Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN

DIABETES MELITUS
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh :
Kelompok 4

Dede Hasanah (C.0105.17.123)


Haidir Ramdan (C.0105.17.130)
Lukman hayat ( C.0105.17.137)
Nia Handayani ( C.0105.17.142)
Siti Neni Mulyani (C.0105.17.152)
Tuti Rohayati (C.0105.17.158)
Yuni apriani ( C.0105.17.160)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR CIMAHI


2018
BAB III
TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN

1. Identitas Keluarga

a. Data Umum

1) Identitas Keluarga

a) Nama Kepala Keluarga : Ny. S

b) Nama Klien : Ny. S

c) Umur : 56 tahun

d) Jenis Kelamin : Perempuan

e) Agama : Islam

f) Pendidikan : SD

g) Pekerjaan : Ibu rumah tangga

h) Alamat : Kp. Tugu Pabuaran Cianjur

2) Komposisi Keluarga

Jenis Hubungan
No Nama Umur Agama Pendidikan Pekerjaan
Kelamin dengan KK
1 Ny. S 83 th Perempuan Islam Ibu Ny. S Tidak sekolah IRT
2 Tn. A 25 th Laki-laki Islam Anak SMP Wiraswasta
3 An. D 7 th Perempuan Islam Cucu SD Pelajar
b. Genogram

1976
Stroke

Ny. S
56 th DM

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Penderita

: Laki-laki meninggal

: Perempuan meninggal

: Menikah

: Tinggal Serumah

c. Tipe Keluarga

Keluarga klien merupakan tipe keluarga besar yang terdiri dari ibu, anak,

dan cucu.
d. Latar Belakang Budaya

Suku keluarga Ny. S adalah suku sunda, begitu pula anak dan cucunya.

Berkomunikasi sehari-hari antar keluarga menggunakan bahasa sunda,

kebiasaan yang berpengaruh terhadap kesehatan tidak ada. Keluarga

memanfaatkan fasilitas kesehatan modern yaitu rutin memeriksakan

kesehatan ke tempat pelayanan kesehatan/Puskesmas.

e. Identifikasi Agama

Agama yang ada di keluarga Ny. S yaitu agama Islam, di dalam keluarga

tidak ada perbedaan agama, antara anggota keluarga terlihat taat dalam

menjalankan ibadahnya dan dalam keluarga agama dijadikan sebagai dasar

keyakinan dalam kehidupan.

f. Rekreasi Keluarga

Dalam keluarga Ny. S pernah melaksanakan reksreasi ke tempat wisata

(pantai, taman).

2. Riwayat Kesehatan Keluarga

a. Riwayat kesehatan keluarga

Pada 1 tahun terakhir ini Ny. S mengatakan menderita diabetes mellitus dari

awal Juni 2017. Ny. S mengatakan saat ini yang dirasakan adalah lutut, ngilu-

ngilu, saat lapar klien mengatakan keluar keringat dingin dan merasa ingin
pingsan, Ny. S bila makan nasinya lebih sedikit dari sayurnya, kencingnya

biasa, penglihatan baik. Untuk mengatasi keluhan ini Ny. S rutin memeriksakan

diri ke Puskesmas dan saat ini masih rutin minum obat glibenklamid 1 x 1,

arthrifen dan B-komplek 3 x 1 diminum saat kaki terasa capek atau ngilu-ngilu.

Sebelumnya Ny. S mengatakan kurang mengerti tentang diit dan penyakit yang

dideritanya. Saat dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil TD: 130/80 mmHg,

nadi: 78 x/menit, suhu: 36,10C, respirasi: 20 x/menit, BB: 53 kg. hasil terakhir

GDS Ny. S pada bulan April: 192 mg/dl, Mei: 209 mg/dl, dan Juni: 250 mg/dl.

Sebelumnya Ny. S mempunyai kebiasaan minum yang manis-manis (kopi). Diit

yang dilakukan Ny. S adalah hanya mengurangi porsi makan dan menghindari

mengkonsumsi makanan yang manis-manis.

3. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga Ny. S saat ini adalah tahap keluarga dengan usia

dewasa (pelepasan) karena anak-anaknya sudah menikah dan hanya tinggal satu

anak bungsu (Tn. A) yang belum menikah dan tinggal bersama Ny. S

b. Tugas perkembangan yang belum terpenuhi

Menurut keluarga selama ini tugas perkembangan dapat terpenuhi dengan baik

meskipun selama ini yang mencari nafkah adalah anaknya atau dibantu

anaknya. Tetapi ada tugas-tugas perkembangan yang belum terpenuhi yaitu

menikahkan anak bungsunya dan meningkatkan keakraban dengan pasangan

karena suami Ny. S tidak ada.


c. Riwayat keluarga inti

Dalam mengatasi masalah-masalah yang terjadi dalam keluarga, keluarga Ny.S

mengatasinya dengan bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada

dalam keluarga dan yang mengambil keputusan adalah anak laki-lakinya yang

nomor 2. Keluarga Ny. S mengatakan mampu menyelesaikan masalah

keluarganya sendiri.

d. Riwayat keluarga sebelumnya

Dalam keluarga Ny. S sebelumnya tidak ada yang menderita penyakit diabetes

mellitus seperti yang dialami Ny. S saat ini, orang tua Ny. S atau bapak Ny. S

meninggal karena stroke.

4. Lingkungan

a. Karakteristik rumah

Status kepemilihan rumah adalah milik sendiri, tipe rumah permanen dengan

lantai semen dan dinding tembok, luas rumah 6 x 9 m2, jumlah ruangan terdiri

dari 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang TV/keluarga, 1 ruang dapur, dan

setiap ruangan mempunyai jendela yang setiap hari dibuka dan memiliki

ventilasi yang cukup. Perabot rumah tangga diletakkan sesuai pada tempatnya.

Jenis WC yang digunakan adalah bowel, dengan jarak septic tank  10 m dari

sumber air dan sumber air minum berasal dari sumur gali. Halaman dan

pekarangan sekitar rumah tampak kotor oleh sampah plastik dan daun-daunan.

Gambar 2. Denah Rumah (Skala: 1:3) H


 10 m
F
E Keterangan:

D A : Ruang tamu
B, C, D : Kamar tidur
G E : Dapur
C F : Sumur + WC
G : Ruang keluarga
H : Septic tank
: Jendela
A
B : pintu

b. Karakteristik komunikasi dan tetangga

Keluarga tinggal di daerah yang tidak jauh dari pusat kota, hubungan anggota

keluarga dengan tetangga sekitar baik, mayoritas penduduk petani dan aturan

atau norma dalam lingkungan daerah tempat tinggal Ny. S ditentukan bersama-

sama dengan jalan musyawarah.

c. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Ny. S tinggal di daerah tersebut sejak Ny. S masih kecil dan keluarga

tidak pernah pindah-pindah tempat tinggal.

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga melakukan sosialisasi dengan masyarakat seperti setiap malam

Jum’at secara rutin mengikuti yasinan, dan setiap Selasa siang mengikuti

kegiatan pengajian ke masjid dan klien juga mengikuti kegiatan senam lansia

setiap hari Jum’at dan minggu, keluarga sangat akrab dengan lingkungan

sekitar.
5. Struktur Keluarga

a. Pola dan proses komunikasi keluarga

Pola komunikasi yang digunakan oleh keluarga yaitu pola terbuka antara Ny.

S dan anaknya yang berusia 25 tahun dan ibunya Ny. S. Keluarga yang dominan

berbicara di rumah Ny. S, dalam berkomunikasi tidak ada masalah.

b. Struktur kekuatan keluarga

Dalam mengambil keputusan biasanya dilakukan oleh anak ke-2 Ny. S dengan

jalan musyawarah untuk mencapai kesepakatan demi kepentingan keluarga.

c. Struktur peran

Keluarga tidak pernah mengeluh tentang peran masing-masing. Ny. S

menjalankan tugasnya sebagai ibu rumah tangga, dan yang bertugas sebagai

pencari nafkah anaknya yang membantu Ny. S, semenjak Ny. S sakit diabetes

mellitus dan keluarga yang lain menjalankan perannya dengan baik.

d. Nilai atau norma dalam keluarga

Di dalam keluarga tidak ada kesepakatan yang mempengaruhi kesehatan, jika ada

keluarga yang sakit keluarga selalu membawa ke pelayanan kesehatan terdekat.

6. Fungsi Keluarga

a. Fungsi afektif
Hubungan dengan keluarga harmonis, keluarga merasa nyaman dengan

keadaan saat ini, antara keluarga saling menghargai, menghormati, dan tidak

saling memaksakan kehendak.

b. Fungsi sosialisasi

Hubungan keluarga Ny. S dengan tetangga sekitar bejalan dengan baik tidak

pernah ada pertengkaran dengan tetangga sekitar, kegiatan kemasyarakatan

yang diikuti oleh anggota keluarga Ny. S adalah pengajian yang dilaksanakan

Selasa siang dan yasinan setiap malam Jum’at dan Minggu.

c. Fungsi ekonomi

Setiap anggota keluarga tidak semua mempunyai penghasilan. Semenjak sakit,

Ny. S tidak diperbolehkan bekerja oleh anak-anaknya, yang mempunyai

penghasilan adalah Tn. A. dan dibantu oleh anak ke-2 Ny. S setiap bulan  Rp.

250.000 – Rp. 300.000, penghasilan tersebut belum digabung dengan

penghasilan Tn. A. Dengan uang dari pemberian anaknya tersebut, Ny. S

mengatakan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

d. Fungsi reproduksi

Keluarga Ny. S tidak memiliki rencana untuk menambah keluarga baru dan

tidak ada upaya yang dilakukan untuk mengendalikan jumlah keluarga karena

Ny. S sudah menopause. Pandangan keluarga terhadap pendidikan seks yaitu

keluarga menganggap pendidikan seks pada anak-anak harus disesuaikan pada

usia anak.

e. Fungsi Perawatan/Pemeliharaan Kesehatan Keluarga dalam Bidang Kesehatan


a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Keluarga menganggap kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan

karena berkaitan dengan kehidupan dan apabila salah satu anggota keluarga

ada yang sakit, keluarga segera mengatasinya dengan membawa ke

Puskesmas terdekat. Namun, karena keterbatasan pendidikan, keluarga

kurang mengerti tanda dan gejala, akibat lanjut serta perawatan bagi

penderita diabetes mellitus.

b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan

Ny. S mengatakan sudah  1 tahun menderita penyakit diabetes mellitus

dan tiap tanggal 24 setiap bulannya Ny. S rutin memeriksakan diri ke

Puskesmas untuk mengetahui perkembangan penyakit dan untuk

mendapatkan pengobatan yang sesuai. Keluarga selalu memberikan

dorongan kepada Ny. S untuk memeriksakan kesehatannya dan keluarga

merasa senang karena Ny. S selalu mengikuti apa yang dianjurkan oleh

keluarga.

c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Ny. S dan keluarga kurang mengetahui bagaimana cara merawat penderita

penyakit diabetes mellitus, Ny. S hanya mengetahui nama penyakit yang

dideritanya adalah kencing manis dimana Ny. S tidak boleh mengkonsumsi

banyak gula. Namun, keluarga Ny. S tidak mengetahui bagaimana

perjalanan penyakit, faktor penyebab dan cara merawat anggota keluarga

yang menderita penyakit diabetes mellitus. Ny. S hanya tahu cara merawat

penderita diabetes mellitus yaitu dengan memakai sandal dan mengurangi

porsi makan.
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan

Keluarga kurang mengerti tentang manfaat dan pemeliharaan kebersihan

lingkungan bagi kesehatan lingkungan luar rumah yang kurang terawat

banyak sampah plastik dan daun-daun, dalam rumah klien rapi, namun Ny.

S tetap menjaga faktor resiko yang menyebabkan terjadinya luka.

e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan

Keluarga mengetahui keberadaan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada

dan juga mengetahui manfaat yang diperoleh dari fasilitas kesehatan yaitu

tempat mendapatkan pelayanan kesehatan yang efisien. Keluarga percaya

terhadap petugas kesehatan sebagai pemberi pelayanan dengan sarana

fasilitas yang ada keluarga belum pernah mengalami pengalaman yang

kurang baik terhadap petugas kesehatan dan fasilitas kesehatan yang ada

terjangkau oleh keluarga.

7. Masalah Kesehatan Spesifik

- Usia lanjut

Kegiatan sehari-hari Ny. H ibu dari Ny. S hanya tinggal di rumah saja dan

terkadang membantu Ny. S untuk membersihkan rumah. Sedang Ny. S selalu

mengikuti program kesehatan yang diadakan oleh Puskesmas misalnya senam

lansia, Ny. S selalu aktif mengikuti senam lansia setiap minggu 2 x (Jum’at dan

Minggu), Ny. S menderita diabetes mellitus sejak  1 tahun yang lalu.

8. Stress dan Koping Keluarga

a. Stress
Dalam kurun waktu 6 bulan terakhir, tidak terdapat permasalahan dalam

anggota keluarga kecuali Ny. S yang mengalami permasalahan yaitu menderita

penyakit diabetes mellitus sejak  1 tahun yang lalu.

b. Koping

Dalam keluarga Ny. S apabila ada permasalahan diselesaikan secara bersama-

sama seperti yang sedang dialami saat ini yakni anak-anak Ny. S selalu

memberi dorongan dan semangat terhadap Ny. S untuk selalu berobat ke

Puskesmas atau pelayanan kesehatan.

B. Pemeriksaan Fisik
No Pemeriksa Fisik Ny. S Ny. H Tn. A An. D
1 Keadaan umum Baik Baik Baik Baik
- TD 130/80 mmHg 130/90 mmHg - 120/80 mmHg
- Nadi 78 x/menit 80 x/menit 90 x/menit 80 x/menit
- Suhu 36,10C 36,30C 36,10C 36,50C
- TB 159 cm - - -
- RR 20 x/menit 22 x/menit 21 x/menit 20 x/menit
- Berat badan 53 kg 40 kg 16 kg -
- Kesadaran Composmentis Composmentis Composmentis Composmentis
- Tes urine Normal - - -

2 Kepala
- Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris
- Kulit kepala Bersih Bersih Bersih Bersih
- Warna rambut Beruban Beruban Hitam Hitam
- Luka Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
3 Mata
- Penglihatan Jelas Kabur Jelas Jelas
- Bentuk Simetris Simetris Si metris Simetris
- Pupil Isokor Isokor Isokor Isokor
- Skela Anikterik Anikterik Anikterik Anikterik
- Konjungtiva Ananemis Ananemis Ananemis Ananemis
- Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
4 Telinga
No Pemeriksa Fisik Ny. S Ny. H Tn. A An. D
- Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris
- Pengeluaran Cairan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Ketajaman pendengaran Dapat menjawab Dapat menjawab Dapat menjawab Dapat menjawab
pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan
dengan baik dengan diulang dengan baik dengan baik
5 Hidung
- Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris
- Polip Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
6 Mulut
- Mukosa bibir Lembab Lembab Lembab Lembab
- Gigi Caries Caries/ompong Tidak caries caries
- Kebersihan Bersih Bersih Bersih Bersih
7 Leher
- P.Kelenjar tonsil Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Peningkatan tekanan vena Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
jugularis
- Lesi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Nyeri Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
8 Paru
- Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris
- Suara nafas Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler
9 Abdomen
- Bentuk dada Simetris Simetris Simetris Simetris
- Turgor Elastis Tidak elastis Elastis Elastis
- Lesi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Asites Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Pemb. Hepar Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
10 Ektremitas
- Turgor Elastis Elastis Elastis Elastis
- Lesi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Capillary refill <3 detik <3 detik <3 detik <3 detik
- Sianosis tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
- Kaki Normal Normal Normal Normal
- Kekuatan otot 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5
1. Harapan Keluarga

Harapan keluarga terhadap Ny. S yaitu ingin sehat dan keluarga juga semua semoga

sehat selaluu, dan harapan untuk petugas kesehatan yaitu dapat memberikan

pelayanan yang lebih baik pada masyarakat.


Analisa Data

No Data Masalah Etiologi


1 Ds:
- Ny. S mengatakan kurang tahu tentang penyakit Kurang pengetahuan Ketidakmampuan
diabetes mellitus (pengertian, tanda, gejala, keluarga tentang keluarga dalam mengenal
akibat lanjut dan pengobatan atau perawatan) penyakit diabetes penyakit diabetes
- Ny. S mengatakan kurang begitu mengerti mellitus di keluarga Ny. mellitus
tentang diit penderita diabetes mellitus. S khususnya pada Ny. S
- Ny. S mengatakan jika makan nasinya lebih
sedikit dan sayurnya banyak.
- Ny. S mengatakan takut dan stres setelah
mengetahui terkena penyakit diabetes mellitus.
- Ny. S mengatakan kurang tahu tentang
penyakit diabetes mellitus penyakit keturunan.
DO:
- Klien terlihat menggelengkan kepala saat
ditanya penyakit diabetes mellitus (pengertian,
penyebab, dan perawatannya).
2 DS: Resiko hipoglikemia Ketidakmampuan
- Ny. S mengatakan keluar keringat dingin bila penyakit diabetes keluarga dalam merawat
lapar dan rasa ingin pingsan mellitus di keluarga Ny. anggota keluarga yang
- Ny. S mengatakan makannya lebih sedikit dari S khususnya pada Ny. S sakit.
biasanya
- Ny. S mengatakan makanan yang dimakannya
tidak ditimbang
DO:
- Klien mengkonsumsi glibenclamid
- Klien mengkonumsi diabetasol susu
- Glucotes urine tgl 7-08 hasilnya negatif
- Makan klien hanya sedikit
- Ny. S selalu beraktivitas sendiri
No Data Masalah Etiologi
3 DS: Resiko terjadi serangan Ketidakmampuan
- Ny. S mengatakan semenjak sakit klien tinggal ulang penyakit diabetes keluarga dalam merawat
di rumah. mellitus di keluarga Ny. S anggota keluarga yang
- Ny. S mengatakan selama ini berobatnya hanya khususnya pada Ny. S sakit.
di Puskesmas
- Ny. S mengatakan kadar gulanya tidak stabil
- Ny. S mengatakan keluar keringat dingin bila
lapar, dan terasa ingin pingsan.
- Ny. S mengatakan lututnya terasa capek dan
linu-linu
- Ny. S mengatakan makanan yang dimakannya
tidak di timbang.
DO:
- Glukotes urine tgl 7-08-2008 hasilnya negatif
- GDS: 3 bulan terakhir
- Mei : 192 mg/dl
- Juni : 209 mg/dl
- Juli : 250 mg/dl
- Jumlah makanan tidak ditimbang
- BB : 53 kg
- TD : 130/80 mmHg
- TB: 162 cm
Prioritas Masalah Keperawatan

1. Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit diabetes mellitus di keluarga

Ny. S khususnya pada Ny. S.

No Kriteria Bobot Skor Pembenaran


1 Sifat masalah
Keluarga memerlukan tindakan
- Aktual 3 3
- Resiko 2
1 3
x1  1 segera untuk memperoleh
perawatan dan pengobatan
- Potensial 1
2 Kemungkinan masalah untuk diubah
- Mudah Sumber-sumber dan tindakan
1
- Sebagian 2 2 2
x 2  1 untuk memecahkan masalah dapat
- Tidak dapat 1 dijangkau oleh keluarga.
0
3 Potensial masalah untuk dicegah
Keluarga mempunyai kemauan
- Tinggi 3 2 2
- Cukup 2
1 3
x1  dalam tindakan perawatan dan
3
penatalaksanaan
- Rendah 1
4 Menonjolnya masalah
- Segera ditangani 2
1 Keluarga menyadari adanya
- Masalah ada tapi tidak perlu 1 1 2
x1=1
masalah yang harus ditangani
segera ditangani 0
- Masalah tidak dirasakan

2
Total - 3
3
2. Resiko Hipoglikemia penyakit diabetes mellitus di keluarga Ny. S khususnya pada

Ny. S

No Kriteria Bobot Skor Pembenaran


1 Sifat masalah
- Aktual 3 2 2 Resiko akan terjadi bila tidak
- Resiko 2
1 3
x1 
3 dilakukan tindakan keperawatan
- Potensial 1
2 Kemungkinan masalah untuk diubah
Sumber-sumber dan tindakan untuk
- Mudah 2 1
2 x 2  1 memecahkan masalah dapat
- Sebagian 1 2 dijangkau oleh keluarga
- Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk dicegah
Keluarga mempunyai kemauan
- Tinggi 3 2 2
- Cukup 2
1 3
x1=
3
dalam tindakan perawatan dan
penatalaksanaan
- Rendah 1
4 Menonjolnya masalah
- Segera ditangani 2
2 Keluarga menyadari adanya
- Masalah ada tapi tidak perlu 1 1 2
x 1=1
masalah yang harus ditangani
segera ditangani 0
- Masalah tidak dirasakan

Total - 3 1
3
3. Resiko terjadi serangan ulang penyakit diabetes mellitus di keluarga Ny. S

khususnya Ny. S

No Kriteria Bobot Skor Pembenaran


1 Sifat masalah
- Aktual 3 2 2 Resiko akan terjadi bila tidak
- Resiko 2
1 3
x1 
3 dilakukan tindakan keperawatan
- Potensial 1
2 Kemungkinan masalah untuk diubah
Sumber-sumber dan tindakan untuk
- Mudah 2 1
- Sebagian 1
2 2
x 2  1 memecahkan masalah dapat
dijangkau oleh keluarga
- Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk dicegah
Keluarga mempunyai kemauan
- Tinggi 3 2 2
- Cukup 2
1 3
x1  dalam tindakan perawatan dan
3
penatalaksanaan
- Rendah 1
4 Menonjolnya masalah
- Segera ditangani 2
2 Keluarga menyadari adanya
- Masalah ada tapi tidak perlu 1 2
x 1=1
masalah yang harus ditangani
segera ditangani 1
- Masalah tidak dirasakan 0
1
Total - 3
3
Diagnosa Keperawatan

1. Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit diabetes mellitus di keluarga

Ny. S khususnya pada Ny. S b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal

penyakit diabetes mellitus ditandai dengan:

DS:

- Ny. S mengatakan kurang tahu tentang penyakit diabetes mellitus (pengertian,

tanda, gejala, akibat lanjut dan pengobatan atau perawatan)

- Ny. S mengatakan kurang begitu mengerti tentang diit penderita diabetes

mellitus.

- Ny. S mengatakan jika makan nasinya lebih sedikit dan sayurnya banyak.

- Ny. S mengatakan takut dan stres setelah mengetahui terkena penyakit

diabetes mellitus

- Ny. S mengatakan kurang tahu tentang penyakit diabetes mellitus penyakit

keturunan

DO:

- Klien terlihat menggelengkan kepala saat ditanya penyakit diabetes mellitus

(pengertian, penyebab, dan perawatannya).

2. Resiko hipoglikemia penyakit diabetes mellitus di keluarga Ny. S khususnya

pada Ny. S b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga

yang sakit ditandai dengan:


DS:

- Ny. S mengatakan keluar keringat dingin bila lapar dan rasa ingin pingsan

- Ny. S mengatakan makannya lebih sedikit dari biasanya

- Ny. S mengatakan makanan yang dimakannya tidak ditimbang

DO:

- Klien mengkonsumsi glibenclamid

- Klien mengkonumsi diabetasol susu

- Makan klien hanya sedikit

- Ny. S selalu beraktivitas sendiri

3. Resiko terjadi serangan ulang penyakit diabetes mellitus di keluarga Ny. S

khususnya Ny. S b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota

keluarga yang sakit ditandai dengan:

DS:

- Ny. S berumur 56 tahun

- Ny. S mengatakan kurang mengerti tentang diit bagi penderita diabetes

mellitus.

DO:

- GDS: 3 bulan terakhir

- April : 192 mg/dl

- Mei : 209 mg/dl


- Juni : 250 mg/dl

- Jumlah makanan tidak ditimbang

- BB : 53 kg

- TD : 130/80 mmHg
- TB: 162
49

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


50

Data Pendukung Masalah Diagnosa keperawatan NOC NIC


 Keluarga tidak mampu Kurang pengetahuan 1. Keluarga mampu 1. Keluarga mampu
melakukan perawatan tentang penyakitnya mengenal masalah tentang mengenal masalah :
 Keluarga tidak mampu pengetahuan kesehatan psikososial dan
menghindari faktor resiko dan perilaku sehat. perubahan gaya hidup
 Keluarga tidak mengerti
tentang pengertian diabetes  Pengetahuan :  Pendidikan
melitus, penyebab diabetes manajemen diabetes kesehatan :
melitus, tanda dan gejala, melitus pengajaran proses
diet untuk diabetes melitus.  Pengetahuan : anjuran penyakit yang
 Keluarga tidak mengetahui pengaturan diet dialami
dampak diabetes melitus  Pengetahuan : regimen  Pengajaran :
 Data yang mendukung pengobatan proses penyakit
diabetes melitus yaitu :  Pengajaran : diet
1. Klien mengatakan yang tepat /
kurang tahu tentang dianjurkan
penyakit diabetes  Pengajaran :
melitus pengobatan yang
2. Klien pernah ditentukan/
mengalami penyakit diresepkan
diabetes melitus.
3. Klien mengkonsumsi
obat-obat diabetes
melitus
51

2. Keluarga mampu untuk 2. Keluarga mampu


memutuskan untuk memutuskan untuk
merawat, meningkatkan merawat anggota
atau memperbaiki keluarga yang sakit,
kesehatan membangun diri
 Berpartisipasi dalam sendiri membangun
memutuskan
kekuatan, beradaptasi
perawatan kesehatan
 Kesiapan caregiver dengan perubahan
dalam perawatan fungsi, atau mencapai
dirumah
 Kepercayaan fungsi yang lebih
kesehatan / health tinggi.
beliefs
 Partisipasi keluarga  Dukungan
dalam perawatan membuat
profesional keputusan
 Dukungan
emosional
 Dukungan
caregiver
 Membangun
harapan
52

3. Keluarga mampu merawat 3. Keluarga mampu


anggota keluarga untuk merawat anggota
meningkatkan atau keluarga yang sakit
memperbaiki kesehatan dan memberikan
 Perilaku kepatuhan : dukungan dalam
menyiapkan diet yang
meningkatkan status
tepat
 Perilaku kepatuhan : kesehatan
melakukan aktivitas
 Manajemen nutrisi
yang tepat
yang tepat
 Perilaku
 Konsuling nutrisi
meningkatkan
 Dukungan pemberi
kesehatan
perawatan
 Kemampuan keluarga
memberikan
perawatan langsung
53

4. Keluarga mampu 4. Keluarga mampu


memodifikasi lingkungan memodifikasi
: kontrol resiko dan lingkungan dalam hal :
keamanan  Manajemen
lingkungan :
 Deteksi risiko
rumah yang aman
 Dukungan keluarga
 Bantuan
selama pengobatan
pemeliharaan
 Menyiapkan rumah
lingkungan rumah
 Peningkatan
yang aman nyaman
support sistem
dan sehat

5. Keluarga mampu 5. Keluarga mampu


memanfaatkan fasilitas memanfaatkan
kesehatan : fasilitas kesehatan
 Pengetahuan tentang  Paduan pelayanan
sumber kesehatan kesehatan
 Perilaku mencari  Mengunjungi
pelayanan kesehatan fasilitas kesehatan
 Partisipasi keluarga  Bantuan sistem
dalam perawatan kesehatan
keluarga
54

Klien mengatakan : Resiko hipoglikemia 1. Keluarga mampu 1. Keluarga mampu


 Keluar keringat dingin bila penyakit diabetes mellitus mengenal masalah mengenal masalah:
lapar dan rasa ingin pingsan di keluarga Ny. S tentang pengetahuan  Pengajaran :
individu
 Makannya lebih sedikit dari khususnya pada Ny. S resiko dari penyakit
 Pengajaran :
biasanya diabetes melitus kelompok
  Pengajaran :
 Makanan yang dimakannya pengetahuan
kesehatan proses penyakit
tidak ditimbang  pengetahuan tentang  Pengajaran : resiko
penyakit diabetes
 mengkonsumsi glibenclamid proses penyakit
melitus
 pengetahuan tentang
 mengkonumsi diabetasol resiko penyakit  Manajemen nutrisi
 perilaku peningkatan  Terapi nutrisi
susu
kesehatan  Konseling nutrisi
 mencari informasi  Monitoring nutrisi
masalah kesehatan.
55

2. Keluarga mampu 2. Keluarga mampu


untuk memutuskan memutuskan :
untuk merawat,  Memperkuat atau
meningkatkan
meningkatkan atau
kognitif yang
memperbaiki diinginkan atau
mengubah kognitif
kesehatan
yang tidak
 Berpartisipasi dalam diinginkan
memutuskan  Dukungan
perawatan kesehatan membuat
 Keyakinan kesehatan keputusan
 Kesiapan caregiver  Membangun
dalam perawatan di harapan
rumah  Dukungan emosi
 Partisipasi keluarga
dalam perawatan
profesional
56

3. Keluarga mampu 3. Keluarga mampu


merawat : merawat keluarga :
 Istirahat  Peningkatan
 Status kesehatan kegiatan olahraga
personal : kesehatan  Dukungan dokter /
fisik tenaga kesehatan
 Kualitas hidup lainnya, misalnya
ahli gizi
57

4. Keluarga mampu 4. Keluarga mampu


memodifikasi memodifikasi
lingkungan untuk lingkungan untuk
mencegah, mengembalikan
mengurangi atau fungsi psikososial
mengontrol ancaman dan memfasilitasi
kesehatan : perubahan gaya
 Kontrol resiko hidup :
mengkonsumsi yang
 Manajemen
manis manis
perilaku
 Kontrol resiko
 Bantuan untuk diet
diabetes melitus
agar tidak banyak
mengkonsumsi
yang manis manis
 Memodifikasi
perilaku
 Memodifikasi
perilaku
lingkungan
 Manajemen
lingkungan
58

5. Keluarga mampu 5. Keluarga mampu


memanfaatka n memfasilitasi
fasilitas pelayanan pelayanan
kesehatan : kesehatan :
 Pengetahuan tentang  Konsultasi
sumber-sumber  Rujukan
kesehatan  Bantuan sistem
 Perilaku mencari kesehatan
pelayanan kesehatan
 Partisipasi keluarga
dalam perawatan
keluarga
59

Keluarga mengatakan : Resiko terjadi serangan 1. Keluarga mampu 1. Keluarga mampu


 Sudah berumur 56 tahun ulang penyakit diabetes mengenal masalah mengenal masalah :
mellitus di keluarga Ny. S kesehatan :  Pendidikan
 Kurang mengerti tentang diit kesehatan
khususnya Ny. S  Gaya hidup sehat
 Pengajaran proses
bagi penderita diabetes
penyakit
 Fasilitas
mellitus.
pembelajaran

 GDS: 3 bulan terakhir

 April : 192 mg/dl

 Mei : 209 mg/dl

 Juni : 250 mg/dl


60

2. Keluarga mampu 2. Keluarga mampu


mengambil keputusan : mengambil
 Berpartisipasi dalam keputusan :
membuat keputusan
 Dukungan dalam
tentang pemeliharaan
mengambil
kesehatan
keputusan
 Dukungan keluarga
 Dukungan
selama pengobatan
caregiver
 Dukungan
keluarga
3. Keluarga mampu 3. Keluarga mampu
merawat : merawat :
 Membina hubungan  Managemen
dalam perawatan pengobatan
pasien  Pendidikan
 Perilaku kepatuhan kesehatan tentang
kontrol nutrisi diet pada
 Perilaku diabetes melitus
meningkatkan
kesehatan
61

4. Keluarga mampu 4. Keluarga mampu


memodifikasi memodifikasi
lingkungan : lingkungan :
 Pengendalian faktor  Identifikasi faktor
resiko resiko
 Lingkungan rumah  Pencegahan
yang nyaman serangan diabetes
berulang
5. Keluarga mampu 5. Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas memanfaatkan
kesehatan : fasilitas kesehatan
 Kepuasan klien : akses  Konsultasi
ke sumber pelayanan  Rujukan
kesehatan  Paduan sistem
 Kepuasan klien : kesehatan
bantuan fungsional
62

Kemandirian keluarga
Tingkat Kriteria
kemandirian Kemandirian
keluarga keluarga
1. Keluarga 2. Keluarga 3. Keluarga tahu 4. Keluarga 5. Keluarga 6. Keluarga 7. Keluarga
menerima menerima dan dapat memanfaatkan melakukan melakukan melakukan
perawat pelayanan mengungkapkan fasilitas tindakan tindakan tindakan
kesehatan masalah pelayanan keperawatan pencegahan promotif secara
sesuai rencana kesehatannya kesehatan sederhana secara aktif. aktif
keperawatan secara benar. sesuai sesuai
keluarga anjuran. anjuran.

Definisi Definisi operasinal Definisi operasional Definisi Definisi Defiinisi operasional Definisi operasional :
operasional : : Keluarga : operasional : operasional : : Keluarga dapat
Keluarga menyepakati Keluarga dapat Keluarga Keluarga dapat Keluarga dapat melakukan tindakan
menerima perawat perencanaan menjelaskan mengetahui melakukan melakukan tindakan promosi kesehatan
untuk dilakuka keperawatan yang masalah kesehatan fasilitas pelayanan tindakan pencegahan secara secara aktif di
asuhan telah dibuat oleh prioritas secara kesehatan yang keperawatan aktif terhadap keluarga dan atau
keperawatan dan perawat dan lengkap (pengertian, dapat sesuai dengan masalah kesehatan masyarakat. Contoh :
keluarga bersedia keluarga penyebab, tanda dan dimanfaatkan oleh perencanaan prioritas.  Keluarga
menerima gejala, akibat keluarga dan keperawatan. Contoh : berbagi
kunjungan perawat apabila tida melakukan Contoh :  Kontrol rutin pengalaman
berikutnya ditangani) kunjungan sesuai  Patuh ke pasyankes dan
anjuran perawat. minum obat  Modifikasi pengetahuan
sesuai lingkungan kesehatan
anjuran rumah kepada orang
lain ( keluarga
63

 Patuh  Taat minum dan


memenuhi obat masyarakat)
terapi diet  Taat terapi  Keluarga aktif
sesuai diet dalam PHBS
anjuran  Mampu dirumah
 Mampu melakukan tangga untuk
melakukan berbagai meningkatkan
perawatan upaya kesehatan
sederhana kesehatan keluarga
yang sudah sesuai  Keluarga
diajarkan masalah mampu
oleh kesehatan menerapkan
perawat. yang ada manajeman
Contoh : dalam stress, contoh
merawat anggota : melakukan
luka sendiri keluarga. teknik
 Patuh Contohnya : relaksasim
melakukan penggunaan melakukan
kontrol obat konsultasi
pemeriksaan tradisiomal secara pro
secara rutin dan terapi aktif, dll
sesuai komplementer
anjuran untuk
pencehagan
penyakit
I
II
III
IV

Anda mungkin juga menyukai