Bayi adalah seorang makhluk hidup yang belum lama lahir (Muchtar, 2002). Mnurut
Soetjiningsih (2004), bayi adalah usia 0 bulan hingga 1 tahun, dengan pembagian sebagai
berikut: a.Masa neonatal, yaitu usia 0 – 28 hari 1)Masa neonatal dini, yaitu usia 0 – 7 hari
2)Masa neonatal lanjut, yaitu usia 8 – 28 hari b.Masa pasca neonatal, yaitu usia 29 hari – 1 tahun
Bayi merupakan manusia yang baru lahir sampai umur 1 tahun, namun tidak ada batasan yang
pasti. Pada masa ini manusia sangat lucu dan menggemaskan tetapi juga rentan terhadap
kematian. Kematian bayi dibagi menjadi dua, kematian neonatal (kematian di 27 hari pertama
hidup), dan post-natal (setelah 27 hari).
Pada usia 6 bulan, otak bayi telah mencapai separuh berat otak dewasa (Early Childhood
Development, WHO). Pada umur 1 tahun bayi bertambah beratnya hingga 3 kali lipat berat lahir,
panjangnya bertambah hingga separuh panjang lahir dan otaknya telah bertambah berat sangat
pesat hingga mencapai hampir otak dewasanya nanti. Pertumbuhan ini memerlukan nutrisi
makanan yang cukup serta lingkungan yang sehat.
Namun, anak tidak hanya butuh makanan untuk berkembang. Anak membutuhkan stimulasi
supaya bisa mencapai perkembangan yang baik.
Sejak lahir hingga umur 1 tahun terjadi perkembangan kemampuan gerak-motorik kasar yang
sangat dramatis dimulai dari bagian kepala terlebih dahulu kemudian ke kaki. Bayi secara
bertahap akan mampu melakukan gerakan mengangkat kepala, berguling tengkurap, duduk,
merangkak, berdiri, berjalan dengan dibantu hingga berjalan sendiri.
Ketrampilan koordinasi gerakan mata – tangan dan motorik halus lainnya juga berkembang
dengan pesat. Pada mulanya bayi memiliki gerak refleks untuk menggenggam, mampu
mengontrol gerakan menggenggam volunteer, memindahkan benda dari satu tangan ke tangan
lain, menjumput benda-benda, menunjuk dengan jari, makan sendiri hingga membuat goresan
dengan krayon. Bayi terlahir dengan kemampuan membentuk ingatan bawah sadar (implisit),
sedangkan kemampuan membentuk ingatan yang disadari (ekspilisit) akan terbentuk ketika anak
berumur 2 tahun yang terikat pada perkembangan bahasa.
• Ajarkan anak untuk tidak menyakiti orang lain dan untuk berbagi dengan sabar, namun jangan
permalukan anak. Latih anak untuk berempati terhadap sesama.
• Sering bacakan anak buku cerita dan ajak anak bermain permainan anak-anak. Biarkan anak
menunjuk-nunjuk gambar dan membuat suara-suara. Bantu ajarkan anak membuka halaman
buku.
• Ajarkan anak benda-benda berbahaya dengan bahasa yang mudah dia mengerti. Tunjukkan
warna, benda dan ukuran (balon merah, sendok besar, mangkok kecil).
• Pilihan mainan: balok susun, kotak pasir, mainan yang bisa dinaiki, mainan yang bisa ditarik,
bola, mainan dengan bunyi musik, boneka, dll.
• Ajak anak bicara seperti biasa, jangan ikut menggunakan bahasa bayi (cadel, salah ucap)
• Berikan imunisasi yang diperlukan anak dengan jadwal yang tertib
• Ajak anak untuk makan, jangan paksa anak untuk makan
• Buat aturan sederhana dan buat batasan yang memungkinkan dipenuhi anak. Anak sedang
belajar tentang disiplin dan peraturan sehingga terkadang dia melanggar aturan yang telah
ditetapkan.
Jangan hanya sekedar bilang: “Jangan!” , namun jelaskan juga alasannya.
• Puji anak atas prestasinya, hibur anak saat kecewa, berikan perlindungan yang dia perlukan saat
ketakutan dan konsisten memberikan curahan cinta dan kasih sayang setiap hari
• Berikan anak pilihan sehingga anak bisa memahami dan mengekspresikan keinginannya.
Jangan bilang “Tidak” terlalu sering. Jangan paksa anak untuk melakukan pilihan orang tua.
Abaikan penolakan anak jika dia belum mampu memilih.
Semua anak tumbuh berkembang dalam pola yang sama, namun setiap anak memiliki
langkahnya masing-masing. Each child develops at her or his own pace. Setiap anak memiliki
kesukaan, sifat dan gaya dalam berinteraksi sosial serta metode belajar sendiri-sendiri.
Memahami tahapan tumbuh kembang anak sesuai umur bisa membantu orang tua. Orang tua
sebaiknya memahami kapan dan dimana bisa meminta pertolongan professional jika terjadi
gangguan tumbuh kembang anak.
Monitoring tumbuh kembang anak oleh tenaga kesehatan sebaiknya dilakukan pada umur 6
bulan, 18 bulan dan 2,5 tahun atau saat orang tua curiga anak mengalami gangguan tumbuh
kembang
http://duniasehat.net/2014/09/19/bayi
Anak umur 3 tahun memiliki energi yang melimpah dan rasa ingin tahu yang sangat besar. Dia
ingin mengetahui tentang segala sesuatu sehingga kita akan sering mendengar dia bertanya: “Ini
apa?”
Anak mampu melakukan banyak hal sekarang: berjalan, berlari, memanjat, menendang
dan melompat dengan mudah. Anak mampu turun tangga dengan baik.
Bisa naik sepeda sendiri
Bisa memakai baju sendiri
Bisa menggambar garis
Bisa membuka pintu sendiri saat pintu tidak dikunci
Mengenali dan mengidentifikasi benda dan gambar dengan menunjuk
Umur 4 tahun anak sudah bisa menggunting, menangkap 2 dari 3 lemparan bola
Saudara kandung adalah teman-pertama bagi anak, meskipun terkadang mereka bertengkar
heboh. Hubungan persaudaraan akan mengajarkan anak untuk berbagi dan bekerja sama juga
bersaing dan saling mengasihi.
Jika ada bayi baru di rumah biasanya kakak batita akan cemburu. Maka pastikan ibu dan ayah
menyampaikan kepada anak bahwa dia tetap disayangi, dicintai dan adil dalam berbagi
perhatian. Luangkan waktu khusus bersamanya. Libatkan anak yang lebih besar dalam mengurus
adik bayi.
Segera bawa anak ke klinik tumbuh kembang jika:
Twitter3
Facebook246
Google
Anak umur 3 tahun memiliki energi yang melimpah dan rasa ingin tahu yang sangat besar. Dia
ingin mengetahui tentang segala sesuatu sehingga kita akan sering mendengar dia bertanya: “Ini
apa?”
Anak mampu melakukan banyak hal sekarang: berjalan, berlari, memanjat, menendang
dan melompat dengan mudah. Anak mampu turun tangga dengan baik.
Bisa naik sepeda sendiri
Bisa memakai baju sendiri
Bisa menggambar garis
Bisa membuka pintu sendiri saat pintu tidak dikunci
Mengenali dan mengidentifikasi benda dan gambar dengan menunjuk
Umur 4 tahun anak sudah bisa menggunting, menangkap 2 dari 3 lemparan bola
Saudara kandung adalah teman-pertama bagi anak, meskipun terkadang mereka bertengkar
heboh. Hubungan persaudaraan akan mengajarkan anak untuk berbagi dan bekerja sama juga
bersaing dan saling mengasihi.
Jika ada bayi baru di rumah biasanya kakak batita akan cemburu. Maka pastikan ibu dan ayah
menyampaikan kepada anak bahwa dia tetap disayangi, dicintai dan adil dalam berbagi
perhatian. Luangkan waktu khusus bersamanya. Libatkan anak yang lebih besar dalam mengurus
adik bayi.
Segera bawa anak ke klinik tumbuh kembang jika:
Twitter3
Facebook246
Google