A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, peduli, santun, responsif, dan pro aktif,
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menerapkan pengetahuan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, berdasarkan
rasa ingintahuannya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humanoira dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.
2.2 Berperilaku ilmiah, teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan.
3.2 Menganalisis data hasil observasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan
ekosistem) di Indonesia.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upayapelestarian keanekaragam hayati di
Indonesiaberdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan
dan tumbuhan khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi.
C. Tujuan Pembelajaran.
Siswa mampu menjelaskan konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem di Indonesia, dan
manfaatnya.
D. Materi Pembelajaran
Keanekaragaman hayati adalah keseluruhan variasi berupa bentuk, penampilan, jumlah, dan
sifat yang dapat ditemukan pada makhluk hidup. Keanekaragaman hayati dipengaruhi oleh dua
faktor yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan.
Secara garis besar keanekaragaman hayati dibedakan menjadi 3 tingkat, yaitu tingkat gen,
tingkat jenis dan tingkat ekosistem.
1. Keanekaragaman tingkat gen
Keanekaragaman tingkat gen menyebabkan variasi antarindividu sejenis. Gen adalah materi
dalam kromosom makhluk hidup yang mengendalikan sifat organisme. Contoh keanekaragaman
tingkat gen adalah pada jenis mangga : mangga cengkir, mangga harum manis, mangga gedong,
mangga kweni, dll.
2. Keanekaragaman tingkat jenis
Keanekaragaman pada tingkat ini mudah diamati karena perbedaannya sangat mencolok.
Contohnya adalah pohon kelapa, kurma, sagu.
3. Keanekaragaman tingkat ekosistem
Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkugannya.
Ekosistem terdiri dari faktor biotik dan faktor abiotik yang memiliki berbagai variasi. Oleh karena
itu ekosistem yang terdiri dari faktor biotik dan abiotik bervariasi pula. Contohnya adalah
ekosistem pantai, ekosistem air tawar, ekosistem padang rumput, dll.