Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSANAAN

BRONKOPNEUMONIA

(PADA PASIEN ANAK)

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman

UPTD PUSKESMAS
PAGERWOJO Luluk Tri Suharto, S.Sos
KABUPATEN NIP. 19680130 198903 1 005
TULUNGAGUNG

1. Pengertian Pneumonia adalah peradangan/inflamasi parenkim paru, distal


dari bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus
respiratorius dan alveoli, serta menimbulkan konsolidasi
jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat
Klasifikasia pneumonia berdasarkan WHO :
1. Bayi dan anak berusia 2 bulan-5 tahun
a. Pneumonia berat
1) Ada sesak napas
2) Harus dirawat dan diberikan antibiotik
b. Pneumonia
1) Tidak ada sesak napas
2) Ada napas cepat dengan laju napas :
a) >50 x/menit untuk anak usia 2 bulan-1 tahun
b) >40 x/menit untuk anak usia 1-5 tahun
c. Bukan pneumonia
1) Tidak ada napas cepat dan sesak napas
2) Tidak perlu dirawat dan tidak perlu antibiotik,
hanya diberikan pengobatan simptomatis seperti
penurun panas
2. Bayi berusia di bawah 2 bulan
a. Pneumonia
1) Ada napas cepat (>60 x/menit) atau sesak napas
2) Harus dirawat dan diberikan antibiotik
b. Bukan pneumonia
1) Tidak ada napas cepat atau sesak napas
2) Tidak perlu dirawat, cukup diberikan pengobatan
simptomatis
Kode ICD - 10: J18.0 Bronchopneumonia, unspecified
J18.9 Pneumonia, unspecified
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan tatalaksana pengobatan
pasien bronkopneumonia pada anak

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Pagerwojo Nomor :


tentang Pelayanan Klinis Pada UPTD Puskesmas Pagerwojo

4. Referensi 1. Pedoman Layanan Klinis UPTD Puskesmas Pagerwojo


2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa :
a. Gejala infeksi umum : demam, sakit kepala, gelisah,
malaise, penurunan nafsu makan, keluhan
gastrointestinal (mual, muntah, diare), kadang-kadng
ditemukan gejala infeksi ekstrapulmoner
b. Gejala respiratori : batuk, sesak napas, retraksi dada,
takipnea, nafas cuping hidung, air hunger, merintih, dan
sianosis
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik : pekak perkusi,
suara napas melemah, dan ronki
3. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang bila diperlukan
: a. darah lengkap
b. Rujuk ke fasilitas kesehatan sekunder untuk
pemeriksaan gram, foto toraks, kultur sputum serta kultur
darah (bila diperlukan)
4. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan anamnesa
dan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang bila
diperlukan
5. Petugas melakukan tatalaksana :
a. Pneumonia rawat jalan
Antibiotik Amoksisilin (dosis 25 mg/kgBB) atau
kotrimoksazol (dosis 4 mg/kgBB TMP - 20 mg/kgBB
sulfametoksazol)
b. Rujuk ke fasilitas kesehatan sekunder bila pneumonia
berat dan indikasi rawat inap (terdapat tanda)
Tanda bahaya pada anak usia 2 bulan-5 tahun:
tidak dapat minum, kejang, kesadaran menurun,
stridor, dan gizi buruk
Tanda bahaya bayi berusia di bawah 2 bulan: Malas
minum, kejang, kesadaran menurun, stridor, mengi,
dan demam/ badan terasa dingin

6. Bagan Alir
Petugas melakukan anamnesa

Petugas melakukan pemeriksaan fisik

Petugas melakukan pemeriksaan


penunjang ; darah lengkap
7. Unit Interaksi 1. Ruangan pendaftaran
2. Ruangan pemeriksaan umum
3. Laboratorium
4. Ruangan tindakan/UGD
5. Puskesmas pembantu
6. Ponkesdes
7. Ruangan farmasi
8. Ruangan KIA/KB
8. Dokumen terkait 1. Rekam medik
2. Buku register kunjungan
3. Buku register rujukan
4. Lembar resep/lembar permintaan obat
5. Formulir rujukan
6. Lembar rincian pembayaran
7. Loket permintaan pemeriksaan laboratorium
8. Lembar rujukan internal
9. Rekaman historis
perubahan No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

PENATALAKSANAAN
BRONKOPNEUMONIA

(PADA PASIEN ANAK)


No. :
Dokumen
No. Revisi :
DAFTAR
Tanggal :
TILIK
Terbit
Halaman :

UPTD PUSKESMAS
PAGERWOJO Luluk Tri Suharto, S.Sos
KABUPATEN NIP. 19680130 198903 1 005
TULUNGAGUNG

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
1 Apakah petugas melakukan assesment awal
2 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik
3 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan penunjang bila
diperlukan
4 Apakah Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan
anamnesa dan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang bila diperlukan
5 Apakah Petugas melakukan tatalaksana

Anda mungkin juga menyukai