Anda di halaman 1dari 3

JANIN

A. Pertumbuhan janin
Umur janin yang sebenarnya, harus dihitung dari saat fertilisasi atau karena fertilisasi
terlalu berdekatan dengan ovulasi sekurang-kurangnya dari saat ovulasi. Sesuai
dengan tingkat pertumbuhannya berbagai nama diberikan pada anak yang dikandung
itu.
Dari 0 – 2 minggu setelah fertilisasi disebut :
*ovum*

3 – 5 minggu disebut :

*embryo (mudigah)*

Pada saat ini belum dapat dibedakan dari mudigah binatang lain.

Pembentukan alat-alat badan dalam bentuk dasar sudah terjadi.

Lebih dari 5 minggu disebut :

*foetus* (janin) yang sudah mempunyai bentuk manusia.

Dalam praktek, tuanya kehamilan dihitung dari haid yang terakhir jadi ada perbedaan
+
- 2 minggu dengan umur yang ditentukan dalam ovulasi.

Lagi pula tuanya kehamilan dihitung dalam bulan, masing-masing dari 4 minggu.

Jadi kehamilan 3 bulan sama dengan kehamilan 12 minggu.

- Dibawah ini dituturkan pertumbuhan janin pada akhir tiap bulan ( dari 4 minggu).
1. Akhir 1 bulan :
Badan bayi sangat melengkung, panjangnya 7,5 – 10 mm. Kepalanya 1/3 dari
seluruh mudigan.
Saluran yang akan menjadi jantung terbentuk dan sudah berdenyut.
Dasar-dasar tractus digestivus sudah nampak, permulaan kaki dan tangan
berbentuk tonjolan.
2. Akhir 2 bulan :
Mukanya sudah jelas berbentuk muka manusia dan sudah mepunyai lengan dan
tungkai dengan jari-jari dan kaki.
Alat kelamin sudah nampak, walaupun belum dapat panjangnya +- 2,5 cm.
3. Akhir 3 bulan :
Panjangnya 7 – 9 cm., sudah ada pusat-pusat pertulangan, kuku sudah ada dan
jenis kelaminnya sudah ditentukan.
Janin sudah bergerak tapi sedemikian harusnya pergerakan ini hingga belum dapat
dirasakan oleh ibu.
Ginjal sudah membentuk sedikit air kencing.
4. Akhir 4 bulan :
Panjangnya 10 – 17 cm., beratnya 100 gr.
Alat kjelamin luar sudah dapat menentukan jenisnya.
Kulit ditumbuhi rambut yang halus (lanugo).
Pergerakan anak mungkin sudah dapat dirasakan oleh ibu.
5. Akhir 5 bulan :
Panjangnya 18 – 27 cm., beratnya 300 gr.
Bunyi jantung sudah dapat didengar.
Kalau lahir sudah berusaha untuk bernafas.
6. Akhir 6 bulan :
Panjangnya 28 – 34 cm., beratnya 600 gr.
Kulitnya keriput dan lemak mulai ditimbun dibawah kulit.
Kulit tertutup oleh vernix caseosa yang dimaksud untuk melindungi kulit.
7. Akhir 7 bulan :
Panjangnya 35 – 38 cm., beratnya kurang lebih 1000 gr.
Kalau lahir dapat hidup didunia luar, walaupun kemungkinan untuk hidup terus
masih kecil.
Kalau menangis mengeluarkan suara yang lemah.
8. Akhir 8 bulan :
Panjangnya 42,5 cm, dan beratnya 1700 gr.
Permukaan kulit masih merah dan keriput seperti kulit yang sudah tua.
9. Akhir 9 bulan :
Panjangnya 46 cm, dan beratnya 25000 gr.
Kerena sudah ada lapisan lemak dibawah kulit, ia dudah berisi.
10. Akhir 10 bulan :
Janin sudah cukup bulan (matur, a terme ).
Panjangnya 50 cm., beratnya 3000 gr.
Bayi laki-laki biasanya lebih berat dari bayi wanita.
Kulitnya halus dan hampir tak ada lanugo lagi.
Pada kulit masih terdapat vernix caseosa ialah campuran sel-sel epithel kulit,
lanugo dan sekret kelenjar lemak.
Kepala ditumbuhi rambut. Kuku melebihi ujung jari.
Pada laki-laki testes sudah ada dalam scrotum dan pada wanita labia majora
menutupi minora.
Kadang dokter atau bidan diminta untuk menentukan umurnya janin yang dilahirkan.
Walaupun kurang teliti tapi untuk praktek cukup untuk memperhatikan panjangnya janin.

- Pertumbuhyan janin dipengaruhi oleh :


1. Faktor ibu, seperti :
- Tinggi badan
- Keadaan gizi
- Tingginya tempat tinggal
- Peminum rokok
- Kelainan pembuluh darah
- Kelainan uterus
- Kehamilan ganda
2. Faktor anak, seperti :
- Jenis kelamin
- Kelainan genetis
- Infeksi intraterin terutama virus
- Kelainan congenital lainnya
2. Faktor flaceta ;
- Insuffisiensi dari placenta dapat menyebabkan malnutrition intrauterin.

Fisikologi janin

Karena kuning telur hanya sedikit sekali dalam telur, maka dari permulaan anak harus
mengambil makanan dari ibu.
Setelah implantasi, endometrium yang dicairkan oleh enzym trofobrast menjadi bahan
makanan, selanjutnya janin mengambil makanan dari darah ibu.
- Peredaran darah janin
Darah janin dilahirkan ke placenta melalui aa. Umbilucales dan disini dimuat dengan
bahan makanan berasal dari darah ibu.
Darah ini masuk kedalam badan janin melalui vena umbilicalis yang bercabang dua
setelah memasuki dinding perut rahim.

Cabang yang kecil bersatu dengan vena porta,darahnya beredar dalam hati dan
kemudian diangkut melalui vena hepatica ke dalam vena cava inferior.
Cabang satunya ialah :
Ductus venosus arantii yang langsung masuk kedalam vena cava inferior.
Dengan demikian vena cava inferior setelah dimasukan kedalam v. Hepatica dan
darah ductus venosus arantii mengandung darah ‘bersih” , tapi dicampuri “darah
kotor” dari anggota bawah janin.
Darah dari v. Cava inferior setelah masuk kedalam serambi kanan sebagian mengalir
kedalam bilik kanan bersama-sama dengan darah vena cava superior yang membawa
darah dari kepala dan anggota atas.
Darah dari bilik kanan masuk ke a, pulmonalis, tetapi sebelum sampai ke paru-paru
sebagian dialirkan ke aorta melalui

Ductus arteriosus botalli.

Sebagian kecil pergi ke paru-paru dan melelui vena pulmonalis masuk ke serambi kiri
dan bersama dengan darah dari vena cava inferior masuk kedalam bilik kiri, danterus
ke aorta.jadi darah yang beredar dalam janin selalu bersifat darah campuran dan isi
vena cava inferior lebih bersih dari isi aotra.

Setelah anak lahir, maka anak bernafas terjadilah penurunan tekanan dalam art.
Pulmonalis, sehingga banyak darah mengalir ke paru-paru.

Ductus arteriosus botalli tertutup 1 – 2 menit setelah anak bernafas.

Dengan terguntingnya tali pusat, maka darah dalam v, cava inferior berkurang dan
dengan demikian juga tekanan dalam serambi kanan berkurang , sebaliknya terakan
dalam serambi kiri bertambah karena drah yang datang dari paru-paru bertambah,
akibatnya ialah penutupan foramen ovale.

Anda mungkin juga menyukai