A. PENGERTIAN
Melakukan pemasangan selang dari rongga mulut sampai kelambung pada bayi atau anak.
B. INDIKASI
1. Pasien dengan masalah salauran pencernaan atas (stenosis esoagus, tumor mulit
atau faring atau juga esofagus dll)
C. KONTRAINDIKASI
1. Perhatikan ukuran selang OGT berdasarkan usia klien.
2. Klien dengan trauma kepala, injury tulang maksilaris, atau fraktur tengkorak
bagian anterior
3. Klien dengan kesadaran koma akan beresiko muntah pada saat prosedur dilakukan.
Jika ingin melakukan maka perawat harus lebih berhati-hati.
4. Klien dengan gastric bypass surgery dimana pada klien ini mempunyai kantong
lambung yang kecil untuk menampung makanan.
D. TUJUAN
1. Klien yang tidak dapat makan/menelan atau klien tidak sadarkan diri.
2. Klien yang terus – menerus tidak mau makan sehingga membahayakan jiwanya,
misalnya klien dengan gangguan jiwa.
G. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Mencuci tangan dengan cara yang baik dan benar
4. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan beserta tujuanya (termasuk rasa tidak
nyaman yang kemungkinan yang akan dialami pasien ketika tindakan berlangsung)
8. Untuk menentukan insersi OGT minta pasien rileks dan bernafas normal
a. Metode Tradisional
Ukur jarak dari tepi mulut kedaun telinga bawah dan proksesus xiphoideus pada
sternum
b. Metode Hanson
15. Lanjutkan memasukan selang sepanjang mulut. Jika terasa agak tertahan putarlah
selang dan jangan dipaksakan untuk masuk
17. Jangan memaksakan selang untuk masuk. Jika ada hambatan atau pasien tersedak,
sianosis, hentikan mendorong selang. Periksa posisi selang dibelakang
tenggorokan dengan menggunakan tongue spatel dan senter
18. Jika telah selesai memasang OGT, sampai ujung yang telah ditentukan, anjurkan
pasien untuk bernafas normal dan rileks
19. Memeriksa letak selang dengan :
a. Memasang spuit pada ujung OGT, memasang bagian diafragma stotoskop pada perut
dikuadran kiri atas pasien (lambung) kemudian suntikan 5-10 cc udara bersama
dengan auskultasi abdomen
20. Viksasi selang OGT dengan plester dan hindari penekanan pada hidung dengan cara
:
a. Potong 5 cm pelester, belah menjadi 2 sepanjang 2,5 cm pada salah satu ujungnya.
Memasang ujung yang tidak dibelah pada batang hidung pasien dan silangkan plester
pada selang yang keluar dari hidung
b. Tempelkan ujung selang OGT pada baju pasien dengan memasang plester pada ujung
dan penitikan pada baju pasien