Anda di halaman 1dari 4

5.

Obat Analgesik

Analgesik adalah sejenis obat yang dibuat untuk menghilangkan


rasa nyeri tanpa harus menghilangkan kesadaran seseorang. Analgesik
memiliki sifat seperti narkotik, yaitu menekan sistem saraf pusat dan
mengubah persepsi terhadap rasa sakit yang diderita. Analgesik sering
kali digunakan bersamaan dengan beberapa jenis obat-obatan lainnya
seperti parasetamol dan kodein.

1. Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID)

Merupakan jenis obat analgesik yang memiliki reaksi tubuh


terhadap gangguan organ tubuh (inflamasi) yang tidak terlalu kuat. Obat
ini sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh wanita hamil dan ibu
menyusui.

Cara Kerja NSAID

Cara kerja obat ini adalah dengan menghalangi kerja enzim


prostaglandin (zat kimia yang dihasilkan tubuh yang membuat rasa
nyeri, demam, dan peradangan) sehingga menghasilkan tingkatan yang
lebih rendah. Akibatnya dapat mengurangi peradangan, rasa nyeri, dan
demam itu sendiri.
Beberapa jenis obat-obatan yang termasuk golongan ini antara lain :

Aspirin

Digunakan untuk mengurangi rasa nyeri, demam, serta saat


terjadinya suatu peradangan. Obat ini juga bisa digunakan untuk
mengobati serta mencegah apabila terjadi serangan jantung, stroke
ataupun rasa nyeri pada dada.

Penggunaan Aspirin

 Sebaiknya obat ini tidak diberikan pada anak-anak maupun remaja


yang sedang terkena demam, gejala flu, maupun cacar air, karena
obat ini dapat menimbulkan efek samping yang fatal bagi mereka.
Seperti mereka akan mengalami syndrom reye, yaitu semcm
penyakit langka dimana cara kerjanya dengan mempengaruhi cara
kerja otak dan hati.
 Bagi pasien yang mengalami gangguan perdarahan pada usus,
perdarahan hemofilia, maupun penderita yang alergi terhadap
NSAID, sebaiknya menghindari penggunaan obat ini.
 Pada wanita hamil, obat ini bisa mengakibatkan dampak yang
membahayakan bagi janin. Yaitu gangguan pada jantung serta
menurunnya berat badan saat lahir nantinya. Untuk itu sebaiknya
menghindari pemakaian obat ini.
 Bagi pasien yang mengalami gangguan asma, maag, penyakit hati,
jantung, ginjal, hipertensi, maupun polip, sebaiknya berkonsultasi
terlebih dahulu dengan dokter.

Efek Samping Aspirin

Efek samping aspirin : Gatal-gatal, gangguan pernafasan, terjadi


pembengkakan (pada wajah, lidah, bibir, dan tenggorokan), mengalami
sakit perut seperti mulas, mengantuk, sakit kepala ringan.

Saat pasien menghentikan penggunaan aspirin, biasanya akan


muncul beberapa gejala seperti mengalami kebingungan, halusinasi,
gangguan pernafasan, kejang,mual, muntah, atau sakit perut yang parah,
batuk darah atau muntah yang, demam, serta mengalami pembengkakan
pada bagian tertentu.

Ibuprofen

Merupakan salah satu anti inflamasi yang bekerja untuk


mengurangi hormon penyebab demam, peradangan dan nyeri pada
tingkat ringan hingga sedang, seperti pada penderita sakit kepala, sakit
gigi, sakit punggung, arthritis, kram saat menstruasi, atau pada saat
mengalami cedera ringan.

Tentang Ibuprofen

 Beberapa merk dagangnya antara lain, Advil, Genpril, Midol,


Motrin, Nuprin.
 Dosis penggunaan obat ini adalah 200 hingga 400 mg setiap 4
hingga 6 jam.

Kontra indikasi :

 Sebaiknya obat ini tidak digunakan sebelum maupun setelah


menjalani operasi bypass jantung, karena obat ini dapat
mengancam jantung seperti terjadinya serangan jantung atau
stroke.
 Bagi penderita yang memiliki sejarah penyakit jantung, stroke,
gagal jantung, hipertensi, maag, asma, gangguan hati, ginjal, polip,
maupun gangguan perdarahan sebaiknya menghubungi dokter
sebelum mengkonsumsi obat ini, karena dapat mengakibatkan efek
serius pada perut atau usus, termasuk perdarahan.
 Bagi wanita hamil dan menyusui, penggunaan ibuprofen selama 3
bulan dapat membahayakan janin.
Efek samping :

samping yang bisa ditimbulkan obat ini antara lain timbulnya


ruam,telinga berdenging, sakit kepala, pusing, mengantuk, sakit perut,
mual, diare, sembelit, dan mulas.

Anda mungkin juga menyukai