Anda di halaman 1dari 3

KONJUNGTIVITIS Disahkan oleh

Kepala Puskesmas
No. Kode :
Selomerto 1
Terbitan :
No. Revisi :
SPO Tgl. Mulai : 1 Mei 2013
UPTD
PUSKESMAS Berlaku dr. Sumanto
SELOMERTO 1 Halaman : 1/2 NIP.196409092002121001

1. Tujuan Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat
pada pasien konjungtivitis bakteri.
2. Kebijakan Sebagai pedoman bagi petugas dalam mengobati pasien konjungtivitis
bakteri.
3. Ruang Lingkup Poli umum Puskesmas Selomerto 1
4. Definisi Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva mata yang
disebabkan oleh bakteri sehingga mudah menular.
5. Prosedur a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
b. Petugas mencatat identitas pasien pada buku register
c. Petugas melakukan anamnesa/keluhan utama pada pasien apakah mata
merah, berair, dan banyak kotoran mata, mata bengkak, terasa ada
yang mengganjal dan panas, pandanagn mata pasien kabur.
d. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah pasien.
e. Petugas mengukur berat badan pasien
f. Petugas mengukur suhu badan pasien
g. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, melihat adanya tanda-
tanda infeksi pada mata yang sakit.
h. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksan
i. Petugas menginstruksikan pasien untuk tidak mengucek-kucek mata
dan rajin mencuci tangan untuk mencegah penularan.
j. Petugas menulis resep untuk pengobatan konjuntivitis dapat diberikan
 antibiotik dosis tunggal seperti gentamisin, kloramfenikol,
selama 3-5 hari
 Analgetik seperti antalgin, parasetamol, asam mefenamid
 Antipiretik seperti ctm
 tetes mata antibiotik atau salep mata
k. . Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi pada rekam
medic pasien
l. Petugas menulis hasil diagnose pada buku register
6. Diagram Alir
memanggil pasien melakukan anamnesa Pengukukuran vital sign
sesuai nomor urut, pada pasien dan pemeriksaan fisik
register

menulis resep untuk menginstruksikan pasien menegakan diagnose


pengobatan konjungtivitis untuk tidak mengkucek berdasarkan hasil
mata dan sering cuci tangan pemeriksaan

menulis hasil anamnesa,


pemeriksaan dan diagnose menulis diagnose
ke rekam medic pasien ke buku
register.
7. Referensi Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga, Jilid 1, Hal 51-52
8. Dokumen  Rekam Medic,
Terkait  Register,
 Blanko Resep
9. Distribusi Apotik

10. Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
FARINGITIS AKUT
No. Kode :
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tgl. Mulai Berlaku :
UPTD
PUSKESMAS Halaman : 1/2
SELOMERTO 1

Tidak
Langkah Kegiatan Ya Tidak Berlaku
No
1 Apakah Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut?
2 Apakah Petugas melakukan anamnesa/keluhan utama pada
pasien apakah mata merah, berair, dan banyak
kotoran mata, mata bengkak, terasa ada yang
mengganjal dan panas, pandangan mata pasien
kabur?
3 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
pasien?
4 Apakah Petugas mengukur berat badan pasien?
5 Apakah Petugas mengukur suhu badan pasien?
6 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, melihat
adanya tanda-tanda infeksi pada mata yang sakit?
7 Apakah Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil
pemeriksaan?
8 Apakah Petugas menginstruksikan pasien untuk tidak
mengucek-kucek mata dan rajin mencuci tangan
untuk mencegah penularan?
9 Apakah Petugas menulis resep untuk pengobatan
konjuntivitis dapat diberikan
 antibiotik dosis tunggal seperti gentamisin,
kloramfenikol, selama 3-5 hari
 Analgetik seperti antalgin, parasetamol, asam
mefenamid
 Antipiretik seperti ctm
 tetes mata antibiotik atau salep mata?
10 Apakah Petugas menulis hasi pemeriksaan, diagnose dan
terapi pada rekam medic pasien?
11 Apakah Petugas menulis hasil diagnose pada buku register?
CR : ………………………%.

Selomerto,…………………………
Pelaksana/ Auditor

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai