Anda di halaman 1dari 35

KASUS

Pada tanggal 22 Juni 2010, pukul 11.30 WIB Ny. S datang ke UGD dengan keluhan diare selama 2 hari.
Klien berumur 50 th dan mengatakan sudah diare selama 2 hari. BAB encer berlendir dengan frekuensi 4-5 kali
setiap harinya. Menurut hasil observasi perawat badan klien panas, warna dan bau feses khas. Setelah ditanya
kembali klien mengatakan sebelumnya makan makanan pedas.Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan
tanda-tanda vital :
Tensi : 110/70 mmHg
Nadi : 78 x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 37,5 C
Keadaan umum : Lemah
Mukosa bibir kering

PENGKAJIAN DATA KEPERAWATAN

No. Register : 2012


Ruang : anggrek 1
Tgl/ jam MRS : 22 juni 2010, jam 11.30 WIB
Tgl pengkajian : 23 juni 2010
Dignosa medis : Gastroenteritis

I. IDENTITAS
a. Biodata Klien
Nama : Ny.S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 50 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Gadung 1

b. Penanggung Jawab
Nama : Tn.A
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
hubungan dengan klien : Anak klien
alamat : Gadung 1
II. RIWAYAT KESEHATAN

a. Keluhan Utama
Klien menyatakan diare 2 hari.

b. Riwayat Penyakit Sekarang


Klien menyatakan sudah diare ± 2 hari yang lalu sejak tanggal 20 juni 2010. Klien BAB encer,dengan frekuensi
4-5x setiap harinya ( ± 500cc),warna dan bau khas feses. Klien menyatakan sebelumnya mengkonsumsi
makanan pedas. Klien juga mengatakan badannya panas.

c. Riwayat Penyakit dahulu


Klien mengatakan sebelumnya Klien tidak pernah sakit seperti ini. Klien juga tidak pernah MRS sebelumnya.

d. Riwayat Penyakit Keluarga


Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami DM, Hipertensi, dan penyakit menurun lainnya.

III. POLA AKTIVITAS SEHARI – HARI

No Pola Aktivitas Di Rumah Di RS


1. Nutrisi
- Makan - 3x/ hari dengan porsi
- 3x/ hari dengan porsi sedang
sedang (± 8 sendok (± 4 sendok makan) bubur
makan) Nasi, lauk, sayur merah

- Air putih ± 7 gelas/ hari


- Minum (± 1500 cc) - air putih ± 7 gelas / hari (±
1500 cc )

- 1 – 2x / hari, dengan
2. Pola Eliminasi konsisten lunak dan
- BAB berwarna kuning - 4 – 5x / hari, dengan
konsisten cair
- 6 – 7x / hari ( ± 1400 cc)
berwarna kuning jernih

- BAK - Klien biasanya bekerja


- 6 – 7x / hari (± 1400 cc)
sebagai ibu rumah berwarna kuning jernih
tangga dan waktu
senggang biasanya
digunakan klien untuk
- Klien hanya menghabiskan
3. Aktivitas Fisik berkumpul bersama waktunya di tempat tidur
keluarganya
- Klien tidur ± 10 jam /
hari menggunakan kasur,
bantal, guling, dengan
penerangan terang

- Klien tidur ± 12 jam / hari


- 2x / hari menggunakan kasur dengan
peneranga terang
4. Istirahat Tidur - 3x/ minggu
- 2x / hari
- 2x / hari

- 1 x / hari
(Belum sejak MRS)
5. Personal Hygiene - 1x / hari
- Mandi - 1x / hari
- 1x / hari
- Keramas
- Gosok Gigi
- Ganti Pakaian

IV. DATA PSIKOSOSIAL

a. Status Emosi
Klien tampak tenang saat dilakukan pengkajian

b. Konsep Diri
- Body image
Klien menerima penyakitnya dengan ikhlas dan menganggapnya sebagai cobaan dari Tuhan
- Self Ideal
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang agar dapat beraktivitas seperti biasa dan dapat berkumpul
dengan keluarganya kembali.
- Self Esteem
Klien mengatakan diperlakukan dengan baik oleh dokter dan perawat
- Role Performance
Klien di rumahnya berperan sebagai ibu rumah tangga
- Self Identify
Klien adalag seorang ibu dengan tiga orang anak dan seorang istri dari seorang suami
c. Interaksi Sosial
Klien sangat kooperatif saat dilakukan pengkajian.

d. Spiritual
Klien beragama Islam.

V. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : Lemah

b. Kesadaran : Composmentis

c. TTV : - TD : 110/70 mmHg - N : 78x/ menit


- RR : 20x/ menit - Suhu : 37,5 º C

d. Kepala
- Ekspresi Wajah : Tenang
- Rambut : Rambut beruban, persebaran merata, berminyak.
- Wajah : Simetris, tidak ada luka
a : Sklera putih, Konjungtiva merah muda, dapat membuka mata secara spontan
- Hidung : Tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada Secret.
- Mulut : Tidak ada sariawan, simetris, mukosa kering
- Telinga : Simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik
r : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembengkakan vena jugularis
e. Thorax
- Inspeksi : Simetris, tidak ada benjolan dan luka
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada dada
- Perkusi : Suara paru sonor, suara jantung dullnes
- Auskultasi : Tidak ada bunyi tambahan, irama jantung teratur

f. Abdomen
- Inspeksi : Bentuk perut datar
- Auskultasi : Bising usus 14x / menit
- Perkusi : Suara hipertimpani
- Palpasi : Tidak ada pembesaran hepar

g. Ekstermitas
- Atas : Jari lengkap, terpasang infus RA : D5 pada tangan kanan, tonus otot 5 I 5
- Bawah : Jari lengkap, tonus otot 5I5

h. Genetalia : Tidak dikaji

VI. DATA PENUNJANG


- HB : 11,56
- Leukosit : 6100
- Trombosit : 154.000
- PCU : 36
- Widal : TO : -
TH : -
VII. TERAPI
- Infus RA : D5 30 TMP
- Injeksi Cefotaxime 3 x 1
- Sanmol 3 x 1
- Plantasit syrup 3 x 1
- Luminal 2x1 / 2

VIII. DATA SENJANG


DS : - klien mengatakan diare 2 hari
- klien mengatakan BAB klien encer dengan frekuensi 4 – 5 x / hari
- klien mengatakan feses berbau dab berwarna khas feses
- klien mengatakan sebelumnya mengkonsumsi makanan pedas
- klien mengatakan badannya panas

DO : - Keluhan utama Lemah


- Suhu : 37,5 º C - TD : 110/70 mmHg
- Nadi : 78 x / menit - RR : 20 x /menit
- Konsistensi feses cair
- Mukosa bibir kering
- Suara perut hipertimpani

ANALISA DATA

Nama : Ny.S
Dx. Medis : Gastroenteritis

NO DATA PENYEBAB MASALAH


Ds:
1. - Klien mengatakan diare 2 hari Kehilangan cairan sekunder Ketidak seimbangan
- Klien mengatakan saat akibat diare. cairan dan elektrolit.
BAB feses klien encer dan
berlendir.
- Klien mengatakan BAB 4-
5X dalam sehari.
- Klien mengatakan
mengonsumsi makanan
pedas sebelumnya.

Do: - Keluhan utama lemah


- Konsistensi fases cair dan
berlendir
- Mukosa bibir kering
- Suara perut hipertimpani
- Tugor kulit menurun
Ds: - Klien mengatakan badan panas
2. Do: - Keluhan utama Proses infeksi penyakit Peningkatan suhu tubuh
lemah
- S : 37,5 OC
- N : 78 X/menit
- TD : 110/70 mmHg
- RR : 20 X/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama : Ny.S
Dx. Medis : Gastrointeritis

No DIAGNOSA MEDIS

1. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan sekunder.

Hipertermi brerhubungan dengan proses infeksi penyakit.


2.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : Ny.S
Dx.Medis : Gastroenteritis
No DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1. Ketidakseimbangan Setelah 1. Pantau tanda dan 1.Penurunan volume
cairan dan elektrolit dilakukan gejala dehidrasi. cairan dan elektrolit
berhubungan dengan tindakan menyebabkan
kehilangan cairan keperawatan dehidrasi jaringan.
sekunder. dalam 2.
waktu Pantau input dan 2.Dehidrasi dapat
1X24 jam output. meningkatkan laju
diharapkan : filtasi glomerulus.
- TTV dalam 3. Bina hubungan 3.Mempermudah
batas normal saling percaya. melakukan intervensi
- Tidak ada selanjutnya.
tanda-tanda 4. Pemberian cairan 4.Pemberian cairan
dehidrasi parenteral sesuai secara cepat dapat
- Frekuensi dengan umur. sebagai penganti cairan
BAB 1X / hari yang hilang.
5. Kolaborasi dengan 5.Menentukan
dokter dalam pemberian obat secara
pemberian obat. tepat.

Hipertermi
2. brerhubungan Setelah 1.Bina hubungan salin 1.Mempermudah
dengan proses infeksi diberikan percaya. melakukan intervensi
penyakit. tindakan selanjutnya.
keperawatan 2. Berikan kompres pada 2.Membantu
dalam waktu klien. menurunkan suhu
1X24 jam tubuh klien.
diharapkan : 3.Anjurkan klien untuk 3.Membantu mengurangi
- Suhu tubuh memakai baju tipis penguapan pada tubuh.
normal dan dapat menyerap
- Keluhan keringat. 4.Menganti cairan yang
utama kembali hilang.
normal 4.Anjurkan klien minum
- Demam klien sedikit tapi sering.
turun 5.Menentukan
5.Kolaborasi dengan pemberian obat secara
dokter dalam tepat.
pemberian obat.
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN

No Tgl/jam Implementasi Tgl/jam Evaluasi ttd


dx
1. 22/06/10 1. Memantau TTV 23/06/10
S : Klien mengatakan diare dan
09.00 2. Memantau intake dan output 08.00 panas
dengan memperhatikan tetesan O : Keluhan utama hilang, diare
infus dan BAB, BAK klien berkurang 3-4x/hari, panas, T
3. Membina hubungan saling = 120/70 mmHg, S = 37 C
percaya dengan klien A : Masalah teratasi sebagian
4. Memberikan cairan parentera P : lanjutkan intervensi 1-5
dengan memasang infus pada
klien.
5. Mengkolaborasikan dengan
dokter.
S : Klien mengatakan diare sudah
jarang dan klien sudah tidak
1. Membina hubungan panas
saling percaya antara O : keluhan utama hilang, diare cair
perawat dengan klien. tapi berampas, frekuensi 1-2
2. 22/06/10 24/06/10 x/hari, panas hilang, T=120/80
11.00 2. Memberikan kompres 08.00 mmHg, S=36,5 C
pada klien. A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
3. Membantu menggati
pakaian klien

4. Memberi klien minum

5. Mengkolaborasikan
dengan dokter
DAFTAR PUSTAKA

- Lynda Juall Carpenito R.N., M.S.N., Rencana Asuhan & Dokumentasi Keperawatan, Buku Kedokteran EGC,
Jakarta, 1999
- Mi Ja Kim, Gertrude K. McFarland, Audrey M. McLane, Diagnosa Keperawatan, Buku Kedokteran
EGC, Jakarta, 1994
- Marilynn E/ Doengoes, Rencana Asuhan Keperawatan,Edisi 3, Buku Kedokteran EGC,Jakarta, 1999
- Potter & Perry, Fundamental Keperawatan, Edisi 4, Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 2005

KASUS

Pada tanggal 22 Juni 2010, pukul 11.30 WIB Ny. S datang ke UGD dengan keluhan diare selama 2 hari.
Klien berumur 50 th dan mengatakan sudah diare selama 2 hari. BAB encer berlendir dengan frekuensi 4-5 kali
setiap harinya. Menurut hasil observasi perawat badan klien panas, warna dan bau feses khas. Setelah ditanya
kembali klien mengatakan sebelumnya makan makanan pedas.Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan
tanda-tanda vital :
Tensi : 110/70 mmHg
Nadi : 78 x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 37,5 C
Keadaan umum : Lemah
Mukosa bibir kering

PENGKAJIAN DATA KEPERAWATAN

No. Register : 2012


Ruang : anggrek 1
Tgl/ jam MRS : 22 juni 2010, jam 11.30 WIB
Tgl pengkajian : 23 juni 2010
Dignosa medis : Gastroenteritis

I. IDENTITAS
a. Biodata Klien
Nama : Ny.S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 50 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Gadung 1

b. Penanggung Jawab
Nama : Tn.A
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
hubungan dengan klien : Anak klien
alamat : Gadung 1

II. RIWAYAT KESEHATAN

a. Keluhan Utama
Klien menyatakan diare 2 hari.

b. Riwayat Penyakit Sekarang


Klien menyatakan sudah diare ± 2 hari yang lalu sejak tanggal 20 juni 2010. Klien BAB encer,dengan frekuensi
4-5x setiap harinya ( ± 500cc),warna dan bau khas feses. Klien menyatakan sebelumnya mengkonsumsi
makanan pedas. Klien juga mengatakan badannya panas.
c. Riwayat Penyakit dahulu
Klien mengatakan sebelumnya Klien tidak pernah sakit seperti ini. Klien juga tidak pernah MRS sebelumnya.

d. Riwayat Penyakit Keluarga


Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami DM, Hipertensi, dan penyakit menurun lainnya.

III. POLA AKTIVITAS SEHARI – HARI

No Pola Aktivitas Di Rumah Di RS


1. Nutrisi
- Makan - 3x/ hari dengan porsi
- 3x/ hari dengan porsi sedang
sedang (± 8 sendok (± 4 sendok makan) bubur
makan) Nasi, lauk, sayur merah

- Air putih ± 7 gelas/ hari


- Minum (± 1500 cc) - air putih ± 7 gelas / hari (±
1500 cc )

- 1 – 2x / hari, dengan
2. Pola Eliminasi konsisten lunak dan
- BAB berwarna kuning - 4 – 5x / hari, dengan
konsisten cair
- 6 – 7x / hari ( ± 1400 cc)
berwarna kuning jernih

- BAK - Klien biasanya bekerja


- 6 – 7x / hari (± 1400 cc)
sebagai ibu rumah berwarna kuning jernih
tangga dan waktu
senggang biasanya
digunakan klien untuk
- Klien hanya menghabiskan
3. Aktivitas Fisik berkumpul bersama waktunya di tempat tidur
keluarganya

- Klien tidur ± 10 jam /


hari menggunakan kasur,
bantal, guling, dengan
penerangan terang

- Klien tidur ± 12 jam / hari


- 2x / hari menggunakan kasur dengan
peneranga terang
4. Istirahat Tidur - 3x/ minggu
- 2x / hari
- 2x / hari
- 1 x / hari
(Belum sejak MRS)
5. Personal Hygiene - 1x / hari
- Mandi - 1x / hari
- 1x / hari
- Keramas
- Gosok Gigi
- Ganti Pakaian

IV. DATA PSIKOSOSIAL

a. Status Emosi
Klien tampak tenang saat dilakukan pengkajian

b. Konsep Diri
- Body image
Klien menerima penyakitnya dengan ikhlas dan menganggapnya sebagai cobaan dari Tuhan
- Self Ideal
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang agar dapat beraktivitas seperti biasa dan dapat berkumpul
dengan keluarganya kembali.
- Self Esteem
Klien mengatakan diperlakukan dengan baik oleh dokter dan perawat
- Role Performance
Klien di rumahnya berperan sebagai ibu rumah tangga
- Self Identify
Klien adalag seorang ibu dengan tiga orang anak dan seorang istri dari seorang suami

c. Interaksi Sosial
Klien sangat kooperatif saat dilakukan pengkajian.

d. Spiritual
Klien beragama Islam.

V. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : Lemah

b. Kesadaran : Composmentis

c. TTV : - TD : 110/70 mmHg - N : 78x/ menit


- RR : 20x/ menit - Suhu : 37,5 º C

d. Kepala
- Ekspresi Wajah : Tenang
- Rambut : Rambut beruban, persebaran merata, berminyak.
- Wajah : Simetris, tidak ada luka
a : Sklera putih, Konjungtiva merah muda, dapat membuka mata secara spontan
- Hidung : Tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada Secret.
- Mulut : Tidak ada sariawan, simetris, mukosa kering
- Telinga : Simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik
r : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembengkakan vena jugularis
e. Thorax
- Inspeksi : Simetris, tidak ada benjolan dan luka
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada dada
- Perkusi : Suara paru sonor, suara jantung dullnes
- Auskultasi : Tidak ada bunyi tambahan, irama jantung teratur

f. Abdomen
- Inspeksi : Bentuk perut datar
- Auskultasi : Bising usus 14x / menit
- Perkusi : Suara hipertimpani
- Palpasi : Tidak ada pembesaran hepar

g. Ekstermitas
- Atas : Jari lengkap, terpasang infus RA : D5 pada tangan kanan, tonus otot 5 I 5
- Bawah : Jari lengkap, tonus otot 5I5

h. Genetalia : Tidak dikaji

VI. DATA PENUNJANG


- HB : 11,56
- Leukosit : 6100
- Trombosit : 154.000
- PCU : 36
- Widal : TO : -
TH : -
VII. TERAPI
- Infus RA : D5 30 TMP
- Injeksi Cefotaxime 3 x 1
- Sanmol 3 x 1
- Plantasit syrup 3 x 1
- Luminal 2x1 / 2

VIII. DATA SENJANG


DS : - klien mengatakan diare 2 hari
- klien mengatakan BAB klien encer dengan frekuensi 4 – 5 x / hari
- klien mengatakan feses berbau dab berwarna khas feses
- klien mengatakan sebelumnya mengkonsumsi makanan pedas
- klien mengatakan badannya panas

DO : - Keluhan utama Lemah


- Suhu : 37,5 º C - TD : 110/70 mmHg
- Nadi : 78 x / menit - RR : 20 x /menit
- Konsistensi feses cair
- Mukosa bibir kering
- Suara perut hipertimpani

ANALISA DATA

Nama : Ny.S
Dx. Medis : Gastroenteritis

NO DATA PENYEBAB MASALAH


Ds:
1. - Klien mengatakan diare 2 hari Kehilangan cairan sekunder Ketidak seimbangan
- Klien mengatakan saat akibat diare. cairan dan elektrolit.
BAB feses klien encer dan
berlendir.
- Klien mengatakan BAB 4-
5X dalam sehari.
- Klien mengatakan
mengonsumsi makanan
pedas sebelumnya.

Do: - Keluhan utama lemah


- Konsistensi fases cair dan
berlendir
- Mukosa bibir kering
- Suara perut hipertimpani
- Tugor kulit menurun
Ds: - Klien mengatakan badan panas
2. Do: - Keluhan utama Proses infeksi penyakit Peningkatan suhu tubuh
lemah
- S : 37,5 OC
- N : 78 X/menit
- TD : 110/70 mmHg
- RR : 20 X/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Ny.S
Dx. Medis : Gastrointeritis

No DIAGNOSA MEDIS

1. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan sekunder.

Hipertermi brerhubungan dengan proses infeksi penyakit.


2.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : Ny.S
Dx.Medis : Gastroenteritis

No DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


1. Ketidakseimbangan Setelah 1. Pantau tanda dan 1.Penurunan volume
cairan dan elektrolit dilakukan gejala dehidrasi. cairan dan elektrolit
berhubungan dengan tindakan menyebabkan
kehilangan cairan keperawatan dehidrasi jaringan.
sekunder. dalam 2.
waktu Pantau input dan 2.Dehidrasi dapat
1X24 jam output. meningkatkan laju
diharapkan : filtasi glomerulus.
- TTV dalam 3. Bina hubungan 3.Mempermudah
batas normal saling percaya. melakukan intervensi
- Tidak ada selanjutnya.
tanda-tanda 4. Pemberian cairan 4.Pemberian cairan
dehidrasi parenteral sesuai secara cepat dapat
- Frekuensi dengan umur. sebagai penganti cairan
BAB 1X / hari yang hilang.
5. Kolaborasi dengan 5.Menentukan
dokter dalam pemberian obat secara
pemberian obat. tepat.

Hipertermi
2. brerhubungan Setelah 1.Bina hubungan salin 1.Mempermudah
dengan proses infeksi diberikan percaya. melakukan intervensi
penyakit. tindakan selanjutnya.
keperawatan 2. Berikan kompres pada 2.Membantu
dalam waktu klien. menurunkan suhu
1X24 jam tubuh klien.
diharapkan : 3.Anjurkan klien untuk 3.Membantu mengurangi
- Suhu tubuh memakai baju tipis penguapan pada tubuh.
normal dan dapat menyerap
- Keluhan keringat. 4.Menganti cairan yang
utama kembali hilang.
normal 4.Anjurkan klien minum
- Demam klien sedikit tapi sering.
turun 5.Menentukan
5.Kolaborasi dengan pemberian obat secara
dokter dalam tepat.
pemberian obat.

IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN


No Tgl/jam Implementasi Tgl/jam Evaluasi ttd
dx
1. 22/06/10 1. Memantau TTV 23/06/10
S : Klien mengatakan diare dan
09.00 2. Memantau intake dan output 08.00 panas
dengan memperhatikan tetesan O : Keluhan utama hilang, diare
infus dan BAB, BAK klien berkurang 3-4x/hari, panas, T
3. Membina hubungan saling = 120/70 mmHg, S = 37 C
percaya dengan klien A : Masalah teratasi sebagian
4. Memberikan cairan parentera P : lanjutkan intervensi 1-5
dengan memasang infus pada
klien.
5. Mengkolaborasikan dengan
dokter.
S : Klien mengatakan diare sudah
jarang dan klien sudah tidak
1. Membina hubungan panas
saling percaya antara O : keluhan utama hilang, diare cair
perawat dengan klien. tapi berampas, frekuensi 1-2
2. 22/06/10 24/06/10 x/hari, panas hilang, T=120/80
11.00 2. Memberikan kompres 08.00 mmHg, S=36,5 C
pada klien. A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
3. Membantu menggati
pakaian klien

4. Memberi klien minum

5. Mengkolaborasikan
dengan dokter
DAFTAR PUSTAKA

- Lynda Juall Carpenito R.N., M.S.N., Rencana Asuhan & Dokumentasi Keperawatan, Buku Kedokteran EGC,
Jakarta, 1999
- Mi Ja Kim, Gertrude K. McFarland, Audrey M. McLane, Diagnosa Keperawatan, Buku Kedokteran
EGC, Jakarta, 1994
- Marilynn E/ Doengoes, Rencana Asuhan Keperawatan,Edisi 3, Buku Kedokteran EGC,Jakarta, 1999
- Potter & Perry, Fundamental Keperawatan, Edisi 4, Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 2005

KASUS

Pada tanggal 22 Juni 2010, pukul 11.30 WIB Ny. S datang ke UGD dengan keluhan diare selama 2 hari.
Klien berumur 50 th dan mengatakan sudah diare selama 2 hari. BAB encer berlendir dengan frekuensi 4-5 kali
setiap harinya. Menurut hasil observasi perawat badan klien panas, warna dan bau feses khas. Setelah ditanya
kembali klien mengatakan sebelumnya makan makanan pedas.Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan
tanda-tanda vital :
Tensi : 110/70 mmHg
Nadi : 78 x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 37,5 C
Keadaan umum : Lemah
Mukosa bibir kering

PENGKAJIAN DATA KEPERAWATAN

No. Register : 2012


Ruang : anggrek 1
Tgl/ jam MRS : 22 juni 2010, jam 11.30 WIB
Tgl pengkajian : 23 juni 2010
Dignosa medis : Gastroenteritis
I. IDENTITAS
a. Biodata Klien
Nama : Ny.S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 50 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Gadung 1

b. Penanggung Jawab
Nama : Tn.A
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
hubungan dengan klien : Anak klien
alamat : Gadung 1

II. RIWAYAT KESEHATAN

a. Keluhan Utama
Klien menyatakan diare 2 hari.

b. Riwayat Penyakit Sekarang


Klien menyatakan sudah diare ± 2 hari yang lalu sejak tanggal 20 juni 2010. Klien BAB encer,dengan frekuensi
4-5x setiap harinya ( ± 500cc),warna dan bau khas feses. Klien menyatakan sebelumnya mengkonsumsi
makanan pedas. Klien juga mengatakan badannya panas.

c. Riwayat Penyakit dahulu


Klien mengatakan sebelumnya Klien tidak pernah sakit seperti ini. Klien juga tidak pernah MRS sebelumnya.

d. Riwayat Penyakit Keluarga


Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami DM, Hipertensi, dan penyakit menurun lainnya.

III. POLA AKTIVITAS SEHARI – HARI

No Pola Aktivitas Di Rumah Di RS


1. Nutrisi
- Makan - 3x/ hari dengan porsi
- 3x/ hari dengan porsi sedang
sedang (± 8 sendok (± 4 sendok makan) bubur
makan) Nasi, lauk, sayur merah

- Air putih ± 7 gelas/ hari


- Minum (± 1500 cc) - air putih ± 7 gelas / hari (±
1500 cc )

- 1 – 2x / hari, dengan
2. Pola Eliminasi konsisten lunak dan
- BAB berwarna kuning - 4 – 5x / hari, dengan
konsisten cair
- 6 – 7x / hari ( ± 1400 cc)
berwarna kuning jernih

- BAK - Klien biasanya bekerja


- 6 – 7x / hari (± 1400 cc)
sebagai ibu rumah berwarna kuning jernih
tangga dan waktu
senggang biasanya
digunakan klien untuk
- Klien hanya menghabiskan
3. Aktivitas Fisik berkumpul bersama waktunya di tempat tidur
keluarganya

- Klien tidur ± 10 jam /


hari menggunakan kasur,
bantal, guling, dengan
penerangan terang

- Klien tidur ± 12 jam / hari


- 2x / hari menggunakan kasur dengan
peneranga terang
4. Istirahat Tidur - 3x/ minggu
- 2x / hari
- 2x / hari

- 1 x / hari
(Belum sejak MRS)
5. Personal Hygiene - 1x / hari
- Mandi - 1x / hari
- 1x / hari
- Keramas
- Gosok Gigi
- Ganti Pakaian
IV. DATA PSIKOSOSIAL

a. Status Emosi
Klien tampak tenang saat dilakukan pengkajian

b. Konsep Diri
- Body image
Klien menerima penyakitnya dengan ikhlas dan menganggapnya sebagai cobaan dari Tuhan
- Self Ideal
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang agar dapat beraktivitas seperti biasa dan dapat berkumpul
dengan keluarganya kembali.
- Self Esteem
Klien mengatakan diperlakukan dengan baik oleh dokter dan perawat
- Role Performance
Klien di rumahnya berperan sebagai ibu rumah tangga
- Self Identify
Klien adalag seorang ibu dengan tiga orang anak dan seorang istri dari seorang suami

c. Interaksi Sosial
Klien sangat kooperatif saat dilakukan pengkajian.

d. Spiritual
Klien beragama Islam.

V. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : Lemah

b. Kesadaran : Composmentis

c. TTV : - TD : 110/70 mmHg - N : 78x/ menit


- RR : 20x/ menit - Suhu : 37,5 º C

d. Kepala
- Ekspresi Wajah : Tenang
- Rambut : Rambut beruban, persebaran merata, berminyak.
- Wajah : Simetris, tidak ada luka
a : Sklera putih, Konjungtiva merah muda, dapat membuka mata secara spontan
- Hidung : Tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada Secret.
- Mulut : Tidak ada sariawan, simetris, mukosa kering
- Telinga : Simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik
r : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembengkakan vena jugularis
e. Thorax
- Inspeksi : Simetris, tidak ada benjolan dan luka
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada dada
- Perkusi : Suara paru sonor, suara jantung dullnes
- Auskultasi : Tidak ada bunyi tambahan, irama jantung teratur

f. Abdomen
- Inspeksi : Bentuk perut datar
- Auskultasi : Bising usus 14x / menit
- Perkusi : Suara hipertimpani
- Palpasi : Tidak ada pembesaran hepar

g. Ekstermitas
- Atas : Jari lengkap, terpasang infus RA : D5 pada tangan kanan, tonus otot 5 I 5
- Bawah : Jari lengkap, tonus otot 5I5

h. Genetalia : Tidak dikaji

VI. DATA PENUNJANG


- HB : 11,56
- Leukosit : 6100
- Trombosit : 154.000
- PCU : 36
- Widal : TO : -
TH : -
VII. TERAPI
- Infus RA : D5 30 TMP
- Injeksi Cefotaxime 3 x 1
- Sanmol 3 x 1
- Plantasit syrup 3 x 1
- Luminal 2x1 / 2

VIII. DATA SENJANG


DS : - klien mengatakan diare 2 hari
- klien mengatakan BAB klien encer dengan frekuensi 4 – 5 x / hari
- klien mengatakan feses berbau dab berwarna khas feses
- klien mengatakan sebelumnya mengkonsumsi makanan pedas
- klien mengatakan badannya panas

DO : - Keluhan utama Lemah


- Suhu : 37,5 º C - TD : 110/70 mmHg
- Nadi : 78 x / menit - RR : 20 x /menit
- Konsistensi feses cair
- Mukosa bibir kering
- Suara perut hipertimpani
ANALISA DATA

Nama : Ny.S
Dx. Medis : Gastroenteritis

NO DATA PENYEBAB MASALAH


Ds:
1. - Klien mengatakan diare 2 hari Kehilangan cairan sekunder Ketidak seimbangan
- Klien mengatakan saat akibat diare. cairan dan elektrolit.
BAB feses klien encer dan
berlendir.
- Klien mengatakan BAB 4-
5X dalam sehari.
- Klien mengatakan
mengonsumsi makanan
pedas sebelumnya.

Do: - Keluhan utama lemah


- Konsistensi fases cair dan
berlendir
- Mukosa bibir kering
- Suara perut hipertimpani
- Tugor kulit menurun
Ds: - Klien mengatakan badan panas
2. Do: - Keluhan utama Proses infeksi penyakit Peningkatan suhu tubuh
lemah
- S : 37,5 OC
- N : 78 X/menit
- TD : 110/70 mmHg
- RR : 20 X/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama : Ny.S
Dx. Medis : Gastrointeritis

No DIAGNOSA MEDIS

1. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan sekunder.

Hipertermi brerhubungan dengan proses infeksi penyakit.


2.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : Ny.S
Dx.Medis : Gastroenteritis

No DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


1. Ketidakseimbangan Setelah 1. Pantau tanda dan 1.Penurunan volume
cairan dan elektrolit dilakukan gejala dehidrasi. cairan dan elektrolit
berhubungan dengan tindakan menyebabkan
kehilangan cairan keperawatan dehidrasi jaringan.
sekunder. dalam 2.
waktu Pantau input dan 2.Dehidrasi dapat
1X24 jam output. meningkatkan laju
diharapkan : filtasi glomerulus.
- TTV dalam 3. Bina hubungan 3.Mempermudah
batas normal saling percaya. melakukan intervensi
- Tidak ada selanjutnya.
tanda-tanda 4. Pemberian cairan 4.Pemberian cairan
dehidrasi parenteral sesuai secara cepat dapat
- Frekuensi dengan umur. sebagai penganti cairan
BAB 1X / hari yang hilang.
5. Kolaborasi dengan 5.Menentukan
dokter dalam pemberian obat secara
pemberian obat. tepat.

Hipertermi
2. brerhubungan Setelah 1.Bina hubungan salin 1.Mempermudah
dengan proses infeksi diberikan percaya. melakukan intervensi
penyakit. tindakan selanjutnya.
keperawatan 2. Berikan kompres pada 2.Membantu
dalam waktu klien. menurunkan suhu
1X24 jam tubuh klien.
diharapkan : 3.Anjurkan klien untuk 3.Membantu mengurangi
- Suhu tubuh memakai baju tipis penguapan pada tubuh.
normal dan dapat menyerap
- Keluhan keringat. 4.Menganti cairan yang
utama kembali hilang.
normal 4.Anjurkan klien minum
- Demam klien sedikit tapi sering.
turun 5.Menentukan
5.Kolaborasi dengan pemberian obat secara
dokter dalam tepat.
pemberian obat.

IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN

No Tgl/jam Implementasi Tgl/jam Evaluasi ttd


dx
1. 22/06/10 1. Memantau TTV 23/06/10
S : Klien mengatakan diare dan
09.00 2. Memantau intake dan output 08.00 panas
dengan memperhatikan tetesan O : Keluhan utama hilang, diare
infus dan BAB, BAK klien berkurang 3-4x/hari, panas, T
3. Membina hubungan saling = 120/70 mmHg, S = 37 C
percaya dengan klien A : Masalah teratasi sebagian
4. Memberikan cairan parentera P : lanjutkan intervensi 1-5
dengan memasang infus pada
klien.
5. Mengkolaborasikan dengan
dokter.
S : Klien mengatakan diare sudah
jarang dan klien sudah tidak
1. Membina hubungan panas
saling percaya antara O : keluhan utama hilang, diare cair
perawat dengan klien. tapi berampas, frekuensi 1-2
2. 22/06/10 24/06/10 x/hari, panas hilang, T=120/80
11.00 2. Memberikan kompres 08.00 mmHg, S=36,5 C
pada klien. A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
3. Membantu menggati
pakaian klien

4. Memberi klien minum

5. Mengkolaborasikan
dengan dokter
DAFTAR PUSTAKA

- Lynda Juall Carpenito R.N., M.S.N., Rencana Asuhan & Dokumentasi Keperawatan, Buku Kedokteran EGC,
Jakarta, 1999
- Mi Ja Kim, Gertrude K. McFarland, Audrey M. McLane, Diagnosa Keperawatan, Buku Kedokteran
EGC, Jakarta, 1994
- Marilynn E/ Doengoes, Rencana Asuhan Keperawatan,Edisi 3, Buku Kedokteran EGC,Jakarta, 1999
- Potter & Perry, Fundamental Keperawatan, Edisi 4, Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 2005

KASUS

Pada tanggal 22 Juni 2010, pukul 11.30 WIB Ny. S datang ke UGD dengan keluhan diare selama 2 hari.
Klien berumur 50 th dan mengatakan sudah diare selama 2 hari. BAB encer berlendir dengan frekuensi 4-5 kali
setiap harinya. Menurut hasil observasi perawat badan klien panas, warna dan bau feses khas. Setelah ditanya
kembali klien mengatakan sebelumnya makan makanan pedas.Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan
tanda-tanda vital :
Tensi : 110/70 mmHg
Nadi : 78 x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 37,5 C
Keadaan umum : Lemah
Mukosa bibir kering

PENGKAJIAN DATA KEPERAWATAN

No. Register : 2012


Ruang : anggrek 1
Tgl/ jam MRS : 22 juni 2010, jam 11.30 WIB
Tgl pengkajian : 23 juni 2010
Dignosa medis : Gastroenteritis

I. IDENTITAS
a. Biodata Klien
Nama : Ny.S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 50 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Gadung 1

b. Penanggung Jawab
Nama : Tn.A
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
hubungan dengan klien : Anak klien
alamat : Gadung 1

II. RIWAYAT KESEHATAN

a. Keluhan Utama
Klien menyatakan diare 2 hari.

b. Riwayat Penyakit Sekarang


Klien menyatakan sudah diare ± 2 hari yang lalu sejak tanggal 20 juni 2010. Klien BAB encer,dengan frekuensi
4-5x setiap harinya ( ± 500cc),warna dan bau khas feses. Klien menyatakan sebelumnya mengkonsumsi
makanan pedas. Klien juga mengatakan badannya panas.

c. Riwayat Penyakit dahulu


Klien mengatakan sebelumnya Klien tidak pernah sakit seperti ini. Klien juga tidak pernah MRS sebelumnya.

d. Riwayat Penyakit Keluarga


Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami DM, Hipertensi, dan penyakit menurun lainnya.

III. POLA AKTIVITAS SEHARI – HARI

No Pola Aktivitas Di Rumah Di RS


1. Nutrisi
- Makan - 3x/ hari dengan porsi
- 3x/ hari dengan porsi sedang
sedang (± 8 sendok (± 4 sendok makan) bubur
makan) Nasi, lauk, sayur merah

- Air putih ± 7 gelas/ hari


- Minum (± 1500 cc) - air putih ± 7 gelas / hari (±
1500 cc )

- 1 – 2x / hari, dengan
2. Pola Eliminasi konsisten lunak dan
- BAB berwarna kuning - 4 – 5x / hari, dengan
konsisten cair
- 6 – 7x / hari ( ± 1400 cc)
berwarna kuning jernih
- BAK - Klien biasanya bekerja
- 6 – 7x / hari (± 1400 cc)
sebagai ibu rumah berwarna kuning jernih
tangga dan waktu
senggang biasanya
digunakan klien untuk
- Klien hanya menghabiskan
3. Aktivitas Fisik berkumpul bersama waktunya di tempat tidur
keluarganya

- Klien tidur ± 10 jam /


hari menggunakan kasur,
bantal, guling, dengan
penerangan terang

- Klien tidur ± 12 jam / hari


- 2x / hari menggunakan kasur dengan
peneranga terang
4. Istirahat Tidur - 3x/ minggu
- 2x / hari
- 2x / hari

- 1 x / hari
(Belum sejak MRS)
5. Personal Hygiene - 1x / hari
- Mandi - 1x / hari
- 1x / hari
- Keramas
- Gosok Gigi
- Ganti Pakaian

IV. DATA PSIKOSOSIAL

a. Status Emosi
Klien tampak tenang saat dilakukan pengkajian

b. Konsep Diri
- Body image
Klien menerima penyakitnya dengan ikhlas dan menganggapnya sebagai cobaan dari Tuhan
- Self Ideal
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang agar dapat beraktivitas seperti biasa dan dapat berkumpul
dengan keluarganya kembali.
- Self Esteem
Klien mengatakan diperlakukan dengan baik oleh dokter dan perawat
- Role Performance
Klien di rumahnya berperan sebagai ibu rumah tangga
- Self Identify
Klien adalag seorang ibu dengan tiga orang anak dan seorang istri dari seorang suami

c. Interaksi Sosial
Klien sangat kooperatif saat dilakukan pengkajian.

d. Spiritual
Klien beragama Islam.

V. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : Lemah

b. Kesadaran : Composmentis

c. TTV : - TD : 110/70 mmHg - N : 78x/ menit


- RR : 20x/ menit - Suhu : 37,5 º C

d. Kepala
- Ekspresi Wajah : Tenang
- Rambut : Rambut beruban, persebaran merata, berminyak.
- Wajah : Simetris, tidak ada luka
a : Sklera putih, Konjungtiva merah muda, dapat membuka mata secara spontan
- Hidung : Tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada Secret.
- Mulut : Tidak ada sariawan, simetris, mukosa kering
- Telinga : Simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik
r : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembengkakan vena jugularis
e. Thorax
- Inspeksi : Simetris, tidak ada benjolan dan luka
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada dada
- Perkusi : Suara paru sonor, suara jantung dullnes
- Auskultasi : Tidak ada bunyi tambahan, irama jantung teratur

f. Abdomen
- Inspeksi : Bentuk perut datar
- Auskultasi : Bising usus 14x / menit
- Perkusi : Suara hipertimpani
- Palpasi : Tidak ada pembesaran hepar

g. Ekstermitas
- Atas : Jari lengkap, terpasang infus RA : D5 pada tangan kanan, tonus otot 5 I 5
- Bawah : Jari lengkap, tonus otot 5I5

h. Genetalia : Tidak dikaji

VI. DATA PENUNJANG


- HB : 11,56
- Leukosit : 6100
- Trombosit : 154.000
- PCU : 36
- Widal : TO : -
TH : -
VII. TERAPI
- Infus RA : D5 30 TMP
- Injeksi Cefotaxime 3 x 1
- Sanmol 3 x 1
- Plantasit syrup 3 x 1
- Luminal 2x1 / 2

VIII. DATA SENJANG


DS : - klien mengatakan diare 2 hari
- klien mengatakan BAB klien encer dengan frekuensi 4 – 5 x / hari
- klien mengatakan feses berbau dab berwarna khas feses
- klien mengatakan sebelumnya mengkonsumsi makanan pedas
- klien mengatakan badannya panas

DO : - Keluhan utama Lemah


- Suhu : 37,5 º C - TD : 110/70 mmHg
- Nadi : 78 x / menit - RR : 20 x /menit
- Konsistensi feses cair
- Mukosa bibir kering
- Suara perut hipertimpani

ANALISA DATA

Nama : Ny.S
Dx. Medis : Gastroenteritis

NO DATA PENYEBAB MASALAH


Ds:
1. - Klien mengatakan diare 2 hari Kehilangan cairan sekunder Ketidak seimbangan
- Klien mengatakan saat akibat diare. cairan dan elektrolit.
BAB feses klien encer dan
berlendir.
- Klien mengatakan BAB 4-
5X dalam sehari.
- Klien mengatakan
mengonsumsi makanan
pedas sebelumnya.

Do: - Keluhan utama lemah


- Konsistensi fases cair dan
berlendir
- Mukosa bibir kering
- Suara perut hipertimpani
- Tugor kulit menurun
Ds: - Klien mengatakan badan panas
2. Do: - Keluhan utama Proses infeksi penyakit Peningkatan suhu tubuh
lemah
- S : 37,5 OC
- N : 78 X/menit
- TD : 110/70 mmHg
- RR : 20 X/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama : Ny.S
Dx. Medis : Gastrointeritis

No DIAGNOSA MEDIS

1. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan sekunder.

Hipertermi brerhubungan dengan proses infeksi penyakit.


2.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : Ny.S
Dx.Medis : Gastroenteritis

No DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


1. Ketidakseimbangan Setelah 1. Pantau tanda dan 1.Penurunan volume
cairan dan elektrolit dilakukan gejala dehidrasi. cairan dan elektrolit
berhubungan dengan tindakan menyebabkan
kehilangan cairan keperawatan dehidrasi jaringan.
sekunder. dalam 2.
waktu Pantau input dan 2.Dehidrasi dapat
1X24 jam output. meningkatkan laju
diharapkan : filtasi glomerulus.
- TTV dalam 3. Bina hubungan 3.Mempermudah
batas normal saling percaya. melakukan intervensi
- Tidak ada selanjutnya.
tanda-tanda 4. Pemberian cairan 4.Pemberian cairan
dehidrasi parenteral sesuai secara cepat dapat
- Frekuensi dengan umur. sebagai penganti cairan
BAB 1X / hari yang hilang.
5. Kolaborasi dengan 5.Menentukan
dokter dalam pemberian obat secara
pemberian obat. tepat.

Hipertermi
2. brerhubungan Setelah 1.Bina hubungan salin 1.Mempermudah
dengan proses infeksi diberikan percaya. melakukan intervensi
penyakit. tindakan selanjutnya.
keperawatan 2. Berikan kompres pada 2.Membantu
dalam waktu klien. menurunkan suhu
1X24 jam tubuh klien.
diharapkan : 3.Anjurkan klien untuk 3.Membantu mengurangi
- Suhu tubuh memakai baju tipis penguapan pada tubuh.
normal dan dapat menyerap
- Keluhan keringat. 4.Menganti cairan yang
utama kembali hilang.
normal 4.Anjurkan klien minum
- Demam klien sedikit tapi sering.
turun 5.Menentukan
5.Kolaborasi dengan pemberian obat secara
dokter dalam tepat.
pemberian obat.

IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN

No Tgl/jam Implementasi Tgl/jam Evaluasi ttd


dx
1. 22/06/10 1. Memantau TTV 23/06/10
S : Klien mengatakan diare dan
09.00 2. Memantau intake dan output 08.00 panas
dengan memperhatikan tetesan O : Keluhan utama hilang, diare
infus dan BAB, BAK klien berkurang 3-4x/hari, panas, T
3. Membina hubungan saling = 120/70 mmHg, S = 37 C
percaya dengan klien A : Masalah teratasi sebagian
4. Memberikan cairan parentera P : lanjutkan intervensi 1-5
dengan memasang infus pada
klien.
5. Mengkolaborasikan dengan
dokter.
S : Klien mengatakan diare sudah
jarang dan klien sudah tidak
1. Membina hubungan panas
saling percaya antara O : keluhan utama hilang, diare cair
perawat dengan klien. tapi berampas, frekuensi 1-2
2. 22/06/10 24/06/10 x/hari, panas hilang, T=120/80
11.00 2. Memberikan kompres 08.00 mmHg, S=36,5 C
pada klien. A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
3. Membantu menggati
pakaian klien

4. Memberi klien minum

5. Mengkolaborasikan
dengan dokter

DAFTAR PUSTAKA

- Lynda Juall Carpenito R.N., M.S.N., Rencana Asuhan & Dokumentasi Keperawatan, Buku Kedokteran EGC,
Jakarta, 1999
- Mi Ja Kim, Gertrude K. McFarland, Audrey M. McLane, Diagnosa Keperawatan, Buku Kedokteran
EGC, Jakarta, 1994
- Marilynn E/ Doengoes, Rencana Asuhan Keperawatan,Edisi 3, Buku Kedokteran EGC,Jakarta, 1999
- Potter & Perry, Fundamental Keperawatan, Edisi 4, Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 2005

Anda mungkin juga menyukai