Anda di halaman 1dari 38

Asuhan Keperawatan Keluarga Rawan Bapak W kepada An.

I
Dengan Retardasi Mental Di RW 01/04 Kelurahan Cibaduyut
Kidul

Disusun oleh:

Dessy Angghita

SA10017

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL

BANDUNG

2013
Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak W
A. PENGKAJIAN

1. Identitas Keluarga

a. Data Umum

1) Identitas Keluarga

a) Nama Kepala Keluarga : Ny. I

b) Nama Klien : An. A

c) Umur : 10 Tahun

d) Jenis Kelamin : Perempuan

e) Agama : Islam

f) Pendidikan : Sekolah Luar Biasa (SLB)

g) Pekerjaan :-

h) Alamat : Jl. Panglayungan. Cianjur

2. Komposisi Keluarga

a) Komposisi keluarga

Nam Jenis Pendidi


No Hub. Umur Pekerjaan Agama
a kelamin kan

2. Ibu. I perempuan Nenek 65 Ibu SD Islam


tahun Rumah
Tangga

3. An. A perempuan Klien 10 Tidak SLB Islam


tahun bekerja (SD)

1
b) Genogram

SUAMI KE SUAMI KE
1 2

Keterangan :

: Nenek

: Kakek

SUAMI KE : Ayah Kandung Klien


1

: Laki-Laki

: Perempuann

K : Klien

: Tinggal serumah

: Cerai

2
c) Tipe Keluarga

Keluarga klien merupakan tipe keluarga besar yang


terdiri dari ibu, anak, dan cucu. Tapi klien tinggal bersama
nenek nya. Karena orang tua klien bercerai dan ibu nya
sudah memiliki suami baru dan punya anak lagi.

d) Latar Belakang Budaya

Suku keluarga Ny. I adalah suku sunda, begitu pula anak dan
cucunya. Berkomunikasi sehari-hari antar keluarga menggunakan
bahasa sunda, kebiasaan yang berpengaruh terhadap kesehatan tidak
ada. Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan modern yaitu sedang
sakit memeriksakan kesehatan ke tempat pelayanan
kesehatan/Puskesmas.

b. Identifikasi Agama
Agama yang ada di keluarga Ny. I yaitu agama Islam, di dalam keluarga
tidak ada perbedaan agama, antara anggota keluarga terlihat taat dalam
menjalankan ibadahnya dan dalam keluarga agama dijadikan sebagai
dasar keyakinan dalam kehidupan.

c. Rekreasi Keluarga
Dalam keluarga Ny. I pernah melakukan reksreasi ke tempat wisata
tidak tentu waktunya.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga


a. Riwayat kesehatan keluarga

3
Neneknya sering mengalami pegal-pegal dan nyeri kaki serta mempunyai
penyakit katarak, sering berair matanya dan penglihatan tidak jelas,
dokter menyarankan untuk operasi, tetapi Ny. I menolak untuk operasi
karena takut.
Ny. I mengatakan kondisi kesehatan cucu nya baik-baik saja tetapi sekitar
2 bulan yang lalu cucu nya mengalami demam dan dibawa berobat ke
puskesmas. Tetapi sering kali cucu nya mengalami batuk dan flu.

4. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Ny. I saat ini adalah tahap keluarga
dengan usia dewasa (pelepasan) karena anak-anaknya sudah menikah dan
hanya tinggal dengan satu cucu (An. A) yang tinggal serumah bersama Ny.
I.

b. Tugas perkembangan yang belum terpenuhi


Menurut keluarga selama ini tugas perkembangan dapat terpenuhi
dengan cukup meskipun selama ini yang mencari nafkah adalah Ny. I
sendiri dibantu cucu nya berjualan di rumah nya dan sesekali berjualan
keliling perkampungan bersama cucunya. Tetapi ada tugas-tugas
perkembangan yang belum terpenuhi yaitu kurang nya kasih sayang dan
perhatian cucu nya dari orang tua nya.

c. Riwayat keluarga inti


Dalam mengatasi masalah-masalah yang terjadi dalam keluarga,
keluarga Ny.I mengatasinya dengan bermusyawarah untuk menyelesaikan
masalah yang ada dalam keluarga dan yang mengambil keputusan adalah
ibu kandung klien. Keluarga Ny. I mengatakan dalam menyelesaikan
masalah keluarganya yang berhubungan dengan masalah klien keputusan
terakhir berada pada keputusan ibu

4
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Dalam keluarga Ny. I sebelumnya tidak ada yang menderita penyakit
kronis.
5. Lingkungan

a. Karakteristik rumah

Status kepemilikan rumah adalah milik sendiri, tipe

rumah permanen dengan lantai semen dan dinding

tembok, luas rumah 6 x 5 m2, jumlah ruangan terdiri

dari 1 kamar tidur, 1 ruang TV/keluarga, dapur dan

kamar mandi berada di luar rumah nya, tidak

mempunyai septik tank, sumber air dari sumur gali

mempunyai 2 jendela kecil berada di atas setiap

hari dibuka dan memiliki ventilasi yang kurang.

Tidak memiliki halaman dan pekarangan rumah.

b. Karakteristik komunikasi dan tetangga

Keluarga tinggal di daerah yang tidak jauh dari pusat kota,


hubungan anggota keluarga dengan tetangga sekitar baik,
mayoritas penduduk sebagai pedagang. dan aturan atau
norma dalam lingkungan daerah tempat tinggal Ny. I
ditentukan bersama-sama dengan jalan musyawarah.

c. Mobilitas geografis keluarga

5
Keluarga Ny. I tinggal di daerah tersebut sejak Ny. I masih
kecil dan keluarga tidak pernah pindah-pindah tempat
tinggal.

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga terkadang melakukan sosialisasi dengan


masyarakat seperti mengikuti pengajian, keluarga sangat
akrab dengan lingkungan sekitar.

6. Struktur Keluarga

a. Pola dan proses komunikasi keluarga

Pola komunikasi yang digunakan oleh keluarga yaitu pola


terbuka antara Ny. I dan cucunya yang berusia 10 tahun
dan neneknya Ny. I Keluarga yang dominan berbicara di
rumah Ny. I dalam berkomunikasi tidak ada masalah.

b. Struktur kekuatan keluarga

Dalam mengambil keputusan biasanya dilakukan oleh


ibunya klien dibantu dengan NY.I dengan jalan
musyawarah untuk mencapai kesepakatan demi
kepentingan anaknya.

c. Struktur peran

Keluarga tidak pernah mengeluh tentang peran masing-


masing. Ny. I menjalankan tugasnya sebagai seorang
nenek, dan yang bertugas sebagai pencari nafkah
neneknya, Ny. I dan keluarga yang lain menjalankan
perannya dengan baik.

d. Nilai atau norma dalam keluarga

Di dalam keluarga tidak ada kesepakatan yang mempengaruhi


kesehatan, jika ada keluarga yang sakit keluarga selalu
membawa ke pelayanan kesehatan terdekat.

6
7. Fungsi Keluarga

a. Fungsi afektif

Hubungan dengan keluarga harmonis, keluarga merasa


nyaman dengan keadaan saat ini, antara keluarga saling
menghargai, menghormati, dan tidak saling memaksakan
kehendak.
b. Fungsi sosialisasi

Hubungan keluarga Ny. I dengan tetangga sekitar bejalan

dengan baik tidak pernah ada pertengkaran dengan

tetangga sekitar, kegiatan kemasyarakatan yang diikuti

oleh keluarga Ny. I adalah pengajian yang dilaksanakan

seminggu sekali di madrasah.

c. Fungsi ekonomi

Setiap anggota keluarga tidak semua mempunyai


penghasilan. Semenjak sakit, Ny. S tidak
diperbolehkan bekerja oleh anak-anaknya, yang
mempunyai penghasilan adalah Tn. A. dan dibantu
oleh anak ke-2 Ny. S setiap bulan  Rp. 250.000 –
Rp. 300.000, penghasilan tersebut belum digabung
dengan penghasilan Tn. A. Dengan uang dari
pemberian anaknya tersebut, Ny. S mengatakan
sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari.

d. Fungsi reproduksi

Keluarga Ny. I tidak memiliki rencana untuk menambah

keluarga baru dan tidak ada upaya yang dilakukan untuk

mengendalikan jumlah keluarga karena Ny. S sudah

menopause. Pandangan keluarga terhadap pendidikan seks

7
yaitu keluarga menganggap pendidikan seks pada anak-

anak harus disesuaikan pada usia anak. Karena Ny. I

merawat anak usia 10 tahun, jadi Ny.I harus bener bener

memberikan arahan kepada cucunya yang mempunyai

kelainan mental.

e. Fungsi Perawatan/Pemeliharaan Kesehatan Keluarga dalam

Bidang Kesehatan

a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Keluarga menganggap kesehatan merupakan hal yang sangat

penting dan karena berkaitan dengan kehidupan dan

apabila salah satu anggota keluarga ada yang sakit,

keluarga segera mengatasinya dengan membawa ke

Puskesmas terdekat. Namun, karena keterbatasan

pendidikan, keluarga kurang mengerti tanda dan gejala,

akibat lanjut serta perawatan bagi penderita kelainan

cacat mental.

b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan

Ny. S mengatakan sudah  1 tahun menderita

penyakit diabetes mellitus dan tiap tanggal 24

setiap bulannya Ny. S rutin memeriksakan diri ke

Puskesmas untuk mengetahui perkembangan

penyakit dan untuk mendapatkan pengobatan

yang sesuai. Keluarga selalu memberikan

dorongan kepada Ny. S untuk memeriksakan

8
kesehatannya dan keluarga merasa senang

karena Ny. S selalu mengikuti apa yang

dianjurkan oleh keluarga.

c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang

sakit

Ny. I dan keluarga kurang mengetahui bagaimana cara

merawat anak yang mengalami kecacatan mental, Ny. I

hanya mengetahui nama penyakit yang diderita oleh

cucu nya adalah kelainan cacat mental dimana Ny. S

tidak boleh mengkonsumsi banyak gula. Namun,

keluarga Ny. S tidak mengetahui bagaimana

perjalanan penyakit, faktor penyebab dan cara

merawat anggota keluarga yang menderita

penyakit diabetes mellitus. Ny. S hanya tahu cara

merawat penderita diabetes mellitus yaitu

dengan memakai sandal dan mengurangi porsi

makan.

d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan

Keluarga kurang mengerti tentang manfaat dan pemeliharaan

kebersihan lingkungan bagi kesehatan lingkungan luar

rumah yang kurang terawat banyak sampah plastik dan

daun-daun, dalam rumah klien rapi, namun

9
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan

Keluarga mengetahui keberadaan fasilitas pelayanan

kesehatan yang ada dan juga mengetahui manfaat yang

diperoleh dari fasilitas kesehatan yaitu tempat

mendapatkan pelayanan kesehatan yang efisien.

Keluarga percaya terhadap petugas kesehatan sebagai

pemberi pelayanan dengan sarana fasilitas yang ada

keluarga belum pernah mengalami pengalaman yang

kurang baik terhadap petugas kesehatan dan fasilitas

kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga.

8. Masalah Kesehatan Spesifik

Kegiatan sehari-hari klien hanya tinggal di rumah saja

bersama nenek nya dan terkadang membantu Ny. I

untuk membersihkan rumah dan berjualan gorengan

berkeliling kampung sekitar..

9. Stress dan Koping Keluarga

a. Stress

Dalam kurun waktu 6 bulan terakhir, tidak terdapat

permasalahan dalam anggota keluarga, walaupun ibu nya

klien menikah lagi dengan laki-laki lain, kecuali klien yang

10
mengalami permasalahan yaitu menderita kelainan cacat

mental sejak kecil.

b. Koping

Dalam keluarga Ny. I apabila ada permasalahan

diselesaikan secara bersama-sama seperti yang sedang

dialami saat ini yakni cucu Ny. I yaitu An. A selalu diberi

dorongan dan semangat oleh ibu kandung nya untuk

selalu berobat ke Puskesmas atau pelayanan kesehatan,

tetapi nenek nya (Ny. I takut terhadap tempat yang nama

nya fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau rumah

sakit).

B. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik An. A Ny. I
No
1 Keadaan umum Baik Baik

- TD - 130/90
- Nadi mmHg
88 x/menit
- Suhu
80 x/menit
- TB
36,10C
- RR
36,30C
- Berat badan 159 cm
- Kesadaran -
20 x/menit
- Tes urine
22 x/menit
53 kg
40 kg
Composmen
tis Composmen
tis
Normal
-

2 Kepala

- Bentuk

11
Pemeriksaan Fisik An. A Ny. I
No
- Kulit kepala Simetris Simetris
- Warna rambut
- Luka Bersih Bersih
- Nyeri tekan
Beruban Beruban

Tidak ada Tidak ada

Tidak ada Tidak ada

3 Mata

- Penglihatan Jelas Kabur


- Bentuk
- Pupil Simetris Simetris
- Skela
Isokor Isokor
- Konjungtiva
- Nyeri tekan Anikterik Anikterik

Ananemis Ananemis

Tidak ada Tidak ada

4 Telinga

- Bentuk Simetris Simetris


- Pengeluaran Cairan
- Ketajaman Tidak ada Tidak ada
pendengaran
Dapat Dapat
menjawab menjawab
pertanyaan pertanyaan
dengan baik dengan
diulang

5 Hidung

- Bentuk Simetris Simetris


- Polip
Tidak ada Tidak ada

6 Mulut

- Mukosa bibir Lembab Lembab


- Gigi
- Kebersihan Caries Caries/ompon
g
Bersih
Bersih

7 Leher

12
Pemeriksaan Fisik An. A Ny. I
No
- P.Kelenjar tonsil Tidak ada Tidak ada
- Peningkatan tekanan
vena jugularis Tidak ada
Tidak ada
- Lesi
- Nyeri
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada

8 Paru

- Bentuk Simetris Simetris


- Suara nafas
Vesikuler Vesikuler

9 Abdomen

- Bentuk dada Simetris Simetris


- Turgor
- Lesi Elastis Tidak elastis
- Asites
Tidak ada Tidak ada
- Pemb. Hepar
- Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada

Tidak ada Tidak ada

Tidak ada Tidak ada

10 Ektremitas

- Turgor Elastis Elastis


- Lesi
- Capillary refill Tidak ada Tidak ada
- Sianosis
<3 detik <3 detik
- Kaki
- Kekuatan otot tidak ada tidak ada

Normal Normal

5 5 5 5

5 5 5

13
10. Harapan Keluarga

Harapan keluarga terhadap An. A yaitu ingin sehat dan

keluarga juga semua semoga sehat selalu, dan harapan untuk

petugas kesehatan yaitu dapat memberikan pelayanan yang

lebih baik pada masyarakat.

11. Karakteristik Rumah:

Sebuah rumah permanen milik pribadi, jumlah ruangan 5, yaitu 3


kamar tidur, 1 ruang tamu menyatu dengan ruang keluarga, 1 dapur
keluarga. i. Keluarga sering berkumpul di ruang keluarga. Keadaan
rumah terlihat cukup memadai dan perabot rumah yang cukup
lengkap dan tertata baik. Sumber air minum yang digunakan adalah
air perpipaan artesis. Lingkungan fisik disekitar rumah terlihat
bersih

12. Karakteristik Tetangga dan Komunitas:

Bapak W tinggal di pinggiran Kota Bandung, dimana lingkungannya


sudah banyak tercemar polusi, tetapi kadang masyarakat belum menyadari
akan kebersihan lingkungannya.Kebanyakan tetangga di lingkungan
sekitar Bapak W bekerja sebagai buruh harian lepas sepatu dan sesama
tentangga saling memperhatikan satu sama lain.

13. Mobilitas Geografis Keluarga :

Anggota keluarga tinggal dalam komunitas dan lingkungan sekitar rumah


yang sama selama kehidupan mereka

14. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat:

14
Keluarga Bapak W selalu berdiskusi pada malam hari mengenai kegiatan
yang telah dilakukan pada siang hari. Bapak W tidak mengikuti organisasi
kemasyarakatan karena kesibukan dalam bekerja, akan tetapi Bapak W
mengikuti kegiatan pengajian yang ada di tempatnya.

15. Sistem Pendukung Keluarga

Ibu E selalu mendukung apabila Bapak W mendapatkan masalah di


pekerjaannya.

A. Struktur Keluarga

16. Pola Komunikasi Keluarga

Pola komunikasi antar anggota keluarga adalah komunikasi terbuka,


dimana setiap anggota keluarga bebas mengeluarkan pendapat.

17. Struktur Kekuatan Keluarga

Keluarga Bapak W saling menghargai satu sama lain, saling membantu


dalam mengatasi masalah keluarga. Apabila ada masalah, Ibu E selalu
mendiskusikan dengan suaminya

18. Struktur peran

a. Peran formal :

- Bapak W: sebagai kepala rumah tangga, suami, pencari nafkah,.

- Ibu E: istri dan ibu rumah tangga, mempertahankan komunikasi,


memfasilitasi kontak, pertukaran pada benda dan jasa serta memonitor
hubungan keluarga.

15
- An. I: sebagai anak

b. Peran informal :

- Bapak W: berperan sebagai motivator bagi keluarga.

- Ibu E: seorang yang tunduk dan patuh kepada suaminya,


bertanggung jawab pada kehidupan rumah tangga dan sebagai
penyeimbang dalam keluarga.

- An. I: berperan sebagai penyemangat Bapak W dan Ibu E untuk


tetap menajalankan kehidupan.

19. Nilai atau Norma Keluarga :

Keluarga Bapak W menerapkan aturan dan ketentuan-ketentuan sesuai


dengan ajaran agama islam dan mengharapkan anaknya menjadi anak yang
taat dalam menjalankan agama. Dalam keluarga diterapkan perilaku hidup
bersih dan sehat, seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
menggunakan sabun dan air mengalir atau tidak menggunakan kobokan..
Keluarga Bapak W mengungkapkan bahwa kesehatan itu penting mereka
juga menyisihkan sedikit tabungannya untuk biaya kesehatan.

B. Fungsi Keluarga

20. Fungsi Afektif

Perasaan memiliki dan dimiliki, kehangatan, menghargai antar anggota


keluarga Bapak W sangat kuat. Dukungan keluarga terhadap anggota
keluarga lain sangat baik. Jika ada anggota keluarga yang sakit maka
saling memabantu, atau jika kesulitan dana maka anggota keluarga lain
saling membantu sesuai dengan kemampuannya.

21. Fungsi Sosialisasi

16
Interaksi atau hubungan dalam keluarga Bapak W baik. Mematuhi serta
menghormati norma dan budaya keluarga.

22. Fungsi Perawatan Kesehatan

a. Keluarga mampu mengenal masalah

Keluarga Bapak W mengetahui bahwa anaknya mengalami gangguan


perkembangan

b. Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat


Keluarga Bapak W dulu pernah membawa anaknya berobat, akan
tetapi saat ini sudah tidak pernah membawa anaknya berobat kembali
karena merasa anaknya tidak mengalami masalah kesehatan.

c. Keluarga mampu melakukan perawatan terhadap anggota keluarga


yang sakit
Ibu E mengatakan kurang mengerti cara merawat An. I unutk
memenuhi kebutuhannya

d. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan


Kelurga Bapak W bisa membuat lingkungan rumah yang nyaman bagi
An. I

e. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang


tersedia di lingkungan
Menurut Ibu E, keluarga sudah tidak membawa An. I ke pelayanan
kesehatan karena merasa bosan dengan pengobatan dan sudah pasrah
dengan takdir tentang keadaan An. I

C. Stress dan Koping Keluarga

23. Stressor Jangka Pendek dan Panjang serta Kekuatan Keluarga

17
Stresor Jangka pendek:

Ibu E menyatakan dirinya merasa bisan dan jenuh diam di rumah tidak
melakukan aktifitas karena sebelumnya pernah bekerja di pabrik.

Stresor Jangka Panajang:

Ibu E mengatakan merasa khawatir dengan keadaan anaknya sekarang

24. Kemampuan Keluarga Berespons Terhadap Situasi/Stresor

Mendikskusikan bersama dengan Bapak W mengenai masalah yang terjadi


di dalam keluarganya.

25. Strategi Koping yang digunakan

Jika ada masalah Bapak W dan Ibu A selalu mencari informasi yang
lengkap, terbuka, menggunakan kekuatan ikatan keluarga, minta nasehat
orang tuanya dan mencari juga dukungan spiritual.

D. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga.

Pemeriksaan
Bapak W Ibu E An. I
Fisik

Kepala Rambut besih, Rambut besih, Terjadi


tidak ada luka tidak ada luka kebotakan,
maupun rambut tipis,
benjolan tidak ada luka
maupun
benjolan,

18
Tanda Vital N : 75 N : 78 Tidak terkaji

RR : 20 RR : 20

S : 37 S : 37

TD : 130/90 TD : 110/80

BB dan TB BB : 63 Kg BB : 49 Kg Tidak terkaji

TB : 165 cm TB : 155 cm

Mata Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis

Hidung Tidak bersekret Tidak bersekret Tidak bersekret

Mulut Mukosa lembab, Mukosa Mukosa lembab,


menelan tidak lembab, menelan tidak
sulit menelan tidak sulit, berbicara
sulit tidak jelas,
kesulitan
berbicara.

Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada


benjolan, dan benjolan, dan benjolan, dan
kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe
tidak membesar tidak tidak membesar,
membesar ada bekas
operasi
pengangkatan
kelenjar

Dada Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung


dan paru normal dan paru dan paru normal
normal

19
Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kembung kembung kembung

Genital Tidak ada Tidak ada Tidak ada


keluhan keluhan keluhan

Tangan Tidak ada Kulit pada Tidak ada


keluhan kedua tangan keluhan
mengelupas
akibat alergi
sabun pencuci
tangan

Kaki Tidak ada Tidak ada Tidak ada


keluhan keluhan keluhan

E. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan


Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan Ibu E terhadap
petugas kesehatan atau sarana kesehatan yang ada. Keluarga Bapak E
menyatakan sangat senang dengan kehadiran perawat ke rumahnya, dan
sangat berharap perawat dapat membantu keluarganya dalam mencegah
penyakit dan mengatasi masalah kesehatan.

I. ANALISA DATA

No. Data Penyebab Masalah

1. DS: Ketidakmauan Gangguan


keluarga Bapak W pertumbuhan dan
Ibu E mengatakan sudah bosan membawa An.I ke perkembangan
pelayanan
membawa An. I ke pelayanan kesehatan.
kesehatan.

DO:

20
 An. I mengalami gangguan
perkembangan dan
intelektual.

 An. I kesulitan berbicara.

 Rambut An. I mengalami


kebotakan .

2. DS: Ketidaktahuan Risiko Cedera


keluarga Bapak W
Ibu E mengatakan An. I sering dalam merawat
An. I
mengamuk apabila
keinginannya tidak di ikuti

DO:

 An. I sering bermain sendiri


di luar rumah

 Ibu E selalu mengikuti


keinginan An. I

 An. I bersikap agresif


apabila keinginannya tidak
terpenuhi.

II. SCORING
1. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan
Ketidakmauan keluarga Bapak W membawa An.I ke pelayanan
kesehatan.
Kriteria Skor Pembenaran

21
1. Sifat Masalah : Masalah dapat diatasi apabila keluarga
3/3 x 1 = 1
Aktual mengenal masalah Retardasi Mental

2. Kemungkinan Masalah mungkin dicegah karena

Masalah dapat 1/2 x 2 = ¼ keluarga kooperatif terhadap


diubah : sebagian penjelasan yang disampaikan tenaga
kesehatan
3. Potensi dicegah : Potensi masalah masih bisa dicegah
2/3 x 1 = 2/3 karena keluarga memiliki kemauan
cukup.
dan kemampuan untuk mencegah
Masalah sudah aktual perlu
4. Menonjolnya
segeraditangani, keluarga belum
Masalah: Segera 2/2 x 1 = 1
mempunyai kemampuan untuk
ditangani
menangani

Jumlah 2,91

2. Risiko Cedera berhubungan deengan Ketidaktahuan keluarga Bapak W


dalam merawat An. I
Kriteria Skor Pembenaran
Masalah masih merupakan resiko, dapat
1. Sifat Masalah:
2/3 x 1 = 2/3 diatasi atau dicegah dengan keluarga
Resiko
mengenal masalah

2. Kemungkinan Masalah dapat sebagian diubah dengan


Masalah dapat 1/2 x 2 = ¼ keluarga mampu mengetahui
diubah: sebagian pencegahan masalah

Potensi masalah cukup dapat dicegah


3. Potensi dicegah:
2/3 x 1 = 2/3 karena masih resiko dengan keluarga
cukup.
mampu dan mau untuk mencegah

4. Menonjolnya Masalah masih resiko, tetapi perlu


Masalah : Segera 2/2 x 1 = 1 segera ditangani agar tidak menjadi

ditangani aktual

22
Jumlah 2,58

III. DIAGNOSA PRIORITAS KEPERAWATAN


1. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan
Ketidakmauan keluarga Bapak W membawa An.I ke pelayanan
kesehatan.
2. Risiko Cedera berhubungan dengan Ketidaktahuan keluarga Bapak W
dalam merawat An. I

23
IV. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Dx. Kep. Tujuan Standar evaluasi
Intervensi
. keluarga Umum Khusus kriteria standar

1. Gangguan Setelah Setelah 6x30 m3nit, Verbal/ Retardasi mental 1.a.1 kaji pengetahuan keluarga
pertumbuhan dilakukan 6x keluarga dapat kognitif adalah suatu kondisi tentang Retardasi Mental.
1.a.2 Diskusikan dengan keluarga
dan pertemuan mencapai 5 tugas yang ditandai oleh
tentang pengertian retardasi mental
perkembangan dengan kesehatan keluarga intelegensi yang
menggunakan lembar balik.
berhubungan keluarga terkait dengan rendah yang
1.a.3 Beri kesempatan kepada
dengan diharapkan masalah Retardasi menyebabkan
keluarga untuk betanya hal-hal
Ketidakmauan keluarga Mental: ketidakmampuan
yang belum jelas.
keluarga mampu individu untuk belajar 1.a.4 Motivasi keluarga untuk
1.
Bapak W merawat dan beradaptasi mengulangi apa yang telah
Setelah 2x30 menit
membawa An.I memodifikasi terhadap tuntutan disampaikan.
keluarga mampu 1.a.5 Beri reinforcement positif atas
ke pelayanan lingkungan masyarakat atas
menganl masalah jawaban yang benar.
kesehatan.. dan kemampuan yang
RM dengan:
memanfaatkan a. M dianggap normal.
pelayanan enyebutkan (Carter, 2005)
pengertian

24
kesehatan Retardasi mental

b. M Verbal/ Klasifikasi retardasi 1.b.1 Kaji pengetahuan keluarga


enyebutkan kognitif mental berdasarkan tentang klasifikasi retardasi mental.
1.b.2 Diskusikan dengan keluarga
klasifikasi IQ yaitu:
tentang klasifikasi retardasi mental
Retardasi Mental
Sangat superor dengan menggunakan lembar balik.
1.b.3 Beri kesempatan kepada
Superior
keluarga untuk betanya tentang hal-
Di atas rata-rata hal yang belum jelas.
1.b.4 Motivasi keluarga untuk
Di bawah rata-rata mengulangi apa yang telah
disampaikan.
Retadasi mental 1.b.5 Beri reinforcement positif atas
borderline jawaban yang benar

Retardasi mental
ringan

Retardasi mental
sedari

25
Retardasi mental berat

Retardai mental
sangat berat

c. M Verbal/ 1. Faktor non- 1.c.1 Kaji pengetahuan


enyebutkan kognitif organik keluarga tentang penyebab retardasi
penyebab 2. Faktor pra mental
1.c.2 Diskusikan dengan
retardasi konsepsi
keluarga penyebab retardasi mental
mental 3. Faktor pra natal
denganmenggunakan lembar balik.
4. Faktor perinatal
1.c.3 Beri kesempatan
5. Faktor post natal
kepada keluarga untuk bertanya hal
yang belum jelas.
1.c.4 Motivasi keluarga
untuk mengulangi apa yang telah
disampaikan.

2. Setelah 2x30 Verbal/ Akibat lanjut dari 2.a.1 Kaji


menit pertemuan, kognitif retardasi mental pengetahuan keluarga tentang
keluarga dapat adalah serebral paslsi, akibat lanjut dari retardasi mental
2.a.2 Disku
melakukan gangguan kejang,

26
tindakan yang gangguan kejiwaan, sikan dengan keluarga tentang
tepat dengan: gangguan akibat lanjut dari retardasi mental.
2.a.3 Beri
a. Menyebutkan konsentrasi/hiperaktif,
kesempatan kepada keluarga untuk
akibat lanjut dari defisit komunikasi
hal-hal yang belum jelas.
retardasi mental dan konstipasi.
2.a.4 Moti
vasi keluarga untuk mengulangi apa
yang telah disampaikan.
2.a.5 Beri
reinforment positif atas jawaban
yang benar.

a. Ke Afektif/ Pencegahan dari 2.b.1 Kaji pengetahuan keluarga tentang


luarga mampu sikap retardasi mental yaitu: pencegahan retardasi mental.
2.b.2 Diskusikan dengan keluarga
mengambil
a. tentang pencegahan retardasi
keputusan
Menjaga nutrisi pada mental.
untuk merawat
saat kehamilan. 2.b.3 Beri kesempatan keluarga untuk
anggota b. menanyakan hal yang belum jelas.
keluarga yang Memeriksakan 2.b.4 Motivasi keluarga untuk
menderita kehamilan secara mengulangi apa yang telah
retardasi

27
mental. rutin. disampaikan.
2.b.5 Beri reinforment positif untuk
jawaban yang benar.

3. Setelah 3x30 psikomotor Perawatan retardasi 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang


menit pertemuan mental: cara perawatan.
2. Diskusikan dengan keluarga tentang
keluarga mampu
a. memberikan cara perawatan anak dengan retardasi
merawat anggota
pendidikan kepada mental.
keluarga dengan
anak, secara umum 3. Beri kesempatan kepada keluarga
retardasi mental
meliputi untuk menanyakan hal yang belum
memepergunakan jelas.
4. Motivasi keluarga untuk mengulangi
dan
apa yang telah dijelaskan.
mengembangkan 5. Beri reinforcement atas jawaban
sebaik-baiknya yang benar.
kapasitas yang ada,
memperbaiki sifat-
sifat yang salah
atau anti sosial,
mengajarkan suau
keahlian agar anak

28
dapat mencari
nafkah kelak
b. berikan pelajaran-
pelajaran
mengenai makan
sendiri, berpakaian
sendiri dan
kebersihan badan.
c. Beritahukan anak
sejak dini mana
yang baik dan
mana yang tidak
baik.
d. Berikan pelatihan
sesuai dengan
minat anak dan
jenis kelamin.

4. Setelah 3x30 Verbal/ Lingkungan untuk 1. Anjurkan keluarga untuk

29
menit keluarga kognitif penderita retardasi menyiapkan lingkungan yang
dapat mental harus nyaman serta kondusif bagi
memodifikasi lingkungan yang kebutuhan anak.
2. Ciptakan lingkungan yang responsif
lingkungan untuk nyaman serta
dan kaya akan bahasa sehingga
penderita retardasi kondusif bagi
memungkinkan anaj untuk
mental penderita.
berkomunikasi.

5. Setelah 3x30 Verbal/ Menjelaskan manfaat 5.a.1 Kaji pengetahuan keluarga


menit pertemuan kognitif fasilitas kesehatan tentang manfaat fasilitas
keluarga mampu yang dapat digunakan kesehatan.
5.a.2 Diskusikan dengan keluarga
memanfaatkan untuk mendapatkan
tentang pelayanan kesehatan.
fasilitas kesehatan. pengobatan pada
5.a.3 Anjurkan keluarga untuk periksa
a. Menyebutkan
retardasi mentyal.
ke pelayanan kesehatan.
manfaat fasilitas
kesehatan

b. Memanfaatkan psikomotor Kunjungan keluarga 5.b.1 Tanyakan perasaan keluarga


fasilitas ke fasilitas kesehatan setelah mengunjungi fasilitas
pelayanan untuk mendapatkan kesehatan.

30
kesehatan pengobatan. 5.b.2 Motivasi keluarga
memanfaatkan pelayanan
kesehatan untuk kunjungan
selanjutnya.

2. Risiko Cedera Setelah 1. setelah 3x30 menit verbal a. Dapat 1. kaji pengetahuan keluarga tentang
berhubungan dilakukan 6x pertemuan keluarga menyebutkan cedera.
dengan pertemuan mampu mengenal pengertian
2. jelaskan kepada keluarga mengenai
Ketidaktahuan dengan masalah yang cedera.
b. Dapat peyebab dari cedera.
keluarga keluarga, berhubungan dengan
menyebutkan
Bapak W diharapkan cedera dan cara 3. beri kesempatan kepada keluarga
penyebab dari
dalam merawat keluarga merawat An I. untuk menyakan hal yang belum jelas.
cedera
An. I mampu
4. beri reinforcement positif kepada
menciptakan
keluarga
lingkungan
yang aman.

2. setelah 2x30 menit verbal Keluarga mampu 1. Jelaskan kepada keluarga tentang
pertemuan keluarga mengetahui akibat akibat dari cedera.

31
mampu melakukan dari cedera 2. motivasi keluarga untuk mengulangi
tindakan yang tepat hal yang telah dijelaskan.
menanggulangi cedera
3. beri kesempatan kepada keluarga
yang di alami oleh
untuk menayakan hal yang belum jelas.
anak I

3. setelah 2x30 menit psikomotor Memberikan 1. Jelaskan kepada keluarga tentang hal-
pertemuan keluarga pengertian kepada hal yang harus di sampaikan kepada
mampu merawat anak mengenai sikap anak agar tidak bersikap agresif
anggota keluarga yang yang benar kepada
2. beri kesempatan kepada keluarga
menderita retardasi anak.
untuk menanyakan hal yang belum jelas.
mental.
3. motivasi keluarga untuk mengulangi
hal yang telah dijelaskan.

4. setelah 2x30 menit afektif Jelaskan kepada 1. Jelaskan dan demonstrasikan kepada
pertemuan keluarga keluarga lingkungan lingkungan yang sesuai.
mampu memodifikasi yang amandan tidak
2. motivasi keluarga untuk memakukan
lingkungan bagi An. I membahayakan bagi
ulang yang sudag di demonstrasikan.
agar terhindar dari An. I
cedera.

32
3. beri reinforcement yang positif atas
jawaban yang benar.

5. setelah 2x30 menit psikomotor a. Menjelaskan 1. diskusikan dengan keluarga tentang


pertemuan keluarga manfaat fasilitas manfaat fasilitas kesehatan
mampu kesehatan.
b. Menjelaskan 2. anjurkan kepada keluarga untuk
memanfaatkan
kunjungan fasilitas melakukan kunjungan atau pemeriksaan
fasilitas pelayanan
kesehatan. ke fasilitas kesehatan terdekat.
kesehatan terdekat

33
V. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tanggal. No. Implementasi Evaluasi Paraf


Dx
1. S: dessy
19 Mei  Membina hubungan
2013 saling percaya  Keluarga
menjawab
 Mengucapkan salam salam dan
mengerti atas
 Memperkenalkan tujuan yang
diri dan menjelaskan diberikan serta
tujuan menjawab
salam petugas
 Melakukan kesehatan
pengkajian masalah
kesehatan yang O :
dihadapi keluarga
 Keluarga
 Melakukan tampak
pemeriksaan fisik percaya
kepada
 Mengevaluasi petugas
pengkajian membuat kesehatan
kontrak waktu untuk
melaksanakan TUK  Keluarga
1 merasa senang
dengan
 Menjelaskan kedatangan
pengertian RM petugas

 Menjelaskan kesehatan
penyebab tanda dan
gejala RM A:

 Mengevaluasi TUK Masalah teratasi


1
P:
 Mendiskusikan
dengan keluarga Lanjutkan Intervensi
bagaimana cara
merawat anggota  Klien :
keluarga yang keluarga dapat
terkena RM mmemahami
Menanyakan kepada kedatangan

34
keluarga tentang petugas
rencana keluarga kesehatan
untuk mengatasi RM
 Perawata :
kontrak waktu
untuk
melanjutkan
TUK 1

S:

 Keluarga
mengatakan
sudah
mengerti
tentang RM,
penyebab,
tanda dan
gejala RM

O:

 Keluarga
dapat
menjawab
pertanyaan
tentang
pengertian
RM

 Keluarga
dapat
menyebutkan
3 dari 4
penyebab RM

 Keluarga
dapat
menyebutkan
2 dari 4 tanda
dan gejala RM

A:

35
Masalah teratasi

P:

Lanjutkan intervensi

 Klien :
keluarga dapat
memahami
tentang
penyakit RM

 Perawat :
kontrak
waktu untuk
TUK 2

S:

 Keluarga
mengatakan
jika Ibu S
sakit, ibu
Sminum obat
yang dibeli di
apotek atau ke
dokter

 Ibu
Smengatakan
ingin cepat
sembuh

 Keluarga
dapat merawat
anggota
keluarga yang
sakit RM

O:

 Keluarga
dapat
memutuskan
untuk

36
membawa Ibu
S periksa
ketempat
berobat
terdekat

 Keluarga
dapat merawat
anggota yang
sakit

 Keluarga
dapat
melakukan
cara
mengompres
perut dengan
ir hangat

A:

Masalah teratasi

P:

 Klien : dapat
memahami
bila ada
anggota
keluarga yang
sakit maka
segera dibawa
kefasilitas
kesehatan

 Perawat :
kontrak waktu
untuk TUK 3,
TUK 4, TUK
5.

37

Anda mungkin juga menyukai