3. Simeolmeol
Hiasan ini tidak mengandung arti
secara simbolis melainkan hanya
menggambarkan kegembiraan
dan menambah keindahan suatu
bangunan sehingga
penempatannya bebas.
b. Dalihan na tolu
5. Simarogung-ogung
Dipasang pada bagian dorpi jolo
(dinding bagian depan), namun
pada rumah adat ini hiasan ini
terdapat pada bagian loting-loting
ginjang
KEY PLAN DESA RUMAH ADAT DENAH TAMPAK MATERIAL ORNAMEN
RUMAH ADAT 2 TAMPAK DEPAN 1) BANUA GINJANG / 1. Ipon-ipon
ATAS
a. Penutup atap
menggunakan seng.
b. Rangka atap
menggunakan bambu.
TAMPAK SAMPING KANAN c. Penempatan ornamen
atas rumah
menggunakan papan
kayu.
2) BANUA TONGA /
TAMPAK SAMPING KIRI TENGAH
a. Badan rumah Ukiran ini hanya sebagai hiasan
menggunakan papan pinggir suatu ornamen atau
kayu. dengan kata lain fungsinya
b. Lantai rumah hanya sebagai penambah
menggunakan papan keindahan.
kayu.
c. Tangga depan rumah 2. Simeolmeol
dicor.
d. Pintu dan jendela
menggunakan kayu.
2) BANUA TONGA /
TAMPAK SAMPING KIRI TENGAH
a. Badan rumah
menggunakan papan
kayu.
b. Lantai rumah
menggunakan papan
kayu.
c. Tangga depan rumah
menggunakan kayu.
d. Pintu dan jendela
menggunakan kayu.
Hiasan ini ditempatkan secara
3) BANUA TORU / BAWAH tergantung di ujung dilapaung
a. Kolom penyangga
badan rumah
menggunakan kayu 2. Iponipon
dan ditanam dalam cor
sebagai pengganti
umpak.
b. Halaman depan rumah
menggunakan semen
dan paving block.
4. Desa na ualu
2) BANUA TONGA /
TAMPAK SAMPING KIRI TENGAH
a. Badan rumah
menggunakan papan
kayu.
b. Lantai rumah Ukiran ini hanya sebagai hiasan pinggir
menggunakan papan suatu ornamen atau dengan kata lain
kayu. fungsinya hanya sebagai penambah
c. Tangga depan rumah keindahan.
dicor.
d. Pintu dan jendela 2. Gaja dompak
menggunakan kayu.
3) BANUA TORU /
BAWAH
a. Kolom penyangga
badan rumah
menggunakan kayu
dan ditanam dalam cor
sebagai pengganti
umpak.
b. Halaman depan rumah
menggunakan semen
dan paving block.
Hiasan ini ditempatkan secara
tergantung di ujung dilapaung
3. Simeol-meol
2) BANUA TONGA /
TENGAH Hiasan ukiran bentuk menyerupai
a. Badan rumah makhluk raksasa, ditempatkan pada
halang gordang.
menggunakan papan
kayu.
2. Simeol-meol
b. Lantai rumah
menggunakan papan
kayu.
c. Tangga depan rumah
menggunakan kayu.
d. Pintu dan jendela
TAMPAK SAMPING KANAN menggunakan kayu.
Hiasan ini ditempatkan secara
3) BANUA TORU / BAWAH bebas.
a. Kolom penyangga
badan rumah 3. Gaja dompak
menggunakan kayu
TAMPAK SAMPING KIRI dan ditanam dalam cor
sebagai pengganti
umpak.
b. Sekitaran rumah sudah
disemen, namun ruang
komunal / pelataran
desa masih tanah.
2) BANUA TONGA /
TAMPAK SAMPING KIRI TENGAH
a. Badan rumah
menggunakan papan
kayu.
b. Lantai rumah
menggunakan papan Hiasan ini ditempatkan secara
kayu. tergantung di ujung dilapaung
c. Tangga depan rumah
menggunakan kayu. 2. Jengger/jorngom
d. Pintu dan jendela
menggunakan kayu.
2) BANUA TONGA /
TENGAH
a. Badan rumah Hiasan ukiran bentuk menyerupai
menggunakan papan makhluk raksasa, ditempatkan pada
kayu. halang gordang.
b. Lantai rumah
menggunakan papan 2. Simeol-meol
TAMPAK SAMPING KANAN kayu.
c. Tangga depan rumah
menggunakan kayu.
d. Pintu dan jendela
menggunakan kayu.
3) BANUA TORU /
BAWAH
a. Kolom penyangga
badan rumah
menggunakan kayu .
TAMPAK SAMPING KIRI b. Pondasi
menggunakan
umpak batu.
c. Sekitaran rumah dan
pelataran desa masih
tanah.
KEY PLAN DESA RUMAH ADAT DENAH TAMPAK MATERIAL ORNAMEN
RUMAH ADAT 2 DENAH RUMAH ADAT 2 TAMPAK DEPAN 1) BANUA GINJANG / Tidak terdapat ornamen
ATAS pada rumah adat ini
a. Penutup atap karena merupakan rumah
menggunakan seng. adat jenis Jabu Ereng/
b. Rangka atap Jabu Batara Siang
menggunakan bambu. (Rumah yang tidak
menggunakan ukiran dan
2) BANUA TONGA / warna)
TENGAH
a. Badan rumah
menggunakan papan
kayu.
b. Lantai rumah
menggunakan papan
kayu.
c. Tangga depan rumah
menggunakan kayu.
TAMPAK SAMPING KANAN d. Pintu dan jendela
menggunakan kayu.