Anda di halaman 1dari 5

Dafs

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA

Pada hari ini, tanggal 10 (Sepuluh) bulan April tahun 2017, di Samarinda , yang bertanda tangan
dibawah ini:

Nama Lengkap :

No. KTP :

Alamat :

Pekerjaan :

Yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama

Nama Lengkap :

No. KTP :

Alamat :

Pekerjaan :

Yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua

Secara bersama-sama kedua pihak bersepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasama


pengelolaan usaha Rumah makan “Ayam Bakar Maknyuss” selanjutnya disebut “perjanjian
ini” dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut:

Pasal 1

Ketentuan Umum

1. Pihak Pertama selaku pemilik restoran memberikan wewenang kepada Pihak Kedua
untuk mengelola dan bertanggung jawab sepenuhnya baik kedalam maupun keluar atas
Rumah makan “Ayam Bakar Maknyuss” yang berada di jalan ……………………
dengan Visi, Misi dan nilai dasar perusahaan yang menjadi bagian dari perusahaan ini
2. Pihak Kedua menerima modal dalam bentuk bangunan beserta isinya dari Pihak Pertama
yang diserahkan pengelolaannya pada saat perjanjian ini disepakati dan ditandatangani
3. Pihak Kedua dapat memberikan modal penyertaan jika dirasa perlu
4. Pihak Pertama dan Pihak Kedua harus saling menjaga nama baik masing-masing Pihak
5. Pihak Pertama akan mendapatkan keuntungan bagi hasil usaha menurut persentase
keuntungan yang telah disepakati bersama sebagaimana diatur dalam Pasal 3

Pasal 2

Modal Usaha dan Modal Penyertaan

1. Besar nilai modal berupa aset gedung dan isinya , sebagaimana disebut pada Pasal 1 Ayat
2 adalah sebesar Rp. …………. ( terbilang ………….. ) sesuai pada catatan inventory
yang dilakukan kedua belah pihak. Dan menjadi bagian dari perjanjian ini.
2. Modal Penyertaan dari PIHAK KEDUA akan berupa dana untuk memenuhi biaya
operasional tambahan, pembelian aset baru dan lain sebagainya
3. PIHAK KEDUA diharuskan melakukan konfirmasi dan mendapat persetujuan dari
PIHAK PERTAMA jika akan melakukan perubahan yang berakibat pada perubahan
infrastruktur bangunan dan berkenaan dengan inventaris serta aset PIHAK PERTAMA
4. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memberitahukan dan mendapat persetujuan dari
PIHAK PERTAMA sebelum memberikan Modal Penyertaan
5. Modal penyertaan PIHAK KEDUA akan dihitung sebagai biaya penyusutan yang akan
dibayarkan setiap bulan kepada PIHAK KEDUA selama kerjasama berlangsung hingga
lunas terbayar. Biaya penyusutan ditentukan setiap bulan adalah sebesar……%
6. Apabila modal penyertaan Pihak Kedua telah lunas, maka biaya penyusutan ditentukan
sebesar…..%
7. Pihak Pertama tidak dapat mengambil atau menambah modal usaha sebelum masa
perjanjian ini berakhir
8. Segala bentuk dari modal penyertaan PIHAK KEDUA akan menjadi milik PIHAK
PERTAMA saat perjanjian kerjasama ini berakhir.
9. Pihak Pertama menyerahkan kembali modal usaha berupa gedung beserta isinya, aset
yang ada dan kegiatan usaha dalam keadaan baik dan berjalan kepada Pihak Pertama
ketika perjanjian ini berakhir.

Pasal 3

Keuntungan

1. Keuntungan usaha adalah keuntungan bersih (Nett Profit), berupa keuntungan yang
diperoleh dari kegiatan usaha (Cash Profit) dikurangi biaya-biaya operasional bulanan
serta Bottom Line yang telah ditentukan
2. Keuntungan usaha untuk Pihak Pertama disepakati:

1.
1. 1 – 6 bulan pertama sebesar : 50 %
2. 7 – 12 bulan berikutnya sebesar : 60 %
3. Tahun kedua sebesar : 70 %
2. Bottom Line untuk PIHAK PERTAMA yang telah disepakati bersama adalah Rp.
…………………………. (Rp. ……………………..)

Pasal 4

Kerugian

1. Semua kerugian usaha sebagaimana tercantum pada Pasal 1 Ayat 1 ditanggung


sepenuhnya oleh Pihak Kedua

Pasal 5

Laporan Usaha

1. Tutup buku akhir usaha dilakukan setiap bulan


2. Laporan bulanan terinci mengenai seluruh kegiatan usaha dikirimkan paling lambat 7 hari
pada bulan berikutnya oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
3. Penyerahan hasil keuntungan sebagaimana dalam Pasal 3 Ayat 2 dilakukan
selambatnyalambatnya 7 hari setelah jatuh tempo pembayaran setiap tanggal 5 tiap
bulannya dan akandiserahkan melalui transfer ke nomor rekening …………… a.n
…………….

Pasal 6

Jangka Waktu Bersyarat

1. Jangka waktu kerjasama yang tersebut pada Pasal 1 adalah 24 bulan terhitung sejak
perjanjian ini disepakati dan ditandatangani
2. Perjanjian ini akan ditinjau kembali setiap akhir periode untuk diperbarui dan/atau
dimusyawarahkan kembali oleh kedua belah pihak

Pasal 7

Hak dan Kewajiban

1. Selama jangka waktu kerjasama, Pihak Pertama berkewajiban untuk:

1.
o Tidak mencampuri kebijakan usaha yang sedang dijalankan oleh Pihak Kedua
o Tidak melakukan pemaksaan kepada Pihak Kedua untuk menjalankan usul, saran,
ataupun keinginannya dalam melaksanakan kegiatan usaha ini
o Tidak melakukan kegiatan teknis di tempat usaha tanpa seizin dan sepengetahuan
Pihak Kedua
o Tidak menjalankan bisnis usaha yang serupa dilakukan oleh Pihak Kedua
o Berhak membatalkan perjanjian dan/atau mengambil kembali sebagian modal
/seluruh modal usaha dari Pihak Kedua setelah terbukti Pihak Kedua melakukan
penyelewengan dan/atau mengkhiatani isi perjanjian ini
o Berhak mendapatkan perlakuan yang berbeda dari umum sesuai ketentuan Pihak
Kedua dalam pelayanan kegiatan usaha, tidak terbatas hanya pada Pihak Pertama
sendiri namun dengan rekomendasi dari Pihak Pertama
o Berhak memberikan peringatan baik lisan maupun tertulis kepada Pihak Kedua
apabila melanggar perjanjian ini
o Berhak untuk menunjuk ahli waris yang akan menerima keuntungan bagi hasil
usaha bila berhalangan, yang dibuktikan dengan surat kuasa bertandatangan diatas
materai

2. Selama jangka waktu kerjasama, Pihak Kedua berkewajiban untuk:

1.
o Mengelola modal usaha yang telah diterima dari Pihak Pertama untuk suatu
kegiatan usaha yang telah ditetapkan, selambat-lambatnya 1 minggu setelah
perjanjian ini disepakati dan ditandatangani
o Menjalankan kegiatan usaha dengan efektif dan efisien untuk keuntungan Pihak
Pertama
o Membuat laporan periodik kegiatan usaha setiap bulan untuk diserahkan kepada
Pihak Pertama yang terdiri dari Laporan keuangan, Stok Opname, Inventory dan
perencanaan kegiatan usaha.
o Membuat SOP dan peraturan kerja yang dibakukan dan dibukukan.
o Melaporkan hal-hal yang bersifat luar biasa/musibah yang terjadi ketika kegiatan
usaha sedang berjalan kepada Pihak Pertama selambat-lambatnya 3 hari setelah
kejadian
o Menjaga dan merawat gedung beserta isinya serta aset yang ada didalamnya
o Menjaga dan memelihara hubungan baik dengan lingkungan sekitar
o Memberikan ijin untuk penggunaan halaman parkir sepeda yang ketentuannya
akan diatur lebih lanjut oleh Kedua belah Pihak
o Wajib memberikan respon atas peringatan yang diberikan oleh Pihak Pertama
o Berhak dan bisa dibantu oleh sejumlah staf yang ditentukan oleh Pihak Kedua
o Berhak membatalkan perjanjian dan/atau mengembalikan kembali sebagian /
seluruh modal usaha dari Pihak Pertama setelah terbukti Pihak Pertama
melakukan penyelewengan dan/atau mengkhianati isi perjanjian ini
o Wajib menyerahkan keuntungan bagi hasil kepada pewaris Pihak Pertama bila
berhalangan dan menunjuk seorang ahli warisnya untuk menerima keuntungan
tersebut

Pasal 8

Perselisihan
1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak sehubungan dengan akad kerjasama
ini, kedua belah pihak bersepakat menyelesaikannya secara musyawarah
2. Segala sesuatu yang merupakan hasil penyelesaian perselisihan akan dituangkan dalam
suatu berita acara

Pasal 9

Penutup

1. Surat perjanjian ini mengikat secara hukum kepada kedua belah pihak
2. Hal-hal lain yang mungkin kelak akan muncul dikemudian hari dan belum diatur dalam
surat akad ini akan dimusyawarahkan kedua belah pihak dan akan dituangkan dalam
bentuk addendum
3. Surat akad ini dibuat rangkap 2, seluruhnya ditandatangani oleh kedua belah pihak pada
hari dan tanggal dimuka setelah dibubuhi materai

Samarinda, 10 April 2017

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

( ) ( )

SAKSI – SAKSI,

……………………………….. ……………………………….. ………………


………………..

Anda mungkin juga menyukai