Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rofifati ‘Ainy

NIM : 2014730084

1. Bartholinitis dan kista bartolin

Bartholinitis Kista bartholin


Definisi Suatu proses infeksi yang terjadi Suatu pembesaran berisi cairan
pada kelenjar Bartolini. yang terjadi akibat sumbatan pada
salah satu duktus sehingga mukus
yg dihasilkan tidak dapat disekresi.

Epidemiologi Kebanyakan kasus terjadi pada Dua persen wanita mengalami


usia 20 sampai 30 tahun dengan kista Bartolini atau abses kelenjar
sekitar 1 dari 50 wanita akan pada suatu saat dalam
mengalami bartolinitis dalam kehidupannya.
hidup mereka.

Etiologi Infeksi kuman pada kelenjar Disebabkan adanya sumbatan


bartolin yang terletak di bagian duktus. Sumbatan ini disebabkan
dalam vagina. mukus yg mengental, infeksi,
Infeksi alat kelamin wanita bagian trauma, inflamasi kronik atau
bawah biasanya disebabkan oleh : gangguan kongenital.
virus (kondiloma akuminata dan
herpes simpleks), jamur (kandida
albikan), protozoa (amobiasis dan
trikomoniasis), dan bakteri
(neiseria gonore). Bartolinitis
sering kali timbul pada gonorrhea,
akan tetapi dapat pula mempunyai
sebab lain, misalnya streptokokus.

Gejala klinis Perubahan warna kulit, kelenjar Tidak selalu menimbulkan


bartolin membengkak, nyeri keluhan. Kadang dirasakan sebagai
tekan, nyeri bila penderita benda berat, kesulitan koitus.
berjalan atau duduk. Dapat Penonjolan dapat tidak nyeri pd
disertai keluhan tambahan berupa salah satu sisi vulva, disertai
keputihan, gatal, rasa sakit saat kemerahan dan pembengkakan
koitus rasa sakit saat buang air pada vulva. Gejala klinis lainnya
kecil. dapat berupa nyeri sentuh,
dispareunia, dinding kista
berwarna kemerahan, tegang dan
nyeri.
Pemeriksaan Pemeriksaan Kultur : untuk Pemeriksaan Kultur : untuk
penunjang mengidentifikasi jenis bakteri mengidentifikasi jenis bakteri
penyebab infeksi dan untuk penyebab infeksi dan untuk
mengetahui ada tidaknya kaitan mengetahui ada tidaknya kaitan
dengan penyakit menular seksual dengan penyakit menular seksual
seperti Gonore. Dari pemeriksaan seperti Gonore. Dari pemeriksaan
ini juga dapat diketahui antibiotik ini juga dapat diketahui antibiotik
yang tepat untuk diberikan yang tepat untuk diberikan
terhadap pasien. terhadap pasien.

Tatalaksana Jika belum menjadi abses, dapat Insisi dinding kista dan drainase
diatasi dengan antibiotik, jika cairan kista (prosedur
sudah bernanah harus dikeluarkan marsupialisasi), pemasangan
dengan sayatan. kateter Ward. Pemberian antibiotik
yang sesuai berdasarkan hasil
pemeriksaa kultur.

2. Patogenesis bartholinitis
Bartholinitis merupakan infeksi kelenjar Bartholini (nama diambil dari seorang ahli
anatomi belanda) yang letaknya bilateral pada bagian dasar labia minor. Kelenjar ini
bermuara pada posisi kira2 jam 4 dan jam 8. Ukurannya sebesar kacang (0,5-1 cm)
dan tidak melebihi 1 cm, dan pada pemeriksaan dalam keadaan normal kelenjar ini
tidak dapat di palpasi, bertugas mensekresi lendir dengan duktus sepanjang1,5-2cm.
Bartolinitis terjadi bila ada sumbatan pada duktus ini.Bartolinitis ini dapat terjadi
berulang-ulang dan akhirnya dapat menjadi menahun dalam bentuk kista bartolini.

Infeksi bakteri pada Menginfeksi saluran Peradangan dan


vagina kelenjar bartholin melekat satu sama
lain

Peradangan kelenjar Cairan yang dihasilkan Sumbatan pada


bartholin terakumulasi duktus

Anda mungkin juga menyukai