Anda di halaman 1dari 6

DIGESTIF (SISTEM PENCERNAAN)

LAPARATOMY ANASTOMOSE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
445/.../PAB/I/2017 00 1/1
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan :
PROSEDUR DIREKTUR
OPERASIONAL
Dr. H. Hilman Taufik W. S.,M.Kes
PENGERTIAN Laparotomy anastomose merupakan pembedahan pada
rongga abdomen (peritoneum) dan memotong bagian usus yang
mengalami gangguan (anastomose).
TUJUAN Indikasi dari operasi ini adalah ileus obstruktif.
KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur RSUD Kabupaten Sumedang Nomor
445/Kep...PAB/ 2017 tentang Kebijakan Pelayanan Anestesi
dan Bedah Pada RSUD Kabupaten Sumedang
2. Dilakukan untuk prosedur tindakan terhadap pasien post
operasi yang dilakukan tindakan anestesi
PROSEDUR 1. Persiapan Lingkungan
Yang perlu dipersiapkan antara lain :
a. Meja operasi dengan alasnya
b. Lampu operasi
c. Meja instrumen
d. Mesin suction
e. Mesin diathermi
f. Plat diathermi
g. Standar infus
h. Tempat sampah

2. Persiapan Pasien
Pasien dikondisikan sebagai berikut :
a. Puasa
b. Pasien menanggalkan semua perhiasan dan gigi palsu

1
DIGESTIF (SISTEM PENCERNAAN)
LAPARATOMY ANASTOMOSE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
445/.../PAB/I/2017 00 1/1
(jika ada)
c. Informed consent
d. Skiren area genetalia
e. Persiapan psikologis pasien

3. Persiapan Alat
a. Alat Steril
1) Desinfeksi klem (1 buah)
2) Doek klem (7 buah)
3) Handvatmess no.4 (1 buah)
4) Pincet anatomis (2 buah)
5) Pincet chirurgis (2 buah)
6) Arteri klem van pean panjang/pendek (5/5 buah)
7) Arteri klem van kocker (5 buah)
8) Ring klem (2 buah)
9) Mikulicz (4 buah)
10) Righ angel klem (4 buah)
11) Darm klem/klem usus (4 buah)
12) Gunting metzembaum ( 1 buah )
13) Gunting benang ( 1 buah )
14) Naldvoerder ( 2 buah )
15) Haak gigi 4 tajam (2 buah)
16) Langenbeck (2 buah)
17) Woundhaak (2 buah)
18) Spatel besar (1 buah)
19) Slang suction ( 1 buah )
20) Kanule suction ( 1 buah )
21) Cucing ( 2 buah )

2
DIGESTIF (SISTEM PENCERNAAN)
LAPARATOMY ANASTOMOSE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
445/.../PAB/I/2017 00 1/1
22) Bengkok ( 1 buah )
b. Linen Steril
1) Doek besar (3 buah)
2) Doek kecil (2 buah)
3) Alas meja instrumen (1 buah)
4) Schort (5 buah)
5) Handuk steril (5 buah)
c. Bahan Habis Pakai
1) Mess no. 20
2) Handscoen steril sesuai dengan ukuran
3) Kassa dan big gauze steril sesuai dengan kebutuhan
4) Povidon iodin 3%
5) Alkohol 70%
6) NaCl 0,9%
7) Tulle
8) Stapler
9) Benang bedah, terdiri dari :
a) Silkam no. 2/0
b) Sofsilk no. 4/0
c) Dexon no. 4/0, 3/0, 1
d. Alat Tidak Steril
1) Gunting perban
2) Hipavix

4. Prosedur
 Tim bedah cuci tangan bedah
 Tim bedah memakai gaun operasi dan handscoen steril
 Instrumentator menata instrumen di meja instrumen

3
DIGESTIF (SISTEM PENCERNAAN)
LAPARATOMY ANASTOMOSE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
445/.../PAB/I/2017 00 1/1
 Desinfeksi area operasi dengan povidone iodin 3%
 Drapping dengan 3 doek besar dan 2 doek kecil. Klem
dengan doek klem
 Memasang kabel diathermi, slang suction dan kanule
suction. Klem dengan doek klem
 Memberikan instruksi bahwa operasi sudah siap untuk
dilaksanakan
 Memberikan kassa alcohol 70%. Keringkan dengan kassa
kering untuk memperjelas areaoperasi
 Memberikan handvatmess untukinsisi sampai kulit
 Memberikan 2 pincet chirurgis dan guting metzembaum
untuk membuka peritoneum
 Memberikan big gauze yang telah dibasahi dengan NaCl
0,9% untuk melokalisir area operasi
 Memberikan woundhaak
 Memberikan still deppers untuk mencari ileus (eksplorasi)
 Ileus obstruktif ditemukan
 Memberikan darm klem untuk menjepit usus
 Memberikan arteri klem van pean panjang untuk jepit
pembuluh darah mesenterika
 Memberikan gunting metzembaum untuk memotong
pembuluh darah
 Memberikan naldvoerder dengan benang silkam no. 2/0
untuk ligasi pembuluh darah. Sedangkan yang ke usus
hanya dikoter
 Usus yang akan direseksi telah bebas dari pembuluh darah
 Memberikan diathermi untuk memotong usus
 Memberikan bengkok untuk tempat usus

4
DIGESTIF (SISTEM PENCERNAAN)
LAPARATOMY ANASTOMOSE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
445/.../PAB/I/2017 00 1/1
 Memberikan bengkok untuk tempat feses yang akan
dikeluarkan dari sepanjang usus
 Memberikan arteri klem van pean panjang untuk jepit
ujung yang telah dipotong untuk mempermudah saat akan
dihubungkan
 Memberikan naldvoerder dengan benang silkam no. 2/0
untuk tegel. Klem dengan klem pean
 Memberikan naldvoerder dengan benang dexon no. 4/0
untuk jahit jaringan dalam usus
 Memberikan naldoerver dengan benang sofsilk no. 4/0
untuk jahit jaringan luar usus (jahit primer)
 Memberikan still kassa dan NaCl 0,9% untuk cuci
 Memberikan mikulicz untuk jepit peritoneum
 Inventarisasi kassa, big gauze dan instrumen
 Memberikan spatel besar dan big gauze untuk melindungi
usussaat akan dijahit
 Memberikan naldvoerder dengan benang dexon no. 1 dan
pincet anatomis untuk jahit peritoneum, otot dan fasia
 Memberikan naldvoerder dengan benang dexon no. 3/0
dan pincet chirurgis untuk jahit fat
 Memberikan pincet chirurgis dan stapler untuk menutup
kulit
 Bersihkan kulit dari sisa darah dan antiseptik. Keringkan.
 Tutup luka dengan tulle, kassa dan hipavix
 Bereskan alat dan cuci tangan
 Operasi selesai
UNIT TERKAIT IBS, ruang perawatan, dll.

5
6

Anda mungkin juga menyukai