Anda di halaman 1dari 32

KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN STRATEGIS Vol. X, No.

03/I/Puslit/Februari/2018

Info Singkat terbit sejak tahun 2009


dan hadir dua kali sebulan yang
memuat artikel dari 5 bidang penelitian
di Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR
RI. Topik yang diangkat bersifat aktual
dan dikaji secara praktis untuk menjadi
perhatian DPR RI. KRIMINALISASI PERBUATAN CABUL
Segala opini/pandangan yang tertuang
di dalam Info Singkat ini adalah murni LESBIAN, GAY, BISEKSUAL, DAN
milik penulis dan tidak mewakili TRANSGENDER (LGBT)
opini/pandangan DPR RI atau Pusat
Penelitian Badan Keahlian DPR RI.
Lidya Suryani Widayati

PENANGGUNG JAWAB NILAI STRATEGIS


Dr. Indra Pahlevi, S.IP., M.Si.
KUNJUNGAN PRESIDEN JOKO WIDODO
PEMIMPIN REDAKSI
Drs. Simela Victor Muhamad, M.Si.
KE NEGARA-NEGARA ASIA SELATAN
Simela Victor Muhamad
PENYUNTING/EDITOR
Dr. Hartini Retnaningsih, M.Si.
Sali Susiana, S.Sos., M.Si. PERINGATAN WORLD WETLAND DAY
REDAKTUR PELAKSANA DAN PENTINGNYA PENGELOLAAN
Prof. Dr. phil. P. Partogi Nainggolan, M.A. LAHAN GAMBUT
Dr. Lidya Suryani Widayati, S.H., M.H.
Achmad Sani Alhusain, S.E., M.A. Anih Sri Suryani
Debora Sanur L., S.Sos., M.Si.
Dewi Sendhikasari D., S.IP., M.P.A.
Dina Martiany, S.H., M.Si. PERAN KEPALA DAERAH
Sahat Aditua F. Silalahi, S.T., M.B.A. UNTUK MEMPERCEPAT IMPLEMENTASI
Sulis Winurini, S.Psi., M.Psi.
Trias Palupi Kurnianingrum, S.H., M.H. PAKET KEBIJAKAN EKONOMI JILID 16
TATA LETAK
Sony Hendra Permana
Achmad Wirabrata, S.T., M.M.
T. Ade Surya, S.T., M.M. WACANA PEJABAT GUBERNUR DARI POLRI
Dewi Sendhikasari D.
Pusat Penelitian BIDANG HUKUM
Badan Keahlian DPR RI
Gd. Nusantara I Lt. 2
Jl. Jend. Gatot Subroto
Jakarta Pusat - 10270
c 5715409 d 5715245
m infosingkat@gmail.com KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN STRATEGIS Vol. X, No. 03/I/Puslit/Februari/2018

KRIMINALISASI PERBUATAN CABUL


LESBIAN, GAY, BISEKSUAL,
DAN TRANSGENDER (LGBT)
1
Lidya Suryani Widayati

Abstrak
Pembahasan larangan perbuatan cabul sesama kelamin (Lesbian, Gay, Biseksual, dan
Transgender/LGBT) yang dimuat dalam RUU KUHP mengalami perluasan, tidak
hanya terhadap orang yang belum dewasa melainkan juga terhadap orang dewasa.
Sampai saat ini seluruh fraksi belum satu suara atas usulan perluasan terhadap
perbuatan cabul tersebut. Tulisan ini bermaksud mengkaji apakah kriminalisasi
perbuatan cabul LGBT dapat memenuhi kriteria kriminalisasi berdasarkan teori
moral. Tulisan ini menyimpulkan bahwa perluasan larangan perbuatan cabul
memenuhi kriteria kriminalisasi berdasarkan teori moral. Kriminalisasi perbuatan
cabul LGBT dapat dinilai sebagai upaya negara untuk mengedepankan fungsi utama
hukum pidana, yaitu memelihara moralitas dan menjaga ketertiban masyarakat.
Terkait dengan kriminalisasi ini, pembentuk undang-undang tidak hanya harus
membuat rumusan yang jelas tentang apa yang dimaksud dengan perbuatan cabul
LGBT, namun juga harus memperhitungkan hal-hal yang terkait dengan penegakan
hukumnya.

Pendahuluan
Pasal 292 KUHP menentukan peningkatan sanksi pidana, yang
larangan terhadap orang dewasa semula pidana penjara paling lama
yang melakukan perbuatan cabul 5 (lima) tahun (Pasal 292 KUHP)
dengan orang lain sesama kelamin, menjadi paling lama 9 (sembilan)
yang diketahuinya atau sepatutnya tahun. Dalam perkembangan
harus diduganya belum dewasa. pembahasan di tingkat Panitia Kerja
Larangan tersebut diatur kembali (Panja), Fraksi PPP dan Fraksi PKS
dalam Pasal 495 ayat (1) RUU KUHP meminta agar pasal tersebut diperluas
PUSLIT BKD namun dengan memberikan batasan dan akhirnya ditambah dengan satu
usia, yaitu hanya dipidana jika ayat baru di mana perbuatan cabul
dilakukan terhadap orang di bawah sesama kelamin terhadap orang yang
umur 18 tahun. Selain itu, Pasal 495 berusia di atas 18 tahun juga diancam
ayat (1) RUU KUHP juga memuat dengan pidana.
Sesama kelamin sering sebagai sarana penanggulangan
diidentikkan dengan LGBT. Oleh kejahatan, khususnya mengenai
karena itu dalam tulisan ini sesama perbuatan apa yang sebaiknya
kelamin untuk selanjutnya disebut diatur oleh hukum pidana. Terkait
LGBT. Sampai saat ini, seluruh dengan perbuatan cabul LGBT,
fraksi belum satu suara atas usulan penulis bermaksud mengkaji apakah
kriminalisasi terhadap perbuatan cabul kriminalisasi perbuatan cabul LGBT
LGBT terhadap orang yang berusia dapat memenuhi kriteria kriminalisasi,
di atas 18 tahun. Usulan kriminalisasi khususnya dikaji dari teori moral.
terhadap perbuatan cabul LGBT ini
juga telah menimbulkan pro kontra Kebijakan Kriminalisasi
berbagai pihak. Sulistyowati Irianto, dan Teori Moral
Guru Besar Antropologi Hukum J. Dine & Gobert mendefinisikan
Universitas Indonesia misalnya, kriminalisasi sebagai suatu proses
menyatakan bahwa jika semua
masalah moral dijadikan hukum
untuk menjadikan suatu perbuatan 2
sebagai kejahatan, sehingga dapat
negara akan menyebabkan negara dituntut dan menentukan bagaimana
menjadi sangat jahat karena dengan sanksinya (Yenti Garnasih, 2003:
cara memperalat hukum bisa masuk 23). Sedangkan menurut Soedarto
ke ruang privat masyarakat. Sementara kriminalisasi adalah suatu proses
Ratna Batara Munti dari Jaringan penetapan suatu perbuatan yang
Kerja Prolegnas Pro-Perempuan semula bukan tindak pidana
menegaskan bahwa negara tidak bisa menjadi tindak pidana dan diancam
mengintervensi hak dasar warga hanya dengan sanksi pidana (Soedarto,
karena perbedaan orientasi seksual. 2007: 32 dan 151). Namun menurut
Pihak yang pro terhadap Cornill, kriminalisasi meliputi pula
kriminalisasi perbuatan cabul penambahan (peningkatan) sanksi
LGBT, tidak hanya mendasarkan pidana terhadap tindak pidana yang
argumentasinya pada persoalan hak sudah ada (Cornil, 1971: 37).
asasi melainkan juga pada persoalan Mengacu pada pendapat Cornil
moralitas. Nurul Hidayati dari Aliansi maka perluasan perbuatan cabul
Cinta Keluarga (AILA) Indonesia LGBT dan penambahan sanksi pidana
misalnya, menegaskan bahwa negara terhadap perbuatan cabul LGBT dapat
tidak bisa lepas melihat kejahatan dikaji dari teori kriminalisasi. Namun
seksual yang saat ini sangat tinggi di kajian kriminalisasi dalam tulisan
masyarakat. Menurut Nurul, selama ini hanya dibatasi pada teori moral
ini LGBT bergerak atas nama hak karena hal-hal yang terkait dengan
asasi manusia (HAM), sedangkan perbuatan asusila termasuk perbuatan
HAM itu sendiri harus tunduk pada cabul selalu dikaitkan dengan masalah
pembatasan yang ditetapkan dengan moralitas.
undang-undang. Kebijakan kriminalisasi
Pro kontra terhadap kriminalisasi merupakan masalah yang kompleks.
atas suatu perbuatan sampai saat Menurut Andrew Ashworth,
ini masih menjadi perdebatan di oportunisme dan kekuasaan politik,
kalangan pemerhati hukum pidana, keduanya terkait dengan budaya
terutama jika dikaitkan dengan politik yang berlaku di suatu
kriteria penggunaan hukum pidana negara, merupakan penentu utama
(Ashworth, 2003: 14). Namun menurut memastikan berlakunya ”pandangan
Molan, apabila suatu perbuatan moral” dalam masyarakat modern?
berbahaya bagi individu atau (Mike Molan, 2003: 14).
masyarakat dan perbuatan tersebut Dari beberapa pemikiran
amoral maka perilaku tersebut yang mengacu pada teori moral,
dianggap prima facie (sufficient to maka kebijakan kriminalisasi harus
establish a fact or raise a presumption memenuhi setidaknya 2 (dua)
unless disproved or rebutted, Black's Law kriteria, yaitu: pertama, perbuatan
Dictionary, 2009: 1338,) yang tepat tersebut berbahaya bagi individu atau
untuk kriminalisasi (Molan, 2003: 14). masyarakat, dan kedua, perbuatan
Menurut Edmundson, suatu tersebut amoral. Selanjutnya dalam
tindakan dianggap salah bila menetapkan kebijakan kriminalisasi
tindakan itu bertentangan dengan terhadap perilaku yang dinilai amoral
tuntutan moral. Semua orang termasuk perbuatan cabul LGBT,
3 memiliki kewajiban moral untuk
tidak melakukan yang secara
pembentuk undang-undang harus
memperhitungkan hal-hal berikut,
moral (dianggap) salah. Pendapat yaitu: bagaimana pembuktiannya,
ini mendeskripsikan hubungan definisi yang jelas (apa yang dimaksud
logis antara konsep kebersalahan dengan perbuatan cabul sesama
secara moral, tuntutan moral, dan kelamin?); bagaimana penegakan
kewajiban moral, dan bisa dianggap hukum terhadap pelanggaran
sebagai kebenaran kecil atau sebagai perbuatan cabul LGBT; adakah
ketetapan (Edmundson, 2005: 274). sarana hukum lainnya yang dapat
Namun menurut Molan, Bloy, memberikan hasil yang lebih baik
dan Lanser, pandangan tradisional untuk mengatasi perilaku LGBT?;
yang menilai bahwa perilaku pembentuk undang-undang juga
amoral sebagai kriteria kriminalisasi harus dapat memastikan berlakunya
terlalu sederhana, karena beberapa larangan terhadap perbuatan cabul
tindakan yang tidak bermoral dan LGBT sejalan dengan ”pandangan
berbahaya, namun bukan perbuatan moral” sebagian besar masyarakat.
kriminal (misalnya, perzinahan),
sementara yang lainnya tidak Kriminalisasi terhadap
bermoral atau tidak berbahaya Perbuatan Cabul LGBT
dan belum merupakan perbuatan dari Sudut Pandang Moral
kriminal, misalnya, kegagalan untuk Kriminalisasi terhadap perbuatan
mengenakan sabuk pengaman dan yang dinilai amoral merupakan
beberapa lainnya mengenai “kejahatan perdebatan lama yang penuh
tanpa korban” (Molan, 2003: 14). dengan kontroversi sejak dimulainya
Dalam bukunya “Modern perdebatan tentang “enforcement of
Criminal Law”, Molan, Bloy, dan Lanser morality” antara Devlin dan Hart.
menyatakan bahwa hukum tidak Debat mereka mengenai perilaku
mengkriminalisasi semua perilaku homoseksual dan prostitusi sangat
amoral karena: kesulitan pembuktian; relevan dengan pembahasan mengenai
kesulitan definisi; kesulitan untuk kriminalisasi (Husak, 2008: 60).
ditegakkan; hukum sipil terkadang Perdebatan Hart-Devlin
memberikan “obat” yang memadai mengemuka pasca-publikasi
kepada pihak-pihak yang terkena laporan dari Komisi Pelanggaran
dampak perilaku; bagaimana
Homoseksual dan Prostitusi (Laporan maka kriminalisasi perbuatan cabul
Wolfenden) pada tahun 1959. Laporan LGBT dapat dinilai sebagai upaya
ini merekomendasikan agar sanksi negara untuk mengedepankan
pidana terhadap praktik homoseksual fungsi utama hukum pidana, yaitu
secara tertutup dihilangkan. Anjuran memelihara moralitas publik. Dengan
ini didasarkan pada alasan bahwa demikian, kebijakan kriminalisasi
sekalipun praktik tersebut dianggap dengan perluasan perbuatan cabul
amoral, namun untuk membenarkan LGBT dengan orang yang berusia di
penggunaan hukum pidana butuh atas 18 tahun juga merupakan upaya
alasan yang lebih dari sekedar alasan untuk menjaga moralitas umum
moral. Pengaturan perilaku semata- masyarakat yang menjunjung tinggi
mata karena perilaku tersebut amoral nilai-nilai budaya dan agama.
menurut standar yang diterima Untuk menjaga moralitas
masyarakat bukanlah urusan hukum. masyarakat, Ketua AILA, Rita
Namun argumen ini ditentang oleh
Devlin (Maisah, 2009: vi).
Soebagio menyatakan
pembentuk undang-undang bisa
bahwa 4
Menurut Devlin dalam bukunya mengkaji bahwa secara nilai moral
The Enforcement of Moral (1965), untuk LGBT yang mencakup
moralitas bersama di masyarakat sama orientasi dan perilakunya adalah
pentingnya bagi eksistensi masyarakat menyimpang berdasarkan nilai
serta pemerintah yang diakui, dan budaya dan agama yang diyakini
pembenaran atas penegakannya secara mayoritas bangsa Indonesia. Selain
hukum, yaitu bahwa hukum digunakan masalah moral, Pakar Hukum
untuk mempertahankan apa pun Pidana Universitas Islam Indonesia
yang sangat mendasar bagi eksistensi (UII) Mudzakir, menegaskan bahwa
masyarakat. Devlin menemukan kriminalisasi perbuatan cabul LGBT
analogi antara keamoralan, dalam arti juga untuk menjaga ketertiban
pelanggaran terhadap aturan moral masyarakat. Kriminalisasi perbuatan
di masyarakat dan pengkhianatan. ini sudah tepat karena sebagaimana
Devlin beragumen bahwa pengendalian tersirat dari Pasal 1 UU No. 1 Tahun
terhadap perilaku amoral adalah 1974 tentang Perkawinan (Undang-
urusan hukum sepenuhnya dan dapat Undang Perkawinan) misalnya, yang
dibenarkan berdasarkan alasan seperti diperbolehkan adalah pernikahan
yang digunakan dalam pengaturan beda jenis, yaitu perempuan dan laki-
terhadap tindakan subversif (Maisah, laki. Artinya, mereka yang sejenis
2009: vi). tidak bisa melakukan hubungan
Pro kontra kriminalisasi pernikahan.
terhadap perbuatan cabul LGBT juga Mengenai moralitas, Devlin
merupakan pertentangan antara berargumentasi bahwa moralitas
pihak yang menilai perilaku tersebut umum mempunyai peranan esensial
sebagai hak asasi dan merupakan untuk mempertahankan masyarakat.
wilayah privat dengan pihak yang Jika ikatan-ikatan moral yang mengikat
menilai perilaku tersebut sebagai masyarakat hilang, masyarakat
perbuatan amoral yang bertentangan akan mengalami disintegrasi. Oleh
dengan nilai-nilai budaya sebagian karena itu, masyarakat berhak
besar masyarakat Indonesia. Namun mengundangkan moralitas yang
mengacu pada pemikiran Devlin dapat menjamin keutuhannya. Jika
masyarakat berhak melakukan hal dewasa ataupun orang di bawah
itu, maka ada batasan praktis tentang umur, oleh dewasa atau anak di bawah
jumlah maksimum kebebasan umur, antara anak di bawah umur
individual yang bersesuaian dengan dengan yang seusianya, termasuk bila
integrasi masyarakat. Tetapi jika perbuatan tersebut dilakukan suka
kebebasan individu melampaui sama suka.
batasan yang diperkenankan, maka
perbuatan amoral yang menimbulkan Penutup
kegaduhan, kemarahan, kejengkelan, Mengacu pada teori moral
dan rasa jijik dalam masyarakat maka perluasan perbuatan
harus dijadikan perbuatan pidana cabul LGBT dalam RUU KUHP
(Clarkson, 1998: 207). Dengan memenuhi kriteria apa yang harus
demikian, perbuatan cabul LGBT ada dalam kebijakan kriminalisasi,
yang dinilai telah melampaui yaitu perbuatan tersebut amoral
5 batasan yang diperkenankan, baik
berdasarkan peraturan-peraturan
dan berbahaya bagi individu
dan masyarakat. Selain itu,
yang ada maupun berdasarkan nilai- perbuatan cabul LGBT tidak hanya
nilai yang hidup (budaya dan agama) bertentangan dengan peraturan-
dalam masyarakat, layak untuk peraturan yang ada seperti Undang-
dikriminalisasi. Undang Perkawinan, melainkan
Kewenangan negara dalam juga bertentangan dengan norma
kebijakan kriminalisasi terkait dengan budaya dan agama sebagian besar
apa yang dikemukakan Hart. Menurut masyarakat Indonesia. Oleh karena
Hart, adakalanya negara yang itu, kriminalisasi perbuatan cabul
mengambil inisiatif melarang suatu LGBT dapat dinilai sebagai upaya
perbuatan, dengan harapan masyarakat negara untuk mengedepankan fungsi
juga akan mempunyai sikap menolak utama hukum pidana, yaitu untuk
terhadap perbuatan tersebut. Perasaan memelihara moralitas dan menjaga
moralitas masyarakat tidak dapat ketertiban masyarakat. Namun
disangkal mempengaruhi negara demikian pembentuk undang-
dalam menentukan tindak pidana. undang (DPR dan Pemerintah) tidak
Sekalipun tidak ada keharusan, tetapi hanya harus membuat rumusan yang
moralitas masyarakat setidaknya jelas tentang apa yang dimaksud
harus sangat diperhatikan negara dengan perbuatan cabul sesama
dalam kebijakan kriminalisasi. kelamin (LGBT) namun juga harus
(Hart, 1961: 204). Terkait dengan memperhitungkan hal-hal terkait
kebijakan kriminalisasi perbuatan dengan penegakan hukumnya,
cabul LGBT, Direktur Pusdikham seperti masalah pembuktiannya
Universitas Muhammadiyah Prof. dan bagaimana penegakan hukum
Dr. Hamka (Uhamka), Maneger terhadap pelanggaran perbuatan
Nasution menyatakan, pembentuk cabul LGBT, tanpa melanggar hak
undang-undang perlu memerinci privasi individu.
pemidanaan terhadap perbuatan
tersebut. Lebih lanjut Maneger menilai, Referensi
makna perbuatan cabul LGBT harus Clarkson, Christopher M.V. (1998).
diperluas hingga meliputi perbuatan Understanding Criminal Law. London:
seks sesama jenis, baik kepada orang Suveat and Maxwell.
Garnasih, Yenti. (2003). Kriminalisasi Summaries of Lectures, Fourth United
Pencucian Uang. Jakarta: Fakultas Nations Congress on the Prevention of
Hukum Pascasarjana Universitas Crime and the Treatment of Offenders,
Indonesia. Kyoto, Japan, 17-26 August.
Hart, Herbert Lionel Adolphus. (2009). Law, Soedarto. (2007). Hukum dan Hukum
Liberty, and Morality, diterjemahkan Pidana. Bandung: Alumni.
oleh Ani Mualifatul Maisah, “Pasal Pidana LGBT Didorong Masuk
Hukum, Kebebasan, dan Moralitas. KUHP”, Media Indonesia, 30 Januari
Yogyakarta: Genta Publishing. 2018, hal. 6.
Husak, A. Douglas. (2008). “Perlindungan Perempuan. RKUHP
Overcriminalization-The Limits of Berpotensi Kriminalkan Masyarakat”,
The Criminal Law. London: Oxford Kompas, 29 Januari 2018, hal. 12.
University Press. “Perluasan Pasal Zina dan Kriminalisasi
Molan, Mike. Duncan Bloy, Denis Lanser. LGBT dalam RKUHP”, http://
(2003). Modern Criminal Law, Fifth
Edition. London, Sydney, Portland,
nasional.kompas.com/
read/2018/01/23/08121031/
6
Oregon: Cavendish Publishing perluasan-pasal-zina-dan-
Limited. kriminalisasi-lgbt-dalam-rkuhp,
Cornil, Paul. (1970). Criminality and Deviance diakses 31 Januari 2018.
in a Changing World, Part Three.

Lidya Suryani Widayati


lidya.widayati@dpr.go.id

Dr. Lidya Suryani Widayati, S.H., M.H., menyelesaikan pendidikan S1 Ilmu Hukum
Universitas Islam Indonesia (UII) pada tahun 1995, pendidikan S2 Magister Ilmu
Hukum Universitas Padjajaran (UNPAD) pada tahun 2005, dan pendidikan Doktor
Ilmu Hukum bidang Pidana dari Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas
Indonesia pada tahun 2016. Saat ini menjabat sebagai Peneliti Madya bidang Hukum
Pidana pada Pusat Penelitian-Badan Keahlian DPR RI. Beberapa karya tulis ilmiah yang
telah dipublikasikan melalui jurnal dan buku antara lain: “Politik Hukum Pidana Dalam
Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup Untuk mendukung Pembaruan
Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam” (2016), “Pencegahan Pendanaan
Terorisme Melalui Kebijakan Pembatasan Transaksi Tunai (Less Cash Money)” (2016),
dan ”Pidana Mati Dalam RUU KUHP: Perlukah Diatur Sebagai Pidana Yang Bersifat
Khusus?” (2016).

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang
http://puslit.dpr.go.id mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh
ISSN 2088-2351 isi tulisan ini tanpa izin penerbit.
Pusat Penelitian BIDANG HUBUNGAN INTERNASIONAL
Badan Keahlian DPR RI
Gd. Nusantara I Lt. 2
Jl. Jend. Gatot Subroto
Jakarta Pusat - 10270
c 5715409 d 5715245
m infosingkat@gmail.com KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN STRATEGIS Vol. X, No. 03/I/Puslit/Februari/2018

NILAI STRATEGIS
KUNJUNGAN PRESIDEN JOKO WIDODO
KE NEGARA-NEGARA ASIA SELATAN
7
Simela Victor Muhamad

Abstrak
Dalam rangka memperkuat hubungan persahabatan dan kerja sama antara Indonesia
dan negara-negara Asia Selatan, pada minggu keempat bulan Januari 2018, selama
sekitar satu minggu, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Sri Lanka,
India, Pakistan, Bangladesh, dan Afghanistan. Kunjungan yang dilatarbelakangi
oleh keinginan Indonesia untuk memperkuat persahabatan tersebut telah
menghasilkan sejumlah kesepakatan kerja sama. Kunjungan yang dilakukan Presiden
Joko Widodo ini tidak cukup dipahami sebagai kunjungan dilplomasi kenegaraan,
tetapi juga perlu dipahami nilai strategisnya bagi Indonesia. Nilai strategis dari
kunjungan Presiden Joko Widodo tersebut antara lain terbukanya peluang kerja
sama ekonomi antara Indonesia dan negara-negara Asia Selatan. Sementara nilai
strategis secara politik dan keamanan dari kunjungan Presiden tersebut adalah
semakin diakuinya peran Indonesia dalam memelihara stabilitas keamanan dan
perdamaian di tingkat kawasan dan global. Kunjungan konstruktif Presiden ke
negara-negara Asia Selatan tersebut sudah seharusnya mendapat dukungan
parlemen (DPR RI), terlebih hal itu mengandung nilai strategis bagi Indonesia.

Pendahuluan Asia Timur, Timur Tengah, Eropa,


Pada tanggal 24 sampai dan Amerika Serikat, tetapi juga
dengan 29 Januari 2018 Presiden perlu diarahkan untuk melihat
Joko Widodo telah melakukan potensi negara-negara lain yang
kunjungan ke lima negara yang berada di kawasan Asia Selatan
berada di kawasan Asia Selatan, sekaligus menjalankan misi untuk
yaitu Sri Lanka, India, Pakistan, memperkuat persahabatan dan
Bangladesh, dan Afghanistan. kerja sama.
Kunjungan luar negeri Presiden Dalam kunjungan luar
PUSLIT BKD
Joko Widodo tersebut dimaksudkan negerinya tersebut, Presiden Joko
untuk menyeimbangkan hubungan Widodo secara khusus juga telah
diplomasi Indonesia agar tidak menghadiri Konferensi Tingkat
selalu terarah ke negara-negara Tinggi (KTT) ASEAN-India pada
25-26 Januari 2018 di New Delhi. infrastruktur, PM Sri Lanka, Ranil
Kesempatan tersebut juga telah Wickremesinghe, mengapresiasi
dimanfaatkan oleh Presiden untuk keterlibatan Indonesia dalam
melakukan pertemuan bilateral pembangunan jalan layang yang
dengan Perdana Menteri (PM) India, terdapat di ibu kota Sri Lanka,
Narendra Modi, dalam rangka Kolombo. Indonesia dan Sri Lanka
penguatan kerja sama Indonesia- juga sepakat bekerja sama dalam
India. Sebagai salah satu negara pengadaan alat transportasi,
di Asia Selatan dengan jumlah khususnya kereta. Terkait hal ini,
penduduknya yang terbesar kedua pihak Sri Lanka pada tahap awal
di dunia (setelah China), India akan membeli 60 gerbong kereta
merupakan pasar potensial bagi dari Indonesia. Kerja sama maritim
perekonomian Indonesia. Sebagai juga menjadi isu yang dibahas
dua negara besar yang berada di dan kedua belah pihak sepakat
jalur Samudera Hindia, Indonesia
dan India juga dapat meningkatkan
meningkatkan kerja sama.
Seusai berkunjung ke Sri Lanka,
8
kerja sama maritim. Presiden Joko Widodo menuju India.
Kunjungan Presiden Joko Di India, Joko Widodo menghadiri
Widodo ke negara-negara Asia KTT ASEAN-India. Dalam KTT,
Selatan tidak cukup dipahami Joko Widodo mengemukakan
sebagai kunjungan diplomasi keyakinannya bahwa ASEAN
kenegaraan, tetapi juga perlu dilihat dan India dapat menjadi pusat
nilai strategisnya bagi Indonesia, pertumbuhan ekonomi di kawasan
terutama dalam konteks ekonomi, Samudera Hindia. Sementara
politik, dan keamanan. Hal itulah dalam pertemuan bilateralnya
yang akan diungkap dan dibahas dengan PM India, Narendra Modi,
oleh penulis melalui tulisan ini. dicapai kesepakatan peningkatan
Namun sebelumnya akan diuraikan kerja sama ekonomi. Terkait
terlebih dahulu pelaksanaan dan kerja sama ekonomi, khususnya
hasil kunjungan Presiden Joko perdagangan, Joko Widodo sangat
Widodo ke negara-negara yang mengharapkan pemerintah India
berada di kawasan Asia Selatan dapat mempertimbangkan kembali
tersebut. kebijakan tarif India yang cukup
tinggi terhadap komoditas vegetables
Memperkuat Persahabatan oil yang masuk ke India. Bidang
dan Kerja Sama maritim juga menjadi perhatian
Sri Lanka menjadi negara kedua negara. Terkait hal ini, kedua
pertama yang dikunjungi Presiden belah pihak sepakat memperkuat
Joko Widodo dalam kunjungannya kerja sama melalui forum Indian
ke negara-negara Asia Selatan. Ocean Rim Association (IORA).
Kunjungan yang dilakukan pada Dari India, Presiden Joko
tanggal 24 Januari 2018 tersebut Widodo menuju Pakistan. Fokus
adalah untuk memperkuat kerja utama kunjungan adalah peningkatan
sama bilateral di berbagai bidang, kerja sama ekonomi, khususnya
termasuk kerja sama dalam bidang energi dan perdagangan.
pembangunan infrastruktur. Sejalan dengan fokus tersebut, kedua
Terkait kerja sama pembangunan negara (diwakili menteri masing-
masing) telah menandatangani sarung, selimut, dan perlengkapan
Perjanjian Kerja Sama Bidang sekolah. Bantuan kemanusiaan lain
Energi dan Amandemen Protokol diberikan oleh Pemerintah Indonesia
Preferential Trade Agreement (PTA). berdasarkan kebutuhan mendesak
Di bidang energi, Indonesia akan para pengungsi.
memasok LNG ke Pakistan guna Dari Bangladesh, Presiden
mendukung ketahanan energi Joko Widodo menuju Afghanistan,
negara tersebut. Hubungan ekonomi negara terakhir yang dikunjungi
kedua negara juga diperkuat dengan dalam lawatannya ke negara-
penandatanganan MoU Kerja Sama negara Asia Selatan. Kunjungan ke
Promosi Perdagangan. Sebelum Afghanistan dilakukan Presiden
mengakhiri kunjungan, Presiden Joko Widodo pada tanggal 29
Joko Widodo menyampaikan Januari 2018 di tengah situasi Kota
pidato di hadapan Sidang Kabul (Ibu Kota Afghanistan) yang
9 Gabungan (Joint Sitting) Parlemen
Pakistan. Joko Widodo merupakan
tidak kondusif setelah peristiwa
serangan bom bunuh diri yang
Presiden Indonesia kedua, setelah terjadi dua hari sebelumnya.
Presiden Soekarno pada tahun Kunjungan Presiden Joko Widodo
1963, yang mendapat kehormatan ke Afghanistan, meskipun hanya 6
menyampaikan pidato di hadapan jam dan dalam situasi Kota Kabul
sidang Parlemen Pakistan. yang mencekam, tetap mendapatkan
Bangladesh menjadi tujuan sambutan hangat dari tuan
kunjungan Presiden Joko Widodo rumah. Kunjungan Joko Widodo
berikutnya. Kunjungan ke ke Afghanistan lebih ditujukan
Bangladesh selain dimaksudkan pada upaya untuk membangun
untuk memperkuat persahabatan kerja sama dalam pembangunan
dan meningkatkan kerja sama perdamaian. Kedua belah pihak,
ekonomi, juga mengandung misi Presiden Joko Widodo dan Presiden
kemanusiaan yang berkaitan dengan Afghanistan Ashraf Ghani, sepakat
pengungsi Rohingya (asal Rakhine bahwa pembangunan perdamaian di
Myanmar) yang tinggal di tempat Afghanistan harus ditopang dengan
penampungan pengungsi di Distrik pembangunan ekonomi.
Cox’s Bazar, Bangladesh. Terkait
kerja sama ekonomi, Presiden Joko Nilai Strategis Kunjungan
Widodo dan PM Bangladesh, Sheikh Kunjungan Presiden Joko
Hasina, sepakat meningkatkan Widodo ke negara-negara Asia
kerja sama. Peluang peningkatan Selatan tidak cukup hanya
kerja sama cukup terbuka jika dipahami sebagai kunjungan
memerhatikan nilai perdagangan diplomasi kenegaraan, tetapi juga
kedua negara tahun 2017 yang perlu dilihat nilai strategisnya
menunjukkan peningkatan sebesar bagi Indonesia. Nilai strategis
25,96% atau senilai 1,53 miliar dolar yang utama sudah tentu adalah
AS (The Jakarta Post, 29 Januari semakin eratnya hubungan
2018). Terkait pengungsi Rohingya, persahabatan Indonesia dengan
Presiden Joko Widodo secara negara-negara yang dikunjungi
simbolis telah memberikan paket Presiden. Dengan semakin eratnya
bantuan kemanusiaan, antara lain hubungan persahabatan itu, timbul
keinginan dari negara-negara kunjungan ke Bangladesh dan
tersebut untuk meningkatkan kerja Afghanistan. Nilai strategis secara
sama bilateral dengan Indonesia, politik dan keamanan tersebut
khususnya di bidang ekonomi. adalah adanya pengakuan dari
Mereka menaruh harapan dan ingin negara-negara yang dikunjungi
melihat peluang yang lebih besar Presiden terhadap peran politik
dalam membangun kerja sama Indonesia dalam memelihara
ekonomi dengan Indonesia. Nilai stabilitas keamanan dan perdamaian
strategis secara ekonomi inilah yang di kawasan. Dalam kasus pengungsi
antara lain terlihat dari kunjungan Rohingya, misalnya, jika persoalan
Presiden Joko Widodo ke negara- ini tidak diatasi dengan baik secara
negara Asia Selatan. politis, dan mengabaikan aspek
Sebagaimana terlihat dalam keamanan, bukan tidak mungkin
uraian di atas, potensi kerja sama persoalannya akan mengganggu
ekonomi sangat menjanjikan, mulai
dari kerja sama yang berkaitan
keamanan kawasan, dan hal itu
sudah terlihat beberapa waktu lalu
10
dengan pembangunan infrastrukur, ketika beberapa negara ASEAN
pengadaan alat transportasi dibanjiri arus pengungsi Rohingya.
(kereta), kebutuhan energi, ekspor Nilai strategis ini juga terlihat dari
vegetables oil (khususnya minyak kunjungan Presiden ke Afghanistan.
kelapa sawit), dan perdagangan Pemerintahan di Kabul sangat
secara umum. Hal itu terlihat dalam mengapresiasi dan mengakui peran
kunjungan Presiden Joko Widodo Indonesia dalam membangun
di Sri Lanka, India, Pakistan, dan keamanan dan perdamaian di
Bangladesh. Khusus India, bahkan Afghanistan.
menjadi catatan tersendiri, karena Nilai strategis secara politik
negara dengan jumlah penduduk dan keamanan juga dapat dikaitkan
terbesar kedua di dunia ini (lebih dengan kepentingan Indonesia
dari 1 miliar jiwa) merupakan pasar yang lebih luas di kawasan, yakni
yang besar dan potensial. Menteri tentang pentingnya membangun
Perdagangan Enggartiasto Lukita ekosistem perdamaian, stabilitas,
mengatakan bahwa potensi kerja dan kesejahteraan, yang dikenal
sama perdagangan Indonesia-India dengan ide kerja sama Indo-
bisa mencapai lebih dari 2,1 miliar Pasifik. Ide yang berasal dari
dolar AS setelah pertemuan kedua pemikiran mantan Menteri Luar
negara. Ini artinya, pasar India yang Negeri RI Marty Natalegawa ini
potensial, dan kebutuhan ekonomi tujuan awalnya adalah adanya
negara-negara Asia Selatan yang keinginan Indonesia agar interaksi
cukup besar harus dimanfaatkan negara-negara di lingkar Samudera
oleh Indonesia melalui peningkatan Hindia dan Samudera Pasifik
kerja sama ekonomi secara bilateral tidak dikendalikan oleh hasrat
dengan negara-negara tersebut. mencapai keseimbangan kekuatan
Kunjungan luar negeri atau balance of power, tetapi dynamic
Presiden Joko Widodo di atas sudah equilibrium atau keseimbangan yang
tentu juga memiliki nilai strategis dinamis, dengan mengakomodasi
secara politik dan keamanan bagi kepentingan semua negara besar
Indonesia, khususnya dalam (Natalegawa, 2017: 232-238).
Dikaitkan dengan peran persahabatan Indonesia dengan
positif Indonesia selama ini dalam negara-negara yang berada di kawasan
memelihara stabilitas keamanan itu, juga telah mengungkap potensi
di kawasan, sangat masuk akal kerja sama ekonomi sebagai nilai
apabila Indonesia sebagai kekuatan strategis yang perlu dikembangkan
konstruktif dan moderat di Asia, serta lebih jauh oleh Indonesia melalui
sejalan dengan prinsip kebijakan luar peningkatan hubungan bilateralnya
negeri bebas aktif, mempromosikan dengan negara-negara Asia Selatan.
kerja sama Indo-Pasifik yang Kunjungan Presiden Joko Widodo
inklusif, terbuka, dan komprehensif. tersebut juga semakin menegaskan
Kerja sama ini diharapkan bisa peran politik Indonesia dalam
diterima semua pihak karena tidak memelihara stabilitas keamanan dan
mengutamakan kontestasi kekuatan perdamaian di kawasan, khususnya
(struggle of power), tetapi membangun dalam kunjungan ke Bangladesh dan
11 ekosistem perdamaian, stabilitas,
dan kemakmuran. Kerja sama seperti
Afghanistan.
Dalam konteks yang lebih luas,
inilah sesungguhnya yang ingin kunjungan Presiden Joko Widodo
dipromosikan Indonesia melalui juga dapat dimaknai secara strategis
kunjungan Presiden Joko Widodo ke untuk mempromosikan perdamaian,
negara-negara Asia Selatan. stabilitas, dan kemakmuran di
Kunjungan yang dilakukan kawasan. Kunjungan luar negeri
Presiden Joko Widodo ke negara- Presiden Joko Widodo yang
negara Asia Selatan tersebut sudah konstruktif dan dalam kerangka
tentu perlu mendapat dukungan penguatan hubungan bilateral
parlemen (DPR RI), terlebih hal Indonesia dengan negara-negara
itu mengandung nilai strategis Asia Selatan tersebut, perlu didukung
bagi Indonesia. Dukungan DPR RI DPR RI melalui aktivitas diplomasi
dapat dilakukan melalui aktivitas parlemen.
diplomasi parlemen, khususnya
melalui kunjungan Delegasi Grup Referensi
Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR “Enam Jam Presiden Indonesia di
RI ke parlemen negara-negara Kabul”, Kompas, 30 Januari 2018,
Asia Selatan, atau sebaliknya, pada hal. 1.
saat DPR RI menerima kunjungan “Indonesia, Bangladesh agree to
parlemen negara-negara Asia Selatan. boost economic ties”, The Jakarta
Melalui diplomasi parlemen tersebut, Post, 29 Januari 2018, hal. 12.
DPR RI dapat meminta komitmen “Jokowi to visit S. Asia as RI
parlemen negara-negara Asia Selatan jumpstarts Indo-Pacific strategy”,
untuk mendukung upaya yang telah The Jakarta Post, 19 Januari 2018,
dilakukan oleh pemerintah mereka hal. 12.
dalam memperkuat kerja sama “Jokowi calls for conclusion to
bilateralnya dengan Indonesia. ASEAN-India Talks”, The Jakarta
Post, 26 Januari 2018, hal. 11.
Penutup Natalegawa, RM Marty M. “The
Kunjungan Presiden Joko Expansion of Asean and the
Widodo ke negara-negara Asia changing Dynamics of Southeast
Selatan, selain semakin memperkuat Asia”, Contemporary Southeast
Asia; Singapore, Vol. 39, 2017: 232- “Presiden Jokowi Temui Pengungsi
238. Rohingya”, Republika, 29 Januari
“Potensi Ekonomi Asia Selatan Terus 2018, hal. 1.
Dijajaki”, Bisnis.com., 25 Januari “Presiden Jokowi Hopes ASEAN-
2018, http://industri.bisnis. India Partnership Can Create
com/read/20180125/12/730424/ Stable Indo-Pacific Region”,
potensi-ekonomi-asia-selatan- Setkab.go.id., 25 Januari 2018,
terus-dijajaki - diakses 29 Januari http://setkab.go.id/en/
2018. president-jokowi-hopes-asean-
“Potensi Kerja sama Perdagangan india-partnership-can-create-
Indonesia-India Tembus stable-indo-pacific-region/ -
Rp28,35 Triliun”, Economy. diakses 29 Januari 2018.
okezone.com., 26 Januari 2018,
https://economy.okezone.com/
read/2018/01/26/320/1850645/
potensi-kerjasama-perdagangan-
12
indonesia-india-tembus-rp28-35-
triliun-diakses 29 Januari 2018.

Simela Victor Muhamad


simela.muhamad@dpr.go.id
Drs. Simela Victor Muhamad, M.Si., menyelesaikan pendidikan S1 Hubungan
Internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Parahyangan
pada tahun 1986 dan pendidikan S2 Program Studi Kajian Wilayah Amerika Universitas
Indonesia pada tahun 1999. Saat ini menjabat sebagai Peneliti Madya Masalah-masalah
Hubungan Internasional pada Pusat Penelitian-Badan Keahlian DPR RI. Beberapa karya
tulis ilmiah yang telah dipublikasikan melalui jurnal dan buku antara lain: “Kejahatan
Transnasional Illegal Fishing di Perairan Indonesia dan Upaya Penanganannya secara
Regional di Asia Tenggara” (2011), "Sengketa Laut China Selatan dan Solusi Damai
ASEAN" (2013), dan “DPR RI dan Isu Palestina: Diplomasi Antarparlemen” (2014).

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang
http://puslit.dpr.go.id mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh
ISSN 2088-2351 isi tulisan ini tanpa izin penerbit.
Pusat Penelitian BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL
Badan Keahlian DPR RI
Gd. Nusantara I Lt. 2
Jl. Jend. Gatot Subroto
Jakarta Pusat - 10270
c 5715409 d 5715245
m infosingkat@gmail.com KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN STRATEGIS Vol. X, No. 03/I/Puslit/Februari/2018

PERINGATAN WORLD WETLAND DAY


DAN PENTINGNYA PENGELOLAAN
LAHAN GAMBUT
13
Anih Sri Suryani

Abstrak
Peringatan World Wetland Day setiap tanggal 2 Februari, menjadi momentum
yang tepat untuk mengevaluasi pencapaian pengelolaan lahan gambut. Indonesia
termasuk negara tropis dengan lahan gambut terluas di dunia. Lahan gambut
ini memiliki fungsi yang strategis, terutama terkait fungsi hidrologis, yaitu
sebagai tandon air. Namun, saat ini banyak terjadi alih fungsi lahan gambut
yang menyebabkan lahan gambut mengalami degradasi. Untuk melindungi dan
mengelola lahan gambut, Pemerintah Indonesia telah membentuk Badan Restorasi
Gambut melalui Peraturan Presiden No.1 Tahun 2016 tentang Badan Restorasi
Gambut dan melakukan Program Restorasi Gambut. Tulisan ini bertujuan
mengkaji permasalahan konversi lahan gambut di Indonesia dan pemanfaatannya
sebagai cadangan air bersih. Pengelolaan air di lahan gambut harus dilakukan secara
terpadu dan berkelanjutan, dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan
lingkungan. Komisi IV DPR RI perlu melakukan pengawasan terhadap Program
Restorasi Gambut. Selain itu, dalam penyusunan RUU Sumber Daya Air, lahan
gambut dapat diusulkan sebagai alternatif sumber cadangan air bersih.

Pendahuluan Future.” Indonesia menjadi salah


Tanggal 2 Februari diperingati satu negara yang meratifikasi
sebagai World Wetland Day (Hari Konvensi Ramsar pada tahun 1991
Lahan Basah Sedunia), sebagai melalui Keppres No. 48 Tahun 1991
tindak lanjut disepakati dan tentang pengesahan Convention on
ditandatanganinya Konvensi Wetlands of International Importance
Internasional tentang lahan basah Especially as Waterfowl Habitat.
pada tanggal 2 Februari 1971 Berdasarkan Konvensi Ramsar,
PUSLIT BKD di kota Ramsar, Iran. Konvensi lahan basah adalah daerah-daerah
tersebut kemudian dikenal dengan rawa (termasuk rawa bakau/
Konvensi Ramsar. Tema peringatan mangrove), payau, lahan gambut,
World Wetland Day tahun ini adalah dan perairan, baik alami atau buatan
“Wetland for Sustainable Urban dengan air yang tergenang atau
mengalir berupa air tawar, payau, lahan gambut di Indonesia dan
atau asin. Lahan basah merupakan pemanfaatannya sebagai cadangan
aset penting bagi lingkungan hidup, air bersih, agar neraca keseimbangan
karena memiliki ekosistem yang air tetap terjaga pada musim hujan
produktif dan keanekaragaman dan kemarau.
hayati yang tinggi. Fungsi jasa
lingkungan dari ekosistem gambut Fakta Terkait Lahan Gambut
cukup vital. Lahan gambut di Indonesia
merupakan penyimpan cadangan Menurut Radjaguguk dan
air, penyimpan stok karbon, dan Bambang Setiadi (1991), gambut
biodiversity. terdiri atas bahan organik yang
Salah satu jenis lahan basah kondisinya jenuh air, hasil
yang cukup luas di Indonesia dekomposisi dari bahan tanaman
adalah lahan gambut. Luas lahan yang terjadi secara anaerob. Badan
gambut di dunia secara keseluruhan
mencapai setengah dari luas lahan
Penelitian dan Pengembangan 14
Pertanian (2012) mendefinisikan
basah dan menutupi 3% dari total lahan gambut sebagai lahan
luas permukaan bumi. Indonesia dengan tanah jenuh air, terbentuk
adalah negara tropis yang memiliki dari endapan yang berasal dari
lahan gambut terluas di dunia penumpukan sisa-sisa tumbuhan
yang tersebar di tiga pulau, yaitu: yang sebagian belum melapuk
Sumatera, Kalimantan, dan Papua. sempurna. Ketebalannya 50 cm
Pada November 2017, para ahli atau lebih dan kandungan karbon
gambut dunia sepakat membangun organik sekurang-kurangnya 12%
komite internasional di Indonesia (berdasarkan berat kering).
untuk membangun pusat gambut Sebaran lahan gambut di
tropis. Kalimantan Tengah menjadi Indonesia sebagian besar berada
salah satu kandidat wilayah pusat di Pulau Sumatera, Kalimantan,
gambut tropis dunia tersebut. dan Papua. Hasil kajian Balai
Namun, saat ini lahan gambut Besar Litbang Sumberdaya Lahan
sebagai salah satu ekosistem yang Pertanian (BBSDLP) tahun 2011
kaya karbon sedang menghadapi menyatakan bahwa luas lahan
tekanan besar akibat berbagai gambut di Indonesia sekitar 14,91
intervensi untuk mengubah juta ha; meliputi 11,01 juta ha lahan
penggunaan lahan. Terlebih lagi, gambut di daerah rawa pasang
pada tahun 2015 terjadi kebakaran surut dan sisanya 3,9 juta ha berada
yang menghanguskan total lahan di rawa lebak dan pantai, seperti
sekitar 2,3 juta ha, sekitar 1 juta yang terlihat pada Gambar 1.
ha di antaranya merupakan lahan Pemanfaatan dan
gambut. pengembangan lahan gambut
Di sisi lain, permasalahan semakin luas, karena adanya
lingkungan lainnya yang sering konversi lahan pertanian menjadi
dialami Indonesia adalah nonpertanian serta meningkatnya
kekurangan air bersih dari segi kebutuhan pangan dan hasil
kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. pertanian untuk konsumsi dalam
Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan negeri maupun ekspor. Dalam 10
mengkaji permasalahan konversi tahun terakhir, sekitar 2-2,25 juta ha
Sumber: Wet Soil of Indonesia, Subagjo (1998)
Gambar 1. Sebaran Lahan Gambut di Indonesia

15 lahan gambut dimanfaatkan untuk tinggi dan dalam jumlah yang besar
pengembangan perkebunan kelapa karena dapat menyimpan air hingga
sawit (Noor, 2016: 29). Menurut 20 kali lipat dari berat keringnya
Agus, dkk. (2004) dalam Noor (2016: (Noor, 2016:113). Perannya sangat
29), penggunaan lahan gambut penting dalam hidrologi, seperti:
lainnya untuk sawah sekitar 355 mengendalikan banjir saat musim
ribu ha dan tanaman karet sekitar penghujan, mengeluarkan cadangan
408 ribu ha. Realita yang terjadi air saat kemarau panjang, dan
di Indonesia, lahan gambut yang menjamin pasokan air bersih
tidak memberikan manfaat ekonomi sepanjang tahun. Dengan kata lain,
secara langsung kepada masyarakat gambut dapat berfungsi sebagai
sekitar kemudian dikonversi untuk tandon air. Sifat hidrologis ini tidak
keperluan lain. dapat digantikan oleh jenis-jenis
Konversi lahan gambut untuk tanah lainnya, sehingga fungsi
keperluan lain, termasuk keperluan konservasinya sangat besar.
pertanian dan nonpertanian, Setiap meter kubik gambut
menyebabkan lahan gambut dapat menyimpan 850 liter air,
mengalami degradasi. Lahan sehingga setiap hektar gambut
gambut di Asia Tenggara, termasuk mampu menyimpan 88,6 juta liter air.
di Indonesia, mengalami laju Jika kebutuhan air setiap penduduk
kerusakan tertinggi. Kerusakan rata-rata 85 liter per hari, setiap
terbesar diakibatkan oleh konversi hektar gambut dengan ketebalan
lahan untuk perkebunan kelapa 1 meter mampu menyediakan
sawit dan pulp. air untuk 274 jiwa per tahun
(Notohadiprawiro (1996) dalam Noor
Lahan Gambut sebagai (2016:114). Seandainya cadangan air
Tandon Air di lahan gambut di Indonesia dengan
Dengan kelembaban yang luas +14 juta ha dikelola dengan baik,
tinggi, lahan gambut bermanfaat tentu dapat dimanfaatkan untuk
sebagai daerah resapan air, sumber mencukupi kebutuhan penyediaan
air, dan cadangan air. Lahan gambut air bersih di Indonesia.
memiliki kemampuan menjadi Fungsi hidrologis yang besar
daerah resapan air yang sangat dari gambut merupakan salah satu
pertimbangan konservasi terpenting dan mudah diaplikasikan serta
dalam upaya pemanfaatannya. direplikasi di sejumlah wilayah di
Lokasi lahan gambut di daerah Indonesia.
hulu akan sangat berpengaruh pada Dalam hubungannya dengan
konservasi hidrologi daerah aliran fungsi gambut sebagai tandon air,
di hilirnya, sedangkan lokasinya kunci utama dalam pengelolaan
dekat daerah estuari akan sangat lahan gambut adalah pengelolaan
diperlukan dalam menjaga intrusi air. Menurut Noor (2016: 116),
air laut dan menyerap kelebihan/ aspek ekologi lingkungan
limpasan air kiriman dari hulu atau dalam pengelolaan air di lahan
air pasang. gambut terdiri dari upaya untuk:
mempertahankan kecukupan air,
Pengelolaan Lahan Gambut mereduksi keracunan, memperbaiki
Sebagai upaya untuk drainase tanah, meredam gejolak
mengelola lahan gambut secara suhu dan kelembaban mikro, serta
menurunkan emisi gas rumah kaca.
16
tepat, telah dibentuk Badan Restorasi
Gambut (BRG), yang dituangkan Pengelolaan air di lahan
dalam Peraturan Presiden Nomor gambut pada dasarnya ialah
1 Tahun 2016 tentang Badan mengatur tinggi muka air pada
Restorasi Gambut. Melalui BRG saluran (surface water) dan tinggi
akan dilakukan Program Restorasi muka air tanah (ground water level).
Gambut seluas 2,4 juta ha pada 2016- Informasi dan teknologi tentang
2020 di tujuh provinsi, yaitu: Riau, pengelolaan air di lahan gambut
Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan telah dibuat dan dikembangkan oleh
Barat, Kalimantan Tengah, kelembagaan terkait, seperti: Badan
Kalimantan Selatan, dan Papua. Hal Penelitian dan Pengembangan
ini merupakan implementasi dari Pertanian Kementerian Pertanian,
Konvensi Ramsar yang menjadi Balai Rawa, serta Pusat Penelitian
komitmen negara untuk melindungi dan Pengembangan Sumber Daya
lahan basah dan pemanfaatan Air Kementerian Pekerjaan Umum.
sumber daya alam hayati di Pengelolaan lahan gambut
dalamnya. mempunyai kompleksitas tersendiri
Di samping itu, upaya dan melibatkan banyak pihak,
pemetaan lahan gambut secara antara lain: Kementerian Pertanian,
akurat terus dikembangkan. Pada Kementerian Pekerjaan Umum,
tahun 2017, BRG menambah Kementerian Lingkungan Hidup
pemetaan LiDAR atau pemetaan dan Kehutanan, dan Kementerian
berbasis sinar laser sebagai acuan Dalam Negeri. Penanganan
agar pekerjaan fisik penyekatan lahan harus dilakukan secara
kanal berjalan efektif. Pada 2 komprehensif dan perlu kerja
Februari 2018, Indonesian Peat sama/kolaborasi para pihak. Salah
Prize telah diberikan kepada satu hal yang penting dalam upaya
konsorsium peneliti gambut dari tersebut adalah perlunya pelibatan
Jerman, Belanda, dan Indonesia aktif masyarakat dalam pengelolaan
yang telah mengembangkan gambut melalui berbagai bentuk
teknologi pemetaan lahan gambut program; seperti program adaptasi
dengan metode yang murah, cepat, dan mitigasi perubahan iklim, baik
melalui program Desa Makmur faktor kunci terwujudnya sistem
Bebas Api, Desa Bebas Api, ataupun pengelolaan lahan gambut
Kampung Iklim. berkelanjutan. Pengelolaan
Lebih lanjut, sangat penting tersebut perlu melibatkan berbagai
untuk melakukan perubahan stakeholder dan institusi, serta
paradigma masyarakat sekitar lahan partisipasi masyarakat. Apabila
gambut yang masih menganggap ditinjau dari peran DPR-RI dalam
bahwa gambut tidak memiliki nilai fungsi pengawasan, Komisi IV
manfaat sehingga harus dikonversi. DPR-RI perlu terus melakukan
Adanya pola pikir seperti ini justru pengawasan terhadap Program
berpotensi menyebabkan berbagai Restorasi Gambut yang telah
kerusakan. Lembaga yang memiliki dilakukan oleh pemerintah. Selain
tanggung jawab di sektor kehutanan itu, dalam kaitannya lahan gambut
dan lingkungan hidup, dapat sebagai tandon air, DPR-RI yang
17 memberikan edukasi dan mencari
solusi bagi kesejahteraan masyarakat
saat ini tengah menyusun RUU
tentang Sumber Daya Air, dapat
sekitar lahan gambut, tanpa mempertimbangkan cadangan air
harus merusak lahan itu sendiri. di lahan gambut sebagai sumber air
Penegakan hukum wajib dilakukan bersih, di samping air permukaan
dengan tegas dan sesuai dengan dan air tanah.
Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2014 tentang Perlindungan Referensi
dan Pengelolaan Ekosistem Gambut. “Apa Lahan Basah itu,” https://
indonesia.wetlands.org/id/
Penutup wetlands/apa-lahan-basah-itu/,
Beberapa tahun ini lahan diakses 31 Januari 2018.
gambut sering mengalami “Hutan dan Lahan Gambut: Berbagai
kerusakan. Gangguan ekosistem Manfaat dan Jasa Lingkungan
di lahan itu dipicu oleh kegiatan yang Wajib Dilestarikan.”, http://
penebangan kayu, alih guna lahan tgc.lk.ipb.ac.id/2016/04/12/,
hutan menjadi lahan pertanian, diakses 31 Januari 2018.
perkebunan, dan permukiman yang Radjaguguk dan Bambang Setiadi.
disertai pembangunan jaringan (1991). “Lahan Gambut di
kanal drainase yang berlebihan. Indonesia,” dalam http://www.
Kerusakan gambut tersebut cifor.org/ipn-toolbox/wp-
berdampak pada berkurangnya content/ uploads/pdf/A1.pdf,
fungsinya sebagai penyokong diakses 1 Februari 2018.
biodiversity, keseimbangan hidrologis, Napitupulu, Sondang M., dan Bagus
dan cadangan karbon. Peringatan Mudiantoro. (2015). Pengelolaan
Hari Lahan Basah Sedunia yang Sumber Daya Air pada Lahan
diperingati tiap tahun dapat menjadi Gambut yang Berkelanjutan.
momen upaya pengelolaan dan Annual Civil Engineering
konservasi lahan gambut. Seminar 2015, Pekanbaru.
Dalam upaya menjaga neraca Noor, Muhammad. (2016). Debat
air di musim hujan maupun Gambut Ekonomi, Ekologi, Politik
kemarau, pengelolaan tata air dan Kebijakan. Yogyakarta: Gajah
di lahan gambut merupakan Mada University Press.
Paavilainen, Eero dan Juhani Päivänen. Subagjo. (1998). Wet Soil of Indonesia.
(1995). Peatland Forestry: Ecology In Kimble JM, ed. 1992. Makalah
and Principles. Berlin: Springer. dalam PRoc. Eight Int. Soil
“Pengelolaan Lahan Gambut: Correl Meeting (SCOM):
Permasalahan, Tantangan dan Characterisation, Clasification
Harapan”, http://fkt.ugm.ac.id/ and Utilization of Wet Soil,
id/kuliah-umum-pengelolaan- USDA, SCS, National Soil Survey
lahan-gambut-permasalahan- Center. Lincoln, NE. 248-259.
tantangan-dan-harapan/,
diakses 1 Februari 2018.
“Sejuta Harapan di Lahan Gambut,”
https://x.detik.com/detail/
intermeso/ 20171221/Sejuta-
Harapan-di-Lahan-Gambut/index.
php, diakses 6 Februari 2018. 18

Anih Sri Suryani


anih.suryani@dpr.go.id
Anih Sri Suryani SSi., M.T. Peneliti Muda Bidang Kesehatan Lingkungan di Pusat
Penelitian Badan Keahlian DPR RI. Magister Teknik Lingkungan ITB, Sarjana Geofisika
dan Meteorologi ITB. Tulisan yang pernah diterbitkan antara lain berjudul: “Upaya
Peningkatan Kualitas Sanitasi Daerah Pesisir dengan Pendekatan Pemberdayaan
Masyarakat” (2013), “Pelindungan Kesehatan bagi Petugas Pengelola Sampah (Studi
Kasus Pengelolaan Sampah di Gianyar Bali)" (2014), “Peran Bank Sampah dalam
Efektivitas Pengelolaan Sampah (Studi Kasus Bank Sampah Malang)” (2014), "Capaian
MDGs Indonesia Bidang Sanitasi” (2014), "Penyediaan Air Bersih Perdesaan di Provinsi
Jawa Barat" (2015), dan "Persepsi Masyarakat dalam Pemanfaatan Air Bersih (Studi
Kasus Masyarakat Pinggir Sungai di Palembang." (2016).

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang
http://puslit.dpr.go.id mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh
ISSN 2088-2351 isi tulisan ini tanpa izin penerbit.
Pusat Penelitian BIDANG EKONOMI DAN KEBIJAKAN PUBLIK
Badan Keahlian DPR RI
Gd. Nusantara I Lt. 2
Jl. Jend. Gatot Subroto
Jakarta Pusat - 10270
c 5715409 d 5715245
m infosingkat@gmail.com KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN STRATEGIS Vol. X, No. 03/I/Puslit/Februari/2018

PERAN KEPALA DAERAH


UNTUK MEMPERCEPAT IMPLEMENTASI
19 PAKET KEBIJAKAN EKONOMI JILID 16
Sony Hendra Permana

Abstrak
Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan
Berusaha (Perpres 91/2017) merupakan instrumen pelaksanaan Paket Kebijakan
Ekonomi Jilid 16. Perpres ini mengamanatkan dibentuknya Satuan Tugas (Satgas)
di tingkat nasional, kementerian/lembaga, provinsi, dan kabupaten/kota serta
penerapan sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik (one single
submission) pada tahun 2018. Namun, pemerintah daerah masih sangat lambat
dalam merespons kebijakan tersebut. Saat ini baru terbentuk 10 Satgas tingkat
provinsi dan 75 Satgas tingkat kabupaten/kota. Di lain pihak, keberhasilan Paket
Kebijakan Ekonomi Jilid 16 ini sangat membutuhkan dukungan pemerintah daerah,
khususnya kepala daerah. Kepala daerah memiliki berbagai atribut kewenangan
dalam rangka menarik investasi ke daerahnya. Selain itu, terbentuknya Satgas
baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota merupakan kewenangan dari
kepala daerah. Untuk memotivasi kepala daerah memperbaiki iklim investasi perlu
dilakukan upaya reward and punisment, di mana daerah yang sudah baik mendapat
tambahan transfer fiskal dan yang masih buruk mendapat penundaan dalam transfer
fiskalnya sampai kondisinya diperbaiki.

Pendahuluan dikeluarkan oleh Bank Dunia, dari


Pemerintahan saat ini sangat posisi 91 pada tahun 2017 ke posisi
serius dalam mendorong masuknya 72 pada tahun 2018. Peringkat
investasi ke Indonesia. Hal ini Indonesia dalam EoDB berhasil
ditunjukkan dengan diterbitkannya melewati China yang berada di
berbagai paket kebijakan yang posisi 78 dan beberapa negara
difokuskan pada perbaikan iklim berkembang lainnya seperti Afrika
PUSLIT BKD investasi. Berbagai kebijakan Selatan, India, Filipina, dan Brazil.
tersebut memberikan hasil yang Indonesia dianggap sebagai ”Top
sangat positif dengan naiknya 10 Reformer” yang melakukan
peringkat Indonesia dalam Ease reformasi kemudahan berusaha
of Doing Business (EoDB) yang dalam 15 tahun terakhir.
Salah satu paket kebijakan tidak efisien, tidak transparan, dan
ekonomi yang mendorong masuknya terdapat perbedaan penafsiran
investasi adalah Paket Kebijakan antar-pihak.
Ekonomi Jilid 16 yang dituangkan Lambatnya pemerintah daerah
melalui Peraturan Presiden Nomor dalam merespons Perpres 91/2017
91 Tahun 2017 (Perpres 91/2017) dan berbagai permasalahan perizinan
tentang Percepatan Pelaksanaan tersebut menunjukkan terjadinya
Berusaha. Melalui paket kebijakan ketidaksinkronan kebijakan antara
ini, pemerintah berupaya untuk pemerintah pusat dan daerah.
mempercepat pelaksanaan usaha Tulisan ini ingin mengkaji bagaimana
dengan melakukan pengawalan peran kepala daerah dalam
dan penyelesaian hambatan melalui mendukung pelaksanaan Paket
pembentukan Satuan Tugas (Satgas); Kebijakan Ekonomi Jilid 16 dalam
mempercepat pelaksanaan perizinan rangka mempercepat pembentukan
berusaha, baik di dalam maupun
di luar Kawasan Ekonomi Khusus
Satgas dan penerapan one single
submission.
20
(KEK), Kawasan Perdagangan Bebas
dan Pelabuhan Bebas (KPBPB), Kebijakan Percepatan
Kawasan Industri, dan Kawasan Pelaksanaan Berusaha
Strategis Pariwisata Nasional (KSPN); Terbitnya Perpres 91/2017
melakukan reformasi peraturan merupakan suatu langkah yang
perizinan; dan penerapan sistem besar yang diambil pemerintah
perizinan berusaha terintegrasi secara untuk memulai reformasi di
elektronik (one single submission). bidang perizinan. Dalam aturan
Tahap awal pelaksanaan Perpres ini diperkenalkan adanya Sistem
ini adalah membentuk Satgas dan Perizinan Berusaha Terintegrasi
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) secara Elektronik (Online Single
yang ditargetkan paling lambat Submission/OSS). Pada sistem OSS
terbentuk akhir Januari 2018. ini investor mengajukan permohonan
Namun demikian, upaya yang perizinan berusaha hanya ke
telah dilakukan oleh pemerintah PTSP. Seluruh data perizinan
pusat ini belum sepenuhnya diikuti berusaha yang ditujukan kepada
oleh pemerintah daerah. Sampai kementerian/lembaga/pemerintah
dengan tanggal 22 Januari 2018, berada dalam 1 sistem OSS. Data
baru terbentuk 10 Satgas tingkat investor yang sudah teregistrasi
provinsi dari total 34 provinsi dan selanjutnya dapat digunakan untuk
75 Satgas tingkat kabupaten/kota mengurus perizinan sehingga
dari total 514 kabupaten/kota. tidak perlu melakukan registrasi
Sementara itu, meskipun PSTP ulang saat mengurus perizinan
telah ada di 34 provinsi, namun lain. Bahkan investor tidak harus
di tingkat kabupaten/kota baru datang ke kementerian teknis untuk
terbentuk 494 PTSP dari total 514 menyerahkan dokumen, tetapi dapat
wilayah kabupaten/kota. Hal lain mendaftar secara online melalui
yang sering terjadi di pemerintah gawai.
daerah adalah permasalahan Sistem ini mulai dilakukan
perizinan yang tidak sinkron antara uji coba pada bulan Januari 2018
pusat dan daerah, tidak konsisten, di 3 daerah yakni Batam, Palu,
dan Purwakarta. Pemilihan ketiga provinsi, dan kabupaten/kota.
daerah ini karena ketiganya memiliki Satgas Nasional akan diketuai
kekhasan dan permasalahan dalam oleh Menteri Koordinator Bidang
perizinan investasi. Batam memiliki Perekonomian. Sementara itu pada
masalah dualisme kepengurusan tingkat kementerian, provinsi,
investasi antara BP Batam dengan dan kabupaten/kota, Satgas akan
Pemerintah Kota Batam, Palu berperan terutama dalam hal
belum terkoneksi dengan BKPM peningkatan pelayanan seluruh
dalam hal pelayanan izin investasi, perizinan dan melakukan upaya
dan Purwakarta memiliki layanan debottle necking, yaitu upaya
investasi yang sudah sangat pengawalan, pemantauan, dan
maju, setara dengan layanan penyelesaian permasalahan perizinan
investasi BKPM. Purwakarta juga pada tingkat masing-masing.
merupakan kabupaten terbaik dalam Hadirnya terobosan kebijakan
21 pengembangan PTSP. Selanjutnya
secara bertahap sistem OSS akan
ini cukup meningkatkan kepercayaan
investor dalam menanamkan
mulai beroperasi tanggal 1 Maret investasinya. Berdasarkan data dari
2018. Kementerian Koordinator Bidang
Agar pelaksanaan sistem OSS Perekonomian, terjadi peningkatan
ini berjalan dengan lancar maka nilai investasi sebesar 23,7% pasca-
terlebih dahulu perlu dibentuk diterbitkannya Perpres tersebut,
Satgas Kemudahan Berusaha. dari US$34,5 miliar menjadi US$42,6
Pembentukan Satgas ini ditujukan miliar pada tahun 2017. Investasi
untuk meningkatkan pelayanan, terbesar berada di sektor manufaktur
pengawalan, penyelesaian dengan nilai US$21,6 miliar dengan
hambatan, penyederhanaan, dan 256 proyek, disusul sektor pariwisata
pengembangan sistem online dalam dengan nilai US$17 miliar dengan 159
rangka percepatan penyelesaian proyek, dan sektor pekerjaan umum
perizinan berusaha. Satgas akan dan perumahan rakyat dengan nilai
terdiri dari 4 tingkat, yakni US$1,2 miliar dengan 98 proyek.
tingkat kabupaten/kota, tingkat
provinsi, tingkat kementerian/ Dukungan Kepala Daerah
lembaga, dan tingkat nasional. Berbagai paket kebijakan
Saat ini untuk tingkat nasional yang dilakukan oleh pemerintah
dan tingkat kementerian/lembaga pusat untuk mendorong masuknya
telah terbentuk Satgas Kemudahan investasi ke Indonesia tidak akan
Berusaha sementara pada tingkat efektif tanpa adanya dukungan
provinsi dan tingkat kabupaten dan kerja sama dari pemerintah
kota masih belum semua terbentuk. daerah. Pemerintah daerah harus
Pada tingkat nasional, Satgas sejalan dengan pemerintah pusat
akan berperan terutama dalam dalam membuat berbagai program
hal pengembangan kebijakan pembangunan. Pemerintah
peningkatan layanan dan daerah juga diharapkan mampu
pengembangan sistem online. Selain menciptakan iklim investasi
itu juga melakukan penyelesaian yang kondusif dengan membuat
atas hambatan yang disampaikan peraturan daerah (perda) yang
oleh Satgas tingkat kementerian, ramah terhadap investasi. Selain itu
dalam Undang-Undang Nomor 23 kepentingan investor agar dapat
Tahun 2014 tentang Pemerintahan menumbuhkan dunia usaha di
Daerah, pemerintah daerah telah daerahnya;
diberikan kewenangan yang lebih c. Kemampuan untuk menjamin
besar dalam mengembangkan iklim ketersediaan lahan dan
investasi di daerahnya masing- infrastruktur bagi kegiatan
masing. Dalam undang-undang industri. Kepala daerah memiliki
tersebut diatur mengenai pemberian kewenangan untuk mengatur
insentif dan kemudahan investasi. peruntukan lahan di daerahnya
Dengan demikian peran pemerintah dalam peraturan daerah yang
daerah menjadi sangat penting bagi mengatur tentang rencana
masuknya investasi ke Indonesia. tata ruang wilayah dengan
Dukungan pemerintah daerah mengalokasikan suatu daerah
terhadap kebijakan pemerintah tertentu yang ditujukan khusus
pusat tidak terlepas dari figur
kepala daerahnya. Kepala daerah
untuk wilayah industri. Selain
itu kepala daerah memiliki
22
memegang peran sentral karena kewenangan dalam pengelolaan
merupakan pemegang kekuasaan keuangan sehingga belanja
pengelolaan keuangan, khususnya daerah diarahkan kepada belanja
dalam menarik investasi karena yang produktif dan memberi
kewenangannya dalam pemberian nilai tambah, dalam hal ini
persetujuan dan perizinan belanja untuk pembangunan
pelaksanaan penanaman modal. infrastruktur.
Paling tidak terdapat tiga hal
penting yang mengharuskan Dalam hal pembentukan
kepala daerah memiliki kecakapan Satgas Kemudahan Berusaha, kepala
dan pemahaman dalam berbagai daerah memiliki kewenangan untuk
bidang khususnya dalam menarik menetapkan susunan keanggotaan
investasi, yakni (Permana, 2016): Satgas. Selanjutnya kepala daerah
a. Kemampuan untuk akan mendelegasikan kewenangan
menempatkan personel kepada Satgas untuk menangani
aparatur daerah yang memiliki berbagai hal terkait perijinan
kompetensi dan keahlian di berusaha yang menjadi kewenangan
bidangnya sehingga mampu kepala daerah tersebut. Dengan
memberikan pelayanan yang demikian dukungan kepala daerah
optimal dan handal bagi dalam kebijakan percepatan
masyarakat; pelaksanaan berusaha yang
b. Kemampuan untuk membuat ditetapkan oleh pemerintah pusat
aturan yang mendukung melalui Perpres 91/2017 menjadi
iklim investasi. Kepala daerah sangat vital.
harus memiliki pengetahuan Untuk mendorong kepala
yang komprehensif terkait daerah dalam melakukan kebijakan
dunia usaha agar setiap yang sesuai dengan paket kebijakan
kebijakan yang diambilnya ekonomi pemerintah pusat,
dapat memiliki keberpihakan diperlukan adanya upaya reward
terhadap warganya, namun and punishment. Sebagai contoh
juga tidak mengabaikan jika suatu daerah telah memiliki
Satgas dan PTSP dengan tingkat investasi. Untuk itu perlu adanya
kemudahan berusaha yang baik di upaya reward and punishment
wilayahnya, maka daerah tersebut dari pemerintah pusat agar
mendapatkan reward berupa dapat mendorong kepala daerah
transfer fiskal dari pemerintah dalam membuat kebijakan yang
pusat. Demikian pula sebaliknya, mendukung iklim investasi.
jika suatu daerah belum memiliki Bagi DPR, Paket Kebijakan
Satgas dan PTSP sampai dengan Ekonomi Jilid 16 ini perlu dilakukan
batas waktu yang ditentukan serta pengawasan dalam pelaksanaannya.
tingkat kemudahan berusaha di Permasalahan yang terjadi dalam
wilayahnya buruk, maka daerah implementasi Perpres 91/2017 dan
tersebut mendapat punishment upaya kebijakan pemerintah pusat
berupa penundaan salah satu dalam menyelesaikan masalah
alokasi transfer fiskal sampai tersebut dapat menjadi masukan
23 kondisi tersebut diperbaiki. bagi DPR dalam melakukan
perbaikan Undang-Undang Nomor
Penutup 25 Tahun 2007 tentang Penanaman
Hadirnya Paket Kebijakan Modal yang masuk dalam daftar
Ekonomi Jilid 16 yang fokus pada Prolegnas 2014-2019.
percepatan kemudahan berusaha
telah mendapat respons yang positif Referensi
dari pelaku usaha. Hal ini terlihat “Daerah Sering Tak Sejalan dengan
dari meningkatnya nilai investasi Pusat”, Kompas, 30 Januari 2018,
sebesar 23,7% pasca-diterbitkannya hal. 2.
Perpres tersebut. Namun lambatnya “Daerah Harus Cepet Bentuk Satgas”,
pemerintah daerah merespons Bisnis Indonesia, 30 Januari 2018,
pembentukan Satgas dan PTSP hal. 3.
menjadi permasalahan tersendiri. Di ”Harapan Investor ke Online
lain pihak, keberhasilan kebijakan ini Single Submission”, http://
sangat ditentukan oleh pemerintah news.metrotvnews.com/
daerah, khususnya kepala daerah. read/2018/01/30/823729/
Posisi strategis kepala daerah yang harapan-investor-ke-online-
mampu untuk mengatur personel single-submission, diakses 30
aparatur daerah, membuat aturan Januari 2018.
yang mendukung iklim investasi “Naik 19 Peringkat, Kemudahan
dan menjamin ketersediaan lahan Berusaha RI di Atas China
dan infrastruktur bagi kegiatan dan India”, https://finance.
industri menjadikannya memiliki detik.com/berita-ekonomi-
peran yang sangat penting terhadap bisnis/3708649/naik-19-
masuknya investasi ke daerahnya. peringkat-kemudahan-berusaha-
Terbentuknya Satgas di tingkat ri-di-atas-china-dan-india,
provinsi dan kabupaten/kota juga diakses 30 Januari 2018.
merupakan kewenangan yang “Pemda Diminta Segera Bentuk
dimiliki oleh kepala daerah karena Satgas dan PTSP untuk
Satgas tersebut yang nantinya Kemudahan Berusaha”,
akan mewakili kepala daerah http://ekonomi.kompas.com/
terkait berbagai hal di bidang read/2018/01/29/175923626/
pemda-diminta-segera- “Tiga Daerah Dijadikan Ujicoba
bentuk-satgas-dan-ptsp-untuk- Pelaksanaan Single Submission”,
kemudahan-berusaha, diakses 30 https://nasional.kontan.co.id/
Januari 2018. news/tiga-daerah-dijadikan-
Peraturan Presiden Nomor 91 uji-coba-pelaksanaan-single-
Tahun 2017 tentang Percepatan submission, diakses 30 Januari
Pelaksanaan Berusaha. 2018.
Permana, S.H. (2016). “Peran Kepala Undang-Undang Nomor 23 Tahun
Daerah dalam Memengaruhi 2014 tentang Pemerintahan
Daya Tarik Investasi di Daerah.
Indonesia”, dalam buku bunga
rampai Membangun Investasi
Daerah. Jakarta: Pusat Penelitian,
Badan Keahlian DPR RI dan
Balai Pustaka. 24

Sony Hendra Permana


sony.hendra@dpr.go.id

Sony Hendra Permana, S.E., M.S.E, menyelesaikan Pendidikan S1 di Universitas Persada


Indonesia YAI pada tahun 2003 dan Pendidikan Pascasarjana Ilmu Ekonomi Universitas
Indonesia pada tahun 2007. Saat ini menjabat sebagai Peneliti Muda bidang kepakaran
Ekonomi Terapan pada Pusat Penelitian Badan Keahian DPR RI. Beberapa karya
tulis ilmah yang telah dipublikasikan melalii jurnal dan buku antara lain: “Prospek
Pelaksanaan Redenominasi di Indonesia.” (2015), “Peningkatan Produktivitas Rakyat
dan Daya Saing Bangsa: Pengembangan di Sektor UMKM” (2015), dan “Persaingan
Usaha Bagi Bank Perkreditan Rakyat dalam menyalurkan Kredit kepada Usaha Mikro
Kecil dan Menengah” (2016).

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang
http://puslit.dpr.go.id mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh
ISSN 2088-2351 isi tulisan ini tanpa izin penerbit.
Pusat Penelitian BIDANG PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
Badan Keahlian DPR RI
Gd. Nusantara I Lt. 2
Jl. Jend. Gatot Subroto
Jakarta Pusat - 10270
c 5715409 d 5715245
m infosingkat@gmail.com KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN STRATEGIS Vol. X, No. 03/I/Puslit/Februari/2018

WACANA PEJABAT GUBERNUR DARI POLRI


Dewi Sendhikasari D.

25 Abstrak
Wacana penunjukan perwira tinggi Polri aktif sebagai Pejabat (Pj) Gubernur menuai
polemik. Hal ini terkait usulan Kemendagri untuk mengisi jabatan gubernur yang
habis masa jabatannya sebelum terpilihnya gubernur baru hasil Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada) serentak nanti. Jika dilihat dari aspek regulasi terkait yaitu UU
Pilkada, UU ASN, dan UU Kepolisian, disebutkan bahwa yang dapat menduduki
jabatan sebagai Pj Gubernur yaitu jabatan pimpinan tinggi madya yang berasal
dari ASN, sedangkan anggota Polri yang aktif tidak dapat menduduki jabatan
di luar kepolisian dan harus netral dalam politik. Oleh karena itu, sebaiknya Pj
Gubernur bukan berasal dari unsur Polri, agar tidak melanggar ketentuan UU
terkait. Presiden yang berwenang menetapkan Pj Gubernur diharapkan dapat
memberikan keputusan yang terbaik dengan mempertimbangkan peraturan
perundang-undangan yang ada guna menjaga stabilitas politik menjelang Pilkada
serentak tahun ini.

Pendahuluan sehingga diperlukan Pj. Gubernur


Usulan penunjukan perwira dari kalangan Polri atau TNI. Menurut
tinggi aktif Kepolisian Republik Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen)
Indonesia (Polri) sebagai Pejabat Kemendagri, Arief M. Edie, penunjukan
(Pj.) Gubernur oleh Kementerian tersebut untuk menghindari konflik
Dalam Negeri (Kemendagri) menuai kepentingan terkait penyelenggaraan
polemik. Hal ini dilakukan untuk Pilkada. Hal ini karena kekhawatiran
mengisi jabatan gubernur yang habis adanya politisasi birokrasi sehingga
masa jabatannya sebelum terpilihnya tidak menunjuk pejabat lokal untuk
gubernur baru hasil Pemilihan Kepala mengisi posisi Pj. Gubernur di wilayah
Daerah (Pilkada) serentak 2018 nanti. di mana Pilkada berlangsung. Selain
Kemendagri mengusulkan agar Pj. itu, ditunjuknya Jenderal Polri sebagai
Gubernur Jawa Barat dan Sumatera Pj. Gubernur karena dianggap netral
PUSLIT BKD Utara diisi dari perwira tinggi Polri dan lebih mudah dimonitor oleh
atau Tentara Nasional Indonesia masyarakat. Sebelumnya, pada tahun
(TNI) yang jabatannya setara Eselon 2017, Mendagri pernah melantik Irjen.
I, karena 2 provinsi itu mempunyai Carlo Tewu sebagai Pj. Gubernur
kerawanan dari sisi stabilitas keamanan, Sulawesi Barat dan Mayor Jendral TNI
AD Soedarmo sebagai Pj. Gubernur Aspek Regulasi
Aceh. Kedua jenderal TNI dan Polri Wacana penunjukan perwira
tersebut diketahui telah nonaktif setelah tinggi Polri menjadi Pj. Gubernur
ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt.) tidak dapat dipisahkan dari aspek
Gubernur. regulasi yang ada. Hal ini karena
Berbeda dengan pihak banyak peraturan perundang-
Kemendagri, menurut pakar hukum undangan yang bersinggungan dan
tata negara, Irman Putra Sidin, pengisian tentu saja tidak boleh bertentangan,
Pj. Gubernur dari Polri bertentangan baik antara satu sama lainnya maupun
dengan Undang-Undang Nomor 10 dengan UU di atasnya. Dalam UU
Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Pilkada yaitu Undang-Undang Nomor
atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 10 Tahun 2016 Pasal 201 ayat (10),
2015 tentang Penetapan Peraturan disebutkan bahwa untuk mengisi
Pemerintah Pengganti Undang-Undang kekosongan jabatan Gubernur,
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan diangkat penjabat Gubernur yang 26
Gubernur, Bupati, dan Walikota berasal dari jabatan pimpinan tinggi
Menjadi Undang-Undang (UU Pilkada). madya sampai dengan pelantikan
Menurutnya, yang dapat menduduki Gubernur sesuai dengan ketentuan
Pj. Gubernur hanya orang yang telah peraturan perundang-undangan.
menduduki jabatan pimpinan tinggi Adapun yang dimaksud jabatan
madya dan tidak boleh diberikan pimpinan tinggi madya terdapat
kepada orang yang menduduki jabatan dalam penjelasan Pasal 19 ayat (1)
setingkat. Hal ini bisa menyeret institusi huruf b UU ASN, yaitu meliputi
Polri dan TNI menyalahi konstitusi, Sekretaris Jenderal Kementerian,
karena konstitusi sudah memberikan Sekretaris Kementerian, Sekretaris
batasan tegas peran dan otoritasnya, Utama, Sekretaris Jenderal
yaitu menjaga kedaulatan negara, Kesekretariatan Lembaga Negara,
keamanan, ketertiban, serta penegakan Sekretaris Jenderal Lembaga non-
hukum. Lembaga Perkumpulan Pemilu Struktural, Direktur Jenderal, Deputi,
untuk Demokrasi (Perludem) juga Inspektur Jenderal, Inspektur Utama,
menganggap argumen Kemendagri Kepala Badan, Staf Ahli Menteri,
lemah dari sisi regulasi. Hal ini Kepala Sekretariat Presiden, Kepala
dikarenakan jika Pj. Gubernur berasal Sekretariat Wakil Presiden, Sekretaris
dari unsur perwira tinggi Polri, maka Militer Presiden, Kepala Sekretariat
hal itu berpotensi melanggar UU Dewan Pertimbangan Presiden,
Pilkada dan Undang-Undang Nomor Sekretaris Daerah Provinsi, dan
5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil jabatan lain yang setara. Sedangkan
Negara (UU ASN). Oleh karena itu, dalam Undang-Undang Nomor
tidak hanya kekhawatiran adanya 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian
konflik kepentingan, netralitas birokrasi, Negara Republik Indonesia Pasal 28
dan kegaduhan politik menjelang ayat (3) disebutkan bahwa anggota
Pilkada, namun wacana penunjukan Polri dapat menduduki jabatan di luar
Pj. Gubernur dari unsur Polri tersebut kepolisian setelah mengundurkan diri
perlu dikaji, terutama dari aspek atau pensiun dari dinas kepolisian.
regulasi dan kewenangannya agar Oleh karena itu, anggota Polri yang
tidak terjadi tumpang tindih peraturan aktif tidak dapat menduduki jabatan
terkait. di luar kepolisian seperti Pj Gubernur.
Aturan mengenai pejabat Pemerintahan Daerah (UU Pemda).
sementara kepala daerah diatur dalam UU tersebut mengharuskan pejabat
Peraturan Menteri Dalam Negeri setingkat madya diisi oleh aparatur sipil
(Permendagri) Nomor 74 Tahun 2016 negara (ASN). Permendagri Nomor
tentang Cuti di Luar Tanggungan 1 Tahun 2018 mengubah tingkatan
Negara bagi Gubernur dan Wakil itu, sehingga melanggar UU yang
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, sudah ada. Menurutnya, selama ini Pj.
serta Walikota dan Wakil Walikota. Gubernur lazimnya diisi oleh pejabat
Menurut Permendagri ini, gubernur ASN Eselon I untuk tingkat provinsi
dan wakil gubernur, bupati dan dan Eselon II untuk tingkat kabupaten/
wakil bupati, walikota dan wakil kota. Jika memang tidak ada lagi pejabat
walikota, yang mencalonkan kembali Eselon I di Kemendagri, maka bisa
pada daerah yang sama, selama disiasati dengan mengambil sumber
masa kampanye harus memenuhi daya manusia (SDM) dari kementerian
27 ketentuan, yaitu menjalani cuti di
luar tanggungan negara, dan dilarang
lain yang pejabatnya sudah setingkat
Eselon I.
menggunakan fasilitas yang terkait Oleh karena itu, dilihat dari aspek
dengan jabatannya. regulasi, yaitu merujuk pada ketentuan
Dalam perkembangannya, pada UU yang berlaku, baik UU Pemda,
tahun 2016 terbit Keputusan Presiden UU Pilkada, UU ASN, maupun UU
(Keppres) Nomor 143/P/2016 Kepolisian, serta pandangan pakar,
tentang Pengesahan, Pemberhentian maka Pj. Gubernur seharusnya berasal
dengan Hormat Gubernur dan dari unsur sipil (ASN), yaitu jabatan
Wakil Gubernur Sulawesi Barat pimpinan tinggi madya yang telah
dan Pengangkatan Pj. Gubernur dijelaskan dalam UU ASN dan bukan
Sulawesi Barat. Melalui Keppres itu berasal dari unsur Polri. Peraturan-
Brigjen. Pol. Carlo Brix Tewu ditunjuk peraturan terkait di bawahnya seperti
menjadi Plt. Gubernur Sulawesi Permendagri yang turut mengatur
Barat, sehingga Plt. Gubernur tidak tentang hal ini seharusnya tetap
harus dari pejabat Kemendagri. merujuk pada peraturan di atasnya,
Oleh karena itu, Mendagri, Tjahjo yaitu UU yang berlaku agar tidak
Kumolo, menerbitkan Permendagri terjadi pelanggaran terhadap konstitusi.
Nomor 1 Tahun 2018 tentang Cuti
di Luar Tanggungan Negara yang Kewenangan Pejabat Gubernur
memperbaharui aturan sebelumnya. Selain dari aspek regulasi,
Dalam Pasal 4 ayat (2) Permendagri wacana penunjukan perwira tinggi
itu disebutkan bahwa Pj. Gubernur Polri aktif sebagai Pj. Gubernur juga
berasal dari pejabat pimpinan tinggi dapat dilihat dari aspek kewenangan
madya/setingkat di lingkungan apa saja yang dapat dilakukan oleh
pemerintah pusat/provinsi. Pj. Gubernur. Posisi pejabat kepala
Namun demikian, peneliti daerah merupakan hasil dari proses
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia administrasi, berbeda dengan Plt.
(LIPI), Prof. Lili Romli, menilai bahwa kepala daerah yang merupakan
usulan perwira tinggi Polri menduduki hasil dari proses politik (Pilkada).
jabatan sipil sebagai penjabat gubernur Jika Pj. Gubernur di wilayah yang
bertentangan dengan Undang- menyelenggarakan Pilkada ditunjuk
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang dari unsur Polri, maka akan muncul
asumsi publik terhadap netralitas d) menyusun dan mengajukan
Polri dan adanya kepentingan politik rancangan Perda tentang APBD,
dalam Pilkada. Penunjukan tersebut rancangan Perda tentang perubahan
dikhawatirkan dapat mempengaruhi APBD, dan rancangan Perda tentang
perolehan suara calon pasangan pertanggungjawaban pelaksanaan
tertentu, selain adanya kekhawatiran APBD kepada DPRD untuk dibahas
penyalahgunaan kewenangan untuk bersama; e) mewakili daerahnya di
memenangkan calon pasangan tertentu. dalam dan di luar pengadilan, dan
Terkait perbedaan Pj. dan Plt., dapat menunjuk kuasa hukum untuk
Direktur Fasilitasi Kepala Daerah, mewakilinya sesuai dengan ketentuan
DPRD dan Hubungan antar-Lembaga peraturan perundang-undangan; f)
(FKDH) Direktorat Jenderal Otonomi mengusulkan pengangkatan wakil
Daerah Kemendagri, Akmal Malik kepala daerah; dan g) melaksanakan
Piliang menjelaskan perbedaan istilah tugas lain sesuai dengan ketentuan
mengenai Plt., Pj., pejabat sementara
(Pjs.), dan pelaksana harian (Plh.).
peraturan perundang-undangan.
Dalam menjalankan tugasnya,
28
Dasar hukum terkait Plt. mengacu kepala daerah mempunyai wewenang
pada Pasal 65 dan 66 UU Pemda. antara lain: a) mengajukan rancangan
Menurutnya, Plt. dijabat wakil Perda; b) menetapkan Perda yang
gubernur, wakil bupati, dan wakil telah mendapat persetujuan bersama
walikota, apabila gubernur, bupati, DPRD; c) menetapkan Perkada
dan walikota sedang berhalangan dan keputusan kepala daerah; d)
sementara. Otoritas wakil kepala mengambil tindakan tertentu dalam
daerah sama dengan kepala daerah keadaan mendesak yang sangat
karena sama-sama merupakan hasil dibutuhkan oleh daerah dan/atau
proses politik (Pilkada). Sedangkan masyarakat; dan e) melaksanakan
istilah Pj. diatur dalam Pasal 201 UU wewenang lain sesuai dengan
Pilkada. Ketika akhir masa jabatan ketentuan peraturan perundang-
selesai, ditambah kepala daerah tidak undangan.
cuti kampanye, maka sampai dilantik Terkait tugas dan wewenang
kepala daerah baru, posisinya diisi tersebut, muncul pertanyaan bagaimana
oleh pejabat kepala daerah. dengan tugas dan wewenang Pj.
Adapun tugas kepala daerah Gubernur? Gubernur merupakan
sesuai dengan UU Pemda Pasal 65 kepala daerah yang dipilih langsung
yaitu: a) memimpin pelaksanaan dalam proses politik (Pilkada), namun
urusan pemerintahan yang menjadi dalam menyelenggarakan fungsi
kewenangan daerah berdasarkan pemerintahan ia menggunakan
ketentuan peraturan perundang- proses administratif. Penetapan Pj.
undangan dan kebijakan yang Gubernur dilakukan oleh Presiden
ditetapkan bersama DPRD; b) sesuai dengan UU Pilkada Pasal 174
memelihara ketenteraman dan ayat (7) yang menyatakan: “Dalam
ketertiban masyarakat; c) menyusun hal sisa masa jabatan kurang dari
dan mengajukan rancangan Perda 18 (delapan belas) bulan, Presiden
tentang RPJPD dan rancangan Perda menetapkan penjabat Gubernur dan
tentang RPJMD kepada DPRD Menteri menetapkan penjabat Bupati/
untuk dibahas bersama DPRD, serta Walikota”. Presiden mempunyai
menyusun dan menetapkan RKPD; kewenangan atributif yang tidak bisa
digantikan oleh pihak lain dalam terlibat politik praktis karena rangkap
menetapkan Pj. Gubernur, sehingga Pj. jabatan. Usulan ini juga agar tidak
Gubernur mempunyai kewenangan memunculkan wacana dwi fungsi
delegatif yang diberikan oleh Presiden ABRI seperti pada saat Orde Baru.
untuk menjalankan tanggung jawab Namun demikian, yang berwenang
pemerintahan di daerah. Oleh karena untuk menetapkan Pj. Gubernur
itu, tugas dan wewenang Pj. Gubernur adalah Presiden sehingga diharapkan
pada prinsipnya sama dengan tugas Presiden dapat mempertimbangkan
dan wewenang gubernur. Hal ini juga keputusannya berdasarkan peraturan
sejalan dengan konsep desentralisasi, perundang-undangan yang ada guna
yaitu penyerahan wewenang dari menjaga stabilitas politik saat ini.
pemerintah pusat kepada pemerintahan
daerah untuk mengatur dan mengurus Referensi
daerahnya dalam rangka demokrasi “Bisakah Jenderal Polisi Jadi Plt
29 (Tangkilisan, 2007: 1). Gubernur, Ini Aturannya?”, http://
www.inews.id/news/read/bisakah-
Penutup jenderal-polisi-jadi-plt-gubernur-
Wacana penunjukan perwira ini-aturannya?sub_slug=nasional,
tinggi Polri aktif sebagai Pj. diakses 31 Januari 2018.
Gubernur menimbulkan polemik dan “Jenderal Polisi Pj Gubernur, Ini
kekhawatiran akan adanya konflik Pertimbangan Menteri Tjahjo?”,
kepentingan, terlebih lagi menjelang http://www.inews.id/news/
penyelenggaraan Pilkada serentak read/jenderal-polisi-pj-gubernur-
pada tahun ini. Selain itu, dilihat ini-pertimbangan-menteri-
dari aspek regulasi terkait yaitu UU tjahjo?sub_slug=nasional, diakses
Pilkada, UU ASN, dan UU Kepolisian, 31 Januari 2018.
telah disebutkan bahwa yang dapat “Ketua DPR Minta Usulan Pj Gubernur
menduduki jabatan sebagai Pj. Tak Buat Gaduh Di Tahun
Gubernur yaitu jabatan pimpinan Politik”, https://news.detik.com/
tinggi madya yang berasal dari ASN berita/3840771/ketua-dpr-minta-
dan anggota Polri yang aktif tidak usulan-pj-gubernur-tak-buat-
dapat menduduki jabatan di luar gaduh-di-tahun-politik, diakses 31
kepolisian dan harus netral dalam Januari 2018.
politik. “Perbedaan Istilah Plt, Pjs, Plh, dan
Terkait wacana ini, Ketua DPR Pj Kepala Daerah”, http://
RI, Bambang Soesatyo, berpendapat www.kemendagri.go.id/
bahwa hal ini merupakan domain news/2018/01/29/perbedaan-
pemerintah, dan DPR RI mendorong istilah-plt-pjs-plh-dan-pj-kepala-
pemerintah menyerap aspirasi publik daerah, diakses 1 Februari 2018.
dan mengurangi kegaduhan di tahun “Perludem Pj Gubernur Dari Polisi
politik. Sedangkan Wakil Ketua DPR Berpotensi Langgar UU Pilkada
RI, Taufik Kurniawan, menyarankan Dan-Kepolisian”, pada http://
pemerintah menunjuk anggota TNI www.tribunnews.com/
atau Polri yang sudah purnawirawan nasional/2018/01/27/perludem-
menjadi Pj. Gubernur. Hal ini pj-gubernur-dari-polisi-berpotensi-
dilakukan supaya tidak menimbulkan langgar-uu-pilkada-dan-kepolisian
kecurigaan anggota TNI-Polri akan diakses 31 Januari 2018.
“Pimpinan DPR Sarankan Mendagri Tangkilisan, Hessel Nogi. (2007).
Tunjuk Purnawirawan Jadi Pj Manajemen Publik. Jakarta: PT.
Gubernur”, pada https://www. Gramedia.
merdeka.com/politik/pimpinan- Undang-Undang Nomor 2 Tahun
dpr-sarankan-mendagri-tunjuk- 2002 tentang Kepolisian Negara
purnawirawan-jadi-pj-gubernur. Republik Indonesia.
html diakses 31 Januari 2018. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
“Polisi Diusulkan Pj Gubernur, tentang Aparatur Sipil Negara.
Kemendagri: Kalau Sekda Nanti Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
Memihak”, https://news. tentang Pemerintahan Daerah.
detik.com/berita/d-3835059/ Undang-Undang Nomor 10 Tahun
polisi-diusulkan-pj-gubernur- 2016 tentang Perubahan Kedua
kemendagri-kalau-sekda-nanti- atas Undang-Undang Nomor 1
memihak, diakses 31 Januari 2018. Tahun 2015 tentang Penetapan
“Soal Usul Pj Gubernur Dari Polri LIPI
Bisa SDM Kementerian Lain”,
Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun
30
https://news.detik.com/ 2014 tentang Pemilihan Gubernur,
berita/d-3841722/soal-usul-pj- Bupati, dan Walikota Menjadi
gubernur-dari-polri-lipi-bisa- Undang-Undang.
sdm-kementerian-lain, diakses 31
Januari 2018.

Dewi Sendhikasari D.
dewi.sendhikasari@dpr.go.id

Dewi Sendhikasari Dharmaningtias, S.IP., MPA, lahir di Jakarta, 18 April 1986.


Menyelesaikan pendidikan S1 Ilmu Pemerintahan STPMD “APMD” Yogyakarta (2007),
dan pendidikan S2 Administrasi Publik, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta (2009). Jabatan saat ini adalah Peneliti Muda III/c dengan kepakaran
Kebijakan dan Administrasi Publik. Tulisan terakhir yang telah diterbitkan adalah
"Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu dan Kesiapannya Menghadapi Pemilu Serentak"
Tahun 2015, "Evaluasi Terhadap Pemekaran Daerah dan Potensi Penggabungan Daerah"
Tahun 2016, dan "Pembagian Kewenangan Pemerintahan dalam Pengelolaan Energi
Nasional" Tahun 2016.

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang
http://puslit.dpr.go.id mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh
ISSN 2088-2351 isi tulisan ini tanpa izin penerbit.
PANDUAN PENULISAN INFO SINGKAT 2018
1. Artikel yang dimuat dalam Info Singkat merupakan hasil analisis terhadap
masalah aktual dan strategis, serta dapat digunakan sebagai bahan informasi untuk
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Anggota DPR RI di bidang legislasi,
anggaran, dan pengawasan.
2. Naskah dikirimkan kepada Redaksi pada Kamis minggu pertama dan Kamis minggu
ketiga paling lambat pada pukul 13.00 WIB.
3. Naskah ditulis dengan huruf Arial ukuran 12, spasi 1½, dicetak pada kertas A4
dengan margin atas 2,54 cm; bawah 2,54 cm; kiri 3,17 cm; dan kanan 3,17 cm.
4. Jumlah halaman naskah minimal 6,5 halaman dan maksimal 7 halaman. Jika terdapat
data pendukung (tabel, diagram, gambar, dan grafik) dalam naskah maka jumlah
halaman naskah minimal 6 halaman dan maksimal 6,5 halaman.
5. Artikel ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
6. Judul ditulis dengan huruf kapital.
7. Mencantumkan nama penulis, jabatan, bidang kepakaran, dan alamat e-mail pada
halaman pertama.
8. Sistematika penulisan: Judul, Nama Penulis, Abstrak, Pendahuluan, Isi (informasi/
isu aktual, data, analisis, alternatif kebijakan), Penutup (Simpulan dan/atau
Rekomendasi), dan Referensi.
9. Abstrak ditulis di bawah judul dan nama penulis dengan huruf Arial ukuran 11,
spasi 1, sebanyak 100 - 150 kata.
10. Sumber kutipan dari buku ditulis dalam bentuk catatan perut.
Contoh: (Harefa, 2016: 23)
11. Kutipan dari sumber lain seperti peraturan perundang-undangan, jurnal, makalah,
surat kabar, situs internet, dan lain-lain ditulis pada bagian Referensi.
12. Penulisan referensi diurutkan sesuai urutan abjad dengan tata cara seperti contoh
berikut:

“Masa Tanggap Darurat Diperpanjang”, Media Indonesia, 24 September 2013, hal. 7.


Moon, M. & K. S. Kim. 2001. “A Case of Korean Higher Education Reform: The Brain
Korea 21 Project”. Journal of Asia Pacific Education Review, Vol. 2, No. 2, pp. 96–105.
Uitto, Juha I. dan Asit K. Biswas. 2000. Water for Urban Areas: Challenges and Perspectives.
Tokyo: United Nations University Press.
Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan.
United Nations Development Programme (UNDP). 2010. Pengarusutamaan Gender dalam
Parlemen. UNDP.
“Warga Miskin Ngawi Kesal Ikut Program BPJS Diharuskan Bayar Iuran”, http://www.
tribunnews.com/regional/2014/01/13/warga-miskin, diakses 15 Januari 2014.

Anda mungkin juga menyukai