2. Sumbu Simetri
Sumbu simetri merupakan suatu garis lurus yang dibuat melintasi pusat kristal
yang mana bila kristal diputar sejauh 3600 terhadap garis tersebut sebagai titik putarnya
maka kristal tersebut akan terlihat seperti semula.
Sumbu simetri berlaku jika kenampakan pada kedua ujung sumbu sama ketika
diputar pada porosnya, dinotasikan dengan menggunakan huruf L (linier) atau g (gyre).
Sumbu simetri menjadi 4 macam diantaranya:
a. Bigyre : Apabila kristal diputar searah 3600 pada sumbunya akan
muncul 2 kali kenampakan yang sama
b. Trigyre : Apabila kristal diputar searah 3600 pada sumbunya akan
muncul 3 kali kenampakan yang sama
c. Tetragyre : Apabila kristal diputar searah 3600 pada sumbunya akan
muncul 4 kali kenampakan yang sama
d. Hexagyre : Apabila kristal diputar searah 3600 pada sumbunya akan
muncul 6 kali kenampakan yang sama
3. Sumbu Inversi
Suatu kristal dapat dikatakan memiliki sumbu inversi jika garis yang ditarik dari
satu titik pada bagian permukaan kristal memotong pusat kristal dan menghasilkan
suatu titik yang berlawanan dengan titik awal yang memiliki jarak sama. Inversi dapat
dikatakan pula kebalikan dari proses pencerminan.
5. Rotasi
Sumbu rotasi adalah sumbu simetri yang mana apabila diputar pada porosnya
akan membentuk kenampakan yang sama pada sisi depan kristal dengan adanya
proses pembalikan pada bagian belakang kristal.
Sumber: Kemendikbud, 2016
Gambar 5
Rotasi
6. Translasi
Translasi dapat diartikan sebagai suatu proses perpindahan dari sebuah kristal
pada bidang vektor tanpa merubah arah dan bentuk awal dari kristal tersebut.
C. Sistem Kristal
Secara karakteristik, mineral di alam memiliki beragam perbedaan, perbedaan
tersebut dapat diamati secara langsung ataupun tidak langsung, namun, bentuk dari
Kristal-kristal penyusun mineral dapat menunjukan kesamaan antar mineral, sehingga
dari sinilah muncul klasifikasi untuk sistem kristal.
Pada saat ini terdapat setidaknya tujuh sistem utama yang dari setiap sistemnya
dibagi kembali menjadi beberapa kelas. Pembagian kelas berdasarkan pada simetri
ruang kosong dari struktur dengan memproyeksikan kedalam bentuk tiga dimensi.
Tujuh sistem utama kristal diantaranya:
1. Isometrik
Isometrik atau sering disebut simetri kubik merupakan sistem yang paling
sederhana diantara sistem lainnya. Sistem ini memiliki ciri-ciri yaitu terdiri dari 3 sumbu
yang sama panjang, saling tegak lurus dengan sumbu lain membentuk sudut 900.
Contoh mineral isometrik diantaranya adalah pirit, halit, galena, kuprit, fluorit, magnetit
dan lainnya. Sistem ini dibagi menjadi 5 kelas diantaranya Tetartohedral, Diploidal,
Gyroidal, Hextetrahedral, dan Hexotrahedral.
2. Tetragonal
Kristal ini memiliki Memiliki 2 sumbu sama panjang, dengan 1 sumbu berlainan
panjang dan tegak lurus satu sama lain. Dapat dikatakan pula semua sumbu
membentuk sudut 900 terhadap satu sama lain. Contoh mineral tetragonal adalah
kalkopirit, zirkon, kalsiterit, wulfenit, dan lainnya. Sistem ini dibagi menjadi 7 kelas
diantaranya Tetragonal pyramidal, Tetragonal disphenoidal, Tetragonal dipyramidal,
Tetragonal trapezoidal, Ditetragonal pyramidal, Tetragonal scalenoidal, dan
Ditetragonal dipyramidal.
4. Hexagonal
Sistem ini memiliki 4 sumbu, 3 sumbu sama panjang dan membentuk sudut
1200 sedang 1 sumbu lainnya memiliki panjang yang berbeda dan tegak lurus terhadap
sumbu lainnya. Contoh mineral hexagonal diantaranya: Corondum, Hematit,
Aquamarine, Beryl dan lainnya. Sistem ini dibagi menjadi 7 kelas diantaranya
Hexagonal pyramidal, Trigonal dipyramidal, Hexagonal dipyramidal, Hexagonal
trapezoidal, Dihexagonal pyramidal, Ditrigonal dipyramidal, dan Dihexagonal
dipyramidal.
6. Triclinic
Memiliki 3 sumbu yang satu sama lain tidak tegak lurus dan tidak sama panjang
yang saling berpotongan pada sisi miringnya. Contoh mineral triclinic adalah Kyanit,
axinite, Albit dan lainnya. Sistem ini dibagi menjadi 2 kelas yaitu Triclinic pedial dan
Triclinic pinacodial.
7. Monoclinic
Sistem ini terdiri dari 3 sumbu yang sumbunya membentuk sudut 900 dan sumbu
yang lainnya lebih miring terhadap bidang yang lainnya. Contoh mineral monoclinic
adalah azurit, lazurit, biotite, hornblende, ortoklas, augite, arsenopirit dan lainnya.
Sistem ini dibagi menjadi 3 sistem diantaranya Monoclinic sphenoidal, Monoclinic
domatic, Monoclinic prismatic.