Disusun Oleh :
Regina Sofianthy Sofyan (1177040062)
Kelompok 1 :
Nur Haintan (1177040054)
Riesta Ramadhani Hariyono (1177040064)
Rizky Wahyu Kurnianto (1177040068)
Suci Fauziah Nazar (1177040076)
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2018
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Tujuan
Memahami peranan dasar ketiga komponen anorganik yaitu air,tanah, dan udara.
Mengidentifikasi adanya zat anorganik pada tanah kebun.
Mengidentifikasi kandungan ion hidrogen pada sampel air yang diambil dari
berbagai macam sumber air yang berbeda beda.
Menentukan berat massa yang hilang pada spiritus dan udara
b) Bahan
NO BAHAN KONSENTRASI JUMLAH
1. Larutan NaOH 6 M, 10 mL
2. Larutan NaOH 1M 50 mL
3. Larutan Na2CO3 1M 50 ml
4. Larutan Na2SO4 1M 50 ml
5. Larutan H2SO4 6M 10 mL
6. Larutan H2SO4 1M 50 Ml
7. Larutan NH4OH 1M 50 mL
8. Larutan HCl 1M 50 mL
9. Aquadest - secukupnya
10. Air Sumur - 14 mL
11. Air PDAM - secukupnya
12. Air Danau - 14 mL
13. Air Hujan - 14 mL
14. Air Sungai - 14 mL
15. Lilin Malam - 100 ml
16. Tanah pekarangan - 25 ram
Tanah kebun.
Hasil
Percobaan Air
Air PDAM
Hasil
Air Danau
Hasil
Air Hujan
Hasil
Air Sungai
Air Sumur
Hasil
Percobaan Udara
Lampu Spiritus
Hasil
2.3 Prosedur Kerja
a. Percobaan tanah
Tanah kebun ditimbang. Kemudian tanah di oven selama 30 menit pada suhu 105°C.
Setelah dingin, tanah ditimbang dan catat perubahannya. Kemudian, difurnace pada
suhu 600°C di oven. Setelah dingin, ditimbang lagi dan dan dicatat perubahan berat
nya. Kemudian sampel tanah kering dilarutkan pada NaOH 6M secara bertahap.
Kemudian dilarutkan juga di H2SO4 secara bertahap. Kemudian diamati setiap
perubahannya.
b. Percobaan air
Tiap sampel air sungai, air danau, air sumur, air hujan, dan air PDAM masing masing
dibuat ke tujuh tabung reaksi sebanyak 2 mL. Kemudian, pada sampel 1 digunakan
untuk mengecek pH. Pada sampel 2 larutan NaOH 1M ditambahkan sampai volumenya
dua kali lipatnya sampel. Pada sampel 3-6 dilakukan hal yang sama pula seperti sampel
ke 2 yang ditambahkan NaOH. Hanya saja untuk sampel 3 ditambah HCl, sampel 4
ditambah Na2CO3, sampel 5 ditambah NH4OH, sampel 6 ditambah Na2SO4, dan sampel
no 7 diuapkan sampai airnya habis. Untuk sampel air yang lain pun dilakukan hal yang
sama.
c. Percobaan udara
Lampu spiritus yang sudah diisi spiritus ditimbang. Setelah itu dibuat dudukan untuk
spiritus dari bahan malam. Kemudian ditempatkan bahan alas lain yang tidak lengket.
Setelah itu, gelas kimia 1000 mL disiapkan dekat dengan dudukan lampu. Lampu
spiritus dinyalakan, kemudian gelas kimia ditutup rapat. Semua bagian gelas kimia
harus ditutup dengan malam. Kemudian, diamati yang terjadi. Setelah apinya mati,
lampu spiritus tersebut ditimbang lagi. Lalu, dicatat beratnya.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
c. Percobaan tanah
Berat lampu spiritus yang telah diisikan spiritus nya adalah 208.8269 gram. Api yang
sudah dinyalakan kemudian ditutup dengan gelas kimia 1000 mL sampai rapat sekali.
Hingga beberapa saat api yang mulanya nyala kemudian apinya mati dan gelas
kimianya jadi beruap. Kemudian beratnya menjadi 208.0807 gram
3.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini, kita diperkenalkan pada komponen dasar kehidupan,
yaitu air,udara,dan tanah.
Pada percobaan tanah, kita perlu memanaskan tanah terlebih dahulu dengan
oven. Tujuannya untuk menghilangkan kadar air dan zat organik didalam tanah. Untuk
pemanasan awal suhunya mencapai 105°C. Setelah proses pemanasan kita perlu
menimbangnya untuk mengetahui berapa % kadar air dan zat organik yang hilang.
Pemanasan selanjutnya dilakukan di furnace dengan suhu 600°C. Tujuan pemanasan
yang kedua ini, dilakukan lagi untuk menghilangkan kadar air dan zat organik yang ada
pada tanah. Karena proses mengurangnya kadar air dan zat organik pada tanah harus
dilakukan secara bertahap. Setelah proses yang panjang akhirnya diperoleh hasil bahwa
kadar air yang hilang sebesar 11,6 %.
Selanjutnya, pada percobaan air. Kita perlu mengecek pH awalnya. Hal ini
dilakukan agar kita bisa membandingkan pH awal dengan sampel air yang telah diberi
larutan lain. Seperti penambahan larutan NaOH, HCl, Na2CO3, NH4OH, dan Na2SO4.
Masing masing larutan tersebut konsentrasi nya dibuat sama yaitu 1 M. Tujuan
penyamaan konsentrasi ini agar perbandingan pH nya sama. Sedangkan , untuk proses
penguapan kita harus memanaskan sampel sampai airnya habis. Tujuan pemanasan ini
adalah supaya kita bisa melihat residu dari setiap sampel air yang kita uji.
Air PDAM, air hujan, air sungai cenderung asam dengan pH awal yaitu 6.
Sedangkan, untuk air danau dan air sumur cenderung netral. Namun, ternyata pH sangat
mempengaruhi hasil setelah penambahan beberapa larutan pada sampel. Pada sampel
air sungai yang cenderung asam ternyata ketika ditambahkan larutan garam yaitu
Na2SO4 hasil kenaikan pH nya ternyata menjadi basa yaitu pH = 8. Untuk air danau yang
cenderung netral, pada penambahan NaOH kenaikan pH nya mencapai dua kali lipatnya
dari awal. pH nya menjadi 14, dimana dari netral menjadi sangat basa. Sedangkan, pada
penambahan larutan Na2SO4, diantara sampel yang lain sampel air danau ini justru lebih
signifikan kenaikan pHnya. Karena pH nya menjadi 11. Sedangkan sampel yang lain
pH nya hanya mencapai 7. Tentang residu yang dihasilkan pada proses pemanasan ini
adalah sisa sisa zat anorganik dalam air yang belum hilang, hal ini yang membuat
beberapa sampel air warnanya berubah menjadi kuning.
Reaksi yang terjadi :
H2O + HCl → H+ + Cl-
H2O + NaOH→ Na+ + OH-
H2O + Na2CO3 → Na+ + CO32-
H2O + Na2SO4 → Na+ + SO42-
H2O + NH4OH → NH4+ + OH-
Pada percobaan udara ini , kita menggunakan malam sebagai alas ada pada
spiritus. Selain itu fungsi dari malam itu sendiri sebagai perekat nanti untuk gelas kimia
yang akan ditutup setelah spiritus di nyalakan. Agar udara tidak bisa masuk kedalam
gelas kimia . Spiritus semakin lama semakin redup karena dalam proses pembakaran
dibutuhkan oksigen. Namun pada ruangan yang tertutup, oksigen yang dibutuhkan pun
terbatas. Sehingga beberapa saat setelah spiritus di tutup dengan gelas kimia, api pada
spiritus semakin redup hingga akhirnya mati. Molekul oksigen yang hilang karena
proses pembakaran, menyebabkan tekanan udara di dalam gelas lebih kecil
dibandingkan dengan tekanan udara di luar gelas.
Reaksi yang terjadi adalah
2CH3OH + 3O2 → 2CO2 + 4H2O
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
Dapat memahami peranan dasar ketiga komponen anorganik yaitu air,tanah, dan
udara. Dimana di dalam air, tanah, dan udara terdapat zat anorganik. Yang
bermanfaat bagi tubuh dan lingkungan.
Dapat mengidentifikasi adanya zat anorganik pada tanah kebun.Di mana di dalam
tanah tersebut terdapat kandungan alumunium. Adapun kandungan zat air dan zat
organik yang hilang sekitar 11,6 %.
Dapat mengidentifikasi kandungan ion hidrogen pada sampel air yang diambil dari
berbagai macam sumber air yang berbeda beda. Ion hidrogen ini berasal pada air
yang menjadikan setiap larutan ketika beraksi dengan air menjadi H+.
Menentukan berat massa yang hilang pada spiritus dan udara yaitu beratnya sekitar
0.7462 gram.
DAFTAR PUSTAKA
DOKUMENTASI
Gambar 1 Alat
Gambar 2 Bahan
PERHITUNGAN
1. NaOH 1 M 50 mL
% 𝑥 10 𝑥 𝑃
𝑀= × 100%
𝑀𝑟
40 𝑥 10 𝑥 2.19
𝑀= × 100% = 21.9 𝑀
40
𝑀2𝑥 𝑉2 1 𝑀 𝑥 50 𝑚𝐿
𝑉1 = = = 2.28 𝑚𝐿
𝑉1 21.9
2. Na2SO4 1 M 50 mL
𝑀 𝑥 𝑀𝑟 𝑥 𝑉
𝑔𝑟𝑎𝑚 = × 100%
1000
𝑔
1 𝑀 𝑥 142 𝑥 50𝑚𝐿
𝑔𝑟𝑎𝑚 = 𝑚𝑜𝑙 = 7.1 𝑔𝑟𝑎𝑚
1000
3. NaOH 1M 250 mL
% 𝑥 10 𝑥 𝑃
𝑀= × 100%
𝑀𝑟
40 𝑥 10 𝑥 2.13
𝑀= × 100% = 21.3𝑀
40
𝑀2𝑥 𝑉2 1 𝑀 𝑥 250 𝑚𝐿
𝑉1 = = = 11.7 𝑚𝐿
𝑉1 21.9
4. Na2SO4 1 M 250 mL
𝑀 𝑥 𝑀𝑟 𝑥 𝑉
𝑔𝑟𝑎𝑚 = × 100%
1000
𝑔
1 𝑀 𝑥 142 𝑥 250𝑚𝐿
𝑔𝑟𝑎𝑚 = 𝑚𝑜𝑙 = 35.5 𝑔𝑟𝑎𝑚
1000
5. NH4OH 100 mL 1 M
𝑀2𝑥 𝑉2 1 𝑀 𝑥 100 𝑚𝐿
𝑉1 = = = 36.7 𝑚𝐿
𝑉1 2.725
6. Na2CO3 1 M 50 mL
𝑀 𝑥 𝑀𝑟 𝑥 𝑉
𝑔𝑟𝑎𝑚 = × 100%
1000
𝑔
1 𝑀 𝑥 106 𝑥 50𝑚𝐿
𝑔𝑟𝑎𝑚 = 𝑚𝑜𝑙 = 5.3 𝑔𝑟𝑎𝑚
1000
7. Na2CO3 1 M250 mL
𝑀 𝑥 𝑀𝑟 𝑥 𝑉
𝑔𝑟𝑎𝑚 = × 100%
1000
𝑔
1 𝑀 𝑥 106 𝑥 250𝑚𝐿
𝑔𝑟𝑎𝑚 = 𝑚𝑜𝑙 = 26.5 𝑔𝑟𝑎𝑚
1000
8. HCl 1 M 250 mL
% 𝑥 10 𝑥 𝑃
𝑀= × 100%
𝑀𝑟
37 𝑥 10 𝑥 1.19
𝑀= = 12.06 𝑀
36.5
𝑀2𝑥 𝑉2 1 𝑀 𝑥 250 𝑚𝐿
𝑉1 = = = 20.73 𝑚𝐿
𝑉1 12.06
9. NaOH 6M 100 mL
𝑀 𝑥 𝑀𝑟 𝑥 𝑉
𝑔𝑟𝑎𝑚 = × 100%
1000
𝑔
6 𝑀 𝑥 40 𝑥 10𝑚𝐿
𝑔𝑟𝑎𝑚 = 𝑚𝑜𝑙 = 24 𝑔𝑟𝑎𝑚
1000
Perhitungan Tanah
Berat sampel : 5.005 gram
Berat sampel setelah 105°C = 27.9530 gram – 23.2975 gram = 4.6555 gram
Berat sampel setelah 600°C = 27.3705 gram – 23.2975 gram = 4.073 gram
Bobot hilang = bobot 105°C - 600°C = 4.655 gram – 4.073 gram = 0.582 gram
Kadar air yang hilang
0.582 𝑔𝑟𝑎𝑚
= × 100% = 11.6 %
5.005 𝑔𝑟𝑎𝑚
Perhitungan udara
Bobot hilang spiritus
= berat awal – berat akhir
= 208.8269 gram – 208.0807 gram = 0.7462 gram