1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen koordinasi. Beri dua contoh.
3. Jelaskan mengapa pada masa yang akan datang istilah senyawa kompleks atau kompleks
cenderung lebih banyak digunakan dibandingkan senyawa koordinasi. Beri contoh dua
fakta yang mendukung pernyataan tersebut.
5. Berikan masing-masing tiga contoh senyawa kompleks yang atom pusatnya memiliki
bilangan oksidasi positif, nol, dan negatif.
JAWABAN
1. Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen dengan pasangan elektron yang berasal
dari salah satu atom yang berikatan.
Contohnya yaitu ikatan kovalen yang terjadi antara atom nitrogen dan atom boron dalam
H3NBF3 yang diperoleh dari reaksi antara NH3 dan BF3
H F H F
F
H N B F H N B F
+
H F H F
Dan senyawa [Ni(CO)4], yang diperoleh dari reaksi antara Ni dan 4CO,reaksinya dapat
ditulis:
Ni + 4CO → [Ni(CO)4]
3. Istilah senyawa kompleks atau kompleks cenderung lebih banyak digunakan
dibandingkan senyawa koordinasi karena fakta-fakta eksperimen baru menunjukkan
banyak senyawa baru/kompleks yang sulit dijelaskan pembentukannya dengan teori
ikatan yang ada. Selain itu, hal ini disebabkan karena istilah senyawa kompleks atau
kompleks dirasa lebih nyaman atau lebih mudah untuk digunakan dalam komunikasi
tertulis, apalagi dalam komunikasi lisan. Belakangan ini perkembangan dalam kimia
koordinasi, khususnya yang berkaitan dengan senyawa organometalik, tampaknya
semakin mendorong lebih seringnya istilah senyawa kompleks atau kompleks digunakan
daripada istilah senyawa koordinasi. Hal ini disebabkan semakin banyaknya senyawa-
senyawa kompleks baru yang berhasil disintesis yang strukturnya cenderung sulit untuk
dijelaskan berdasarkan teori-teori ikatan kimia yang ada. Misalnya saja seperti yang
diberikan pada contoh berikut:
Pada contoh tersebut, terlihat adanya atom karbon dengan jumlah ikatan lebih dari empat
buah. Jumlah ikatan pada atom karbon lebih dari empat ini menyimpang dari jumlah
ikatan yang biasa teramati pada senyawa-senyawa karbon, yaitu empat buah, dan
cenderung sulit untuk diterangkan. Oleh karena itu, molekul atau ion tersebut betul-betul
merupakan molekul atau ion yang rumit atau kompleks untuk diterangkan bagaimana
pembentukan ikatannya.
5. a. Contoh senyawa kompleks yang atom pusatnya memiliki bilangan oksidasi positif
yaitu: [Co(NH3)6]3+ , [Cu(NH3)4]2+ dan [Pd(NH3)4]2+
b. Contoh senyawa kompleks yang atom pusatnya memiliki bilangan oksidasi nol yaitu:
[Ni(CO)4], [Fe(CO)5] dan [Cr(CO)6]
c. Contoh senyawa kompleks yang atom pusatnya memiliki bilangan oksidasi negative
yaitu: [Co(CO)4]-, [Mn(CO)5]- dan [Fe(CO)4]2-
SOAL-SOAL LATIHAN BAB 2 (Halaman 31)
11. Spesi berikut yang tidak dapat berlaku sebagai ligan adalah:
k. NH2- l. Co3+
SOAL-SOAL LATIHAN BAB 3 (Halaman 53)
a. [Cu(NH3)4][Fe(CN)6]2
b. [Cu(NH3)4]2[Fe(CN)6]
c. [Cu(NH3)4]3[Fe(CN)6]
d. [Cu(NH3)4]4[Fe(CN)6]
a. [Fe(CO)5]2+
b. [Fe(CO)5]3+
c. [Fe(CO)5]2-
d. [Fe(CO)5]
a. tris(etilenadiamina-N-N’)nikel(III)bromide →
b. diaminaperak(I)heksasianoferat(II) →
c. triaminatritiosianatorodium(III) → [Co(NH3)3(NO2)3]
d. kalium diaminatetrabromokobaltat(III) →
e. heksaaquavanadium(III)nitrat →
f. heksakarbonilmolibdenum →
SOAL-SOAL LATIHAN BAB 4 (Halaman 76)
11. Kompleks dibawah ini yang dapat menunjukkan gejala isomerisme polimerisasi adalah:
a. [Co(NH3)6]Cl3
b. [Pt(NH3)2Cl2]
c. [Pt(Cl2Br2]2-
d. [Pt(NH3)3Cl3]+
a. [Co(en)2]3+
b. [Co(en)2Cl2]+
c. [Cu(NO2)6]4-
d. [Pt(NH3)2Cl2]
15. Tunjukkan isomerisme struktural yang mungkin terjadi pada kompleks dibawah.
Gambarkan pula struktur semua isomernya.
a. [Pt(en)2(SCN)2]2+
b. [Cu(NH3)4][Fe(CN)6]
c. [Zn(NH3)BrCl(py)]
d. [Ru(NH3)5(NO2)]Cl
e. [Cr(NH3)2(H2O)2Br2]+
f. [Ru(NH3)3I3]
SOAL-SOAL LATIHAN BAB 5 (Halaman 99)
5. Berikan penjelasan tentang dasar dari kaidah EAN dari Sidgwick. Apakah
kelemahan dari kaidah tersebut, berikan 3 contoh.
JAWABAN
Teori Molekuler Kekule menyetakan bahwa senyawa dibagi menjadi dua jenis yakni
senyawa atomik dan senyawa molekuler. Seyawa atomik adalah senyawa yang
perbadingan jumlah atom-atomnya sesuai dengan valensi tetap dari atom-atom
penyusun senyawa tersebut. Senyawa molekuler adalah senyawa yang tersusun dari
beberapa senyawa atomik. Contohnya adalah [Co(NH3)6]Cl3 yang dianggap sebagai
senyawa yang tersusun dari dua jenis senyawa molelkuler yakni CoCl3 dan
NH3 sehingga rumusnya ditulis CoCl3.6NH3. Oleh karena senyawa molekuler adalah
kompulan senyawa atomik maka Kekule menyatakan bahwa ikatan didalamnya tidak
sekuat ikatan dalam senyawa atomik dan senya molekuler kurang stabil. Teori
Kekule dianggap valid pada saat itu karna keberhasilan Kekule mengungkapkan
struktur metana dan benzena dengan tepat. Teori Molekuler ini berdasar pada paham
tentang valensi atom yang dianut oleh Kekule saat itu yang menyatakan bahwa atom-
atom hanya memiliki satu jenis valensi. Teori Kekule ini ditinggalkan karna faktanya
valensi logam transisi tidak hanya satu dan senyawa kompleks banyak yang stabil.
Pada senyawa kompleks yang mengandung halogen, atom halogen dibagi 2 macam
yaitu atom halogen lebih dekat (nearer halogen) dan lebih jauh (farther halogen).
Atom halogen yang lebih akan terionisasi sehingga dinyatakan sebagai larutan
elektrolit namun eksperimen yang diaukannya pada CoCl3.3NH3 menunjukkan
bahwa senyawa tersebut bersifat nonelektrolit dan ketika larutannya ditambahkan
perak nitrat tidak menghasilkan endapan AgCl. 2) Pada senyawa
CoCl3.(en)2 memiliki pasangan isomer structural dengan warna yang berbeda.3)
Konduktivitas larutan dilihat dapat tidaknya larutan tersebut terionisasi.
d. Teori Werner