I Ketut Karyana Sp.OG

Pengertian Pendistribusian makanan adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh


juru saji RSU Graha Asih untuk pelayanan makanan pasien.
Tujuan 1. Sebagai acuan agar dapat memberikan pelayanan makan untuk
pasien.
2. Sebagai acuan agar dapat memastikan pasien mendapatkan
pelayanan sesuai diit dan permintaan.
3. Sebagai acuan agar dapat memastikan pelayanan dilakukan
dengan aman, ramah, dan santun.
Kebijakan PERATURAN DIREKTUR RSU GRAHA ASIH NO :
…………………………….
Prosedur 1. Petugas pendistribusian adalah juru saji di Unit Gizi.
2. Petugas saji harus memastikan pendistribusian berjalan baik
sesuai amprahan dan diit pasien.
3. Petugas saji melakukan komunikasi dengan mempersilahkan
pasien menikmati makanan yang disajikan
4. Petugas saji wajib mengambil peralatan yang kotor.
5. makanan dilakukan 3 (tiga) kali makanan utama dan 1 (satu)
kali makanan selingan dengan waktu :
- Pagi : 07.00 – 08.00
- Selingan : 09.00 – 09.30
- Siang : 11.00 – 12.00
- Sore : 17.00 – 18.00
6. Juru saji wajib berkomunikasi dan beretika baik pada saat
pendistribusian.
Unit Terkait - Unit Gizi
- Perawat ruangan
PENATALAKSANAAN DIET PASIEN

No. Dokumen Revisi Halaman

………………………… 0/0 1/1


RSU
GRAHA ASIH

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


Direktur RSU Graha Asih
STANDAR 24 Juli 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. I Ketut Karyana Sp.OG


Pengertian Suatu pelayanan gizi yang dimulai dari proses pengkajian, diagnosis,
dan intevensi yang meliputi perencanaan, penyediaan, edukasi, dan
konselin gserta monitoring dan evaluasi gizi.
Tujuan Sebagai acuan untuk memberikan pelayanan gizi kepada pasien rawat
inap, sesuai kondisi kesehatannya.
Kebijakan PERATURAN DIREKTUR RSU GRAHA ASIH NO :
………………………………
Prosedur 1. Perawat ruangan melakukan skrining gizi dan penetapan order
diet awal oleh dokter.
2. Bila hasil skrining menunjukan resiko malnutrision, ahli gizi
akan melakukan proses asuhan gizi terstandar.
3. Ahli gizi melakukan anamnese pasien rawat inap dari
pengkajian awal sampai tahap monitori dan evaluasi
Unit Terkait - AhliGizi
- Keperawatan
PENYAJIAN MAKANAN

No. Dokumen Revisi Halaman

RSU ………………………….. 0/0 1/1


GRAHA ASIH

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


Direktur RSU Graha Asih
STANDAR 24 Juli 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. I Ketut Karyana Sp.OG


Pengertian Suatu proses menyajikan makanan pada peralatan makan pasien setelah
proses pengolahan.

Tujuan Sebagai acuan untuk mendapatkan penampilan makanan yang menarik


dan aman untuk dikonsumsi.
Kebijakan PERATURAN DIREKTUR RSU GRAHA ASIH NO :
…………………………………
Prosedur 1. Petugas boga mengecek pasien yang mendapatkan makanan
berdasarkan jumlah, klas perawatan dan diet.
2. Petugas boga menyiapkan lepekan untuk tempat lauk,
mangkok untuk tempat sayur, dan piring untuk tempat
nasi/bubur
3. Petugas boga meletakkan makanan perporsi pada tempat yang
telah disiapkan
4. Pisahkan antara makanan biasa dan makanan khusus dengan
memberi tanda agar tidak tertukar
5. Tambahkan garnish bila perlu.
6. Petugas membungkus dengan plastik wrap.
7. Kemudian memasukkan ke dalam troli yang sudah berisi
nampan..
Unit Terkait Semua petugas unit gizi
PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN

No. Dokumen Revisi Halaman

………………………… 0/0 1/2

RSU
GRAHA ASIH

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


Direktur RSU Graha Asih
STANDAR 24 Juli 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. I Ketut Karyana Sp.OG


Pengertian Pengolahan bahan makanan merupakan suatu kegiatan
mengubah/memasak bahan makanan mentah menjadi makanan yang
siap dimakan, berkualitas dan aman untuk dikonsumsi.

Tujuan 1. Sebagai acuan untuk mengurangi resiko kehilangan zat-zat gizi


bahan makanan pada saat proses pemasakan.
2. Sebagai acuan untuk meningkatkan nilai cerna
3. Sebagai acuan untuk meningkatkan dan mempertahankan warna,
rasa keempukan dan penampilan makanan.
4. Sebagai acuan untuk bebas dari organisme dan zat yang
berbahaya bagi tubuh.
Kebijakan PERATURAN DIREKTUR RSU GRAHA ASIH NO :
………………………………..

Prosedur 1. Masing-masing petugas bertanggung jawab terhadap proses


pengolahan pada setiap shif :
 Shif pagi (06.00 s/d 13.00)
1. mengambil orderan makanan pasien di setiap ruang
perawatan
2. mengolah bahan makanan yang telah diprepare sore
sebelumnya.
3. Menyajikan makanan jadi pada peralatan makanan pasien
untuk pendistribusian pagi.
4. mempersiapkan bahan makanan untuk menu siang,
mengolah dan menyajikan pada peralatan makan pasien.
5. prepare bahan makanan untuk menu sore
 Shif Sore (14.00 s/d 20.00)
1. mengolah bahan makanan yang sudah diolah oleh petugas
boga pagi.
2. menyajikan makanan untuk menu sore.
3. prepare bahan makanan untuk menu pagi selanjutnya.
4. Sebelum proses pengolahan semua bahan makanan
dibersihkan dari bahan-bahan yang tidak terpakai.
5. Bahan makanan dicuci dengan air mengalir sampai bersih.
6. Bahan makanan dipotong sesuai menu dan porsi
7. Setelah siap bumbu, proses pemasakan bisa segera dimulai.

Unit Terkait 1. Unit Gizi


2. Teknisi
3. Petugaskebersihan.
HYGIENE MAKANAN DAN MINUMAN

No. Dokumen Revisi Halaman

RSU
0/0 1/1
GRAHA ASIH
…………………………

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


Direktur RSU Graha Asih
STANDAR 24 Juli 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. I Ketut Karyana Sp.OG


Pengertian Hygiene makanan-minuman adalah upaya kesehatan makanan yang
lebih ditekankan pada cara memelihara dan melindungi kebersihan
individu penjamah makanan.
Tujuan Sebagai acuan untuk memastikan setiap individu/staf penjamah
makanan berada dalam keadaan yang sehat sehingga tidak terjadi
kontaminasi terhadap produk makanan dan minuman yang dihasilkan.
Kebijakan

Prosedur 1. Setiap individu wajib melaksanakan prosedir cuci tangan dengan


benar (SPO tersendiri)
2. Setiap petugas melaksanakan prosedur pencucian peralatan
makanan pasien dengan baik dan benar.(SPO tersendiri)
3. Wajib melakukan pemeriksaan Rectal Swab 6 bulan sekali,
dengan bekerja sama dengan rekanan Lab yang ditunjuk.
4. Setiap petugas wajib mengenakan penutup rambut, penutup
badan, masker dan sarung tangan selama proses persiapan sampai
proses penyajian.
5. Petugas tidak memakai perhiasan
6. Kuku jari tangan harus bersih dan pendek serta tidak
menggunakan cat kuku
7. Setiap petugas menghindari bersin,batuk di depan makanan
8. Tidak bercakap-cakap saat mengolah makanan.

Unit Terkait 1. Semua petugas unit gizi


2. Petugas Sanitasi
SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN

No. Dokumen Revisi Halaman

0/0 1/1
………………………..
RSU
GRAHA ASIH

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


Direktur RSU Graha Asih
STANDAR 24 Juli 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. I Ketut Karyana Sp.OG


Pengertian Sanitasi makanan dan minuman adalah upaya kesehatan makanan yang
ditekankan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan
lingkungan.

Tujuan Sebagai acuan untuk mengurangi resiko di bidang pelayanan makanan


dan minuman yang bisa terjadi melalui kontaminasi lingkungan.
Kebijakan

Prosedur 1. Melakukan pengecekan bakteriologi air dapur 6 bulan sekali


Bekerja sama dengan rekanan lab yang ditunjuk
2. Melakukan pemeriksaan usap alat (talenan, pisau, piring/sendok)
dan pemeriksaan sampel makanan mentah maupun jadi 6 bulan
sekali, bekerja sama dengan rekanan lab yang ditunjuk.
3. Menggunakan peralatan sesuai dengan petunjuk, seperti talenan
merah untuk daging,biru untuk bumbu,hijau untuk buah dan sayur
serta putih untuk makanan matang.
4. Membuang saampah sesuai jenisnya yaitu organik dan non
organik.
Unit Terkait 1. Unit Gizi
2. PetugasSanitasi
3. Petugaskebersihan
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN

No. Dokumen Revisi Halaman

RSU
………………………….. 0/0 1/1
GRAHA ASIH

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


Direktur RSU Graha Asih
STANDAR 24 Juli 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. I Ketut Karyana Sp.OG


Pengertian Suatu cara menata, menyimpan, memelihara jumlah, kualitas dan
keamanan bahan makanan kering dansegar di tempat penyimpanan.
Tujuan Sebagai acuan agar tersedianya bahan makanan yang siap digunakan
dalam jumlah dan kualitas yang tepat dan sesuai kebutuhan
Kebijakan PERATURAN DIREKTUR RSU GRAHA ASIH NO :
………………………………….
Prosedur 1. Setelah pesanan bahan makanan datang dan dicek dari supliyer,
bahan makanan dipilah untuk digunakan atau disimpan.
2. Bahan makanan yang akan diolah, diperlakukan sesuai prosedur
pengolahan.
3. Bahan makanan yang tidak langsung dipergunakan, akan
disimpan dengan perlakuan :
 Untuk daging, ayam, dan ikan dibersihkan dan dicuci kemudian
dimasukkan plastik dan disimpan dalm freezer dengan
maksimal penyimpanan 2 hari.
 Telor dan bumbu kering disimpan pada tempat yang kering,
tidak lembab, maksimal penyimpanan 3 hari.
 tepung dan biji-bijian disimpan di tempat yang kering.\, tidak
lembab.
4. Penyimpanan bahan makanan dilakukan oleh juru masak
5. Barang yang lebih dulu masuk digunakan lebih dulu/FIFO (first
in first out)
6. Kebersihan rak-rak penyimpanan dilakukan hari Sabtu setiap
minggu.
Unit Terkait Semua petugas unit gizi

Anda mungkin juga menyukai